Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

HASIL PENELITIAN ADAT BATAK TOBA

DOSEN PENGAJAR : BINUKO EDI NUGROHO S.Si, M.Th

Nama : Yohanes Billy Syaputra Siregar

NIM : 2242102031

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS FISIKA DAN KOMPUTER

UNIVERSITAS KRISTEN IMMANUEL

YOGYAKARTA

2022
Ugamo Malim Atau Parmalim

Tuhan yang kami percayai adalah Debata Mula Jadi Na Bolon dan mereka sangat percaya
dengan adanya arwah leluhur yang mereka hormati. Namun ajaran agama ini tidak
mempercayai adanya surga dan neraka. Mereka juga tidak mengenal adanya hukuman atas
perbuatan buruk ataupun reward untuk perbuatan baik.

Mereka mempercayai Debata Mula Jadi Na Bolon (Sisingamangaraja XII : Raja Naisak Bagi)
sebagai pencipta alam semesta dan seisinya termasuk juga menciptakan manusia. Semua
yang ada di dunia ini ada di bawah kendalinya.

Selain mempercayai adanya Debata Mula Jadi Na Bolon, mereka juga mempercayai adanya
Tuhan lain sesuai dengan kedudukannya.

Ada 3 tokoh yang sangat berperan dalam agama Parmalim diantaranya:

1. Sisingamangaraja XII : (Raja Naisak Bagi) adalah tokoh yang diyakini sebagai utusan
Mulajadi Na Bolon

2. Raja ulia Naipospos : Sebelum menjadi pemimpi Parmalim Huta Tinggi, Beliau adalah
Raja Parbaringin Bius Lagu Boti.

3. Guru Somalaing Pardede : adalah tokoh karismatik beliau sebagai tokoh spiritual, politik
ahli strategi dan juga beliau selalu nekad melakukan sebuah aksi perorganisasian
Hamalimon, Oleh sebab itu Sisingamangaraja XII lebih mempercayainya sebagai
penasehat perang.

Siloan Na Balom dipercayai sebagai penguasa dunia mahluk halus. Di dalam hubungannya
dengan roh atau jiwa, para penganutnya mempercayai 3 konsep.

1. Tondi yaitu jiwa atau roh.

2. Sahala yakni jiwa atau roh kekuatan yang dimiliki oleh seseorang.

3. Begu yaitu tondinya orang yang sudah mati.


Selain itu mereka juga mempercayai kekuatan sakti dari jimat yang disebut Tongkal. Kelompok
terbesar dari parmalim ini tinggal di daerah Huta Tinggi daerah Toba Samosir. Mereka memiliki
hari besar bernama Si Pahasada yang diadakan secara meriah.

Di samping itu mereka juga memiliki kitab suci bernama Pustaha Habonaron untuk mengatur
tingkah laku yang berhubungan dengan Tuah, manusia juga alam sekitar.

Selain itu di setiap tahun digelar ritual keagamaan Pamaleaon Bolon Sipaha Lima di Huta
Tinggi yang disakralkan sebagai ungkapan rasa syukur atas pemberian Tuhan. Dalam upacara
lain yaitu Horbo Santi masyarakat mempersembahkan kerbau. Agama ini juga mengharamkan
memakan anjung, babi juga darah.

Dan juga Parmalim melaksanakan upacara (ritual) PatikNi Ugamo Malim untuk mengetahui
segala kesalahan dan dosa, serta untuk memohon ampun dari Tuhan Yang Maha Esa yang
diikuti dengan giat melaksanakan kebaikan dan penghayatan semua aturan ugamo muslim.

Sejak lahir hingga ajal tiba, seorang oenganut Parmalim wajib mengikuti aturan dengan
melakukan do’a. ketujuh aturan tersebut diantaranya adalah :

1. Martutuaek (Kelahiran)

2. Pasahat Tondi (Kematian)

3. Mararisabtu

4. Mardebata

5. Mangan Mapaet

6. Sipaha Sada

7. Sipaha Lima

Selain ke-7 aturan di atas , seorang parmalim harus menjunjung tinggi niai-nilai seperti
menghormati,mencintai sesama manusia, tidak boleh berbohong, memfitnah, berzinah, mencuri
dan lain sebagainya.
Selain itu seorang Parmalim diharamkan memakan daging babi, anjing dan binatang liar lainnya
dan juga dilarang memakan binatang yang berdarah.

Tempat Ibadah
Tempat ibadah umat Paralim disebut Bale Pasogit Jika melihat bangunan rumah ibadah
Parmalim,bentuk bangunanya menyerupai gereja pada umumnya, Namun dilengkapi dengan
lapangan yang cukup las yang digunakan untuk merayakan hari-hari besar mereka maka pada
bagian atap bangunan terdapat lambang tiga ekor ayam.

Lambang tiga ekor ayam ini memiliki warna yang berbeda-beda diantaranya adalah :

1. Hitam melambangkan kebenaran

2. Putih melambangkan kesucian

3. Merah melambangkan kekuatan atau kekuasaan. merupakan lambang partondion


(keimanan)

Ada tiga partondian yang pertama kali diturunkan Debata ke Tanah Batak diantaranya adalah
Batara Guru, Debata Sori Dan Bala Bulan. Sementara seekor ayam merupakan salah satu
hewan persembahan (kurban) kepada Debata

Upacara Adat

Ketika upacaara sedang berlangsung, kaum laki-laki yang sudah menikah menggunakan
sorban dikepala juga sarung dan selendang batak atau ulos, Sedangkan kamu wanita memakai
sarung, juga mengonde rambut mereka.
Setiap doa disertai sebuah iringan musik tradisional Batak Toba. Doa-doa tersebut adalah

1. Doa untuk Mulajadi Nabolon, Tuhan pencipta langit dan juga bumi

2. Doauntuk menjadi Debata Natolu (Batara Guru, Debata Sori dan Bala BUlan)

3. Doa untuk Siboru Deak Parujar, yang memberi sumber pengetahuan dan keturunan

4. Doa untuk Naga PadohaNiaji Penguasa di dalam tanah

5. Doa untuk Saniang Naga Laut, Penguasa Air dan keusburan

6. Doa untuk Raja uti, yang diutus tuhan sebagai perantara pertama bagi manusia

7. Doa untuk Tuhan Simarmbulu Bosi yang hari kelahiranya sekaligus menjadi momentum
perayaan sipaha sada

8. Doa untuk raja naopat

9. Doa untuk Sisingamangaraja , raja yang pernah bertahta di negeri Bakkara

10. Doa untuk Raja Naisak Bagi, yang dianggap sebagai penyamaran atau inkarnasi Raja
Sisingamangaraja

Inilah penjelasan tentang parmalim yang dapat memperluas pengetahuan. Negara Indonesia ini
memang kaya dengan berbagai kebudayaan dan perbedaan termasuk dalam kepercayaan.
Namun hal ini bukan suatu alasan untuk tidak saling bersatu dalam perbedaan. Yang harus kita
lakukan adalah saling menghormati dan bertoleransi.

Kesimpulan : Yang Saya bisa simpulkan dari materi diatas adalah bahwa Tuhan yang kita
sembah memang sama tetapi cara penyebutannya saja yang berbeda. Dikarenakan sudah
turun temurun diajarkan dan menjadi tradisi kami. Sekianlah yang bisa saya sampaikan kali ini,
jika ada salah kata atau penulisan yang kurang menyenangkan. Saya selaku penulis memohon
maaf sebesar-besarnya. Akhir kata Saya ucapkan terimakasih Tuhan Memberkati kita semua
(GBU).

Anda mungkin juga menyukai