Anda di halaman 1dari 5

Tugas Seni Budaya

Smk n 4 Sarolangun

Disusun Oleh:
Sherlly Indri Anggraini
Ananda Ivanka Putri
14 Jenis jenis Musik Tradisional
Nusantara
Di bawah ini disajikan sejumlah jenis musik tradisi yang banyak di antaranya masih murni dan masih
merupakan musik tradisi daerah yang memerlukan pengembangan lebih lanjut. Berikut adalah jenis jenis
musik tradisional nusantara :

1. Musik Gambang Kromong


Musik Gambang kromong ini merupakan musik tradisi serapan yang sudah beradaptasi dengan
lingkungannya, Karena musik ini cikal bakalnya berasal dari musik etnis Cina. Kini sebagian besar
pelakunya seniman seniman Betawi daari etnis non Cina. Fungsi musik ini sebagai lagu lagu
instrumentalia,musik iringan tari (tari colek) dan perkembangan sekarang digunakan sebagai musik
iringan Lenong. Penyanyi Benyamin S dan Ida Royani pernah mempopulerkan enis musik ini dalam
bentuk bentuk penyajian lagu humor gaya Betawi selama beberapa tahun dan memperoleh sambutan
yang sangat baik dari penggemarnya.

2. Musik Goong Renteng


Seperangkat Gamelan goong renteng disebut juga kesenian gamelan Mbah Bandong. Kesenian
tersebut berasal dari desa lebakwangi Batukurut kecamatan Pameungpeuk, Provinsi Jawa Barat. Fungsi
kesenian ini digunakan khusus untuk upacara muludan/maulud nabi. Gamelan Goong Renteng terdiri
dari instrument Bonang,Saron,Kecrek,Beri,Goong,dan Kendang. Adapun Lagu lagu yang dibawakan di
antaranya lagu sodom,legu Seserengan, lagu Pucung lingkup,dan lagu pangkur. Bentuk gamelan goong
renteng ini sebenarnya merupakan sempalan dari jenis musik gamelan yang berkembang di jawa barat,
yang kemudian diberi nuansa khusus kedaerahan yang kental sehingga menjadi ciri khas daerah.

3. Musik Santi Swara dan Laras Madya


Salah satu musik tradisional di jawa tengah yang sampai sekarang masih hidup khususnya di
daerah pinggiran. Musik ini membawakan lagu lagu salawatan ( lagu lagu pujian yang bernafaskan
islami) dengan bentuk lagu jawa yang bernada slendro & pelog yang digarap dengan memasukan unsur
karawitan, yang lazim dinamakan Santi Swara.

Kemudian musik laras Madya Adalah bentuk musik yang mempunyai kemiripan dengan Santi
Swara. Laras Madya bentuknya seperti koor tetembangan yang instrument pengiringnya berupa
terbang(pokok), ditambah kendang,kemanak,dan bogem. bentuk penyajian kedua musik tersebut diatas
hampir sama, perbedaanya terletak pada materi lagu dan cakepanya.

Bentuk bentuk yang serupa dengan penampilan ini adalah iringan penampilan Hadrah Kuntulan
dari banyuwangi serta Rudat dari daerah Cianjur selatan.

4. Musik Krumpyung
Krumpyung pada mulanya adalah sebutan untuk sebuah instrumen yang terdiri dari serangkaian
alat musik bambu yang biasa disebut dengan nama Angklung.Nama krumpyung berasal dari bunyi
instrumen itu sendiri apabila instrumen tersebut di gerakan. Kesenian ini berasal dari kelurahan
Agrowillis, wilayahkecamatan kokap,kabupaten Kulon progo, Yogyakarta. Adapun pencipta semula
kesenian tersebut adalah bapak Sumitra dari dusun tersebut yang sudah kami beritahu di atas. Bentuk
pemanfaatan alat musik angklung dalam sebuah orkestra dilakukan pula dalam bentuk Arumba yang
memiliki tangga nada diatonis. Jenis musik Arumba ini sempat populer pada tahun tahun 70-an dan
menjadi salah satu alat yang selayaknya dimiliki oleh sekolah sekolah sebagai sarana pembelajaran seni
musik.

5. Musik Gong Luang


Musik tradisional ini berasal dari daerah provinsi bali. Seperangkat gamelan yang sifatnya sakral
yang umumnya dipergnakan untuk mengiringi upacara kematian (ngaben). Gong Luang terdiri dari dua
buah kata yakni kata Gong dan kata Luang. Kata Gong artinya mengacu pada nama itu sendiri Gong ,
Dan kata Luang berrati ruang atau rong, yang mempunyai arti ruang atau bidang unruk menyebutkan
nama bidang atau motif ruang ruang kosong yang akan diberi motif motif ukuran hiasan dan motif lainya.

6 . Musik Karang Dodou


Musik Karang Dodou adalah musik tradisional khas daerah Tanah Siang, Wilayah barito Utara ,
kalimantan tengah. Musik Karang Dodou merupakan musik jenis ritual yang dapat disaksikan pada saat
upacara adat tertentu misalnya acara memandikan bayi/memberikan nama bayi (upacara"Noka Pati")
,mengobati orang sakit keras sehingga rohnya perlu dipelihara/disimpan. Upacara tersebut diberi nama
upacara "nambang Morua". Dalam musik ini banyak melantumkan vokal atau lagu lagu yang
mengucapkan mantera mantera yang berisi doa doa kepada "mohotara" (thuan yang maha esa)

7. Musik Huda
Musik ini berangkat dari tiga jenis musik tradisional minagkabau seperti Dikil rabaro,Dikil
Mundan, dan Salaulaik Dulang. Ketiga musik tersebut bernapaskan islam. Dikil rabaro merupakan seni
vokal yang memakai rabaro sebagai iringan. Dikil mundan juga merupakan seni vokal yang memakai
mudan sebagai iringan .Salaulaik Dualng merupakan seni vokal yang berfungsi sebagai ritem atau
iringan . Dalam menginovasikan musik tersebut, dicoba menggabungkan ketiga jenis musik itu hingga
menjadi suatu komposisi musik yang utuh. Seperti kita pahami, Peralatan musik terbang ini banyak
sekali digunakan di berbagai daerah di indonesia karena peralatan musik ini menyebar bersamaan
dengan perkembangan agama islam di Nusantara . Alat musik terbang itu sendiri sebenarnya
merupakan alat musik yang berasal dari jazirah arab dan sekitarnya dan berkembang di indonesia dalam
konteks nuansa islami.

8. Musik Senandung Jolo


Merupakan salah satu musik tradisional yang ada di provinsi jambi, terutama yang ada di
kecamatan Muara Sabak Kabupaten Jambi Timur. Senandung Jolo ini biasanya diadakan pada saat
orang turun ke sawah yang sering disebut sebagai manunggal padi . Pada saat manunggal padi tersebut
para pemuda dan pemudi mengungkapkan isi hatinya dengan mengucapkan pantun secara bergantian
yang diiringi dengan musik yang terdiri dari alat alat musik kulintang kayu,biola,gendang satu,gendang
dua , serta gong.

9. Musik Gaghahanggase
adalah salah satu musik tradisional masyarakat Sangihe Talaud yang sudah lama hidup
berkembang di kalangan anak anak. Musik Gaghahanggase merupakan paduan dari beberapa jenis alat
msuik baik baik yang sifatnya diatonis maupun non diatonis . Masing masing instrumen yang
mendukung musik Gahahanggase adalah musik bambu,musik kentel,musik seheng,musik
tatengkorang,musik tagonggong,musik tambur,musik kalikitong,musik behongang,dan musik
karoncongang. Dalam penyajian musik ini didukung oleh vokal pria maupun wanita , dengan
membawakan lagu lagu daerah maupun nasional

10. Musik Tradisi Krombi


Musik Krombi berasal dari pantai irian jaya, berasal dari kata Nai krombi, yang artinya memetik
atau memainkan. Alat musik krombi terbuat dari bambu,dimainkan terpadu dengan alat musik
tradisional di antaranya piko,nailavos, fu akuika,karapra dan tifa. Fungsi musik ini sebagai hiburan,
upacara adat maupun upacara keagamaan.

11. Musik Tabuh salimpat


Musik ini merupakan musim tradisional daerah lampung yan hingga saat ini masih hidup dan
berkembang di daerah masyarakat pendukungnya. Tabuh salimpat ini menggunakan alat musik tabuh
dan alat musik petik. Di dalam penampilan musik ini , instrumen yang paling menonjol adalah instrumen
kerenceng dan gambus lunik. Adapun instrumen yang lain sebagai pelengkap saja. Fungsi musik ini
digunakan sebagai upacara adat , juga sebagai alat berkomunikasi di antara kamu remaja dalam bentuk
lagu yang disebut sesimbatan/pantun bersahutan,serta dapat sebagai iringan tari.

12. Musik Syair Telimaa


Syair telimaa adalah salah satu syair yang cukup terkenal, di samoing syair lawih dan syair
lainya. Dahulu syair ini dilantunkan pada saat pesta resmi dan pertemuan pertemuan kerabat sesepuh
Tanah mandalam di bumi Uncok Kapuas (kalimantan Barat). Isi syair ini merupakan pesan agar para
generasi muda mempertahankan dan melestarikan nilai kejayaan budaya bangsa nenek moyang. bentuk
ritme dan melodi musik syair Telimaa bergaya resitasi dengan tangga nada Pentatonis yaitu 5-6-1-2/3-5-
6-1 dalam nada nada tersebut pada melodi lagu syair Telimaa terdapat nada nada kromatis , yang tidak
sama dengan nada nada kromatis dalam tangga nada misalnya . G-A-C-D-E-G-A-C

13. Musik Panting


Musik panting merupakan musik tradisional kalimantan selatan yang sangat digemari oleh
masyarakat pendukungnya, dan merupakan kebanggaan daerahnya. Kata Panting berarti petik, yaitu
membunyikan senar dengan teknik sentilan. Musik ini dalam penyajian dahulunya banyak dipentaskan
pada malam hari, dan sekarang sudah dipergunakan untuk menyambut tamu kehormatan atau sebagai
musik hiburan rakyat. Musik tradisioanl Panting terdiri dari instrumen panting itu sendiri
yaitu,babaun,agung,marakas/giring-giring dan talinting.

14. Musik Sasando Gong


Sasando merupakan alat musik khas pulau Rote,NTT. Sasando gorig merupakan jenis alat
musik petik yang terdiri dari sebatang bambu sebagai tempat untuk menyangkutkan kawat halus unutk di
petik.
Sedangkan untuk resonansi bunyi daun lontar yang disusun berbentuk timba atau lontar. Pengertian
harfiah nama sasando menurut asal katanya (dalam bahasa rote) sasando atau sasandu artinya alat
yang bergetar atau alat yang berbunyi.

Fungsi musik sasando gong sebagai hiburan,pengiring tarian, dan sebagai upacara adat
setempat. Musik ini mempunyai tanggga nada Pentatonis (nada peloh dan slendro). Cara memainkanya
sangat beragam. Diantaranya adalah menggunakan cara Teo Renda,oda Langga,Feto Bo, Batu
matia,Basili dan lain lain.

Sekian artikel dari saya semoga artikel tentang 14 Jenis jenis Musik Tradisional Nusantara bermanfaat
bagi anda.

Anda mungkin juga menyukai