Anda di halaman 1dari 31

KERAGAMAN MUSIK TRADISI

NUSANTARA

Oleh NICHO A.S.


SMP PIUS CILACAP
A. MUSIK TRADISIONAL /DAERAH

Adalah musik yang merupakan kebudayaan


(tradisi) dan lahir dari budaya daerah setempat
secara turun-menurun, yang ada pada suatu
masyarakat tertentu. Musik ini ada yang tetap
dilestarikan oleh masyarakat setempat, namun
adapula yang hilang oleh pergeseran zaman.
Ciri-ciri yang menonjol adalah unsur kedaerahan
dan kesederhanaan.
B. MUSIK NUSANTARA

Adalah musik daerah (musik tradisional) yang ada di Indonesia


yang merupakan kekayaan budaya Indonesia yang sangat
bernilai harganya, dan tidak kalah dengan musik tradisional di
negara lain. Namun musik ini perlahan-lahan mulai tenggelam
atau hilang dengan adanya pengaruh budaya musik barat.
Perkembangannya sebenarnya cukup pesat namun terjadi
pergeseran dari tangga nada pentatonis menjadi diatonis.
Jenis-jenis musik daerah :
1. Musik Daerah Jawa Tengah

Musik daerah yang ada adalah musik gamelan. Macam laras


(tangga nada) yang digunakan yaitu gamelan berlaras pelog
( 1- 3 – 4 – 5 – 7 – 1) dan berlaras slendro ( 1 – 2 – 3 – 5 – 6 –
1). Nama-nama gamelan yang ada misalnya ; gamelan kodok
ngorek, gamelan munggang, gamelan sekaten, dan gamelan
gede.
Kini gamelan dipergunakan untuk mengiringi bermacam acara,
seperti ; mengiringi pagelaran wayang kulit, wayang orang,
ketoprak, tari-tarian, upacara sekaten, perkawinan, khitanan,
keagaman, dan bahkan kenegaraan.
2. Musik Daerah Jakarta ( Betawi )
a. Gambang Kromong
Adalah sejenis orkes yang memadukan gamelan dengan alat
musik umum (barat) misalnya alat tiup dan alat gesek .
Tangga nada yang digunakan pentatonis Cina. Instrumennya;
gong, gendang suling, bonang, kecrek, dan rebab sebagai
melodi. Dinyanyikan secara bergilir antara laki-laki dan
perempuan. Lagunya berbentuk pantun.
b. Tanjidor

Adalah kesenian tradisional khas Betawi


(Jakarta). Ciri khasnya pada macam-macam
alat musik tiup dari kuningan (trompet dll) dan
dilengkapi genderang besar (bas drum) sperti
pada drum band. Semua personilnya bermain
sambil berdiri.
3. Musik Daerah Jawa Barat
a. Gamelan Degung
adalah seperangkat alat musik /gamelan yang mempunyai ciri
tertentu dalam warna musiknya. Instrumen yang digunakan;
bonang, rincik, saron, jengglong, suling, kecapi, dan rebab.
Tangga nada digunakan adalah pentatonis (pelog dan
slendro).
Pada awalnya musik ini untuk acara keagamaan, tetapi
sekarang digunakan untuk mengiringi sendratari, mengiringi
gending karesmen (nyanyian resmi), dan sarana hiburan.
Keberadaannya telah di kenal sejak zaman Pakuan Pajajaran.
b. Calung
Adalah seperangkat alat musik terbuat dari bambu dan
dimainkan dengan cara dipukul. Tanga nada yang digunakan
mulanya pentatonis slendro yang kemudian dikembangkan
menjadi laras pelog.
Menurut sejarahnya berasal dari alat yang digunakan untuk
menghalau burung di sawah yang terbuat dari belahan bambu
yang disebut kekeprak. Kekeprak ini digunakan untuk
menakuti sero (binatang pemakan ikan peliharaan di kolam
atau sawah). Kekeprak ini dibunyikan dengan cara digerakkan
dengan air yang jatuh dari pancuran. Alat tersebut berkembang
menjadi calung dan sekarang terdiri dari bentuk dan nama
berbeda seperti calung gambang, calung gamelan, dan calung
jinjing.
c. Angklung
Adalah seperangkat alat musik terbuat dari
bambu dan dimainkan dengan cara dikocok.
Dulu menggunakan tangga nada pentatonis dan
sekarang menggunakan diatonis. Menurut
sejarahnya angklung digunakan untuk
memeriahkan pesta padi disawah.Tokoh musik
angklung yaitu Daeng Sutisna.
d. Tarling
Berasal dari Cirebon yang ambil dari singkatan gitar
dan suling, yakni alat yang mendominasi pada jenis
musik ini. Semula alatnya adalah gamelan bambu lalu
meningkat pada kecapi kemudian gamelan yang
terbuat dari besi atau perunggu, kemudian setelah
dikenal gitar maka digunakan untuk menggantikan
kecapi. Tokohnya antara lain ; Jon Jayana, H. Abdul
Ajid dan Uun S.
e. Arumba
Adalah singkatan dari alunan rumpun bambu.
Prinsipnya hampir sama dengan angklung
hanya dilengkapi dengan susunan bambu
mirip gambang/saron yang dibunyikan
dengan cara dipukul. Tokohnya antara lain ;
Yos Rosadi, Rahmat, Bill Saragih dan
Sukardi.
f. Gending Cianjuran
Adalah jenis musik yang menonjolkan
vokal khas Cianjur. Vokal/nyanyian diiringi
dengan kecapi, suling dan rebab. Musik
ini digunakan sebagai sarana hiburan
para bangsawan Sunda.
g. Klenengan
Adalah suatu pertunjukkan atau permainan
gamelan yang menggunakan vokal atau
nyanyian. Gamelan ini dilengkapi dengan
seperangkat gendang yang berfungsi
untuk mengiringi tarian klasik maupun
modern.
h. Celempungan
Adalah jenis musik yang mengutamakan
vokal/nyanyian atau gending. Instrumennya
terdiri atas kecapi, rebab, dan celempungan
(bambu besar yang diberi dawai). Kini
celempungan telah diganti dengan perangkat
gendang dan gong.
4. Musik Daerah Jawa Timur dan Madura
Musik tradisional Jawa Timur hampir sama
dengan musik gamelan Jawa Tengah. Di
Madura musik gamelan yang ada disebut
Gamelan Sandur.
5. Musik Daerah Bali

Musik daerah Bali tidak jauh berbeda dengan


musik gamelan Jawa Tengah namun resonator
lebih tinggi. Perbedaan yang menonjol adalah
cara memainkannya, yakni gamelan Bali lebih
hidup, iramanya cepat dan lebih dominan
suara saron (peking) dan demungnya. Tangga
nada yang digunakan adalah tangganada
pentatonis.
6. Musik Daerah Bima dan Sumba (NTB)

a. Musik Daerah Bima


Musik daerah ini banyak dipengaruhi musik
Jawa. Jenis instrumennya antara lain; garpu
tala bambu, silu (hobo), muri (klarinet dari
daun), genggong (jewharp), sarone (suling
bambu memakai ban), dan idiokardo 4 dawai.
b. Musik Daerah Sumba

Musik yang khas adalah nyanyian-nyanyian


wanita. Intrumennya tidak ada yang khas,
hanya namanya berubah misalnya : jungga
(musik tiup), lamba ( gendang satu kulit ),
katala ( gong ) dan suling hidung.

Anda mungkin juga menyukai