Anda di halaman 1dari 17

Kisah Penganut Agama yang

DI NEGARA SENDIRI
disusun oleh :

Agita Charina Pepayosa Ginting / 01


Aveline Octaviane Ismail / 05

Nancy Laura Sutan Kurniawan / 23


Theresia Carolline Oeswadi / 31

Tugas Formatif Agama Kelompok 4


ASAL

"Sudah capek kami diwawancarai, disurvei,


ditanya-tanya, tak ada juganya yang kami
terima. Tetap dipersulit, tetap susah, anak-anak
kami diejek sampai mereka malu bilang
agamanya. Udah puluhan tahun tetap begini,
ganti presiden tetap tak ada perubahan sama
kami," kata Simanjuntak, ulupunguan
(pimpinan) Parmalim Cabang Kota Medan,
Senin (24/5/2016).

Sebelum
membahas
lebih lanjut...

Yuk, kita kenali


dulu agama
Parmalim...

Tugas Formatif Agama Kelompok 4 2


Parmalim adalah satu aliran kepercayaan asli
masyarakat batak toba yang masih bertahan dan
menjadi bagian dari ungkapan spiritual lokal
masyarakat Batak Toba (Harahap 2016:19).

Siapa Tuhannya?
Tuhan Yang Maha Esa dalam agama Parmalim adalah
Debata Mulajadi Nabolon. Dalam bahasa Batak Toba
artinya: Tuhan Yang Maha Awal dan Maha Besar Dialah
Tuhan yang memiliki sifat Maha Pencipta, Maha
Menjadikan, Mahakuasa dan Awal mula dari segala yang
ada (Gultom 2008:4).

Tugas Formatif Agama Kelompok 4 3


Lokasi dan Asal Penyebarannya

Kepercayaan Parmalim yang dianut suku Batak Toba


merupakan warisan dari pendahulunya, dan memiliki
ciri khas dari Suku Batak Toba. Aliran kepercayaan ini
sudah ada sebelum masuknya pengaruh dari luar
yang dibawa penjajah Belanda ke tanah Batak
(Porsan Sinaga, 2016).

Penyebaran agama Parmalim ini mayoritas berada di


Pulau Samosir.

disini!

Tugas Formatif Agama Kelompok 4 4


KONSEP
AGAMA

Tugas Formatif Agama Kelompok 4 5


KONSEP KETUHANAN

Agama parmalim bukanlah agama pendatang atau juga


agama universal, melainkan agama lokal yang lahir di
tanah Batak.

Proses awal penamaan Parmalim sebagai agama


merujuk pada ucapan terakhir Raja Nasiakbagi di suatu
pertemuan bersama-sama dengan murid- muridnya.
Kemudian, pidato terakhirnya itu dijadikan sebagai
tonggak sejarah permulaan penamaan Parmalim
sebagai agama (Gultom 2012:75-76).

Menurut Tobing (dalam Gultom 1956:76) sebelum agama


islam dan kristen datang ke tanah Batak, orang Batak
telah mempercayai adanya Tuhan Yang Maha Esa yang
dinamakan Debata Mulajadi Nabolon.

Parmalim merupakan kepercayaan asli Batak Toba.


Tuhan Yang Maha Esa dalam agama Parmalim adalah
Debata Mulajadi Nabolon. Dalam bahasa Batak Toba
artinya: Tuhan Yang Maha Awal dan Maha Besar Dialah
Tuhan yang memiliki sifat Maha Pencipta, Maha
Menjadikan, Mahakuasa dan Awal mula dari segala yang
ada (Gultom 2008:4). Tidak satu pun manusia yang
sanggup memikirkan akan kewujudannya. Tidak ada
sesuatu yang tidak bermula daripada-Nya. Dia mampu
menjadikan sesuatu dengan hanya berucap kata-kata.

Tugas Formatif Agama Kelompok 4 6


KONSEP KESELAMATAN
Dengan sifat-Nya yang demikian Dia disebut Ompu Raja Mulamula
dan Ompu Raja Mulajadi (Hutagalung dalam Gultom 1991:77).
Kepercayaan Parmalim juga masih memegang teguh adat-istiadat,
dan melakukan upacara dalam menjaga kesejahteraan
masyarakat desa dan hubungannya dengan roh nenek moyang
serta Mulajadi Nabolon.

Menurut Gultom (2010:92-95) ada empat orang yang tercatat


sebagai Parmalim yang diutus Debata khusus kepada suku Batak,
yaitu :
Raja Uti seorang pemimpin umat kharismatik dan disegani di
zamannya. Dia tampil di tengah-tengah suku Batak ketika
masyarakatnya pada masa itu dalam keadaan chaos yang
ditandai dengan terjadinya pertikaian dan kekacauan sosial
sesama suka Batak Toba.
Kedua ialah Simarimbulosi yang melanjutkan ajaran yang
dibawa oleh Raja Uti. Kedatangannya adalah untuk
memantapkan keimanan suku Batak agar tetap berketuhanan
kepada Debata Mulajadi Nabolon.
Ketiga kehadiran Raja Sisingamangaraja beberapa puluh tahun
setelah Simarimbulosi, tugasnya adalah menyebarkan adat,
patik, dan uhum (hukum) bagi suku Batak sebagai panduan
hidup dalam bermasyarakat.
Raja keempat tampilnya sosok misterius Raja Nasiakbagi
membawa kesan yang menggembirakan bagi masyarakat
Batak pada umumnya dan semakin mempertebal keyakinan
bahwa raja mereka Sisingamangaraja tidak benar mati. Setelah
Raja Nasiakbagi pergi meninggalkan umatnya, agama Parmalim
diwariskan kepada salah seorang murid setianya yaitu Raja
Mulia Naipospos. Dia diserahi tugas mempertahankan dan
melanjutkan penyebaran agama Parmalim untuk masa
selanjutnya.

Tugas Formatif Agama Kelompok 4 7


ISI KITAB
ini dia isi
Kitabnya!

Kitab Suci Batara Guru


Kitab ini berisi seluruh rahasia Allah tentang terjadinya bumi dan
manusia beserta kodrat kehidupan dan kebijakan manusia yang
tercermin pada Batara Guru yang mempunyai lambang hitam.

Kitab Suci Debata Sorisohaliapan


Kitab ini berisi tatanan hidup manusia, mana yang dapat dilakukan
dan mana yang tidak dapat dilakukan sesuai dengan titah dan
peraturan sesuai dengan budaya masing-masing.

Kitab Suci Mangala Bulan


Kitab Mangala Bulan menerangkan tentang cerminan kekuatan
Allah. Kitab ini menceritakan kekuatan manusia dalam menjalani
hidup termasuk bumi dan seni bela diri batak dalam menjalani
hidup sehari-hari. Kitab ini terbagi atas dua jenis

Kitab Suci Debata Asi-Asi


Kitab ini menerangkan tentang inti dari Kitab Batara Guru, Debata
Sorisohaliapan, Mangala Bulan (Debata Natolu) dan induk dari
segala kitab. Kitab ini juga berisi tentang ilmu pengetahuan
manusia, karena manusia adalah titisan Debata Asi-asi.

Kitab Suci Boru Debata


Kitab ini berisikan tentang kehidupan wanita hingga memperoleh
anak termasuk para putri titisan Allah juga mengenai para ratu air.

Tugas Formatif Agama Kelompok 4 8


Kitab Suci Pengobatan
Kitab ini menerangkan tentang bagaimana manusia agar selalu
sehat, bagi orang sakit menjadi sembuh, bagaimana agar dekat
dengan Tuhan dan bagaimana cara melaksanakan budaya ritual
agar manusia itu sehat. Dalam kehidupan orang batak segala
sesuatunya termasuk mengenai pengobatan selalu seiring dengan
budaya ritual dan barang pusaka peninggalan leluhur jaman
dahulu untuk mengetahui bagaimana cara mendekatkan diri pada
sang pencipta agar manusia tetap sehat dan jauh dari mara
bahaya. Kitab ini dibagi empat bagian.

Kitab Suci Falsafah Batak


Kitab ini berisi tentang adat istiadat, budaya, hukum, aksara seni
tari, seni musik terutama bidang pemerintahan kerajaan sosial
ekonomi.

Kitab Suci Pane Nabolon


Sejak zaman dahulu orang batak sudah mengetahui perjalanan
bulan dan bintang setiap harinya. Parhalaan Batak adalah
cerminan pane nabolon hukum alam terhadap setiap manusia.
Apa yang akan terjadi besok, kelak menjadi apa anak yang baru
lahirkan , bagaimana nasib seseorang, barang hilang serta langkah
yang baik bagi orang Batak sudah merupakan kebiasaan pada
zaman dahulu kala demikian halnya dalam mengadakan pesta
ritual segalanya lebih dahulu membuka buku parhalaan (Buku
Perbintangan). Kitab ini di bagi dua bagian.

Kitab Suci Raja Uhum Manisia


Kitab ini adalah kitab yang berisi penghakiman

ISI KITAB
Tugas Formatif Agama Kelompok 4 9
Upacara Ritual Unik
Upacara Ritual sipaha sada
Upacara Ritual sipaha sada adalah hari besar/tahun baru suku batak toba
bagi penganut kepercayaan Parmalim. Sipaha sada dalam kepercayaan
parmalim merupakan bulan yang pertama dalam agenda batak. Upacara
ini khusus memperingati Ari Hatutubu (hari kelahiran) Tuhan
simarimbulubosi dan mengenang hasiakbagion ni akka si oppungon
(opung- opung yang terdahulu yang memperjuangkan parmalim yang
mengajarkan hamalimon (agama malim)), dan tona (amanah) dari Tuhan
Simarimbulubosi supaya dilaksanakan upacara ritual sipaha sada setiap
tahunnya.

Simarimbulubosi adalah salah satu utusan dari Debata Mulajadi


Nabolon untuk menjalankan Hamalimon (agama malim).
Simarimbulubosi berbeda dengan manusia biasa, semua anggota
tubuhnya dikelilingi oleh bulu. Bulu tersebut tidak seperti bulu manusia
biasa karena Ia memiliki bulu yang lurus, runcing, dan tajam. Oleh
karena tubuhnya diselimuti bulu, maka pada akhirnya Ia disebut sebagai
Simarimbulubosi, yang bermakna “yang berbulu besi” dan dipercaya
bahwa Simarimbulubosi adalah utusan dari Debata Mulajadi Nabolon.

Tugas Formatif Agama Kelompok 4 10


Bentuk penyajian upacara ritual parmalim sipaha sada
dalam peribadatannya adalah sebagai berikut :
Dua hari sebelum upacara sipaha sada, diadakan
Mangan Napaet (makan sesuatu yang pahit).
Setelah itu, dilaksanakan acara tonggo-tonggo (doa-
doa). Upacara diselingi dengan tonggo-tonggo (doa-
doa), dengan iringan ritmis musik tradisional gondang
hasapi, tor-tor (tarian), dan penyampaian persembahan.
Setelah doa-doa itu dipanjatkan dilanjutkan dengan
“Khotbah” atau renungan yang disampaikan oleh
pemimpin (Ihutan), Raja Marnangkok Naipospos.
Kemudian masyarakat parmalim manortor (menari)
secara bergiliran dari mulai keluarga Raja sampai
naposo bulung (muda-mudi) yang diiringi gondang
hasapi. Gondang Hasapi menunjukkan masa-masa kecil
hingga Tuhan Simarimbulubosi tumbuh dewasa.
Pengalaman hidupNya di masa remaja, berkorban,
sampai marsiak bagi, dituangkan ke dalam musik
Gondang Hasapi yang disebut marhinalo (Gondang
Hasapi)
Gondang Hasapi adalah salah satu dari dua ensambel
musik yang dikenal di tengah masyarakat Batak Toba.
Kelima alat musik digunakan pada siang sampai sore
hari. Sedangkan instrumen Sulim digunakan pada malam
hari untuk acara hiburan. Sulim berperan sebagai
pembawa melodi. Dalam penyajiannya, semua
instrumen yang berperan sebagai pembawa melodi di
dalam ansambel gondang hasapi selalu dimainkan
secara heterofonis. Heterofonis adalah sebuah tekstur
melodi, dimana satu melodi dimainkan secara
bersamaan oleh beberapa instrumen melodi yang
berbeda dengan gaya penggarapan yang berbeda pula
(Prier 2011:63).

Tugas Formatif Agama Kelompok 4 11


Masalah
Diskriminasi
Kisah Penganut Agama Leluhur Batak
yang Terasing di Negeri Sendiri

Tugas Formatif Agama Kelompok 4 12


Komunitas Ugamo Bangso Batak (UBB) di Sumut terdapat di Kota Medan,
Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Samosir dan Kota Tanjung Balai. Jumlah
total jemaat adalah 90 jiwa. Data jumlah ini sering diminta dan menjadi materi
Pemerintah Indonesia, khususnya Sumut, untuk menggambarkan keberagaman
Sumut sehingga bisa menjadi barometer toleransi di Indonesia. Kenyataannya,
masyarakat di Sumut sering dihadapkan dengan realitas intoleransi, diskriminasi
dan pemiskinan, khususnya kepada kelompok penganut kepercayaan lokal.

"Data kami terkait inklusi sosial yang dialami Parmalim dan UBB menunjukkan
bahwa kelompok ini bermasalah di pemenuhan hak dasar dan akses ke
pelayanan publik. Seperti tidak terpenuhinya hak atas identitas agama, ini
merujuk ke permasalahan adminduk. Temuan kami, banyak ketidaksinkronan
identitas agama di KK dengan di KTP," kata Veryanto Sitohang, pendiri ASB.
Menurut Veryanto, kepala lingkungan (Kepling) yang bertugas mengurus KK dan
KTP sering memaksa kedua komunitas penganut agama leluhur itu untuk
memilih agama yang diakui negara dengan alasan supaya proses
pembuatannya lebih cepat. Banyak dari komunitas Parmalim di KK dan KTP
beragama Islam atau Kristen tapi surat keterangan nikahnya dikeluarkan oleh
Parmalim Hutatinggi, Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.

Ketidaksinkronan agama ini yang selalu menjadi kendala. Soal inklusi


pemenuhan hak-hak dasar, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan (Adminduk) diperbaharui dengan Undang-Undang
Nomor 24 tahun 2013 merupakan produk kebijakan publik yang berusaha
mengakomodir kebutuhan aliran kepercayaan di Indonesia, yaitu dengan
mengosongkan kolom agama pada KTP. Namun implementasinya kebijakan
tidak berjalan sesuai harapan. "Tidak semua pelaksana kebijakan mengetahui
substansi undang-undang, juga ada unsur stereotip dari pelaksana kebijakan
yang menganggap aliran kepercayaan itu sesat, ateis, bahkan komunis.

Pemerintah tidak melakukan sosialisasi terkait substansi kebijakan secara


holistik kepada implementor kebijakan," kata Very lagi. Kepling dan petugas
kelurahan, lanjut dia, yang sudah mengetahui substansi undang-undang
tersebut tetap saja tidak memberikan akses yang mudah bagi Parmalim dan
UBB memperoleh hak mereka. Alasannya, pengosongan kolom agama belum
selesai dibahas, masih menjadi polemik hingga sekarang maka belum dapat
diimplementasikan. Padahal undang-undangnya telah berlaku sejak 2006. "Pada
sisi lain, pengosongan kolom agama pada KTP ternyata menimbulkan masalah
baru, stigma-stigma baru. Di lingkungan sekolah, pekerjaan, timbul pertanyaan
baru kenapa kolom agama di KTP-nya kosong. Berarti tidak punya agama.
Seharusnya sebagai warga negara, hak-hak mereka harus diberikan dan
dijamin. Supaya tidak ada pengulangan masalah ke depannya nanti kepada
anak-anak mereka," tegas Very.

Tugas Formatif Agama Kelompok 4 13


Tak Diakui Negara
Direktur ASB Ferry Wira Padang menambahkan, hasil audiensi
pihaknya dengan Pemkot Medan dan Pemkab Deli Serdang,
Parmalim dan UBB tidak diakui sebagai sebuah agama. Jadinya,
ketika mereka tidak mengisi kolom agama di KTP dengan agama
yang diakui negara, ketakutan akan dikucilkan di lingkungan
masyarakat, pekerjaan dan sekolah menjadi momok menakutkan.
"Anak–anak Parmalim dan UBB dipaksa memilih pendidikan
agama lain. Mereka disuruh membeli buku ibadah yang biasa
digunakan anak- anak Nasrani ketika beribadah ke gereja. Mereka
sering diejek 'sepele begu' oleh teman-temannya dan para guru
tidak ada memberikan penjelasan atau melindungi mereka," kata
perempuan yang biasa dipanggil Ira ini. Pihak sekolah juga tetap
mengharuskan memilih salah satu agama untuk kebutuhan belajar
agama dan nilai agama karena belum terfasilitasinya pendidikan
agama Parmalim di sekolah–sekolah. Masukan agar anak-anak
Parmalim diberikan kesempatan belajar agamanya setiap Sabtu
dan nilai agama bisa diperoleh dari penanggung jawab atau
pengajar Parmalim sudah disampaikan kepada sekolah–sekolah.

Tugas Formatif Agama Kelompok 4 14


TANGGAPAN KELOMPOK
Ketika menemukan agama parmalim ini, kami merasa tertarik
karena kami sama sekali belum pernah mendengar keberadaan
agama ini sebelumnya. Rasa penasaran kami kami membuat
kami memutuskan untuk memilih agama dan menelusurinya
lebih lanjut.

Setelah mengetahui lebih banyak terkait agama parmalim,


agama parmalin nyatanya memiliki banyak hal yang menarik
dan berbeda. Konsep ketuhanan dan keselamatan yang mereka
miliki adalah berdasarkan kerajaan atau pimpinan yang ada di
tengah-tengah mereka. Bahasa dan huruf yang tertuang pada
kitab mereka juga merupakan huruf aksara batak asli, yang bagi
kami sekelompok, masih asing untuk dikenal.

Dari segi konsep ketuhanan, kami sekelompok melihat


bahwasanya Tuhan yang disembah masyarakat beragama
(seperti : islam, katolik, kristen,...) dengan parmalim adalah sama.
Hanya saja, penyebutan dan cara menyembah-Nya berbeda.
Namun, hal tersebut tetap membuat mereka menjadi korban
diskriminasi masyarakat. Baik dalam kehidupan bersosial
ataupun bernegara.

Menurut kami sekelompok, kelompok kepercayaan parmalim


tidak seharusnya mendapatkan diskriminasi masyarakat. Selagi
keberadaan dan aktivitas mereka tidak melanggar hukum kasih
dan kemanusiaan, tidak sepantasnya mereka "dihakimi" oleh kita
yang juga menyembah Tuhan.

Tugas Formatif Agama Kelompok 4 15


Ayat Alkitab Mengenai
Diskriminasi
Yohanes 13:34-35

13:34 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu


supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah
mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling
mengasihi.
13:35 Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa
kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling
mengasihi. "

Melalui Injil Yohanes 13:34-35, Yesus mengajarkan kepada


manusia untuk saling mengasihi, Yesus tidak
menyebutkan secara terperinci siapa yang harus dikasihi
dan siapa yang tidak, tapi Yesus hanya berkata untuk
manusia saling mengasihi siapapun itu.

Tugas Formatif Agama Kelompok 4 16


DAFTAR PUSTAKA

https://regional.kompas.com/read/xm
l/2016/05/24/08191341/kisah.penganut.
agama.leluhur.batak.yang.terasing.di.n
egeri.sendiri

https://repository.uhn.ac.id/bitstream/
handle/123456789/2546/Marini%20Dol
ok%20Saribu.pdf?
sequence=1&isAllowed=y

Tugas Formatif Agama Kelompok 4 17

Anda mungkin juga menyukai