Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PERANCANGAN DESIGN BROSUR


“PAMAH SEMELIR"
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studio Desain Komunikasi Visual V
Oleh :
Bapak. Muhammad Sabri, S.Kom, M.Sn

Disusun oleh :

Fitri Rhamadani ( 2021000055 )

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL A-


MALAM
FAKULTAS SENI DAN DESAIN
UNIVERSITAS POTENSI UTAMA
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan Laporan ini . Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun
tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik . Shalawat dan salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW .

Laporan ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang


“Perancangan Design Brosur Pamah Semelir ” , yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber . Laporan ini disusun oleh penyusun dengan
berbagai rintangan . Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan
dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan .

Laporan ini memuat tentang “Perancangan Design Brosur Pamah Semelir”


walaupun Laporan ini kurang sempurna dan memerlukan perbaikan, tapi juga
memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Sabri,
S.Kom, M.Sn yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang
bagaimana cara menyusun Laporan yang baik dan sesuai kaidah .

Akhir kata kami berharap semoga laporan ini dapat memberikan tambahan
wawasan ilmu kepada para pembaca, serta dapat dipergunakan dengan sebaik-
baiknya khususnya bagi mahasiswa dan mahasiswi Universitas Potensi Utama.

Medan, Oktober 2023

i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Observasi adalah suatu aktivitas pengamatan terhadap suatu objek tertentu secara

cermat dan langsung di lokasi penelitian tersebut berada. Observasi juga termasuk

kegiatan pencatatan secara sistematis mengenai gejala semua objek yang diteliti.

Sedangkan Observasi tidak langsung adalah pengamatan yang dilakukan dengan mencatat

ataupun merekam kejadian dengan menggunakan peralatan, alat fotografi, atau peralatan

elektronik untuk kemudian dianalisis.

Setelah observasi atau penelaahan dilakukan, mahasiswa diwajibkan untuk menyusun

karya tulis berupa laporan tugas individu dalam bentuk Soft file. Laporan observasi ini

adalah hasil dari tugas kelompok yang telah selesai kami lakukan.

Dalam penyusunan laporan observasi ini, mahasiswa diharapkan dapat melaporkan

segala informasi dan hasil pengamatan (penelaahan) atau observasi langsung yang

diperoleh selama menjalankan tugas kelompok tersebut. Tema laporan observasi ini

membahas tentang salahsatu objek wisata terbaik di Dusun Pamah Semelir, Desa

Telagah, Sei Bingai, Kabupaten Langkat . Dan alasan kami memilih Pamah Semelir

Wisata kreatif, pemandangan alam Bukit Barisan yang begitu jelas terlihat dari spot

pandang yang dibangun di atas bukit kecil.ini merupakan Wisata terindah serta memiliki

potensi pariwisata yang sangat bagus apabila dapat lebih ditingkatkan kualitas dari segi

pengembangan dan pengelolaannya.

1
1.2Rumusan Laporan
Berdasarkan permasalahan di atas, adapun permasalahan yang diangkat

dalam penelitian ini adalah bagaimana cara memperkenalkan objek wisata

daerah agar dikenal masyarakat luas ?

1.3 Tujuan
Pembahasan materi dalam makalah ini bertujuan untuk :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Studio Desain Komunikasi Visual
2. Untuk memperluas Wawasan dan Pengetahuan bagi Penulis dan Pembaca
3. Untuk memperkenalkan dan mengeksplorasi potensi wisata Pamah
Semelir
4. Untuk memberikan informasi mengenai objek wisata Pamah Semelir

1.4 Manfaat
1. Menjadikan Pamah Semelir Sebagai salah satu Contoh Wisata kreatif
pemandangan alam Bukit Barisan Dengan adanya Identitas Visual Yang
Baru

1.5 Metode Penulisan

Penulisan Laporan ini telah melalui prosedur Penelitian . Semua informasi dan
gagasan dalam Laporan ini kami gabungkan menjadi satu kesatuan yang
menyeluruh sehingga tercipta kesimpulan dan intisari dari Laporan ini.

2
BAB II
KAJIAN SUMBER

II.1 Studi Literatur

II.1.1 Perancangan Design

Kata ‘perancangan’ berasal dari kata benda ‘rancang’, yang kemudian

mendapatkan awalan –per dan akhiran –an. Dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI, 2008:1139), perancangan merupakan suatu proses pemecahan

masalah. yang disertai dengan pemikiran kreatif guna mencapai hasil yang

maksimal. Menurut Al-Bahra Al-Jamudin (2005:51), perancangan adalah

kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan suatu masalah.

Perancangan dalam komunikasi visual dapat diartikan sebagai penuangan ide,

gagasan, konsep perancangan kedalam wujud yang komunikatif secara visual

terhadap permasalahan tententu.

Secara garis besar, ada enam tahapan dalam proses perancangan desain, yaitu:

1. Tahap Konsep. Konsep adalah penggambaran dari suatu objek, atau apapun

yang berada diluar bahasa, hasil konsep dari pemikiran digunakan sebagai

penentu tujuan, layak dan segmentasi pasar yang akan dituju sebagai

audien.Dalam ranah desain komunikasi visual, untuk memecahkan persoalan

sebab dan akibat permasalahan yang ada maka dilakukan solusi secara visual.

2. Tahap media. Perlu dilakukan studi kelayakan pada media yang cocok dan

efektif untuk mengetahui pencapaian pasar dan masyarakat guna tercapai suatu

3
tujuan. Terdapat berbagai pilihan media yang dapan digunakan seperti media

cetak, out door, elektronik, dan lainnya.

Tahap Ide. Sebuah karya yang menarik, efektif dan dapat diterima di masyarakat

tidak pernah lepas dari ide kreatif seorang perancang. Ide ini tidak hanya sebatas

muncul begitu saja, namun juga diperlukan sebuah study, wawasan yang luas,

diskusi, serta literatur yang banyak

3. Tahap Ide. Sebuah karya yang menarik, efektif dan dapat diterima di

masyarakat tidak pernah lepas dari ide kreatif seorang perancang. Ide ini tidak

hanya sebatas muncul begitu saja, namun juga diperlukan sebuah study, wawasan

yang luas, diskusi, serta literatur yang banyak.

4. Tahap data. Sebelum merancang sebuah desain, perlu disiapkan sebuah data

berupa teks atau gambar. Data melipui data estetis dan informatif, data estetis.

biasanya berupa background, bingkai maupun efek-efek yang dapat menambah

nilai estetik dalam menyampaikan pesan. Selain itu, terdapat data informatif dapat

berupa foto, teks ataupun judul.

5. Tahap visualisasi. Pada tahap ini, elemen desain dan prinsip desain

digabungkan untuk mencapai suatu visual yang bail dan benar.

6. Tahap produksi. Tahap paling akhir dalam desain adalah produksi. Perlu

dilakukan proofing (preview) sebelum dilakukan produksi untuk mengetahui apa

terdapat kesalahan atau tidak, sehingga dapat diputuskan siap produksi.

Dalam merancang sebuah karya yang memiliki nilai artistik, ada beberapa

unsur–unsur desain yang perlu diketahui:

4
1) Garis (line) Garis dapat dimaknai sebagai jejak suatu benda. Garis biasa disebut

elemen. satu dimensi karena tidak memiliki kedalaman (depth), dan hanya

memiliki ketebalan dan panjang. Sebuah garis biasanya digunakan sesuai

kebutuhan dan citra. yang diinginkan karena bentuknya yang sangat bervariasi.

Garis lurus mempunyai kesan kaku dan formal. Garis lengkung memberi kesan

lembut dan luwes. Garis zig-zag terkesan keras dan dinamis. Garis tak beraturan

punya kesan fleksible dan informal. Pemakaian garis yang kurang tepat akan

membuah desain tampak gaduh dan tidak estetik, oleh karena itu sebelum

membuat desain terlebih dahulu menentukan konsep dan tujuan.

2) Bidang (shape) Segala bentuk apapun yang memiliki dimensi tinggi. dan lebar

disebut bidang. Bidang dapat diamati secara visual. pada sebuah karya seni

maupun benda alam yang terdapat disekitar kita. Berdasarkan bentuknya, bidang

terdiri dari bidang biomorfis, geometris, bersudut dan tak beraturan.

3) Warna (color) Warna merupakan salah satu elemen visual yang paling mudah

menarik perhatian pembaca. Setiap warna mempunyai unsur yang sangat tajam.

untuk menyentuh kepekaan penglihatan, hal ini mampu merangsang munculnya

rasa haru, sedih, gembira, mood semangat dan lainnya.Dalam seni rupa dan

desain, warna dapat dilihat dari tiga dimensi,yaitu: Hue (rona warna atau corak

warna), Value (terang gelapnya warna), Intensity (tingkat kemurnian dan

kejernihan warna).

Berdasarkan Hue (dibaca: hiu), warna dibagi menjadi tiga golongan, yakni:

- Warna primer (primary colors) : merah, kuning, biru

5
- Warna sekunder (secondary colors) : orange (merah + kuning), hijau (kuning +

biru), ungu (biru + merah)

- Warna tersier (tertiary colors) : kuning-orange, merahorange, merah-ungu, biru

ungu, biru-hijau dan kuning-hijau.

4) Gelap-terang (value) Perbedaan nilai gelap-terang dalam desain grafis disebut

value.

5) Teksture (texture) Teksture merupakan nilai raba. atau halus-kasarnya suatu

permukaan benda. Dalam seni rupa, khusunya desain grafis, ada tekstur yang

bersifat nyata dan ada pula yang tidak nyata (tekstur semu).

6) Ukuran (size) Langkah pertama untuk mempermudah penyusunan elemen-

elemen desain adalah dengan membuat skala prioritas (visual hierarchy).

Informasi yang dianggap paling penting, baik visual maupun verbal, perlu

ditonjolkan. dengan ukuran yang lebih besar dan mencolok.

II.2 Media Promosi

II.2.2 Promosi

Promosi menjadi kegiatan terpenting dan berperan aktif dalam

memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu

produk atau jasa agar mempengaruhi konsumen untuk membeli atau mencoba

produk maupun jasa yang dipromosikan tersebut.

Promosi merupakan kegiatan atau materi yang bersifat mengajak,

memberikan nilai tambah, atau secara intensif untuk membeli suatu produk

kepada para konsumen. Promosi melibatkan balasan informasi kepada individu,

6
kelompok atau organisasi terhadap sebuah produk atau jasa, serta mengajak calon

konsumen untuk memperoleh produk atau jasa tersebut (Johnson, 2011:331)

Promosi memiliki tiga fungsi utama, yakni: 1) Menciptakan perhatian

konsumen, 2) Menghidupkan minat pada diri pelanggan, 3) menumbuhkan rasa

ingin memiliki produk tersebut.

Seiring dengan kemajuan teknologi dan semakin pesatnya perkembangan

ekonomi, kegiatan promosi merupakan salah satu upaya yang dilakukan

perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan. Sebelum menentukanseberapa

besar kecilnya suatu promosi yang paling tepat untuk produk maupun jasa yang

ditawarkan, terlebih dahulu memperhatikan beberapa faktor seperti seberapa

besarnyadana promosi, sifat promosi, sifat pasar, serta jenis produk atau jasa yang

akan dipromosikan.

II.2.3 Brosur

Brosur adalah terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah

kecilhalaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit.

Halamannyasering dijadikan satu (antara lain denganstapler,benang, ataukawat), biasanya

memilikisampulnya, tapi tidak menggunakan jilid keras. Menurut definisiUNESCO,

brosurnya adalah terbitan tidak berkala yang tidak dijilid keras, lengkap (dalam satu kali

terbitan), memilikipaling sedikit 5 halaman tetapi tidak lebih dari 48 halaman, di luar

perhitungansampul.Brosur adalah publikasi resmi perusahaan berbentuk cetakan, yang

berisi informasimengenai suatu produk,layanan, atau program, yang ditujukan pada pasar

sasaran (targetmarket) atau khalayak target(target audiens)tertentu, di bagikan secara

cuma - cuma aliasgratis dengan tujuan untuk memperkenalkan secara lebih rinci

7
mengenaiproduk,layanan, program tersebut untuk membantu upaya pemasaran atau

pemasaran publikhubungan.

Brosur umum bersifat karena disajikan untuk khalayak ramai

untukmengintepretasikan produk atau suatu layanan yang ingin disebarkan

kekhalayakumum.pengertiannya brosur adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu

masalah ygdisusun secara bersistem. cetakan yg hanya terdiri atas beberapa halaman dan

dilipat tanpadijilid. selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat, tetapi lengkap

( perusahaan atauorganisasi).Bila terdiri dari satu halaman, brosur atau pamflet umumnya

dicetak pada kedua sisi,dan dilipat dengan pola lipatan tertentu hingga membentuk

sejumlah panel yang terpisah.Pamflet yang hanya terdiri dari satu lembar/halaman sering

disebutselebaran(bahasaInggris:selebaran,pilot, ataupamflet). Selain itu, brosur yang

memuat informasi tentang produkdisebut juga sebagaikatalog produkatau sering hanya

disebutkatalog.

Brosur atau pamflet memuat informasi atau penjelasan tentang suatu

produk, layanan,fasilitas umum, profil perusahaan, sekolah, atau dimaksudkan

sebagai saranaberikla.Informasi dalam brosur ditulis dalam bahasa yang ringkas,

dan bermakna mudahdipahami dalam waktu singkat. Brosur juga didesain agar

menarik perhatian, dan dicetak di

8
9

Anda mungkin juga menyukai