Smk n 4 Sarolangun
Disusun Oleh:
Sherlly Indri Anggraini
Ananda Ivanka Putri
14 Jenis jenis Musik Tradisional
Nusantara
Di bawah ini disajikan sejumlah jenis musik tradisi yang banyak di antaranya masih murni dan masih
merupakan musik tradisi daerah yang memerlukan pengembangan lebih lanjut. Berikut adalah jenis jenis
musik tradisional nusantara :
Kemudian musik laras Madya Adalah bentuk musik yang mempunyai kemiripan dengan Santi
Swara. Laras Madya bentuknya seperti koor tetembangan yang instrument pengiringnya berupa
terbang(pokok), ditambah kendang,kemanak,dan bogem. bentuk penyajian kedua musik tersebut diatas
hampir sama, perbedaanya terletak pada materi lagu dan cakepanya.
Bentuk bentuk yang serupa dengan penampilan ini adalah iringan penampilan Hadrah Kuntulan
dari banyuwangi serta Rudat dari daerah Cianjur selatan.
4. Musik Krumpyung
Krumpyung pada mulanya adalah sebutan untuk sebuah instrumen yang terdiri dari serangkaian
alat musik bambu yang biasa disebut dengan nama Angklung.Nama krumpyung berasal dari bunyi
instrumen itu sendiri apabila instrumen tersebut di gerakan. Kesenian ini berasal dari kelurahan
Agrowillis, wilayahkecamatan kokap,kabupaten Kulon progo, Yogyakarta. Adapun pencipta semula
kesenian tersebut adalah bapak Sumitra dari dusun tersebut yang sudah kami beritahu di atas. Bentuk
pemanfaatan alat musik angklung dalam sebuah orkestra dilakukan pula dalam bentuk Arumba yang
memiliki tangga nada diatonis. Jenis musik Arumba ini sempat populer pada tahun tahun 70-an dan
menjadi salah satu alat yang selayaknya dimiliki oleh sekolah sekolah sebagai sarana pembelajaran seni
musik.
7. Musik Huda
Musik ini berangkat dari tiga jenis musik tradisional minagkabau seperti Dikil rabaro,Dikil
Mundan, dan Salaulaik Dulang. Ketiga musik tersebut bernapaskan islam. Dikil rabaro merupakan seni
vokal yang memakai rabaro sebagai iringan. Dikil mundan juga merupakan seni vokal yang memakai
mudan sebagai iringan .Salaulaik Dualng merupakan seni vokal yang berfungsi sebagai ritem atau
iringan . Dalam menginovasikan musik tersebut, dicoba menggabungkan ketiga jenis musik itu hingga
menjadi suatu komposisi musik yang utuh. Seperti kita pahami, Peralatan musik terbang ini banyak
sekali digunakan di berbagai daerah di indonesia karena peralatan musik ini menyebar bersamaan
dengan perkembangan agama islam di Nusantara . Alat musik terbang itu sendiri sebenarnya
merupakan alat musik yang berasal dari jazirah arab dan sekitarnya dan berkembang di indonesia dalam
konteks nuansa islami.
9. Musik Gaghahanggase
adalah salah satu musik tradisional masyarakat Sangihe Talaud yang sudah lama hidup
berkembang di kalangan anak anak. Musik Gaghahanggase merupakan paduan dari beberapa jenis alat
msuik baik baik yang sifatnya diatonis maupun non diatonis . Masing masing instrumen yang
mendukung musik Gahahanggase adalah musik bambu,musik kentel,musik seheng,musik
tatengkorang,musik tagonggong,musik tambur,musik kalikitong,musik behongang,dan musik
karoncongang. Dalam penyajian musik ini didukung oleh vokal pria maupun wanita , dengan
membawakan lagu lagu daerah maupun nasional
Fungsi musik sasando gong sebagai hiburan,pengiring tarian, dan sebagai upacara adat
setempat. Musik ini mempunyai tanggga nada Pentatonis (nada peloh dan slendro). Cara memainkanya
sangat beragam. Diantaranya adalah menggunakan cara Teo Renda,oda Langga,Feto Bo, Batu
matia,Basili dan lain lain.
Sekian artikel dari saya semoga artikel tentang 14 Jenis jenis Musik Tradisional Nusantara bermanfaat
bagi anda.