Anda di halaman 1dari 7

FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA HASIL BELAJAR

SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP N 4


SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

JURNAL

Oleh:

NIKI KARDILA
09020136

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2015

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
PENDAHULUAN kognitif guru (karakteristik pribadi guru, sikap
kognitif guru terhadap siswa, sikap kognitif guru
Pendidikan merupakan modal yang paling terhadap materi pelajaran dan metoda mengajar),
utama setiap bangsa, apalagi bangsa Indonesia yang keterbukaan psikologis pribadi guru (kemampuan
sedang giat-giatnya melakukan pembangunan baik berkomunikasi, berempati) dan serta dari siswa salah
fisik maupun mental.Pendidikan harus dikembangkan satunya motivasi belajar yang tinggi.
secara terus menerus dengan memperhatikan Upayaperbaikandanpeningkatan mutu
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan terus dilaksanakan sampai saat ini. Salah
bahkan sangat dibutuhkan dalam menghadapi era satu upaya tersebut adalah dengan melakukan
globalisasi semakin dituntut meningkatkan berbagai usahadalam meningkatkan hasil belajar
kemampuan manusia yang berkualitas, untuk siswa, antara lain penyempurnaan dan pengembangan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kurikulum, peningkatan kemampuan guru, serta
sesuai dengan tuntutan zaman, salah satu usaha dalam penyedian sarana dan prasarana sekolah, sehingga
pengembangan kegiatan pendidikan tersebut adalah mampu menciptakan sumber daya manusia yang
dengan meningkatkan mutu pendidikan. berkualitas.
Begitu pentingnya guru dalam proses Agar tercapainya tujuan pendidikan nasional
peningkatan kualitas pendidikan, maka pemerintah tersebut maka seorang guru bertanggungjawab dalam
mengeluarkan berbagai kebijakan untuk dapat mendidik siswanya. Mutu seorang guru merupakan
meningkatkan kualitas pendidikan, kualitas guru, juga kunci keberhasilan dalam pendidikan. Dalam proses
pemerintah memberikan bantuan berupa sarana dan pembelajaran guru harus dapat mengarahkan siswa
prasarana sekolah dengan tujuan agar proses belajar agar termotivasi dalam belajar, Tujuan pendidikan
mengajar berlangsung lebih efektif meskipun telah nasional begitu terkait dengan guru, oleh karena itu
ada usaha dari pemerintah untuk meningkatkan mutu tugas guru untuk meningkatkan mutu pendidikan
guru,melengkapi sarana dan prasarana sekolah harus lebih digiatkan lagi sebab keberhasilan dari
namun kinerja dari guru masih jauh dari yang pendidikan tergantung dengan guru itu sendiri.
diharapkan. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal 1, ayat
Hal tersebut diatas salah satu komponen yang 1 tentang guru dan dosen menjelaskan bahwa:
bertanggung jawab adalah guru karena keberadaanya “Guru adalah pendidik profesional dengan
di sekolah terkait berlangsung dengan kinerja siswa, tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
guru yang profesional harus bisa meningkat anak mengarahkan, melatih, menilai dan
secara fisik, mental, emosional dalam proses mengevaluasi peserta didik pada pendidik anak
pembelajaran, supaya mereka mampu usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
mengelolahan,menggunakan, mengkomunikasi dasar, dan pendidikan menengah” (UUD
problem- problem dalam belajar yang dijalani. tentang guru dan Dosen, 2005: 2-3)
Berbagai usaha sedang dilaksanakan Berdasarkan pengamatan awalbulan Agustus di
pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan, sebagian
yaitu memperbaharui kurikulum, melengkapi semua besar masih banyak siswa yang kurang serius dalam
sarana dan prasarana, meningkatkan kualitas guru belajar, siswa yang tidak membuat tugas, siswa yang
melalui pelatihan-pelatihan guru.Dan juga diberikan kurang berminat dalam pelajaran IPS dan guru IPS
kepada guru-guru yang sudah berprofesional dalam yang mengajar selalu menggunakan metode ceramah
bidangnya suatu penghargaan seperti sertifikat yang yang menyebabkan siswa bosandalampelajaran. Halini
akhirnyamengarah kepada tujuan pendidikan nasional menyebabkan banyak siswa mendapatkan nilai di
sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 20 tahun bawah KKM yang terdapat dikelas VIII.
2003 yang berbunyi : Tabel 1. Rata –rata ujian mid semester 1
“Pendidikan nasional bertujuan untuk pelajaran IPS siswa kelas VIII SMP
mengembangkan potensi peserta didik agar Negeri 4 Sutera kabupaten Pesisir
menjadi manusia ynag beriman dan bertakwa Rata- KKM Jumlah Jumlah Jumlah
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak Kelas rata (Kriteria Siswa Siswa Siswa Yang
Ketuntasan Yang Tidak
mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri dan Minimal) Tuntas Tuntas
menjadi warga negara yang demokrasi serta
bertanggung jawab “ (Depdiknas, 2003) VIII 1 77 75 36 27 9
VIII 2 75 75 35 22 13
Kemampuan belajar seorang guru dapat dilihat VIII 3 65 75 37 17 20
oleh siswa, karena siswa langsung berhadapan dengan VIII 4 75 75 37 25 12
guru dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu VIII 5 60 75 35 13 22
guru sebagai pemimpin dalam proses belajar VIII 6 75 75 37 21 16
mengajar, harus menguasai berbagai keterampilan VIII 7 76 75 35 20 15
dasar mengajar, sebagaimana yang di ungkapkan oleh Sumber: Tata usaha di SMP Negeri 4
Muhibbin Syah (2008: 226) bahwa karakteristik SuteraKabupaten Pesisir Selatan, tahun ajaran
kepribadian yang berkaitan dengan keberhasilan guru 2014/2015
dalam menggeluti profesinya adalah fleksibilitas

2
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Berdasarkan paparan diatas terlihat bahwa penyebab rendahnya hasil belajar siswa kelasVIII
sebagian besar siswa hasil belajar siswa masih dalam pembelajaran IPS di SMP N 4 Sutera
rendah pada mata pelajaran IPS masih banyak belum Kabupaten Pesisir selatan. Hal ini sesuai dengan
mencapai KKM (kriteria ketuntasan minimum). KKM pendapat Bogdan dan Tylor dalam Moleong (2009:84)
yang ditentukan oleh sekolah adalah 75.Dari 7 kelas yang menyatakan, bahwa studi evaluasi dengan
yang ada,terdapat dua kelas masih ada siswa yangw analisis kualitatif merupakan proses yang
belum mencapai ketuntasan yang telah di tetapkan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
sekolah.Kelas yang belum mencapai KKM yaitu kleas dari orang-orang atau perilaku yang diamati.
VIII3, VIII5yang mencapai ketuntasan kelas Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 4 Sutera
VIII1,VIII2,VIII4, VIII6, VIII7. Maka peneliti Kabupaten Pesisir Selatanpada semester genap tahun
mefokuskan pada dua kelas yang terendah hasil pelajaran2015.
belajarnya yaitu kelas VIII3 dan kelas VIII5Disamping Dalam upaya mendapatkan keterangan dan data
permasalahan terjadi dalam proses belajar disebabkan yang relevan dengan permasalahan yang diteliti, maka
karena ada ganguan atau kesulitan belajar yang informan dalam penelitian ini adalah2 guru IPS yang
dialami oleh siswa. mengajar,dan siswa kelas VIII berjumlah 244 dan
Berdasarkan latar belakang masalah diatas yang diwawancara 8 orang, 4 orang kelas VIII3 dan 4
maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di orang VIII5 di SMP N 4 Sutera kabupaten Pesisir
SMP N 4 Sutera kabupaten Pesisir Selatan yaitu Selatan.
“faktor–faktor penyebab rendahnya hasil belajar Metode pengumpulan data yang digunakan
siswa kelas VIII dalam pembelajaran IPS di SMP N 4 dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan
Sutera Kabupaten Pesisir Selatan”. dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang
Masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data,
pada “faktor-faktor penyebab rendahnya hasil belajar Penyajian data atau display data dan Pengambilan
siswa kelas VIII dalam pembelajaran IPS di SMPN 4 keputusan dan verifikasi.
Sutera bupaten pesisr selatan.
Penelitian ini bertujuan untuk GAMBARAN UMUM SEKOLAH
mendiskripsikan faktor-faktor penyebab rendahnya
hasil belajar siswa kelas VIII dalam pembelajaran IPS Sekolah MenengahPertama Negeri 4 Sutera
di SMP N 4Sutera Kabupaten Pasisir Selatan. terletak di kenagarian Taratak Kecamatan Sutera yang
berada diLansano yang terletak di jalan lintas Padang-
STUDI RELEVAN Kerinci sehingga mudah di jangkau oleh segala
Fitri febrianti (2006) yang berjudul “faktor lapisan masyarakat. Apa lagi sekolah tersebut banyak
yang mempengaruhi hasil belajar siswa dalam proses di tumbuhi pepohonan sehingga lingkungan sekolah
belajar di bidang sejarah .Studi kasusdi SMP N1 terlihat asri dan terasa nyaman bagi guru yang
Lenggayang Kabupaten lengang Pesisir mengajar di sana. Kondisi lingkungan sekolah atau
selatan”berdasarkan penelitian dan analisis data program tambahan yang di miliki SMP Negeri 4
diperoleh kesimpulan hasil belajar siswa sangat Sutera secara umum lingkungan sekolah terlihat bersih
dipengaruhi oleh sikap. dan tertib. Jadwal sekolah atau waktu penyelenggaran
Lesman (2008) yang berjudul “faktor-faktor masuk jam 07:20. Sebelum aktifitas PBM terlebih
penyebab rendahnya nilai ujian nasional (UAS) dahulu siswa di wajibkan membaca asmaul husna
sekolah menengah atas (SMA) Negeri 1 Siberut lebih kurang 20 menit.
Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai” 1. Visi, Misi, Strategi, dan Sasaran SMP
menyatakan bahwa penyebab rendahnya hasil nilai Negeri 4 Sutera
ujian akhir Nasional (UAN) di SMA Negeri Siberut Untuk merealisasikan cita-cita di SMP
Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah di Negeri 4 Sutera selain mempunyai tujuan yang mulia,
sebabkan karena kedua komponen yaitu dari faktor juga mempunyai visi, misi, strategi dan sasaran yang
guru, dan faktor siswa tidak berjalan sesuai dengan mana antara lain adalah:
semestinya guru dalam mengajar sebagian besar. Visi:Cerdas, Terampil dan Berakhlak
Bukan pada bidang studinya,dan kurang pandainya Mulia.Indikator VisiTerwujudnya lulusan yang cerdas,
seorang guru memilih metode serta menggunakan alat kompetitif, cinta tanah air, beriman dan bertaqwa
peraga dalam mengajar, sehingga siswa tidak dengan kriteria:
semangat dalam belajar, sehingga siswa masih malas- 1. Berprestasi dibidang akademik dan non
malasan dalam belajar. akademik.
2. Terwujudnya proses pembelajaran yang
METODE PENELITIAN aktif, inovatif, kretif, efektif dan
menyenangkan.
Berdasarkan masalah yang diteliti, jenis penelitian 3. Terwujudnya komitmen dan
yang digunakan dalam penelitia ini adalah kualitatif, kompetensi tenaga pendidik dan tenaga
karena peneliti berusaha mendeskripsikan atau kependidikan yang profesional.
memberikan gambaran mengenai faktor-faktor

3
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
4. Terwujudnya sarana dan prasarana Unsur pimpinan SMP Negeri 4 Sutera Pesisir
pendidik yang relevan. Selatan meliputi kepala sekolah yang di bantu oleh
5. Terwujudnya sistim penilaian yang dua wakil kepala sekolah. Dua wakil tersebut
otentikuntuk semua mata pelajaran dan bertugas membantu kepala sekolah dalam mengelolah
jenjang kelas. kegiatan pendidikansesuai dengan bidang masing-
6. Terwujudnya manajemen sekolah yang masing. SMP Negeri 4 Sutera Pesisir Selatan juga
tangguh . mempunyai sebuah tim pengendali mutu pndidikan
7. Tewujudnya pendanaan pendidikan yang terdiri dari unsur pimpinan dan beberapa orang
yang memadai. guru yang di tunjuk berdasarkan kompetensi yang di
8. Terwujudnya lingkungan sekolah yang miliki.
kondusif, tertib, bersih, indah, dan Tugas tim ini adalah membantu,
ramah. mengupayakan serta mengawasi proses belajar
mengajar baik intrakurikuler maupun
Misi:Berdasarkan Visi sekolah, maka misi ekstrakurikuler di SMP Negeri 4 Sutera dapat di
sekolah dapat dirumuskan sebagai berikut: capai secara maksimal. Selain itu komponen lain
1. Melaksanaan sekolah dengan kelulusan yang tidak kalah pentingnya adalah guru bidang
yang cerdas dan beriman. studi yang memiliki tugas mengelolah kegiatan
2. Melakukan prestasi dibidang akademik belajar mengajar di sekolah.
dan non akademik
3. Melaksanakan proses pembelajaran HASIL PENELITIAN
yang aktif, inovatif, kreatif, dan
menyenagkan 80%. 1. Kesehatan
4. Melaksanakan komitmen dan Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan
kompetensi tenaga pendidik dan tenaga penelitian bahwa dapat dipahami kesehatan sangat
kependidikan yang professional 95%. diperlukan dalam proses belajar hal ini dapat
5. Melakukan sarana dan prasarana menyebabkan siswa tidak dapat mengikuti proses
pendidikan yang relevan 80%. belajar di sekolah sehingga siswa ketinggalan materi
6. Melasanakan sistem penilain yang pelajaran yang di sampai kan oleh guru dan guru harus
otentik untuk semua mata pelajaran dan lah memperhatikan keadaan siswa disekolah.
jenjang kelas 90%. 2. Sikap terhadap belajar
7. Melaksanakan manajemen berbasis Berdasarkan pengamatan penelitian diatas
sekolah yang tangguh 85%. dapat dijelaskan bahwa, faktor penyebab sikap siswa
8. Melakukan pendanaan pendidikan yang kurang tertarik terhadap pelajaran IPS disebabkan
memadai 90%. sikap siswa sendiri dan juga cara guru yang
9. Melaksanakan lingkungan sekolah yang mengajarkan tidak mengunakan media-media
kondusif, tertib, bersih, indah, dan pelajaran sehingga siswa tidak tertarik mengikuti
ramah 100%. pelajaranyang sedang berlansung.
10. Melaksanakan ketrampilan penggunaan 3. Motivasi
IT 80%. Berdasarkan hasil wawancara diatas guru
Strategi:Guna mendukung pencapain visi dan kurang nya motivasi siswa untuk belajar disebabkan
misi di atas, maka di susun strategi sebagai berikut: cara belajar dan guru juga memperbaiki cara
1. Taat azas, dengan cara membuat aturan mengajarnya agar siswa lebih bermotivasi dalam
untuk di taati. belajar. Jadi motivasi diperlukan oleh siswa agar
2. Pemanfaatan sumber daya semaksimal siswa tersebut bertindak sesuai dengan yang
mungkin dengan bekerja dengan orang diharapkan, motivasi sangat di butuhkan oleh siswa
tua siswa dan masyarakat. agar dapat belajar dengan baik dan motivasi dapat
2. Keadaan Personil Sekolah diberikan oleh guru yang mengajar, baik pengalaman
Personil sekolah SMP Negeri 4 Sutera terdiri pribadi maupun dengan metode mengajar yang
dari dua bagian, yaitu tenaga kependidikan dan non manarik untuk siswa bermotivasi dalam belajar.
kependidikan. Tenaga kependidikan adalah kepala 4. Konsentrasi belajar
sekolah, wakil kepala sekolah dan guru- guru bidang Berdasarkan hasil wawancara guru diatas
studi yang memiliki tugas mengelolah dan sebagian siswa ada yang tidak berkonsentrasi dalam
melaksanakan kegiatan kependidikan di sekolah. belajar dan sebagian masih ada berkonsentrasi dalam
Sedangkan tenaga non kependidikan adalah pegawai belajar. Konsentrasi dalam belajar sangat diperlukan
tata usaha yang membantu kelancaran pelaksanaan untuk melancarkan proses belajar mengajar sebaliknya
kegiatan kependidikan disekolah.Personal pendidikan jika siswa tidak berkonsentrasi maka proses belajar
ini merupakan faktor penting dalam mendukung tidak lancar dengan baik.
keberhasilan SMP Negeri 4 Sutera Pesisir Selatan 5. Minat
dalam mewujudkan tujuannya. Berdasarkan penjelasan guru di atas diperlukan
berbagai macam cara untuk menarik siswa untuk

4
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
berminat untuk belajar meskipun buku yang sedia di sesuai maka fungsi pengaruh belajar tidak berjalan
sekolah terbatas siswa harusnya lebih berminat untuk semestinya.
belajar dalam kelas. Jadi dari pengamatan penelitian Berdasarkan hasil temuan dilapangan bahwa
bahwa siswa tidak begitu berminat dalam pelajaran siswa masih banyak kurang merminat untuk
IPS dan juga karena banyak faktor padamenyebabkan mengikuti pelajaran-pelajaran dan kurang memahami
kurang nya minat siswa dan cara guru yang materi yang diajarkan oleh guru karena banyak
menyampaikan materi pelajaran haruslah bisa faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam proses
meningkat kan minat belajar siswa. belajar baik dari siswa maupun guru.
6. Perhatian
Berdasarkan pengamatan peneliti diatas bahwa KESIMPULAN
siswa-siswa dalam proses belajar perlunya
memperhatikan guru dan juga guru dalam belajar Hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat
harus lah memperhatikan agar siswa tidak ribut dalam diambil kesimpulan bahwa: faktor-faktor yang
belajar agar proses belajar. Metode yang manarik menyebab rendah hasil belajar siswa masih banyak
sangat disenangi olehsiswa supayasiswa lebih leluasa ditemukan dalam proses balajar kesulitan-kesulitan
untuk menyampaikan pendapat mengenai matei yang dalam belajar seperti kesehatan merupakan faktor
sedang dipelajari dan menjadikan siswalebih aktif dan yang mempengruhi cara belajar siswa dalam proses
berminat untuk mata pelajaran IPS. belajar, sikap dalam belajar siswa masing kurang
7. Kematangan dan kesiapan dalam belajar dikelas, motivasi siswa sangat kurang
Berdasarkan penjelasan guru maka diperlukan siswa tidak bermotivasi dalam belajar dan tidak
kesiapan untuk menghadapi pelajaran agar siswa tidak bermotivasi mendapatkan nilai tertinggi, konsentrasi
lagi menganggu siswa yang lain dan juga tidak siswa masih kurang karena siswa masih banyak
ketinggalan materi yang diajarkan oleh guru dan siswa berbicara dengan sebangku sehingga kelas menjadi
yang tidak memiliki perlengkapan sekolah maka ribut. Minat siswa masih kurang seperti siswa bosan
diperlukan sekali untuk melengkapi perlengkapan mengikuti pelajaran, perhatian siswa dalam belajar
sekolah agar proses belajar lancar. saat guru menerangkan materi pelajaran masih kurang,
8. Kebiasaan kematangan dan kesiapan dalam belajar seperti siswa
Berdasarkan hasil wawancara dengan gurru tidak memiliki perlengkapan alat pelajaran dan
dapat di simpulkan kebiasaan yang penting dalam kebiasaan siswa dalam belajar yang mana tidak
proses belajar yang mana siswa masih banyak yang mengulang kembali belajar di rumah. Guru yang
tidak mengulangi pelajaran baik di sekolah maupun di mengajar seharusnya lebih memperhatikan lagi siswa
rumah. Kebisaan belajar siswa yang tidak teratur saat dalam belajar agar siswa lebih berminat untuk
untuk belajar maka siswa mendapat nilai rendah dalam belajar, dan berikan motivasi kepada siswa untuk
belajar untuk itu sangat diperlukan sekali kebisaan belajar agar siswa tidak lagi bosan dalam belajar
untuk mengulang kembali pelajaran yang telah dikelas.
dipelajari.
SARAN
PEMBAHASAN
Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas,
Belajar adalah satu sesuatu proses, suatu penulis menyarankan:
kegiatan dan bukan sustu hasil atau tujuan. Belajar 1. Guru sebaiknya memperhatikan lagi cara
bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, penyampaian materi ajar yang lebih baik
yakni mengalami hasil belajar bukan suatu agar siswa berminat untuk belajar.
penguasaan hasil latihan melainkan perubahan 2. Sebaiknya guru-guru tersebut sering
kelakuan menurut Oemar Hamlik (2010:27).Faktor mengikuti pelatihan tentang cara
penyebab rendahnya hasil belajar pada siswa sangat penyampaian materi dalam proses belajar
terkaitan dengan cara belajar siswa dan cara mengajar mengajar.
guru. Hal ini sangat di jelaskan pada hasil 3. Bagi dinas pendidikan disarankan agar
penelitian yang menyebutkan minat belajar erat melengkapi fasilitas di SMP N 4 Sutera
buhungan dengan cara belajar siswa dan cara Kabupaten Pesisir Selatan agar proses
penyampaian pengajaran oleh guru. belajar berjalan dengan lancar.
Cara belajar siswa yang tidak teratur membuat
hasil belajar siswa tidak memuaskan sebaiknya
diperlukan keteraturan belajar agar mendapatkan hasil DAFTAR PUSTAKA
belajar yang memuaskan. Cara mengajar guru sangat
menentukan proses belajar yang efektif apabila faktor- Ahmad Rohani. 2010. Pengelolaan Pengajaran
faktor yang mempengaruh di dalam proses belajar (sebuah pengantar menuju profesional ).
mengajar tersebut berjalan sesuai dengan dengan Jakarta : Renika Cipta
fungsinya namun cara belajaran siswa yang tidak

5
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Anas Sudijono. 2012. Penghantar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran.


Bandung : Alfabeta

Dimyati dan Mudjiono. 20013. Belajar dan


Pembelajaanr. Jakarta: Rineka Cipta

J. J. Hasibuan dan Moedjiono. 2009. Proses Belajar


Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya

Slameto. 2010. Belajar dan faktor–faktor


yang mempengaruhi pembelajaran.
Jakarata: PT. Rineka Cipta

Sudjana, Nana. 2008. Dasar-dasar proses belajar


mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Oemar Hamalik. 20011. Proses belajar mengajar.


Jakarta: PT Bumi aksara

6
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Anda mungkin juga menyukai