Anda di halaman 1dari 12

AGAMA SUKU

PARMALIN

Kelompok : 5
Ritwal Sarimbangun
Pritha Lumendang
Sheila Mangiso
Pengertian

Parmalim adalah sebutan bagi para penganut


Ugamo Malim, agama leluhurnya Suku Batak.
Sebutan Parmalim dinabalkan setelah Raja
Sisingamangara ke XII mangkat. Sebelum pergi, dia
menitahkan ajaran ini untuk diteruskan kepada Raja
Mulia. Ihutan Ugamo Malim, itulah gelarnya.
Sampai hari ini sudah dua generasi Naipospos yang
menggantikannya. Agama ini berpusat di Huta Tinggi
tepatnya di Desa Pardomuan Nauli, Kecamatan
Laguboti, Kabupaten Toba Samosir. Ditandai dengan
berdirinya balepasogit yang tidak ada di daerah lain.
Nama ‘parmalim’ itu sendiri berasal dari kata
‘malim’, yakni dari kata Melayu ‘malim’ yang
berarti “ahli dalam pengetahuan agama’
(dalam bahasa Arab, ‘muallim’) Agama ini
merupakan sebuah kepercayaan ‘Terhadap
Tuhan Yang Maha Esa’ yang tumbuh dan
berkembang di Sumatera Utara sejak
dahulukala. “Tuhan Debata Mulajadi
Nabolon” adalah pencipta manusia, langit,
bumi dan segala isi alam semesta yang
disembah oleh “Umat Ugamo Malim”
(“Parmalim”).
Parmalim atau par ugamo malim adalah warga
penganut atau penghayat sistem religius Batak
asli "ugamo malim", yang tersebar di daerah
sekitar Danau Toba dan Pulau Samosir di
Sumatra Utara. Meyakini Tuhan, yaitu Mulajadi
Nabolon. Ugamo malim ini telah lebih dahulu
dianut oleh masyarakat Batak jauh sebelum
masuknya agama-agama Islam, Kristen,
dan Katolik. Berupa bentuk religiusitas spiritual
yang melekat dalam ritual kehidupan
masyarakatnya, tanpa label "agama".
 Ugamo Malim adalah agama asli lokal di kalangan
masyarakat Batak. Umumnya, penganut Ugamo Malim adalah
masyarakat Batak yang berdomisili di Kabupaten
Toba, Kabupaten Samosir, Tapanuli Utara, juga di sebagian
daerah lain seperti Kabupaten Simalungun, Kabupaten Dairi,
Pakpak Barat, dan Kabupaten Tapulangi Tengah. Dewasa ini
Parmalim juga menyebar di berbagai daerah di Indonesia
sejalan dengan penyebaran warga Parmalim itu sendiri
merantau dari daerah asalnya.
 Ugamo Malim adalah kepercayaan dan keyakinan terhadap
Pencipta alam semesta Tuhan Yang Maha Esa, Mulajadi
Nabolon, yang merupakan kelanjutan dari perkembangan
simultan sistem religius ke-Tuhanan yang dianut suku Batak
sejak dahulu kala. Orang Batak memahami dan memaknai
religiusitas dengan memperlakukan alam sebagai tumpuan
hidup dan merupakan anugrah Mulajadi Nabolon yang harus
dijaga, baik sebagai sumber kehidupan (keberadaan dirinya)
maupun sebagai sumber penghidupan (keberlangsungan dan
kepemilikan hidupnya).
Spiritualitas memelihara alam ciptaan Mulajadi Nabolon, dipadukan
dengan rasa syukur dan berserah diri pada kuasa Sang Pencipta
dipelihara dengan rirual-ritual yang diselaraskan dengan kronologi
KEHIDUPAN dan PENGHIDUPAN. Beberapa ritual tersebut
dilaksanakan dalam bentuk upacara persembahan kepada sang
Pencipta. Aktivitas mempersiapkan perlengkapan upacara dan
perlengkapan “Pelean” (persembahan), dilakukan dengan sangat
hati-hati menurut tata laksana dan aturan ketentuan yang telah
menjadi “Patik” dalam upacara terkait. Kegiatan menata persiapan
upacara dan terutama menata “Pelean” persembahan dinamakan
“mang-UGAMO-hon”. Selaras dengan itu orang-orang yang
senantiasa melaksanakan ritual persembahan, mendapat julukan
“par-UGAMO” atau “parugama” dalam bahasa Batak lama. Sebutan
“parugamo” itu kembali populer di Toba, ketika pengaruh
“religiusitas – asing” sudah marak di tanah Batak, menjadi entitas
dan identitas orang yang eksis dengan sistem keyakinan
religiusitas asli Batak. Ugamo artinya keberaturan, penataan
dengan benar. Orang sering juga menyebut atau
menuliskannya Agama Malim.
Dalam bahasa Batak, orang yang menganut dan mengikuti serta
menghayati ajaran Ugamo Malim disebut par-Ugamo Malim, dan
disingkatkan menjadi Parmalim.
 Ritual Kepercayaan Parmalim

Kepercayaan Parmalim adalah sebuah agama yang memiliki beberapa macam upacara
Ritual yang dijadikan sebagai jalan untuk “bertemu” dengan Debata Mulajadi Nabolon.
Upacara Ritual Parmalim dapat digolongkan ke dalam dua bagian besar, yaitu upacara
terjadwal dan Upacara yang tidak terjadwal.
Menurut Gultom (2010:222-316) Ritual-ritual Kepercayaan Parmalim adalah sebagai
berikut:

1. Marari Sabtu adalah salah satu upacara ritual (ibadat) yang terpenting dalam
kepercayaanParmalim. Ritual ini wajib dilakukan sekali dalam sepekan yaitu pada hari
Sabtu

2. Upacara Martutuaek (Kelahiran Anak) merupakan salah satu aturan atau ritual
dalamKepercayaan Parmalim

3. Upacara Pasahat Tondi (Kematian) adalah suatu upacara ritual yang


bermaksudMenyampaikan atau menyerahkan roh seorang manusia yang sudah
meninggal duniaKepada Debata Mulajadi Nabolon sekaligus memohon kepada-Nya
agar orang yangBersangkutan dapat diampuni dosanya.
4. Upacara Mardebata (Sembah Debata) adalah salah satu ritual
kepercayaan Parmalim.Upacara penyembahan kepada Debata
dengan perantaraan sesaji (pelean) yang bersihDiantarkan
melalui bunyi-bunyian gondang sabangunan atau gondang
hasapiSebagaimana telah disebarkan dalam Kepercayaan
Parmalim.

5. Upacara Mangan Na Paet (Memakan Yang Pahit) adalah suatu


aturan ibadah yang wajibDiamalkan oleh setiap masyarakat
Parmalim pada akhir tahun. Kewajiban dalamMelaksanakan
ibadah ini sebagai wujud pengakuan bahwa setiap manusia
tidak luput dariSegala perbuatan dosa sejak awal tahun hingga
akhir tahun.

6. Upacara Sipaha sada (Hari Kelahiran Simarimbulosi) adalah


salah satu aturan (ibadah) Dalam ritual parmalim. Upacara ini
khusus memperingati ari hatutubu (hari kelahiran) Tuhan
Simarimbulosi yang jatuh pada ari suma (hari kedua) dan ari
anggara (hari Ketiga) bulan Sipaha sada (bulan satu). Sipaha
sada memperingati dan merayakan hari Kelahiran
Simarimbulosi ini lazim disebut Sipaha sada.
7. Upacara Sipaha lima (Persembahan Sesaji
Besar) merupakan salah satu ibadah atau Aturan
yang wajib diamalkan oleh warga parmalim pada
setiap tahunnya. Upacara ini Selama tiga hari
berturut-turut, yaitu pada tanggal 12 (borastini
tangkup), 13 (singkora Purasa), dan tanggal 14
(samisarapurasa) bulan lima (Sipaha lima) yang
dipusatkan di Balai PasogitPartonggoanHuta
Tinggi. Diantara semua ritual yang dilaksanakan
Sipaha Lima adalah ritual yang paling besar
dalam kepercayaan Parmalim.
8. Upacara Memasu-masuk (Memberkati
Perkawinan) adalah upacara yang termasuk
dalam Kelompok upacara krisis (ritescrisis),
karena seseorang hendak melalui suatu tahapa
hidupnya yaitu memasuki gerbang pernikahan.
 Sejarah
Semasa eksistensi Dinasti Sisingamangaraja, Bale
PasogitPamujian ada di Bakkara, tetapi selama masa
perang saat “penjajah” membumi-hanguskan Bakkara juga
termasuk Bale Pasogit Sisingamangaraja ikut di bakar.
Tatkala pengaruh asing melanda tanah Batak, menimbulkan
berbagai guncangan sporadis pada tatanan kehidupan
masyarakatnya sebagai akibat penjajahan Belanda dan
aktivitas Penyebaran agama kristen, Raja
Sisingamangaraja mengamanatkan kepada muridnya untuk
mendirikan Bale Pasogit kelak, sebagai wadah tempat
“Pamujian Nabolon” menghimpun kelak orang-orang yang
setia dengan keyakinan terhadap Mulajadi Nabulon.
(Amanat tersebut kembali diingatkan setelah peristiwa 17
Juni 1907, oleh sosok yang menamakan diri Nasiakbagi
seraya menunjuk tempat “kedudukan” dan gambar rupa
Bale Pasogit yang akan didirikan kelak oleh Raja Mulia.)
 Ajaran
Ugamo Malim memiliki ajaran sujud dan berserah diri pada
Tuhan, Patik berupa ajaran tentang Perintah dan Larangan
sesuai kehendak Tuhan, PodaHamalimon sebagai anutan
berpikir bertindak dan berperilaku terhadap sesama dan
alam, serta "Tona" sebagai amanah Tuhan yang
disampaikan kepada Manusia. Parmalim melaksanakan
ritual peribadatan rutin setiap hari Sabtu (Marari Sabtu)
sebagai wujud rasa syukur, pemujaan dan memuliakan
Mulajadi Nabolon sang pencipta langit dan bumi. Selain
Maraisabtu Parmalim juga melaksanakan berbagai aturan
peribadatan Ugamo Malim antara lain "Pameleon Bolon"
sebagai ibadah ritual syukuran kehidupan yang
dilaksanakan pada bulan ke-Lima (sipaha limas), ritual
pengampunan dosa "Mangan Napaet" pada bulan ke-12
dan mensyukuri memperingati lahirnya utuan Tuhan kepada
manusia yang dirayakan pada hari kedua dan ketiga bulan
ke-satu "sipahasada" sesuai kalender Batak.
TERIMA KASIH TUHAN YESUS
MEMBERKATI

Anda mungkin juga menyukai