Kelas : 5A
(STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU
TAHUN AKADEMIK
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatnya
akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang mengenai “ PEWARNAAN DAN
PEMERIKSAAN BAKTERI ” tepat pada waktunya tanpa terkendala apapun. Untuk itu
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah
membantu baik secara langsung dan yang tidak lansung.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk itu
penulis berharap kritik dan saran yang membangun dan penulis akan terima dengan lapang
dada. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................2
C. Tujuan ..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ..................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses interaksi edukatif antara guru
dan siswa. Tujuan dari interaksi edukatif tersebut meliputi peningkatan kompetensi
tiga aspek yakni kognitif, psikomotorik, dan afektif. Untuk mencapai tujuan secara
baik, diperlukan peran maksimal dari seorang guru, baik dalam penyampaian materi,
penggunaan metode, dan penggunaaan media. Guru diharapkan untuk lebih kreatif
melakukan inovasi pembelajaran di dalam kelas. Salah satu inovasi yang dimaksud
adalah penggunaan media.
Media adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan perantara. Media bisa bersifat
visual maupun non-visual. Tentunya, media yang bagus adalah media yang
mempunyai sifat keduanya untuk saling melengkapi. Dalam pembelajaran,
penggunaan media sangatlah penting guna menunjang aktivitas pembelajaran.
Namun, belum semua guru sadar betul akan pentingnya hal itu.
Permasalahan yang sering muncul adalah kurangnya kreativitas guru. Selain itu,
penggunaan metode yang monoton akan berdampak terhadap berkurangnya perhatian
siswa terhadap mata pelajaran itu sendiri. Ditambah lagi dengan minat peserta didik
terhadap mata pelajaran yang mengharuskan peserta didik menggunakan
psikomotoriknya untuk menerima mata pelajaran kejuruan terutama pada program
keahlian bangunan.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dewasa ini gambar fotografi secara luas bisa diperoleh dari berbagai sumber,
misalnya dari surat-surat kabar, majalah-majalah, brosur-brosur dan buku-buku.
Gambar, lukisan, kartun, ilustrasi, foto yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut
dapat digunakan oleh guru secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar, pada setiap
jenjang pendidikan dan berbagai disiplin ilmu.
Gambar fotografi itu pada dasarnya membantu mendorong para siswa dan dapat
membangkitkan minatnya pada pelajaran. Membantu mereka dalam mengembangkan
kemampuan berbahasa kegiatan seni, dan pernyataan kreatif dalam bercerita,
dramatisasi, bacaan, penulisan, melukis dan menggambar, serta membantu mereka
menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi bacaan dari buku teks.
Gambar fotografi seperti halnya media instruksional lainnya, harus dipilih dan
dipergunakan sesuai dengan tujuan khusus mata pelajaran, artinya tidak bisa gambar-
gambar itu hanya dipertunjukkan secara tersendiri, melainkan harus dipadukan
kepada mata pelajaran tertentu. Namun demikian, terlalu banyak mempergunakan
gambar pada saat yang sama akan merugikan proses belajar mengajar, oleh sebab itu
Pilihlah gambar-gambar fotografi inti yang dapat mengembangkan pemahaman bagi
para siswa.
Gambar fotografi merupakan salah satu media pengajaran yang amat dikenal di
dalam setiap kegiatan pengajaran. Hal itu disebabkan kesederhanaannya, tanpa
memerlukan perlengkapan, dan tidak perlu diproyeksikan untuk mengamatinya.
Gambar fotografi termasuk kepada gambar tetap atau stel picture yang terdiri dari
dua kelompok yaitu: pertama flat opaque picture atau gambar datar Tidak
tembus pandang, misalnya gambar fotografi, gambar dan lukisan tercetak. kedua
adalah transparent picture atau gambar tembus pandang, misalnya film slides,
film strips dan transparencies.
3
Keuntungan Dan Kelemahan Gambar Fotografi:
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari gambar fotografi dalam hubungannya
dengan kegiatan pengajaran, antara lain:
b. Harganya relatif lebih murah daripada jenis-jenis media pengajaran lainnya, dan
cara memperolehnya pun mudah sekali tanpa perlu mengeluarkan biaya. dengan
memanfaatkan kalender bekas, majalah surat kabar dan bahan-bahan grafis
lainnya.
c. Gambar fotografi bisa dipergunakan dalam banyak hal, untuk berbagai jenjang
pengajaran dan berbagai disiplin ilmu. mulai dari TK sampai dengan Perguruan
Tinggi, dari ilmu-ilmu sosial sampai ilmu-ilmu eksakta.
a. Beberapa gambarnya sudah cukup memadai akan tetapi tidak cukup besar
ukurannya bila dipergunakan untuk tujuan pengajaran kelompok besar, kecuali
bilamana diproyeksikan melalui proyektor.
b. Gambar fotografi adalah berdimensi dua, sehingga sukar untuk melukiskan bentuk
sebenarnya yang berdimensi 3. kecuali bilamana dilengkapi dengan beberapa
gambar untuk objek yang sama atau adegan yang diambil dilakukan dari berbagai
sudut pemotretan yang berlainan.
4
Karakteristik Komunikasi Dari Gambar Fotografi
a. Gambar foto itu adalah dua dimensi, dan dari sudut pembelajaran hal itu menjadi
amat penting, terutama bagi para siswa muda usia, atau untuk mata pelajaran
yang rumit.
b. Gambar datar adalah medium yang “diam” Oleh sebab itu dalam hal ini sering
dipergunakan istilah gambar tetap atau gambar diam untuk menyatakan bahwa
gambar itu tidak bergerak.
c. Gambar datar dapat memberi kesan gerak, misalnya gambar yang memperlihatkan
adegan di Jalan Raya sangat efektif.
d. Gambar datar menekankan Gagasan pokok dan impresi, bahwa untuk menilai dan
memilih gambar datar yang baik harus menampilkan 1 gagasan utama.
e. Gambar datar memberi kesempatan untuk diamati rinciannya secara individual,
misalnya hasil pemotretan jagat raya dengan benda-benda langit nya memerlukan
pengamatan rincian gambar yang tekun.
f. Gambar datar dapat melayani berbagai mata pelajaran, segala macam objek dapat
dipotret dari yang konkrit sampai kepada gagasan yang abstrak.
Pertama, gambar fotografi itu harus cukup memadai artinya pantas untuk tujuan
pengajaran yaitu harus menampilkan gagasan, bagian informasi atau satu konsep yang
jelas yang mendukung tujuan serta kebutuhan pengajaran. Kedua, gambar itu harus
memenuhi persyaratan artistik yang bermutu. Ketiga, gambar fotografi untuk tujuan
pengajaran harus cukup besar dan jelas. Gambar yang tajam dan kontras mempunyai
kelebihan karena ketepatan dan rinciannya menggambarkan kenyataan secara lebih
baik. Keempat, Validitas gambar, yaitu Apakah gambar itu benar atau tidak gambar-
gambar fotografi yang melukiskan suasana dramatis atau mencengkam, adegan yang
ideal, lebih pantas di panjang daripada untuk tujuan pengajaran. Kelima, memikat
perhatian pada anak-anak. memikat perhatian pada anak-anak cenderung kepada hal-
hal yang diminatinya, yaitu terhadap benda-benda yang akrab dengan kehidupan
mereka misalnya binatang-binatang, anak-anak, kereta api Kema perahu, kapal
terbang, dan sebagainya.
5
2. Prinsip Pemakaian Gambar Fotografi
1. Gambar foto itu adalah dua dimensi. Semua jenis gambar datar itu ditinjau dari
sudut matapelajaran dimana kedalaman perlu diperhatikan dan dipahami, maka
gambar harus memiliki kualitas tiga dimensi yang memadai untuk tujuan
pembelajaran. Untuk itu ahli fotografi mempunyai cara tertenu dalam
6
menciptakan gambarnya dengan membuat garis perspektif, mengurangi jumlah
latar belakang yang kontras sehingga memberikan dampak tiga dimensional.
2. Gambar datar adalah medium yang “diam” oleh sebab itu dalam hal ini seringkali
digunakan istilah gambar tetap atau gambar diam untuk menyatakan bahwa
gambar itu tidak bergerak. Pemandangan, gunung-gunung, hutan atau pohon-
pohonan, bangunan, objek, binatang atau manusia, dalam posisi diam merupakan
subjek natural yang baik sekali untuk gambar datar.
4. Gambar datar menekankan gagasan pokok, bahwa untuk menilai dan memilih
gambar datar yang baik harus menampilkan satu gagasan utama. Dengan satu
pusat perhatian maka seluruh adegan akan mendukung kepada pesan apa yang
ingin disampaikan. Jadi, dengan adanya impresi atau tekanan pada satu gagasan
pokok nilai gambar menjadi sangat berarti dalam pengajaran.
6. Gambar datar dapat melayani berbagai mata pelajaran, segala macam objek dapat
dipotret dari yang kongkrit sampai kepada gagasan yang abstrak.
Foto dalam konteks pembelajaran sangat efektif sebagai media visual untuk
merangsang kreativitas imajinasi siswa titik Disamping itu penggunaan
media pembelajaran yang tepat oleh guru akan meningkatkan hasil belajar
siswa tersebut.
7
b. Penggunaan media photo Story Dalam pembelajaran.
Foto Story adalah bentuk penyajian gambar foto yang diambil berdasarkan
topik atau peristiwa berdasarkan topik atau peristiwa yang dibutuhkan
sehingga tersusun dan setiap gambar foto tersebut mampu “bercerita” dengan
maksud mengambil suatu makna yang ada pada gambar tersebut.
Video yang sangat efektif untuk membantu proses pembelajaran baik untuk
pembelajaran massal, individual maupun berkelompok. Pada pembelajaran yang
bersifat massal ( mass instruction), manfaat kaset video sangat nyata. Video juga
merupakan bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan tuntas karena dapat
sampai ke hadapan siswa secara langsung. Media video adalah segala sesuatu
yang memungkinkan dikombinasikan dengan secara sekuensial. Kemajuan
teknologi video juga telah memungkinkan format sajian video dalam bermacam-
macam, Mulai dari kaset CD ( compact disc), dan DVD ( digital versatile disc).
a. Fine details artinya media tayangnya tidak dapat menampilkan objek sampai
yang sekecil-kecilnya dengan sempurna.
8
e. Setting artinya kalau kita Tampilkan adegan dua orang yang sedang
bercakap-cakap di antara kerumunan Banyak orang, akan sulit bagi penonton
untuk menebak di mana kejadian tersebut berlangsung, bisa saja ditafsirkan
di pasar, di stasiun, atau tempat keramaian lain.
a. Unsur Visual
Pemain/orang
Setting
Properti
Gerak
b. Unsur Audio/Suara
Suara Pemain
Sound Effect
Musik
Close Up (CU)
9
Extreme Close Up (ECU)
One Shoot
Two Shoot
Multi Shoot
Caption
Establishing
b. Istilah dalam pergerakan kamera
Zoom In
Zoom Out
Fade In
Fade Out
Tilt Up/Tilt Down
Panning
Dolying
10
Unsur Musik
Dapat diartika secara umum, merupakan perpaduan bunyi yang mempunyai arti dan
nilai artistic yang tinggi. Musik dapat membuat sebuah media audio lebih menarik.
Dalam media audio, musik dapat dimanfaatkan untuk beberapa hal, diantaranya :
a. Menciptakan suasana, misalnya suasana sedih, gembira, lucu, tegang, dll.
b. Identitas sebuah program audio
c. Jembatan dua buah adegan yang berbeda
d. Melatarbelakangi sebuah adegan
e. Memberi tekanan dalam sebuah adegan, misalnya terkejut, marah, dll.
f. Menguatkan latar (setting), misalnya adegan dalam istana kerajaan Mataram,
digunakan musik gending jawa.
11
3) Pembuatan Master Audio Pembelajaran (Mastering)
12
disajikan melalui OHP. Berbeda dengan transparansi OHP tidak bisa menampilkan
unsur audio visual, maka media presentasi dengan program komputer ini, kita bisa
menampilkan unsur audiovisual dalam pembelajaran.
Saat ini pengembangan dan penggunaan program presentasi multimedia telah
berkembang pesat. Banyak jenis perangkat lunak (software) yang dapat digunakan
untuk membuat media presentasi. Jenis software aplikasi yang sifatnya open source
misalnya: program impress yang ada pada OpenOffice. Selain itu, banyak pula jenis
software aplikasi yang harus membeli (tidak gratis), misalnya: Program Visual
Basic, Makromedia Flash, Direktor, Authorware, Dream Weaver, dan masih banyak
lagi. Diantara sekian banyak jenis software tersebut, salah satunya yang biasa
digunakan dikalangan pendidik (khususnya guru) adalah Microsoft Powerpoint yang
dikeluarkan oleh perusahaan software Microsoft.
13
c. Identifikasi bahan-bahan materi tersebut untuk seleksi mana yang sesuai
dengan karakteristik media presentasi
d. Tulis materi yang telah dipilih dalam kalimat yang singkat, pointers dan
hanya memuat poin-poin penting saja (keywords).
f. Pastikan bahwa materi yang ditulis telah cukup lengkap, jelas dan mudah
dipahami oleh sasaran.
g. Sajikan isi materi secara urut dan sistematis agar mempermudah penyajian
dan pesan mudah dipahami sasaran.
a. Membuka program
b. Mulai menulis
14
Sebelum membuat media presentasi menggunakan komputer, biasakan untuk
membuat naskahnya terlebih dahulu (secara manual). Naskah tersebut merupakan
draft atau rancangan, yang selanjutnya dapat digunakan dalam pembuatan media
presentasi dengan program PowerPoint. Dengan dibuatnya naskah tersebut, maka
ketika kita ingin memproduksi dengan komputer, kita sudah tidak lagi
memikirkan sistematika materinya dan akan terhindar dari kesalahan materi. Ada
beberapa tips yang perlu kita perhatikan pada saat membuat/memproduksi naskah
menjadi media presentasi dengan menggunakan PowerPoint, yaitu sebagai
berikut:
a. Pilih jenis huruf (font) yang tingkat keterbacaannya tinggi, misalnya Arial,
Verdana, atau Tahoma. Gunakan ukuran huruf (font size) 17- 20 untuk isi
teks, sedang untuk sub judul 24 dan untuk judul 26.
d. Usahakan dalam satu slide/frame tidak memuat lebih dari 18 baris teks.
e. Dalam satu frame usahakan hanya berisi satu topik atau sub topik
pembahasan
f. Beri judul pada setiap frame atau tampilan. Perhatikan komposisi warna,
keseimbangan (tata letak), keharmonisan, dan kekontrasan pada setiap
tampilan sangat penting untuk media presentasi
h. Pilihlah background untuk template slide presentasi yang simple, kontras dan
juga konsisten. Hindari background yang kompleks, warna-warni, apalagi
degradasi warnanya beragam. Hal tersebut justru akan menjadi distractor
bagi slide presentasi.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gambar fotografi merupakan salah satu media pengajaran yang amat dikenal di
dalam setiap kegiatan pengajaran. Hal itu disebabkan kesederhanaannya, tanpa
memerlukan perlengkapan, dan tidak perlu diproyeksikan untuk mengamatinya.
Gambar fotografi termasuk kepada gambar tetap atau stel picture yang terdiri dari dua
kelompok yaitu: pertama flat opaque picture atau gambar datar Tidak tembus
pandang, misalnya gambar fotografi, gambar dan lukisan tercetak. kedua adalah
transparent picture atau gambar tembus pandang, misalnya film slides, film strips dan
transparencies.
Video yang sangat efektif untuk membantu proses pembelajaran baik untuk
pembelajaran massal, individual maupun berkelompok. Pada pembelajaran yang
bersifat massal ( mass instruction), manfaat kaset video sangat nyata. Video juga
merupakan bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan tuntas karena dapat sampai
ke hadapan siswa secara langsung. Media video adalah segala sesuatu yang
memungkinkan dikombinasikan dengan secara sekuensial. Kemajuan teknologi
video juga telah memungkinkan format sajian video dalam bermacam-macam, Mulai
dari kaset CD ( compact disc), dan DVD ( digital versatile disc).
Media audio menyajikan materi pembelajaran dalam bentuk audio atau suara.
Untuk menerima pesan/informasi tersebut peserta didik menggunakan indera
pendengaran. Media audio memiliki karakteristik yang cocok digunakan dalam
pembelajaran materi yang memerlukan pendengaran dan daya imajinasi. Oleh karena
media audio hanya mengandalkan suara dalam menyampaikan pesan atau informasi,
maka media audio harus dibuat semenarik mungkin. Untuk membuat media audio
17
yang menarik, perlu dipahami bagian atau eleme-elemen yang dapat diolah dan
diexplorasi.
Media presentasi dengan media pada umumnya adalah bahwa pada media
presentasi pesan/materi yang akan disampaikan dikemas dalam sebuah program
komputer dan disajikan melalui perangkat alat saji (proyektor). Pesan/materi yang
dikemas bisa berupa teks, gambar, animasi dan video yang dikombinasi dalam satu
kesatuan yang utuh. Pada dasarnya media presentasi yang menggunakan program
komputer ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari media transparansi yang
disajikan melalui OHP. Berbeda dengan transparansi OHP tidak bisa menampilkan
unsur audio visual, maka media presentasi dengan program komputer ini, kita bisa
menampilkan unsur audiovisual dalam pembelajaran.
18
DAFTAR PUSTAKA
19