Suhadak
SDN 02 Demangan Kecamatan Taman Kota Madiun
ABSTRAK: Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui proses / prosedur
penerapan Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning). (2) Untuk
meningkatkan prestasi belajar PKn melalui Pendekatan konstekstual (Contextual
Teaching and Learning) pada siswa kelas IV SDN 02 Demangan Kecamatan Taman
Kota Madiun Tahun Ajaran 2017 / 2018. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan
sebanyak dua siklus yang tiap putaran terdiri dari (1) perencanaan,(2) pelaksanaan, (3)
pengamatan, (4) revisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas empat semester 1 Dari
hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus
I sampai siklus II, yaitu siklus I (22,72%), siklus II (90,90%), begitu pula prestasi belajar
kelompok mengalami peningkatan yaitu, siklus I (63,63%), siklus II (85,22%) Dari
pembelajaran yang telah dilaksanakan dalam dua siklus sebagaimana dikemukakan
kesimpulan bahwa penggunaan pende-katan Kontekstual (Contextual Teaching and
Learning ), terbukti mampu meningkatkan terhadap prestasi belajar PKn siswa kelas IV
SDN 02 Demangan Kecamatan Taman Kota Madiun .
Kata kunci: Prestasi belajar, PKn, Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching
and Learning)
Pendahuluan: Pendidikan merupakan suatu penting dan diharapkan memiliki cara atau metode
pengemba-ngan kepribadian dan kemampuan. mengajar yang baik dan mampu memilih metode
Dalam Undang-undang No.20 Tahun 2003 pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Depdiknas, konsep-konsep mata pelajaran yang akan
2003 : 6), ” Pendidikan Nasional berfungsi untuk disampaikan.
mengembangkan kemampuan dan membentuk Siswa di SDN 02 Demangan Kecamatan
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat Taman Kota Madiun masih banyak mengala-mi
kesulitan dalam mempelajari PKn materi Sistem
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”,
Pemerintahan Desa, siswa cenderung tidak
Kegiatan belajar mengajar adalah suatu
tertarik dan sulit memahami materi yang
proses interaksi atau hubungan timbal balik antar
disampaikan guru, ini dibuktikan dengan kurang
guru dan siswa dalam suatu pembelajaran. Di sini
ada respon pada saat proses belajar mengajar
guru termasuk salah satu komponen dalam proses
berlangsung dan dapat dilihat dari data prestasi
belajar mengajar dan pemegang perang yang
siswa mata pelajaran PKn yang kurang. Siswa
sangat penting. Guru bukan sekedar penyampai
tidak bisa paham jika hanya dijelaskan tanpa
materi tetapi dapat dikatakan sebagai sentral
diberi kesempatan untuk melihat, mengetahui
pembelajaran, pengatur sekaligus pelak dalam
dan membuktikan sendiri.
proses belajar mengajar. Jadi guru harus dapat
Berdasarkan uraian di atas masalah-
membuat suatu pengajaran efektif dan menarik
masalah yang timbul dapat teridentifikasi
hingga behan pelajaran yang disampaikan
sebagai berikut : 1) Nilai rata-rata PKn untuk
membuat siswa senang dan merasa perlu
kelas IV dapat dikatakan lebih rendah
mempelajari bahan pelajaran tersebut.
dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain. ,
Berhasilnya tujuan pendidikan ditentukan
2) Siswa cenderung tidak tertarik jika
oleh banyak faktor, diantaranya adalah faktor guru
penyampaian materi pelajaran PKn menggu-
dalam melaksanakan proses belajar mengajar,
nakan metode ceramah atau konvensional, 3)
karena guru secara langsung peran guru sangat
Kurang adanya model pendekatan pembela-jaran
Jurnal Refleksi Pembelajaran Vol. 3 No. 2 Th. 2018
1
yang sesuai sehingga prestasi belajar PKn siswa kegiatan atau usaha. Menurut Kamus Umum
menurun. Bahasa Indonesia (1996:186) prestasi adalah hasil
Analisis Masalahnya yaitu bahwa pada yang sudah dicapai. Sedang menurut Winkel
pembelajaran PKn materi Sistem Pemerintahan (1996:165)adalah bukti saha yang sudah dicapai.
Desa pada siswa kelas IV SDN 02 Demangan Dari beberapa pendapat tentang prestasi dapat
Kecamatan Taman Kota Madiun perlu dipergu- ditarik kesimpulan bahwa prestasi adalah hasil
nakan suatu pendekatan baru yang lebih dapat yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar
melibatkan siswa. yang dilakukan.
Alternatif dan Prioritas Pemecahan Jadi arti dari prestasi belajar adalah hasil
Masalah yaitu dengan menggunakan pendeka- penilaian pendidikan terhadap proses belajar dan
tan konstekstual (Contextual Teaching and hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan
Learning) yang dimungkinkan dapat mening- Instruksional yang menyangkut isi pelajaran dan
katkan prestasi belajar PKn bagi siswa kelas IV perilaku yang diharapkan dari siswa. (Lanawati
SDN 02 Demangan Kecamatan Taman Kota dalam Reni Akbar dan Hawadi,2004 : 168).
Madiun . Banyak faktor yang dapat mempengaruhi
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk prestasi belajar. Miranda, Winkel, dan Santrock
mengetahui proses / prosedur penerapan (dalam Reni Akbar Hawadi, 2004:164-169),
Pendekatan konstekstual (Contextual Teaching menyatakan bahwa prestasi belajar siswa
and Learning) dan juga untuk meningkatkan ditentukan oleh faktor-faktor berikut. (a) Faktor-
prestasi belajar PKn melalui Pendekatan faktor yang ada pada siswa diantaranya adalah
konstekstual (Contextual Teaching and Learning) taraf intelegensi, bakat khusus, taraf kemampuan
pada siswa kelas IV SDN 02 Demangan yang dimiliki, taraf kemampuan berbahasa, taraf
Kecamatan Taman Kota Madiun Tahun Ajaran organisasi politik, motifasi, kepribadian, perasaan,
2017 / 2018. sikap, minat, konsep diri dan kondisi fisik dan
Diharapkan manfaat Penelitian Perbaikan psikis ,(b) Faktor-faktor yang ada pada lingkungan
Pembelajaran ini bagi peneliti dapat mengetahui rumah diantaranya hubungan antar orang tua,
seberapa besar efektif pendekatan konstekstual hubungan orang tua anak, jenis pola asuh dan
(Contextual Teaching and Learning) dalam keadaan sosial ekonomi keluarga , (c) Faktor-
meningkatkan prestasi belajar PKn siswa kelas IV faktor yang ada di lingkungan sekolah yaitu guru,
SDN 02 Demangan Kecamatan Taman Kota kurikulum, organisasi sekolah, sistem sosial
Madiun Tahun Ajaran 2017 / 2018. sekolah, keadaan fisik dan fasilitas sekolah,
Bagi guru dapat dipergunakan sebagai hubungan sekolah dengan orang tua dan lokasi
bahan pertimbangan dalam pelaksanaan proses be- sekolah , (d) Faktor-faktor pada lingkungan sosial
lajar mengajar PKn dengan pendekatan konsteks- yang lebih luas yaitu keadaan sosial, politik,
tual (Contextual Teaching and Learning) untuk ekonomi dan keadaan fisik, cuaca dan iklim
meningkatkan prestasi belajar siswa secara Pendidikan Kewarganegaraan
optimal. Komponen penting dalam pendidikan
Bagi siswa agar proses belajar mengajar kewarganegaraan adalah komponen keterampilan
menjadi senang dan tertarik pada mata pelajarn bermasyarakat. Yaitu suatu usaha untuk
PKn sehingga dapat mengembangkan potensinya membekali peserta didik dengan pengetahuan dan
untuk mencapai prestasi yang optimal. kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan
Bagi sekolah dapat memberikan sumbangan antara warga Negara bangsa dan Negara serta
pemikiran untuk mengembangkan strategi belajar pendidikan pendahuluan Bela Negara (PPBN)
mengajar guna mengahasilkan lulusan (out put) agar menjadi warga Negara yang dapat
yang lebih berprestasi. dihandalkan oleh bangsa dan Negara kesatuan
Kerangka Dasar Teori Republik Indonesia (Tim Dosen PKn UNIPMA
Pretasi Belajar Madiun, 2017 : 1).
Menurut Sardiman (2001:46)Prestasi adalah Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah
kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik berikut. a) Berfikir secara kritis, rasional, dan
dari dalam maupun luar individu . Sedang kreatif , b) Berpartisipasi secara aktif dan
menurut Tabrani (1991:22) prestasi adalah bertanggung jawab, c) Berkembang secara positif
kemanpuan nyata yang dicapai individu dari suatu dan demokratis d) Berinteraksi dengan bangsa-