Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“CARA PRAKTIS MENGGUNAKAN


MEDIA SEDERHANA”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran PAI
Dosen Pengampu : Bapak Abdul Hakim, M.Pd.I

Disusun Oleh :
Wahyu Tullah Nur Hidayahningrum (11910122)
Semester 5A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM WALI SEMBILAN
SEMARANG

2021/2022

i.
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbil ‘aalamiin, atas segala karunia nikmat-Nya yang


telah diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyusun makalah ini
dengan sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul “Cara Praktis Menggunakan
Media Sederhana” disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Media
Pembelajaran PAI. Makalah ini berisi tentang pengertian media sederhana, unsur
dan macam-macam media sederhana, penggunaan media sederhana serta cara
membuat dan praktik media sederhana.
Dalam penyusunan makalah penulis melibatkan berbagai pihak. Oleh
karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala dukungan yang
telah diberikan untuk menyelesaikan makalah ini. Meski telah disusun secara
maksimal oleh penulis, akan tetapi penulis sebagai manusia biasa menyadari
bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan dan masih jauh dari kata
sempurna. Karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca.
Besar harapan penulis makalah ini dapat menjadi inspirasi atau sarana
belajar bagi pembaca. Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga para
pembaca dapat mengambil manfaat dan pelajaran dari makalah ini.

Purwodadi, 08 Desember 2021

( Penulis )

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………................................. i

KATA PENGANTAR …………………………………………........................... ii

DAFTAR ISI ………………………………………………................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………............................................ 1

B. Rumusan Masalah ……………………………........................................... 1

C. Tujuan ……………………………….......................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi media sederhana ………………………………......……............. 3

B. Macam- macam media sederhana ………………………………......…… 3

C. Penggunaan media sederhana ………………………………......……...... 9

D. Cara pembuatan dan praktik media sederhana ………………………….. 11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………......……................................. 13

B. Saran ……………………………….…………………............................. 13

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………............................. 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Belajar adalah suatu proses yang terjadi pada setiap orang sepanjang
hidupnya. Proses belajar terjadi karena interaksi antara orang dengan
lingkunganya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana
saja. Salah satu pertanda bahwa seorang itu telah belajar adalah adanya
perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh
terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan,ketrampilan atau sikapnya.
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang
penting,karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang di
sampaikan dapat di bantu dengan menghadirkan media sebagai perantara.
Kerumitan bahan yang akan disamaikan kepada anak didik dapat
disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang
kurang mampu guru menyampaikan pelajaran melalui kata-kata atau kalimat
tertentu. Dengan demikian, anak didik lebih mudah mencerna dengan bahan
dari pada tanpa bantuan media.
Guru harus bisa menggunakan media sederhana dan merawat media
sederhana. Untuk itu guru harus mempunyai wawasan yang khusus meskipun
hanya media sederhana.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka kami dapat
merumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana definisi media sederhana?
2. Bagaimana macam - macam media sederhana?
3. Bagaimana penggunaan media sederhana?
4. Bagaimana cara pembuatan dan praktik media sederhana?

C. TUJUAN
1. Mengetahui definisi media sederhana

1
2. Menjelaskan macam - macam media sederhana
3. Menjelaskan penggunaan media sederhana
4. Menjelaskan cara pembuatan dan praktik media sederhana

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI MEDIA SEDERHANA

Media berasal dari kata medius yang artinya tengah, perantara atau
pengantar. Menurut Djamarah (1995:136) media adalah alat bantu apa saja
yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan
pembelajaran. 1

Pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru atau pengajar untuk


membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan
kebutuhan dan minatnya. 2
Sederhana artinya tidak berlebih-lebihan atau simple. Dikatakan
sederhana karena media ini tidak berbasis teknologi dan dapat dibuat sendiri.
Dalam pembuatannya tidak memerlukan banyak biaya sehingga bersifat
ekonomis. Dalam hal ini seorang guru dituntut untuk sekreatif mungkin
memanfaatkan barang yang ada sebagai media untuk menyampaikan suatu
materi pembelajaran.
Dapat disimpulkan bahwa media sederhana merupakan media yang bahan
dasarnya mudah di peroleh, harganya ekonomis, pembuatannya mudah dan
penggunaannya tidak sulit.

B. MACAM MACAM MEDIA SEDERHANA


Sebelum ke macam-macam media pembelajaran sederhana perlu mengetahui
unsur-unsur visual media pembelajaran sederhana.
 Unsur - Unsur Visual Media Pembelajaran Sederhana
Dalam proses pembuatan media pembelajaran sederhana harus diperhatikan
unsur-unsur desain tertentu, antara lain:
1. Kesederhanaan
Secara umum kesederhanaan itu mengacu kepada jumlah elemen
yang terkandung dalam suatu visual. Jumlah elemen yang lebih sedikit

1
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2009), hlm. 3.
2
Cecep Kustandi & Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran Manual dan Digital, (Bogor:
Ghalia Indonesia, 2011), hlm. 5.

3
memindahkan siswa untuk menangkap dan memahami pesan yang
disajikan. Kalimat harus ringkas tetapi padat dan mudah dimengerti.
2. Keterpaduan
Keterpaduan mengacu pada hubungan yang terdapat diantara
elemen-elemen visual yang ketika diamati akan berfungsi secara
bersama-sama. Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu
sehingga membantu pemahaman pesan dan informasi yang
dikandungnya.
3. Penekanan
Konsep yang disajikan memerlukan penekanan terhadap salah satu
unsur yang terpenting, dengan menggunakan ukuran, hubungan-
hubungan perspektif warna atau ruang.
4. Keseimbangan
Bentuk yang dipilih sebaiknya menempati ruang penayangan yang
memberikan persepsi keseimbangan meskipun tidak seluruhnya
simetris.
5. Bentuk
Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan minat
dan perhatian. Oleh karena itu, pemilihan bentuk sebagai unsur visual
dalam penyajian pesan perlu diperhatikan.
6. Garis
Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur sehingga dapat
menuntun perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan khusus.
7. Tekstur
Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar
atau halus yang dapat digunakan untuk penekanan unsur.
8. Warna
Warna digunakan untuk memberi kesan pemisahan, penekanan,
untuk membangun keterpaduan, mempertinggi tingkat realisme objek,
menunjukkan persamaan dan perbedaan, serta menciptakan respons
emosional tertentu.3

3
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,… hlm. 107-113

4
 Macam-Macam Media Sederhana
Terdapat beberapa kelompok media sederhana, yaitu:
1. Gambar
Gambar yang dimaksud disini termasuk foto, lukisan / gambar, dan
sketsa ( gambar garis). Tujuan utama penampilan berbagai jenis gambar
ini adalah untuk memvisualisasikan konsep yang ingin di sampaikan
kepada siswa.
Ada beberapa macam gambar antara lain:
a. Gambar jadi
Gambar jadi dapat diambil dari majalah, brosur, selebaran, dan lain-
lain yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
b. Gambar garis (sketsa)
Ciri utama dalam membuat gambar garis, yaitu adanya objek, aksi,
atau situasi yang ingin dilukiskan. Dengan gambar, garis siswa akan
memahami pembelajaran melalui sketsa gambar.
c. Gambar diam
Media gambar diam adalah media visual berupa gambar yang
dihasilkan melalui proses fotografi, misalnya: foto, gambar, peta.4

d. Gambar fotografi
Gambar fotografi diperoleh dari beberapa sumber, misalnya dari
surat kabar, lukisan, kartun, ilustrasi, foto yang diperoleh dari
berbagai sumber tersebut dapat digunakan oleh guru secara efektif
dalam kegiatan belajar mengajar dengan tujuan tertentu.5 Terdapat
lima kriteria yang harus diperhatikan antara lain:
1) Gambar fotografi itu harus cukup memadai.
2) Gambar-gambar itu harus memenuhi persyaratan artistic yang
bermutu.
3) Gambar fotografi untuk tujuan pengajaran harus cukup besar dan
jelas.

4
Azhar Arsyad , Media Pengajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997), hlm. 113-147.
5
Nana Sudjana & Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,
2009), hlm. 70-71.

5
4) Validitas gambar, yaitu apakah gambar itu benar atau tidak.
5) Memikat perhatian anak, ini cenderung kepada hal-hal yang
diamatinya, misalnya, binatang, kereta api, kapal terbang dan
sebagainya. 6
2. Peta dan Globe
Peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi, seperti:
keadaan permukaan (bumi, daratan, sungai sungai, gunung-gunung),
dan tempat- tempat serta arah dan jarak. Kelebihan lain dari peta dan
globe, dalam kegiatan belajar mengajar adalah:
a. Memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah
kepulauan dan lain lain;
b. Merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh-
pengaruh geografis;
c. Memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi dan
distribusi penduduk, tumbuh- tumbuhan dan kehidupan hewan, serta
bentuk bumi yang sebenarnya. 7
3. Grafik
Sebagai suatu media visual, grafik adalah penggambaran data
berangka, bertitik yang memperlihatkan hubungan timbal balik
sehingga membentuk informasi. 8 Fungsi grafik adalah untuk
menggambarkan data kuantitatif secara teliti dan menerangkan
perkembangan. 9
Ada beberapa macam grafik, antara lain:
a. Grafik batang
merupakan grafik yang dibuat dengan menggunakan batang sebagai
gambaran kelompok data secara vertical atau horizontal.
b. Grafik garis

6
Nana Sudjana & Ahmad Rivai, Media Pengajaran,… hlm. 73-75.
7
Arief Sadiman, dkk., Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan,
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), hlm. 38.
8
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,
2010), hlm. 101.
9
Arief , Sadiman, dkk., Media Pendidikan Pengertian,… hlm. 40

6
Grafik garis digunakan untuk melukiskan kecederungan –
kecenderungan dan menghubungkan dua kelompok data, yang di
dasarkan kepada dua skala pada sudut tegak lurus. Misalnya, grafik
itu dapat menunjukkan hubungan tekanan dan temperatur jika
volume gas di jaga agar tetap konstan.
c. Grafik lingkaran
Grafik lingkaran digunakan untuk menggambarkan informasi
mengenai porsi (alokasi) penggunaan dana yang tersedia. Jumlah
persentase keseluruhan segmen adalah 100%.
d. Grafik gambar
Grafik gambar merupakan bentuk alternatif dari grafik batang yang
digunakan untuk melukiskan nilai. Untuk mempermudah
pemahaman dan menghindari kebingungan, sebaiknya nilai setiap
rangkaian gambar dicantumkan.10
4. Papan Tulis
Papan tulis merupakan salah satu media penyajian untuk
pembelajaran. Media ini dipakai untuk penyajian tulisan atau sketsa
gambar dengan menggunakan kapur atau spidol.
5. Papan Flanel
Papan flanel merupakan media visual yang efektif untuk menyajikan
pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flanel
ini dapat dilipat dan praktis. Gambar-gambar yang dapat dipasang dan
dilepas dengan mudah, sehingga dapat dipakai berkali-kali. 11
6. Display
Display dapat dibuat sebagai media pembelajaran sederhana dengan
cara pertama, memilih gambar yang sesuai dengan mata pelajaran.
Kedua, gambar-gambar tersebut langsung ditempelkan pada papan
bulletin dengan mengunakan paku payung.12
7. Relia

10
Azhar Arsyad , Media Pengajaran,… hlm. 138-141
11
Cecep Kustandi & Bambang Sutjipto,… hlm. 52-53.
12
Arief , Sadiman, dkk., Media Pendidikan Pengertian,… hlm. 49.

7
Media relia adalah benda nyata, yang tidak harus dihadirkan di
ruang kelas tetapi siswa dapat melihat langsung ke objek, sehingga
dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Contoh:
Mempelajari keanekaragaman mahluk hidup.13
8. Poster
Poster merupakan penggambaran yang ditujukan sebagai
pemberitahuan, peringatan, maupun menarik perhatian dengan
menyatukan gambar, warna, tulisan, dan kata-kata. Poster yang baik
harus dinamis, menonjolkan kualitas. Poster harus sederhana tidak
memerlukan pemikiran bagi pengamat secara rinci, harus cukup kuat
untuk menarik perhatian, bila tidak, akan hilang kegunaanya. 14
9. Bagan (Chart)
Bagan merupakan presentasi berupa gambar grafis yang
menginformasikan hubungan-hubungan. Misalnya: kronologis, jumlah,
dan hierarki. Sebagai media yang baik, bagan haruslah: dapat
dimengerti, sederhana dan lugas, serta mempunyai daya tarik. Terdapat
beberapa macam chart atau bagan, antara lain:
a. Bagan Pohon ( Tree Chart )
adalah bagan yang di ibaratkan seperti sebuah pohon terdiri dari
batang, cabang-cabang, dan ranting-ranting. Sesuai dengan
namanya, bagan pohon dikembangkan dari dasar yang terdiri atas
beberapa akar menuju batang tunggal. Contohnya adalah bagan
silsilah
b. Bagan Chart
adalah klasifikasi yang gunakan untuk menjelaskan atau
mengelompokkan objek, peristiwa dan taksonomi.
c. Bagan Garis Waktu
adalah bagan mengambarkan hubungan kronologis antara peristiwa-
peristiwa yang terjadi. Garis waktu amat bermanfaat untuk
meringkaskan urutan waktu dari serangkaian peristiwa.

13
Dr. Nana Sudjana & Drs. Ahmad Rivai, Media Pengajaran,… hlm. 51
14
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar,… hlm. 101.

8
d. Bagan Alir ( Flowchart )
adalah bagan proses yang menunjukkan suatu urutan, prosedur atau
aliran proses.15
10. Herbarium
Herbarium adalah koleksi atau contoh tumbuhan yang telah
dikeringkan atau diawetkan, diklarifikasi, dan direkatkan pada kertas
dengan keterangan tertentu.16

C. PENGGUNANAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANA


Penggunaan media sederhana harus diatur dan direncanakan dengan baik.
Terlebih bila media tersebut merupakan media pembelajaran. Agar media
pembelajaran dapat efektif, penggunaan media harus direncanakan dan
dirancang secara sistematis. Ada beberapa pola penggunaan media
pembelajaran sederhana.
Berikut pola pola penggunaan media pembelajaran sederhana yang dapat
dilakukan:
1) Penggunaan media dalam kelas ( classroom setting )
Dalam hal ini media pembelajaran digunakan untuk menunjang
tercapainya tujuan belajar mengajar. Penggunaannya pun dipadukan dalam
proses belajar mengajar dalam situasi kelas.
2) Penggunaan media di luar situasi kelas
Penggunaan media sederhana diluar situasi kelas dapat dibedakan
dalam kelompok utama yaitu:
a) Penggunaan secara bebas
Penggunaan media sederhana secara bebas ialah media sederhana
digunakan tanpa di control atau diawasi. Pembuat program media
mendistribusikan programmedia, itu di masyarakat pemakai
media, baik dengan cara diperjualbelikan maupun didistribusikan
secara bebas.
b) Penggunaan secara terkontrol

15
Arief , Sadiman, dkk., Media Pendidikan Pengertian,… hlm. 35-37.
16
Cecep Kustandi & Bambang Sutjipto,… hlm.58.

9
Penggunaan media sederhana secara terkontrol ialah bahwa
media itu digunakan dalam suatu rangkaian kegiatan yang diatur
secara sistematis untuk mencapai tujuan tertentu. Apabila media itu
berupa media pembelajaran, sasaran didik diorganisasikan dengan baik.
3) Penggunaan Media Secara Perorangan, Kelompok, Atau Massal
Media pembelajaran yang telah dipilih agar dapat digunakan secara
efektif dan efisien perlu menempuh langkah-langkah secara sistematis. Ada
tiga langkah yang pokok yang dapat dilakukan yaitu persiapan,
pelaksanaan/penyajian, dan tindak lanjut. langkah penggunaan media
sederhana antara lain:
1. Persiapan
Persiapan maksudnya kegiatan dari seorang tenaga pengajar yang akan
mengajar dengan menggunakan media pembelajaran. Kegiatan-
kegiatan yang dapat dilakukan tenaga pengajar pada langkah persiapan
diantaranya:
a) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran/perkuliahan
sebagaimana bila akan mengajar seperti biasanya. Dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran/perkuliahan cantumkan media yang akan
digunakan.
b) Mempelajari buku petunjuk atau bahan penyerta yang telah
disediakan,
c) Menyiapkan dan mengatur peralatan yang akan digunakan agar
dalam pelaksanaannya nanti tidak terburu-buru dan mencari-cari
lagi serta peserta didik dapat melihat dan mendengar dengan baik.
2. Pelaksanaan/Penyajian
Tenaga Pengajar pada saat melakukan proses pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran perlu mempertimbangkan seperti:
a) Yakinkan bahwa semua media dan peralatan telah lengkap dan siap
untuk digunakan.
b) Jelaskan tujuan yang akan dicapai,
c) Jelaskan lebih dahulu apa yang harus dilakukan oleh peserta didik
selama proses pembelajaran,

10
d) Hindari kejadian-kejadian yang dapat mengganggu perhatian,
konsentrasi, dan ketenangan peserta didik.
3. Tindak lanjut
Kegiatan ini perlu dilakukan untuk memantapkan pemahaman peserta
didik tentang materi yang dibahas dengan menggunakan media
sederhana. Disamping itu kegiatan ini dimaksudkan untuk mengukur
efektivitas pembelajaran yang telah dilakukannya. Kegiatan-kegiatan
yang dapat dilakukan diantaranya diskusi, eksperimen,
observasi, latihan dan tes.

D. CARA PEMBUATAN DAN PRAKTIK MEDIA PEMBELAJARAN


SEDERHANA
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk membuat media sederhana yaitu
seperti pemanfaatan barang bekas dan peralatan sederhana. Hal ini sudah sejak
dulu dilakukan sebelum adanya media modern. Tidak kalah dengan media
modern, kegiatan menggunakan media sederhana ini menjadikan para guru
lebih kreatif dan inovatif untuk menyajikan materi kepada siswanya sehingga
mencapai tujuan belajar yang baik jika penggunaannya tepat dan sesuai.

Jika dilihat disekeliling kita, maka kita dapat menemukan begitu banyak
sumber belajar yang bisa dimanfaatkan. Sekarang tergantung kita, apakah kita
bisa mengembangkan menjadi suatu media yang menarik, kreatif dan
mempermudah proses beajar mengajar.17

Berikut salah satu contoh cara pembuatan media sederhana dalam mata
pelajaran Bahasa Arab untuk menghafal kosa kata :

a. Bahan :
- Kardus bekas

- Gunting
- Lem

17
Rajul, Makalah Pembuatan Media Pembelajaran, dalam http://rajul-
al.blogspot.com/2012/01/makalah-pembuatan- media-pembelajaran.html

11
- Foto atau kertas bergambar (binatang atau tumbuhan dll) yang diambil
dari majalah atau koran bekas

b. Cara pembuatan
- Gunting kardus ukuran sedang (8cm x 8cm)
- Beri lem pada kardus

- Tempelkan gambar atau foto tersebut kebagian kardus yang diberi lem
- Rapikan dan tulis bahasa arab dibelakang kardus, hal ini bertujuan
untuk memudahkan guru menyebutkan gambar tersebut di depan
kelas.

- Terakhir praktikan media tersebut di depan kelas.

Cara mempraktikannya cukup mudah, seorang guru menyuruh siswa


bersama-sama menirukan ucapan kosa kata bahasa arab didepan kelas dengan
menunjukkan kartu bergambar tersebut dan hal itu diucapkan berkali-kali
sampai siswa dirasa hafal, selanjutnya guru hanya menunjukan kartu saja tanpa
berbicara dengan demikian diharapkan anak akan langsung mengetahui bahasa
yang diajarkan tadi.

Adapun manfaat dari media pembelajaran diatas adalah untuk menarik


minat siswa dalam belajar, memperjelas informasi dari materi pelajaran yang
disampaikan, menimbulkan motivasi belajar, mengatasi keterbatasan ruang dan
waktu serta memberikan kesamaan informasi pada siswa sehingga tujuan proses
belajar dapat terlaksana dengan baik.

12
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Media pembelajaran sederhana merupakan media yang tidak berbasis
teknologi, dapat dibuat sendiri, dan tidak memerlukan biaya mahal. Seorang
guru harus bisa menggunakan media sederhana. Maka dari itu, guru harus
mempunyai wawasan yang khusus meskipun hanya media sederhana.
Unsur-unsur dalam pembuatan media pembelajaran, meliputi:
kesederhanaan, keterpaduan, penekanan, keseimbangan, bentuk, garis, tekstur,
dan warna. Terdapat beberapa macam media pembelajaran sederhana, yaitu:
gambar (gambar jadi, gambar garis, gambar diam, dan gambar fotografi), peta
dan globe, grafik (grafik batang, grafik garis, grafik lingkaran, dan grafik
gambar), display, relia, poster, dan chart / bagan (bagan pohon, bagan chart
klasifikasi, bagan garis waktu, dan bagan alir).
Penggunaan media pembelajaran sederhana perlu memperhatikan tujuan
yang ingin dicapai, sifat dari bahan ajar, karakteristik belajar dan kondisi
tempat. Yang menjadi pertimbangan antara lain : kesederhanaan, menarik
perhatian, adanya penekanan direncankan dengan baik serta memungkinkan
siswa belajar dengan lebih aktif.

B. SARAN
Melalui makalah ini kami berharap agar dapat lebih mudah dalam
memahami pembahasan yang ada dalam mata kuliah Media Pembelajaran PAI,
untuk itu kami mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca, untuk
kesempurnaan dari makalah kami.

13
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009.

Kustandi, Cecep dkk, Media Pembelajaran Manual dan Digital, Bogor: Ghalia
Indonesia, 2011.

Arsyad, Azhar, Media Pengajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997

Sudjana, Nana dkk, Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2009

Sadiman, Arief, dkk., Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan


Pemanfaatan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002

Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru


Algensindo, 2010

Yudi Munadi, Media Pembelajaran. Jakarta : GP Press Group, 2013


Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif (Memberdayakan dan Merubah Jalan
Siswa), Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011

14

Anda mungkin juga menyukai