Anda di halaman 1dari 9

DESAIN MEDIA

INTERAKTIF
BAB III - PROSEDUR PENGOPERASIAN APLIKASI
MULTIMEDIA INTERAKTIF

A. Prinsip-prinsip Desain User Interface Pada Multimedia


Interaktif
Desain antar muka dapat digunakan sebagai pendukung kegiatan dengan tujuan
utama membuat efek secara sederhana dan efektif.

1. Perkembangan User Interface

Beberapa generasi user interface diantaranya:

a. Sistem Berkelompok

Sebagai generasi pertama dengan tampilan yang masih sederhana.

Semua perintah memerlukan perantara kerja secara berkelompok


sebelum hasil keputusan dicetak.

b. Berbasis Arahan (sistem perkongsian)

Sistem yang menggunakan antar muka baris-arahan berupa mesih


yang dikenal dengan tele-type (TTY) seperti pada sistem DOS dan
UNIX.

Sistem ini dikenalkan pada tahun 1960-an.

c. Sistem Layar

Menggunakan penghubung berupa layar CRT dan plasma.

d. Graphical User Interface (GUI)


1

Interaksi di dalam GUI merupakan interaksi secara manipulasi


langsung dimana end-user berinteraksi dengan perwakilan-perwakilan
visual objek melalui mouse atau piranti-piranti pointer yang lain.

e. Generasi Masa Depan

Anta muka jenis ini lebih berorientasi pada objek dan lebih
menitikberatkan pada penambahan unsur animasi objek dan audio,
termasuk di dalamnya terdapat unsur 3D (3 dimensi) pada antar muka
modern dalam pembentukan diseputar dunia maya.

2. Tujuan dan Manfaat Desain User Interface

Menurut terminologinya, interface bisa diterjemahkan sebagai salah satunya


penggunaan media komputer untuk berkomunikasi dengan manusia.

Manusia bertindak sebagai end-user.

Terdapat dua kategori di dalam user interface, diantaranya:

a. GUI
b. Text Based

Text Based menggunakan rumus (syntax) yang sudah ditentukan


dalam memberikan perintah.

3. Prinsip Desain User Interface

Prinsip utama dalam desain user interface diantaranya:

a. Prinsip Compability

Prinsip ini dikategorikan menjadi tiga bagian, diantaranya:

1) Product Compablility

Adalah aplikasi perangkat lunak dapat menjaga produk yang


dihasilkan jauh lebih baik.

2) Task Compability

Dapat dilihat dari proses instalasi suatu aplikasi yang mudah.

3) User Compability
2

Seorang desainer antar muka harus mencari dan

mengumpulkan informasi dari berbagai karakter serta sifat dari

end-user yang berbeda-beda.

4) Work Flow Compability

Adalah meminimalisir kesulitan dari end-user dalam

menyelesaikan pengurutan pekerjaan pada sistem manual yang

ternyata tidak ditemukan pada perangkat lunak yang

dihadapinya.

b. Prinsip Consistency

Adalah sebuah sistem harus sesuai dengan real system produk yang
dihasilkan.

Contohnya: perusahaan Mocrosoft membuat aplikasi berbasis office


(Word, Excel, Power Point, Access) yang memiliki kesamaan dalam
struktur menu, huruf, warna, dan lainnya.

c. Prinsip Control

Seorang software engineer harus merancang suatu kondisi yang


mampu mengatasi dan menanggulangi hal-hal sederhana, seperti
kesalahan entry atau ketik yang menyebabkan munculnya informasi
bad command or file name, can’t rekognize input, illegal command, dan
lainnya.

d. Prinsil Dirrect Manipulation

Adalah aplikasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, sifat,


karakteristik dari end-user.

Contohnya: tampilan VLC media player yang bisa dirubah warnya


menjadi black metalic.

e. Prinsip Ease Of Learning And Ease Of Use


3

Karakteristik pada prinsip ini adalah kemudahan dalam memahami


icon, menu, alur data, atau yang lainnya meskipun baru belajar dalam
mengoperasikan perangkat lunak tersebut.

f. Prinsip Familiarity

Adalah memberikan tampilan yang mudah dikenali dan pengguna


tidak merasa kesulitan dalam menggunakannya.

Contohnya: tampilan facebook

g. Prinsip Flexibility

Dalam prinsip bertujuan untuk membuat berbagai solusi penyelesaian


suatu masalah.

Contohnya: penggunaan menu pada miscrosoft office.

h. Prinsip Invisible Technology

Salah satu aplikasi yang menganut prinsip ini adalah Speech


Recognition yang memiliki kemampuan menerima input berupa suara
(voice) dan mampu memprosesnya sehingga komputer dapat
melakukan perintah yang diberikan oleh end-user.

Di bawah ini adalah tampilan dari Speech Recognition

i. Prinsip Protection

Bertujuan untuk menjaga kenyamanan pengguna pada saat


menggunakan palikasi, terutama yang berhubungan dengan data
pada saat pengguna melakukan kesalahan memasukkan data atau
dalam mengeksekusi data.

j. Prinsip Rebotsness
4

Pada dasarnya interaksi manusia dengan komputer dalam berupa


frase-frase menu atau error handling dapat terjadi saat merancang
antarmuka.

Penggunaan kalimat bernuansa user friendly dapat dirasakan oleh


pengguna selama menggunakan sistem.

k. Prinsip Responsiveness

Sistem yang baik akan langsung memberikan tanggapan (respon) dari


data yang diinputkan.

Faktor pendukung dari prinsip ini adalah pada sifat dasar manusia
yang semakin dinamis dan tidak mau menunggu lama.

l. Prinsip Simpicity

Prinsip ini lebih menekankan pada kesederhanaan yang harus


diperhatikan pada saat membangun sebuah interface, seperti tidak
berbelit-beli, ringkas, memiliki bobot, serta tidak terlalu banyak menu.

m. Prinsip What You See is What You Get (WYSIWYG)

Informasi dalam prinsip ini sesuai dengan usaha yang dilakukan oleh
pengguna pada saat mencari data dan hasilnya sesuai dengan data
pada aplikasi sistem perangkat lunak dan dapat langsung terlihat pada
monitor.

4. Interaksi End-User

Beberapa tipe interaksi yang umum digunakan diantaranya:

a. Command Languages
b. System Menu
c. Natural Language
d. Question And Answer Dialogue
e. Form-files And Spreadsheet
f. WIMP Interface (windows, icon, menu, dan pointer)
g. Touch Screen
5

5. Prosedur Perancangan Interface

Tujuan perancangan ini adalah untuk rancangan antar muka yang efektif
pada sistem perangkat lunak.

Posisi user design interface bukan hanya pada tampilan saja, tetapi mencakup
gerakan tubuh dan suara.

a. Perancangan Tombol

Jenis tombol yang dirancang, diantaranya:

1) Pushbutton (tombol tekan)

Tombol tekan diantaranya:

a) Spin box
b) List box
c) Combo box

2) Label Box
3) Radio Button
4) Scroll Button

b. Perancangan Interface

Tahapan dalam perancangan antarmuka, diantaranya:

1) Tahap analisa informasi


2) Tahap perancangan antarmuka

Pada tahapan ini adalah:


6

a) Menjelaskan kegunaan dan tujuan dari antarmuka;


b) Menetapkan icon objek, views, dan representasi visual
secara detail;
c) Merancang objek jendela menu secara tepat;
d) Memperbaiki rancangan visual yang akan ditampilkan.

3) Tahap pengembangan antar muka

Desain awal (prototype) identik dengan prosedur dalam


membuat rancangan awal, mendemonstrasikan, serta
pengujian antarmuka.

4) Tahap validasi

B. Prosedur Pengoperasian Aplikasi Multimedia Interaktif


Adobe Flash menggunakan bahasa pemrograman bernama Action Script.

1. Persiapan Mengoperasikan Aplikasi

Adobe Flash termasuk aplikasi yang memiliki kemampuan dalam


menggambar dan menganimasikannya.

a. Kebutuhan sistem

Spesifikasi komputer untuk menginstal aplikasi Adobe Flash

No. Kebutuhan Spesifikasi

1 Sistem Operasi Linux, MacOs, Ms. Windows, Solaris, dll.

2 Persyaratan Minimal Prosesor pentium 4, monitor


Hardware (resolusi 1280x800 pixel), RAM 2GB, 1 GB
Ethernet card 64bit, hardisk 200 GB, dan
DVD-ROM drive

3 Aplikasi QuicTime 7.6.6, DirectX 9, Java ™ Runtime


Pendukung Environment 1.6

b. Tahap instalasi aplikasi


7

2. Fungsi-fungsi Tool Aplikasi

Program Adobe Flash CS6 mempu mengolah teks maupun objek dengan
efek 3D sehingga tampak lebih menarik.

a. Welcome Screen

Prosedur standar dalam mengaktifkan Adobe Flash CS6.

Tampilan Welcome Screen Adobe Flash CS6.

b. Workspace (paste board)

Komponen jendela utama Adobe Flash CS6, diantaranya:


8

1) Menu bar
2) Timeline
3) Panel overview
4) Color panel
5) Property inspector
6) Toolbox

===============================================================

Sumber

Buku Desain Media interaktif, penerbit ANDI Yogyakarta

http://aeds.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/15253/2017/10/Tutorial.png

Anda mungkin juga menyukai