Anda di halaman 1dari 10

Penyajian Gondang Tangiang/Tonggo-tonggo Dalam Upacara Ritual

Sipaha Sada Parmalim

Inggrid Brigitta Gurning (180406089) , Arsitektur Universitas Sumatera Utara,


inggrid179@gmail.com

ABSTRAK

Parmalim adalah salah satu aliran kepercayaan yang telah menjadi bagian dari
ungkapan spiritual lokal di Indonesia yang berasal dari tanah Batak. Gondang
merupakan seperangkat alat musik, ansambel musik, sekaligus komposisi lagu.
Umumnya dimainkan untuk mengiringi aktivitas upacara batak. Sehingga
Gondang sangat erat kaitannya dengan upacara yang dikalukan oleh parmalim.

Kata kunci: Parmalim, Gondang

ABSTRACT

Parmalim is a belief that has become part of the local spiritual expression in
Indonesia which originates from the Batak land. Gondang is a set of musical
instruments, musical ensembles, as well as song compositions. Generally played
to accompany Batak ceremonial activities. So that Gondang is closely related to
ceremonies performed by parmalim.

Key words: Parmalim, Gondang

Tentang Parmalim

Parmalim adalah salah satu aliran kepercayaan yang telah menjadi bagian
dari ungkapan spiritual lokal di Indonesia yang berasal dari tanah Batak.
Berdasarkan etimologi kata, Parmalim berasal dari dua suku kata bahasa Batak
Toba yaitu “par” berarti orang yang melaksanakan atau bisa juga diartikan
sebagai suatu arti kata yang menunjukan identitas seseorang, dan “malim” berarti
suci. Berdasarkan etimologi kata tersebut, dapat di artikan bahwa Parmalim
adalah orang-orang yang memeluk aliran kepercayaan yang suci (Hirosue dalam
Irwansyah 2016: 33).
Berdasarkan informasi yang di terima oleh penulis, parmalim terbagi
menjadi dua sekte yang berbeda yaitu parmalim partali-tali nabontar dan
parmalim partali-tali nabirong. Kedua parmalim tersebut merupakan ajaran
agama yang berasal dari tanah batak. berdasarkan penjelasan dari beberapa
narasumber yang menjadi informan dalam tulisan ini mengatakan bahwa kedua
parmalim berbeda.

parmalim partali-talii nabontar iyalah parmalim yang menganut ajaran


kepercayaan yang di ajarkan oleh Raja nasiakbagi yang merupakan utusan dari
Debata Mulajadi Nabolon untuk mengajarkan kebenaran bagi umat parmalim,
oleh karna itu parmali yang menganut ajaran tersebut sering mengatakan bahwa
mereka adalah parmalim nasiak bagi.

Penjelasan tentang parmalim partali-tali nabontar tidak dapat diperoleh


karena minimnya orang yang mengetahui keberadaan mereka yang sulit untuk
ditemu karena parmalim partali-tali nabirong tersebut tidak mudah untuk di temui
karena mereka merahasiakan identitas mereka. Aliran kepercayaan tersebut
tidak mudah untuk di temui karena mereka merahasiakan identitas mereka.

Dalam aktifitas aliran kepercayaannya, Parmalim memiliki tujuh ritual


peribadatan yang wajib dilaksanakan, sebagai suatu cara untuk bertemu dengan
Tuhan untuk menyampaikan persembahan berupa sesajian-sesajian dan juga
menyampaikan doa dan permohonan mereka. Berikut ini adalah tujuh ritual
komunal Parmalim

1. Mar ari sabtu

Mar ari sabtu adalah satu upacara ritual yang dilaksanakan setiap satu
minggu sekali tepatnya pada hari sabtu. Upacara ritual tersebut diadakan di
rumah ibadah Parmalim yang disebut bale pasogit partonggoan Parmalim apa
bila dipusat, dan di bale parsantian Parmalim apa bila di punguan (cabang)
Parmalim

2. Martutu Aek

Martutu aek adalah upacara ritual pemandian Parmalim yang bertujuan


untuk memberi dan mensahkan nama seorang anak bayi yang baru lahir.

ii | P a g e
Upacara ritual ini dilaksanakan apa bila umur bayi tersbut sudah mencapai 1
(satu) bulan, upacara tersebut di adakan di sekitar mata air yang dekat dengan
rumah tempat tinggal orang tua dari bayi tersebut.

3. Pasahat Tondi

Pasahat tondi adalah satu upacara ritual peribadatan Parmalim yang


bertujuan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal dunia. Upacara ritual
tersebut dilaksanakan tiga puluh hari setelah hari meninggal orang tersebut yang
di adakan di rumah keluarga dari orang yang sudah meniggal.

4. Mangan Na Paet

Mangan Na Paet adalah satu upacara ritual yang dilakukan dengan


memakan makanan yang rasa nya pahit dan kemudian berpuasa selama dua
puluh empat jam penuh. Upacar ritual tersebut dilaksanakan satu kali satu tahun
pada setiap akir bulan di akhir tahun. Upacara ritual ini dilaksanakan dengan
tujuan untuk mengingat dan merenungkan kembali segala pelanggaran dan
perbuatan yang salah, serta menyesali segala perbuatan tersebut, ingin bertobat
dan berjanji dengan kesungguhan hati untuk tidak melakukannya kembali.

5. Mardebata

Mardebata adalah upacara ritual peribadatan Parmalim yang bersifat


khusus, yaitu berdasarkan keadaan dan situasi yang terjadi sddalam hidup
seseorang. upacara ritual ini dilaksanakan sebagai media pnyampaian
permohonan pengampunan dosa yang menurut orang tersebut dosanya sudah
terlalu banyak sehingga harus memohon pengampunan dosa. Mardebata juga
dapat dlakukan sebagai media penyampaian ucapan syukur kepada Debata
Mulajadi Nabolon atas segala berkat dan suka cita yang di terimanya. Upacara
tersebut diadakan di beberapa tempat yang disesuaikan dengan latar belakang
pelaksanaan upacara tersebut.

6. Sipaha sada

Sipaha sada adalah upacara ritual peribadatan Parmalim yang bertujuan


untuk memperingati hari kelahiran Tuhan Simarimbulubosi. Upacara ritual

iii | P a g e
tersebut dilaksanakan pada hari pertama sampai pada hari ke tiga di bulan
sipaha sada (bulan pertama) berdasarkan kalender batak. Upaacara ritual
tersebut di adakan di bale pasogit partonggoan parmali (rumah peribadata
Parmalim pusat).

7. Sipaha Lima

Sipaha lima adalah satu upacara ritual Parmalim yang di laksanakan satu
tahun saekali di bale pasogit partonggoan Parmalim. Upacara tersebut di
laksanakan dengan menyampaikan pelean bolon (persembahan akbar) kepada
seluruh pemilik kerajaan malim, sebagai ungkapan ucapan syukur atas berkat
yang telah diterima secara keseluruhan selama satu tahun. Upacara ritual
tersebut dilaksanakan pada pertengahan bulan sipaha lima (bulan ke lima)
berdasarkan kalender batak

Tentang Gondang

Menurut tradisi Batak, gondang dapat diartikan sebagai seperangkat alat


musik, ansambel musik, sekaligus komposisi lagu. Umumnya dimainkan untuk
mengiringi tari manortor

Ada dua jenis gondang, yang terbagi berdasarkan ansambelnya, yaitu


gondang sabangunan, biasanya dimainkan di halaman rumah; dan gondang
hasapi, biasanya dimainkan dalam rumah. Nada yang dipakai dalam dua musik
gondang itu tak berbeda.

Gondang sabangunan terdiri dari sarune bolon (alat musik tiup), taganing
(5 kendang yang punya peran melodis), gordang (kendang besar penentu ritme),
3-4 gong yang disebut ogung (pembentuk ritme konstan), dan hesek (perkusi,
biasanya kayu atau botol yang dipukul). Gondang hasapi terdiri dari hasapi ende
(sejenis gitar kecil 2 senar), garantung (gambang kayu), sulim (suling bambu
berselaput kertas getar), sarune etek (sejenis klarinet), dan hesek.

Komposisi musik gondang tergolong unik. Meski sama-sama terbagi


dalam tangga nada sebagaimana musik umumnya, tapi disusun tidak sama

iv | P a g e
persis alurnya. Selain itu, berbeda dengan tangga nada musik Barat yang
memiliki tujuh tingkat, gondang hanya memiliki lima tingkatan nada diatonis
mayor, yaitu do, re, mi, fa, sol. Ini seperti terdengar dari alat musik taganing dan
garantung.

Keunikan nada ini, menurut Mark Kenyton, kandidat doktor dari


Universitas Washington, Amerika Serikat, yang baru-baru ini meneliti gondang,
membuat gondang memiliki nada pentatonik unik. Nada yang sulit ditemukan di
tempat lain di dunia.

Bahkan, dibandingkan dengan musik pentatonik yang hampir sejenis,


seperti gamelan Jawa dan Bali, gondang tetap berbeda karena setiap
ansambelnya tak sama. Ketukan melodi gamelan Jawa dan Bali cenderung
pakem, sedangkan gondang bervariasi, tergantung dari improvisasi dan estetis
pemain sarune dan taganing, yang kadang bermain seperti sedang trance.

Khusus untuk taganing-disebut juga tagading atau tataganing yang berarti


lima-memiliki keunikan tersendiri. Taganing tidak hanya mampu mengatur ritme
musik, tetapi juga melodi yang mendominasi lagu. "Itu mirip dengan hsaing waing
di Burma dan entenga di Uganda," berdasarkan seorang pengamat.

Namun, pengaruh budaya baru telah mengubah banyak hal. Di sebagian


besar pertunjukan gondang semata hanya menonjolkan aspek hiburan.
Kesakralan gondang mulai luntur. Para pargonsi sendiri tak banyak yang
memahami kedalaman maknanya.

Tentang Gondang dan Parmalim

Gondang merupakan salah satu persyaratan dalam melaksanakan


upacara ritual sipaha sada yang berfungsi untuk memainkan seluruh repertoar
yng digunakan dalam upacara tersebut, selain itu, gondang juga merupakan
bagian dari seluruh persembahan yang akan di persembahkan. Gondang yang
dimainkan dalam upacara ritual Sipaha Sada dibagi menjadi lima bagian,
Gondang tersebut wajib dimainkan secara berurutan, yaitu:

v|Page
1. Gondang alu-alu (gondang pembuka)

gondang ini adalah gondang pembuka upacara yang dimainkan sebanyak tiga
kali yaitu alu-alu kepada raja Nasiakbagi, alu-alu kepada Raja naopatpulhopat
dan alu-alu kepada Debata Mulajadi Nabolon sebagai permohonan izin akan
pelanksanaan upacara.

2. Gondang Tangiang/Tonggo-tonggo (gondang untuk berdoa)

Gondang tangiang/tonggo-tonggoan adalah gondang yang dimainkan pada saat


prosesi pembacaan tangian/tonggo-tonggo untuk menyampaikan pelean somba
(sesajian sembah) kapada seluruh pemilik kerajaan malim. Gondang ini teridiri
dari sepuluh repertoar gondang yang berbeda dan terbagi mejadi dua bagian
yaitu gondang pertama sampai kelima ditujukan kepada pemilik kerajaan malim
di banua ginjang (benua atas), dan gondang keenam sampai kesepuluh di
tujukan kepada pemilik kerajaan malim di banua tonga (benua tengah).
Kesepuluh gondang tersebut sudah baku dan dimainkan secara berurutan yaitu:

1. Gondang Debata Mulajadi Nabolon

2. Gondang Debata Natolu

3. Gondang SiBoruDeakParujar

4. Gondang NagaPadohaniAji

5. Gondang BoruSaneangNaga

6. Gondang Patuan Raja Uti

7. Gondang Tuhan Simarimbulubosi

8. Gondang Raja Naopatpuluopat

9. Gondang Raja Sisingamangaraja

10. Gondang Raja nasiakbagi.

3. Gondang parnignotan (gondang peringatan)

vi | P a g e
Gondang parningotan adalah gondang yang di mainkan sebagai peringatan akan
salah seorang leluhur parmalim yang pernah berjuang memimpin dan dan
mempertahankan ajaran Parmalim.

4. Gondang pangharoanan Tuhan Simarimbulubosi

Gondang Pangharoan Tuhan Simarimbulubosi merupakan Gondang yang


dimainkan sebagai peringatan akan kelahiran Tuhan simarimbulubosi ke dunia.
gondang ini terdiri dari dua belas reportoar gondang yang berbeda-beda, yang
ditujukan kepada Tuhan Simarimbulubosi yang mnceritakan riwayat hidupNya,
yaitu

1. gondang inanta namanubuhon Tuhan simarimbulubosi

2. gondang hatutubuni Tuhan simarimbulubosi,

3. gondang pangharoan Tuhan simarimbulubosi,

4. gondang didang-didang Tuhan simarimbulubosi.

5. gondang haposoon ni Tuhan simarimbulubosi.

6. sabda/ulaonna ni Tuhan simarimbuubosi.

7. gondang habengeton ni Tuhan simarimbulubosi.

8. gondang panghongkoppon ni Tuhan simarimbulubosi.

9. gondang hasiak bagion ni Tuhan simarimbulubosi.

10. gondang hamonangan ni Tuhan simarimbulubosi.

11. gondang parolop-olopan ni Tuhan simarimbulubosi.

12. gondang hasahatan-sitio-tio ni Tuhan simarimbulubosi

5. Gondang manortor (gondang untuk manortor)

Gondang manortor merupakan gondang yang digunakan pada saat


seluruh ruas menari. Tarian tersebut sebagai ungkapan syukur mereka kepada
Tuhan Debata atas berkat yang di berikan melalui Tuhan Simarimbulubosi yang
diutusnya untuk menyelamatkan manusia.Taitarian atau tor-tor yang di sajikan

vii | P a g e
pada upacara ini disesuaikan dengan tari tor-toryang telah disepakati bersama
oleh seluruh peserta yang akan manortor, baik kelompok ibu, kelompok bapak,
dan kelompok anak muda.

6. Gondang panggohi (gondang penutup)

Gondang panggohi adalah gondang yang disajikan sebagai gondang


penutup upacara. Gondang tersebut dimainkan sebanyak sepuluh kali
pengulangan yang ditujukan kepada seluruh pemilik kerajaan malim. gondang
tersebut di mainkan secara berurutan sesuai urutan tangiang/tonggo-tonggo.

Berdasarkan penjelasan diatas, penulis tertarik untuk mendeskripsikan


penyajian sepuluh Gondang Tangiang/tongo-tonggo dalam upacara ritual Sipaha
Sada, yaitu gondang ke dua yang disajikan pada saat pelaksanaan upacara
tersebut.

Gondang tersebut digunakan pada prosesi penyampaian


tangiang/tonggo-tonggo yang dilakukan oleh ihutan yang sedang memimpin
upacara. Berdasarkan hasil wawan cara penulis dengan beberapa informa,
gondang tersebut merupakan media penyampai dan penyempurna doa yang di
sampaikan pada saat itu kepada seluruh pemilik kerajaan malim yang terpanggil
dalam tangian/tonggo-tonggo.

Tangiang/tonggo-tonggo merupakan salah satu prosesi yang wajib dalam


setiap upacara ritual peribadatan Parmalim, namu gondang dalam prosesi
tersebut hanya akan dimainkan pada upacara ritual yang wajib mengunakan
gondang saja, baik gondang sabangunan atau gondang hasapi, repertoar yang
akan dimainkan sama saja

Sipaha sada adalah salah satu upacara ritual peribadatan Parmalim yang
dilaksanakan sebagai bentuk peringatan dan perayaan hari kelahiran Tuhan
Simarimbulubosi ke dunia. Dalam proses pelaksanaan upacara tersebut seluruh
umat parmalim yang hadir pada upacara tersebut sangat lah tertib dan benar-
benar kusuh dan fokus kepada tuhan.

Ada pun gondang yang digunakan dalam upacara tersebut adalah


ensambel gondang hasapi yang merupakan salah satu ensambel musik yang

viii | P a g e
terdapat pada kebudayaan masyarakan batak toba dan masih tettap exis hingga
pada saat ini dikalangan masyarakat, akademisi, maupun masyarakat adat dan
terkhusus dalam kelompok aliran kepercayaan parmalim.

gondang tersebut berfungsi sebaga penghantar dan penyempurna doa


umat parmalim kepada seluruh tokoh spiritual yang terpanggil dalam 10 (sepulu)
tangiang/tonggo-tonggo yang di lafalkan pada saat menyampaikan pelean
somba (sesajian sembah). Gondang tersebut juga merupakan bagian dari
seluruh persembahan yang di persembahkan pada saat upacara tersebut, karna
makna gondang hasapi dalam upacara tersebut adalah gondang parhinaloan
(gondang permohonan).

Kesimpulan

Gondang sangat dibutuhkan dalam upacara yang dilakukan oleh


parmalim. Sehingga ketika berbicara tentang upacara parmalim tidak dapat
dilepaskan dari pentingnya gondang dalam acara tersebut.

ix | P a g e
DAFTAR GAMBAR

x|Page

Anda mungkin juga menyukai