Anda di halaman 1dari 8

No JENIS MUSIK ASAL DAERAH NAMA UPACARA ADAT

1 Arubana(rebana) Nusa tenggara barat Ziki(zikir)

2 Degung Jawa barat Upacara keagamaan

3 Gamelan orkestra Jawa tengah Upacara sekaten

4 Gamelan sandur Madura Pernikahan

5 Gamelan ajeng Jakarta Pernikahan

6 Gamelan bali Bali Ngaben

7 Karang dodou Kalimantan tengah Memandikan bayi

8 Senandung jalo Jambi Menanggal padi

9 Sasando gong Irian jaya Upacara keagamaan

10 Tradisi krombi Nusa tenggara timur Upacara adat setempat

MUSIK DALAM TARIAN ADAT


1. Musik Gambang Kromong

Musik Gambang kromong ini merupakan musik tradisi serapan yang sudah beradaptasi dengan
lingkungannya, Karena musik ini cikal bakalnya berasal dari musik etnis Cina. Kini sebagian besar
pelakunya seniman seniman Betawi daari etnis non Cina. Fungsi musik ini sebagai lagu lagu
instrumentalia,musik iringan tari (tari colek) dan perkembangan sekarang digunakan sebagai musik
iringan Lenong. Penyanyi Benyamin S dan Ida Royani pernah mempopulerkan enis musik ini dalam
bentuk bentuk penyajian lagu humor gaya Betawi selama beberapa tahun dan memperoleh
sambutan yang sangat baik dari penggemarnya.

2. Musik Goong Renteng

Seperangkat Gamelan goong renteng disebut juga kesenian gamelan Mbah Bandong. Kesenian
tersebut berasal dari desa lebakwangi Batukurut kecamatan Pameungpeuk, Provinsi Jawa Barat.
Fungsi kesenian ini digunakan khusus untuk upacara muludan/maulud nabi. Gamelan Goong
Renteng terdiri dari instrument Bonang,Saron,Kecrek,Beri,Goong,dan Kendang. Adapun Lagu lagu
yang dibawakan di antaranya lagu sodom,legu Seserengan, lagu Pucung lingkup,dan lagu pangkur.
Bentuk gamelan goong renteng ini sebenarnya merupakan sempalan dari jenis musik gamelan yang
berkembang di jawa barat, yang kemudian diberi nuansa khusus kedaerahan yang kental sehingga
menjadi ciri khas daerah.3. Musik Santi Swara dan Laras Madya
Salah satu musik tradisional di jawa tengah yang sampai sekarang masih hidup khususnya di daerah
pinggiran. Musik ini membawakan lagu lagu salawatan ( lagu lagu pujian yang bernafaskan islami)
dengan bentuk lagu jawa yang bernada slendro & pelog yang digarap dengan memasukan unsur
karawitan, yang lazim dinamakan Santi Swara.

Kemudian musik laras Madya Adalah bentuk musik yang mempunyai kemiripan dengan Santi Swara.
Laras Madya bentuknya seperti koor tetembangan yang instrument pengiringnya berupa
terbang(pokok), ditambah kendang,kemanak,dan bogem. bentuk penyajian kedua musik tersebut
diatas hampir sama, perbedaanya terletak pada materi lagu dan cakepanya.

Bentuk bentuk yang serupa dengan penampilan ini adalah iringan penampilan Hadrah Kuntulan dari
banyuwangi serta Rudat dari daerah Cianjur selatan.

4. Musik Krumpyung

Krumpyung pada mulanya adalah sebutan untuk sebuah instrumen yang terdiri dari serangkaian alat
musik bambu yang biasa disebut dengan nama Angklung.Nama krumpyung berasal dari bunyi
instrumen itu sendiri apabila instrumen tersebut di gerakan. Kesenian ini berasal dari
kelurahan Agrowillis, wilayahkecamatan kokap,kabupaten Kulon progo, Yogyakarta. Adapun
pencipta semula kesenian tersebut adalah bapak Sumitra dari dusun tersebut yang sudah kami
beritahu di atas. Bentuk pemanfaatan alat musik angklung dalam sebuah orkestra dilakukan pula
dalam bentuk Arumba yang memiliki tangga nada diatonis. Jenis musik Arumba ini sempat populer
pada tahun tahun 70-an dan menjadi salah satu alat yang selayaknya dimiliki oleh sekolah sekolah
sebagai sarana pembelajaran seni musik.

5. Musik Gong Luang

Musik tradisional ini berasal dari daerah provinsi bali. Seperangkat gamelan yang sifatnya sakral yang
umumnya dipergnakan untuk mengiringi upacara kematian (ngaben). Gong Luang terdiri dari dua
buah kata yakni kata Gong dan kata Luang. Kata Gong artinya mengacu pada nama itu sendiri Gong ,
Dan kata Luang berrati ruang atau rong, yang mempunyai arti ruang atau bidang unruk
menyebutkan nama bidang atau motif ruang ruang kosong yang akan diberi motif motif ukuran
hiasan dan motif lainya.

6 . Musik Karang Dodou

Musik Karang Dodou adalah musik tradisional khas daerah Tanah Siang, Wilayah barito Utara ,
kalimantan tengah. Musik Karang Dodou merupakan musik jenis ritual yang dapat disaksikan pada
saat upacara adat tertentu misalnya acara memandikan bayi/memberikan nama bayi (upacara"Noka
Pati") ,mengobati orang sakit keras sehingga rohnya perlu dipelihara/disimpan. Upacara tersebut
diberi nama upacara "nambang Morua". Dalam musik ini banyak melantumkan vokal atau lagu lagu
yang mengucapkan mantera mantera yang berisi doa doa kepada "mohotara" (thuan yang maha
esa)

7. Musik Huda

Musik ini berangkat dari tiga jenis musik tradisional minagkabau seperti Dikil rabaro,Dikil Mundan,
dan Salaulaik Dulang. Ketiga musik tersebut bernapaskan islam. Dikil rabaro merupakan seni vokal
yang memakai rabaro sebagai iringan. Dikil mundan juga merupakan seni vokal yang memakai
mudan sebagai iringan .Salaulaik Dualng merupakan seni vokal yang berfungsi sebagai ritem atau
iringan . Dalam menginovasikan musik tersebut, dicoba menggabungkan ketiga jenis musik itu
hingga menjadi suatu komposisi musik yang utuh. Seperti kita pahami, Peralatan musik terbang ini
banyak sekali digunakan di berbagai daerah di indonesia karena peralatan musik ini menyebar
bersamaan dengan perkembangan agama islam di Nusantara . Alat musik terbang itu sendiri
sebenarnya merupakan alat musik yang berasal dari jazirah arab dan sekitarnya dan berkembang di
indonesia dalam konteks nuansa islami.

8. Musik Senandung Jolo

Merupakan salah satu musik tradisional yang ada di provinsi jambi, terutama yang ada di kecamatan
Muara Sabak Kabupaten Jambi Timur. Senandung Jolo ini biasanya diadakan pada saat orang turun
ke sawah yang sering disebut sebagai manunggal padi . Pada saat manunggal padi tersebut para
pemuda dan pemudi mengungkapkan isi hatinya dengan mengucapkan pantun secara bergantian
yang diiringi dengan musik yang terdiri dari alat alat musik kulintang kayu,biola,gendang
satu,gendang dua , serta gong.

9. Musik Gaghahanggase

adalah salah satu musik tradisional masyarakat Sangihe Talaud yang sudah lama hidup berkembang
di kalangan anak anak. Musik Gaghahanggase merupakan paduan dari beberapa jenis alat msuik baik
baik yang sifatnya diatonis maupun non diatonis . Masing masing instrumen yang mendukung musik
Gahahanggase adalah musik bambu,musik kentel,musik seheng,musik tatengkorang,musik
tagonggong,musik tambur,musik kalikitong,musik behongang,dan musik karoncongang. Dalam
penyajian musik ini didukung oleh vokal pria maupun wanita , dengan membawakan lagu lagu
daerah maupun nasional

10. Musik Tradisi Krombi

Musik Krombi berasal dari pantai irian jaya, berasal dari kata Nai krombi, yang artinya memetik atau
memainkan. Alat musik krombi terbuat dari bambu,dimainkan terpadu dengan alat musik
tradisional di antaranya piko,nailavos, fu akuika,karapra dan tifa. Fungsi musik ini sebagai hiburan,
upacara adat maupun upacara keagamaan.

11. Musik Tabuh salimpat

Musik ini merupakan musim tradisional daerah lampung yan hingga saat ini masih hidup dan
berkembang di daerah masyarakat pendukungnya. Tabuh salimpat ini menggunakan alat musik
tabuh dan alat musik petik. Di dalam penampilan musik ini , instrumen yang paling menonjol adalah
instrumen kerenceng dan gambus lunik. Adapun instrumen yang lain sebagai pelengkap saja. Fungsi
musik ini digunakan sebagai upacara adat , juga sebagai alat berkomunikasi di antara kamu remaja
dalam bentuk lagu yang disebut sesimbatan/pantun bersahutan,serta dapat sebagai iringan tari.

12. Musik Syair Telimaa

Syair telimaa adalah salah satu syair yang cukup terkenal, di samoing syair lawih dan syair lainya.
Dahulu syair ini dilantunkan pada saat pesta resmi dan pertemuan pertemuan kerabat sesepuh
Tanah mandalam di bumi Uncok Kapuas (kalimantan Barat). Isi syair ini merupakan pesan agar para
generasi muda mempertahankan dan melestarikan nilai kejayaan budaya bangsa nenek moyang.
bentuk ritme dan melodi musik syair Telimaa bergaya resitasi dengan tangga nada Pentatonis yaitu
5-6-1-2/3-5-6-1 dalam nada nada tersebut pada melodi lagu syair Telimaa terdapat nada nada
kromatis , yang tidak sama dengan nada nada kromatis dalam tangga nada misalnya . G-A-C-D-E-G-A-
C

13. Musik Panting

Musik panting merupakan musik tradisional kalimantan selatan yang sangat digemari oleh
masyarakat pendukungnya, dan merupakan kebanggaan daerahnya. Kata Panting berarti petik, yaitu
membunyikan senar dengan teknik sentilan. Musik ini dalam penyajian dahulunya banyak
dipentaskan pada malam hari, dan sekarang sudah dipergunakan untuk menyambut tamu
kehormatan atau sebagai musik hiburan rakyat. Musik tradisioanl Panting terdiri dari instrumen
panting itu sendiri yaitu,babaun,agung,marakas/giring-giring dan talinting.

14. Musik Sasando Gong

Sasando merupakan alat musik khas pulau Rote,NTT. Sasando gorig merupakan jenis alat musik petik
yang terdiri dari sebatang bambu sebagai tempat untuk menyangkutkan kawat halus unutk di petik.
Sedangkan untuk resonansi bunyi daun lontar yang disusun berbentuk timba atau lontar. Pengertian
harfiah nama sasando menurut asal katanya (dalam bahasa rote) sasando atau sasandu artinya alat
yang bergetar atau alat yang berbunyi.

Fungsi musik sasando gong sebagai hiburan,pengiring tarian, dan sebagai upacara adat setempat.
Musik ini mempunyai tanggga nada Pentatonis (nada peloh dan slendro). Cara memainkanya
sangat beragam. Diantaranya adalah menggunakan cara Teo Renda,oda Langga,Feto Bo, Batu
matia,Basili dan lain lain.

SINDEN

Berikut ini merupakan penyanyi tradisional Jawa yang selalu ada dalam
pertunjukan Wayangatau Klenengan. Namanya adalah Sinden.

Apakah Sinden itu?

Sinden adalah sebutan bagi para wanita yang bernyanyi untuk mengikuti iringan Gendhing Gamelan.
Sinden sangat identik dengan music Gamelan, karena Sinden biasanya selalu ada pada
pertunjukan Wayang atau setiap pertunjukan yang menggunakan iringan music Gamelan. Selain
memiliki keahlian vocal yang baik, Sinden juga harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik
agar dapat memeriahkan acara.

Sebutan Sinden berasal dari kata Pasindhian yang berarti kaya akan lagu atau yang
melantunkan lagu. Sehingga Pesinden dapat diartikan seseorang yang melantunkan lagu. Selain itu,
Sinden juga biasa di sebut dengan Waranggana yang diambil dari gabungan
kata wara dan anggana. Kata wara sendiri berarti seseorang yang berjenis kelamin wanita
dan anggana yang berarti sendiri. Karena pada jaman dahulu, waranggana merupakan satu
satunya wanita dalam pentas pagelaran Wayang atau Klenengan.

Dalam pementasan Wayang jaman dahulu, Sinden biasanya hanya sendiri dan merupakan istri dari
dalangnya atau salah satu anggota dari pengiring gamelan. Sinden ini biasanya di tempatkan di
belakan dalang dan di barisan depan para pengiring gamelan. Sepanjang pementasan Wayang
berlangsung, Sinden menyanyi sesuai dengan gendhing yang disajikan para pengrawit. Namun
seiring dengan perkembangan jaman, Sinden dialihkan tempatnya untuk menghadap para penonton,
tepatnya di sebelah kanan dalang membelakangi simpingan Wayang. Selain tempatnya, jumlah
Sinden pun tidak hanya satu orang, namun lebih dari dua orang.

Di beberapa daerah di jawa, Sinden terbagi menjadi beberapa jenis yaitu Gaya Yogyakarta/jawa
tengah, Gaya sunda, Gaya jawa timur dan Gaya banyumas. Perbedaan tersebut terlihat dari gaya
menyanyi dan vokalnya. Hal ini mungkin terjadi karena perbedaan logat dan bahasa, sehingga
berpengaruh pada gaya menyanyikannya. Walaupun begitu, namun fungsinya tetap sama sebagai
pengiring pergelaran Wayang atau Klenengan.

Dalam perkembangannya, saat ini Sinden tidak hanya berfungsi sebagai pengiring pertunjukan
Wayang saja. Dalam pertunjukan Wayang Sinden juga bisa berkomunikasi dengan Dalang atau para
penonton dengan diselingi guyonan agar pertunjukan berjalan meriah. Selain itu, Sinden juga
berfungsi sebagai pepasren atau penghias pertunjukan, dengan riasan dan busana cantik khas jawa.
Dalam pertunjukan Wayang modern Sinden juga tidak hanya menyanyikan lagu jawa sesuai dengan
cerita Wa
1. Beras kencur
Jamu beras kencur pasti sudah tidak asing lagi kan? Seperti namanya, jamu ini terdiri ekstrak
kencur, beras, ekstrak jahe, dan ekstrak asam. Rasanya, manis dan segar. Cocok untuk anak-
anak sampai dewasa.

Manfaatnya antara lain : menambah nafsu makan, menghilangkan pegal linu dan
meningkatkan stamina. Seperti yang dikatakan Yanti (50), penjual jamu yang ada di salah
satu pasar tradisional Yogyakarta, kepada brilio.netKamis (7/1), "Beras kencur ini biasanya
untuk menghilangkan capek dan pegal-pegal, sehabis minum ini dijamin seger waras (sehat)
lagi mbak," tuturnya.

2. Kunyit asam

Jamu kunyit asam juga jamu yang biasanya paling banyak dicari. Bahkan karena khasiatnya
kini sudah banyak produsen jamu yang membuat jamu kunyit asam sachet. Jamu kunyit
asam ini bahan utamanya jelas kunyit dan asam jawa, namun diberi beberapa tambahan
bahan seperti gula merah, temulawak dan rempah lain.

Biasanya setiap penjual memiliki "ramuan khusus" yang membuat rasa kunyit asam menjadi
segar. "Yang beli biasanya remaja putri, karena bisa mengatasi sakit perut saat datang
bulan," jelas Yanti. Selain mengatasi masalah haid, kunyit asam juga cocok bagi kamu yang
sedang diet dan juga bisa mencerahkan kulit karena kunyit banyak mengandung antioksidan
yang membantu meremajakan sel-sel tubuh.

3. Sinom

Jamu sinom ini hampir mirip dengan kunyit asam hanya saja bahan utamanya adalah sinom
atau daun asam yang masih muda. Dengan tambahan bahan biasanya temulawak, kunyit,
kapulaga, kayu manis, pala, gula merah, serta gula pasir. Jamu sinom bermanfaat untuk
menambah nafsu makan, mengatasi peradangan lambung atau maag dan mengatasi
masalah keputihan pada wanita.

4. Cabe Puyang
Jamu cabe puyang atau jamu pegal linu ini khasiat utamanya adalah menghilangkan pegal-pegal
karena kecapekan, maupun sakit pinggang. Selain itu juga bermanfaat untuk menghilangkan
kesemutan.

Jamu cabe puyang ini terdiri dari cabe jamu dan puyang, ditambahkan rempah dan bahan lainnya.
"Cabe puyang ini favoritnya bapak-bapak, karena bisa menyembuhkan pegal linu," Ujar Yanti yang
sudah berjualan jamu secara turun-temurun dari sang nenek.

5. Pahitan

Bahan baku jamu pahitan adalah daun sambiloto. Tambahan lainnya dalam jamu ini cukup bervariasi
ada yang sambiloto saja dan ada yang ditambahkan dengan bahan pahit lainnya seperti brotowali
dan lainnya.

Seperti namanya jamu pahitan ini dianggap sebagai jamu paling pahit. Tapi, jangan salah ya
meskipun rasanya paling pahit justru jamu pahitan ini banyak manfaatnya mulai dari mengatasi
pegal-pegal, menambah nafsu makan, mencegah risiko diabetes sampai sebagai terapi "cuci darah".
"Penggemar jamu pahitan ini memang kebanyakan orang tua, tapi ada juga anak muda yang beli
katanya bisa membersihkan jerawat," ungkap Yanti.

6. Uyup-Uyup

Jamu uyup-uyup alis jamu gepyokan ini sangat baik bagi ibu-ibu yang dalam masa menyusui. Bahan
pembuatan jamu uyup-uyuo ini dari empon-empon yang terdiri dari kencur, jahe, bengle, laos, kunir,
temulawak, puyang, dan temugiring. Selain berkhasiat meningkatkan produksi ASI, jamu gepyokan
ini juga dipercaya menghilangkan bau badan yang kurang sedap baik pada ibu maupun bayinya dan
juga bisa mengatasi kembung.

7. Kunci sirih

Bahan baku jamu ini sesuai dengan namanya, yaitu rimpang kunci dan daun sirih. Namun penjual
biasanya juga menambahkan dengan buah asam dan aneka empon-empon. Kunci Sirih ini sangat
baik bagi wanita karena bisa menghilangkan masalah keputihan, menghilangkan bau badan,
merapatkan bagian kewanitaan dan bisa memperkuat gigi.

8. Kudu laos

Bahan baku jamu kudu laos ini adalah laos yang ditumbuk dengan aneka bahan lain kemudian
direbus. Rasanya segar dan bisa memberikan efek hangat dalam tubuh. "Kudu laos ini bisa mengatasi
kembung dan meredakan demam, baik bagi anak-anak maupun orang tua," jelas Yanti lagi.

9. Galian Singset
Jamu galian singset ini terdiri dari kencur, temu lawak, kunyit, asam jawa, kayu manis, merica, laos,
serai, kunyit, cengkeh, kapulaga, ketumbar, dan beberapa rempah tradisional lainnya. Jamu galian
singset ini dipercaya bisa menjaga kesehatan organ kewanitaan serta mengencangkan badan dan
"miss V".
10. Temulawak
Bahan dasar pembuatan jamu temulawak ini tentu saja temulawak dengan ditambahkan beberapa
tambahan seperti asam jawa, Gula aren , daun pandan serta jinten. Jamu temulawak baik untuk
anak-anak maupun orang tua karena bisa menyembuhkan keluhan pusing, mual, dan menghilangkan
gejala masuk angin.
menjaga kualitas suara.

1. Cukupi kebutuhan cairan


Minumlah cukup air putih setiap hari dan hindari minuman beralkohol dan kafein. Vokal
suara kita bergetar sangat cepat, dan air akan menjaganya tetap berpelumas. Buah-buahan
yang banyak mengandung air, seperti semangka, apel, pir, atau melon, juga sangat
disarankan untuk dikonsumsi.
2. Istirahat bersuara
Mereka yang pekerjaan sehari-harinya banyak menggunakan suara, seperti penyanyi
profesional, guru, atau pengkhotbah, disarankan untuk mengistirahatkan suaranya di antara
periode-periode tertentu. Hal ini untuk mencegah timbulnya benjolan-benjolan di pita suara
akibat pemakaian suara yang berlebihan.
3. Hindari rokok
Bila Anda sudah terlanjur merokok, berhentilah. Merokok meningkatkan risiko kanker
tenggorokan dan asap rokok, bahkan pada perokok pasif, bisa membuat pita suara iritasi.
4. Hindari pemakaian suara berlebihan
Hindari berteriak atau menjerit-jerit, serta hindari untuk bersuara dengan kencang di
lingkungan bising. Bila tenggorokan mulai terasa kering atau suara mulai serak, kurangi
penggunaan suara. Suara yang parau atau serak merupakan tanda pita suara Anda
mengalami iritasi.
5. Jagalah otot leher rileks
Jagalah agar tenggorokan dan otot leher selalu rileks, bahkan ketika Anda menyanyikan nada
tinggi atau nada rendah. Beberapa penyanyi memiringkan kepala mereka ketika
menyanyikan nada tinggi dan menundukkan kepala ketika menyanyikan nada rendah.
6. Perhatikan cara bertutur
Bahkan penyanyi profesional pun bisa mengalami gangguan suara ketika mereka berbicara.
"Saat berbicara, Anda harus banyak menarik napas," kata Hogikyan.
7. Jangan terlalu sering membersihkan tenggorokan.
Hindari berdahak terlalu sering untuk membersihkan tenggorok karena bisa menyebabkan
suara parau. Minum cairan tanpa kafein hangat dapat membantu membasahi tenggorok.
Menghirup uap air panas juga dapat membantu.
8. Dengarkan tubuh Anda
Jika Anda sedang sakit flu dan suara mulai serak, gunakan suara seminimal mungkin.
9. Gunakan alat bantu
Bila Anda perlu berbicara di depan umum atau di luar ruangan dengan publik yang banyak,
gunakan alat bantu pengeras suara sehingga Anda tidak perlu berteriak.
10. Lakukan latihan
Pita suara juga perlu dilatih agar tetap lentur. Anda bisa melakukannya dengan cara
bersenandung kecil di pagi hari sebagai "pemanasan" pita suara.

Anda mungkin juga menyukai