Anda di halaman 1dari 14

Tr a d i s i m a r g o n d a n g y a n g

B e r k a i t a n d e n g a n Ta r i a n To r
To r n a p o s o N a u l i b u l u n g
Kelompok Etnis Mandailing 1
Pelaksanaan Adat Margondang pada Pesta Pernikahan:
• Adat margondang lazim dilaksanakan dalam perkawinan adat masyarakat
Tapanuli Selatan. Margondang merupakan upacara yang memiliki nilai
budaya luhur. Namun, pelaksanaannya saat ini disisipi dengan hal-hal
yang menggerus nilai-nilai budaya tersebut. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan nilai budaya adat margondang dan menganalisis
hukum pelaksanaan adat margondang pada pesta pernikahan masyarakat
Tapanuli Selatan. Penelitian hukum doctrinal dengan pendekatan
sosiologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adat margondang
merupakan sarana transformasi pesan moral seperti tata cara membentuk
keluarga bahagia di dunia dan akhiran. Pelaksanaan adat margondang di
Tapanuli Selatan tidak terdapat larangan dalam nash maupun pendapat
para ulama. Berdasakan ketentuan ini jumhur ulama memperbolehkan
pelaksanaan upacara adat perkawinan yang bersih dari unsur
TOR TOR NAULI BULUNG
Kelompok kami mengambil tari Tor Tor yang digunakan untuk
adat pernikahan yaitu mambuat boru atau marbagas atau lebih
banyak dikenal margonadan. Tor Tor yang kami ambil adalah Tor
Tor Nauli Bulung yang digunakan pada saat adat penyambutan tamu
saat acara pernikahan, yang terdiri dari penari yang berpasang
pasangan.
Tarian masyarakat batak
Tarian Tortor merupakan tarian tradisional provinsi Sumatera UtaraTari
Tortor merupakan tarian tradisional Provinsi Sumatera Utara.Selain sebagai tarian,
Tari Tortor juga berfungsi sebagai sarana masyarakat Batak dalam menyampaikan
harapan, doa, dan memohon perlindungan.Oleh karena itu, Tari Tortor menjadi
bagian penting dalam setiap upacara adat yang memiliki kesakralan tertentu, seperti
kematian, penyembuhan, panen, dan sebagainya.Sejak tahun 2013, Tari Tortor
sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda dari Sumatera Utara.
1. salah satu tarian tertua 2. Jati diri suku
di Indonesia batak
para pakar tersebut memperkirakan Tari Tortor akan dipentaskan dalam setiap
tarian ini sudahh ada sekitar abad ke- pelaksanaan adat Batak, baik yang bersifat kesedihan
13 Masehi.Pada awal kemunculannya, maupun sukacita.Bagi masyarakat Batak, Tari Tortor
Tari Tortor bukan suatu tarian, tidak hanya bernilai budaya namun juga memiliki nilai
melainkan sebagai pelengkap spiritual.Melalui Tari Tortor, masyarakat Batak
gondang atau uning-uningan yang menyampaikan apapun yang ingin disampaikan,
berdasarkan falsafah adat.Seperti seperti doa, pengharapan, dan sebagainya.
pada upacara-upacara adat di 3. Memiliki 3 fungsi
Mandailing, dimana uning-uningan
dibunyikan (margondang), akan selalu 1.Tortor Pangurason berfungsi sebagai sarana
dilengkapi dengan acara manortor. pembersihan.
2.Tortor Sipitu Cawan atau tujuh cawan merupakan
tarian yang biasa dipentaskan dalam acara penobatan
Raja Batak.
3.Tortor Tunggal Panaluan merupakan tarian yang
dipentaskan para dukun dalam ritual yang
diselenggarakan setelah terjadinya musibah.
4. Gerakan ditentukan gerakan tubuh
5. Diiringi oleh mangondagi
- Pangurdot, yaitu gerakan Tari Tortor yang
menggunakan seluruh anggota badan. musik tradisional yang mengiringi Tari
- Pangeal, yaitu gerakan yang melibatkan Tortor disebut dengan magondangi,
bagian pinggang hingga kepala, namun yaitu berbagai alat musik khas
berat tubuh bertumpu pada telapak kaki. Sumatera Utara.Alat-alat musik ini
- Pandenggal, yaitu gerakan gemulai antara lain gondang, ogung, oloan,
anggota tubuh secara keseluruhan. sarune, gordang, ihuton, panggora,
- Siangkupna, yaitu gerakan yang doal, hesek, dan taganing.Salah satu
difokuskan pada bagian leher, dan keunikan Tari Tortor terletak pada
diselaraskan dengan gondang dan urdot. penggunaan gondang yang jumlah ada
- Hapunann, yaitu ekspresi yang ditampilkan sembilan, sehingga dikenal dengan
oleh penari Tortor, dan mewakili suasana istilah gondang sembilan.
dalam pementasan.
6. Penyajian tari
tor tor juga merupakan media komunikasi. Hal ini nampak melalui gerakan yang dipentaskan
melibatkan interaksi antar partisipan upacara.
Contohnya sebelum membuka acara maka tuan rumah atau Hasuhutan akan melakukan ritual
khusus yang disebut Tua ni Gondang. Pada acara ini, seorang dari hasuhutan akan
mengajukan permintaan kepada penabuh gondang dengan kata-kata sopan dan santun,
misalnya “Amang pardoal pargonci”:
“Alualuhon ma jolo tu ompungta Debata Mulajadi Nabolon, na Jumadihon nasa na adong, na
jumadihon manisia dohot sude isi ni portibion.”
“Alualuhon ma muse tu sumangot ni ompungta sijolojolo tubu, sumangot ni ompungta paisada,
ompungta paidua, sahat tu papituhon.”
“Alualuhon ma jolo tu sahala ni angka amanta raja na liat nalolo.”
Setiap menyelesaikan satu permintaan akan diselingi dengan pukulan gondang dengan ritmen
tertentu. Apabila permintaan dilaksanakan dengan baik, selanjutnya anggota keluarga suhut
akan bersiap dan mengatur susunan berdiri untuk menari atau manortor.
jenis lagu yang akan dimainkan adalah lagu-lagu dengan tema permohonan kepada
Dewa dan roh leluhur agar seluruh anggota keluarga diberi keselamatan,
kesejahteraan, kebahagiaan, limpahan rezeki, dan harapan upacara adat dapat
menjadi sumber berkat baki keluarga dan para tamu.
Ada keunikan dalam upacara tortor, yaitu adanya banyak pantangan yang tidak
boleh dilanggar saat manortor. Misalnya tangan penari tidak boleh melewati batas
setinggi bahu. Jika hal tersebut dilanggar, maka dapat diartikan bahwa penari
menantang siapapun dalam ilmu perdukunan, moncak atau pencak silat, atau adu
tenaga dalam, serta lainnya.
🔜🔜
Kelompok Mandailing 1
Slide berikutnya adalah bukti dokumentasi hasil
diskusi Serta wawancara dari kelompok kami
Mewawancarai informan
Diskusi
mengena
i
makalah,
ppt, Dan
tarian
Melihat kembali hasil makalah yg sudah di
rancang.
Mer anc ang mak al ah Menc ar i s u mbe r un t uk me mb u at ma k a l ah
Thank you
-KELOMPOK MANDAILING 1-

Anda mungkin juga menyukai