Anda di halaman 1dari 33

PROPOSAL

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR READING TEXT NEWS ITEM


MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING
PADA SISWA KELAS XII SMK DINAMIKA PEMBANGUNAN 2 JAKARTA
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Oleh:

GESTA RAHAYU,M.Pd,
NIP.-

Disusun Dalam Rangka Memenuhi

Salah satu tugas dalam kegiatan Pelatihan Kompetensi Tehnis Guru PTK SMK (Daring
Kombinasi) A

PEMERINTAH DAERAH KHUSUS IBU KOTA JAKARTA


DINAS PENDIDIKAN DASAR KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR
SMK DINAMIKA PEMBANGUNAN 2 JAKARTA
Jl. Raya Penggilingan No. 99 Cakung Jakarta Timur 13470

2020

ns2014
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran reading merupakan praktik memahami teks bacaan,


mengembangkan keterampilan berbahasa, mengintegrasikan informasi
terlihat dan tidak terlihat dan menghubungkan satu gagasan dengan lainnya
(Johnson, 2008:3). Reading merupakan keterampilan reseprif yang wajib
diajarkan dalam pembelajaran Bahasa Inggris SMK. Keterampilan reseptif
digunakan untuk memahami teks dan informasi. Ditambah lagi, materi
reading memiliki proporsi 60-70% yang dikeluarkan dalam ulangan
semester dan ujian nasional. Penguasaan materi reading tergolong sulit
karena memiliki cakupan yang luas dan multitafsir sehingga membutuhkan
ketelitian dan kecermatan.

Materi reading teks News item merupakan salah satu materi yang
biasanya muncul dalam sial ujian nasional. Kompetensi dasar yang
tercantum dalam silabus ini antara lain, menuntut peserta didik agar dapat
menganalisis fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan dari teks
news item yang berbentuk berita sederhana dari koran / radio / TV. Serta
peserta didik dapat menanagkap makna dalam teks berita sederhana dari
koran / radio / TV.

Idealnya, pembelajaran reading menggunakan model pembelajaran


aktif, agar peserta didik tidak merasa bosan. Permendikbud NO. 65 Tahun
2013 menyebutkan bahwa pembelajaran harus dilakukan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi, partisipasi peserta didik,
serta memberikan ruang untuk prakarsa, kreativiatas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran reading
hendaknya terintegrasi pendekatan saintifik.

ns2014
Pelajaran Bahasa Inggris masih dianggap sebagai pelajaran yang
sulit bagi para peserta didik karena penguasaan mereka terhadap kosakata
masih sangat kurang, saat ini peserta didik masih ada yang belum paham
mengenai fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks news item
dengan benar. Hal ini terlihat dari hasil evaluasi yang masih sangat kurang.
Sebagai seorang guru tentu saja menginginkan peserta didiknya mendapat
hasil belajar yang maksimal dari kegiatan belajar mengajar di sekolah. Di
samping itu, peserta didik pun menginginkan pembelajaran yang menarik
dan menyenangkan di kelasnya.

Selama ini, pendekatan yang digunakan oleh guru ketika


mengajarkan reading, masih menggunkan metode yang konvensional, yaitu
dengan model repetisi kata dan translasi. Guru akan membacakan teks
reading kepada peserta didik atau dengan meminta mereka untuk membaca
bergantian. Lalu diikuti dengan mengerjakan latihan. Tentu saja ini yang
membuat capaian hasil belajar peserta didik kurang maksimal. Karena tidak
adanya keterlibatan peserta didik untuk aktif.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil yang baik dalam


pembelajaran reading teks news item, model pembelajaran yang layak
digunakan adalah discovey learning. Menurut Brunner, discovery learning
menekankan keaktifan peserta didik berbasis penemuan. Konsep inti
discovery learning adalah belajar menemukan pengetahuan secara mandiri
dan berkelompok. Hal ini sejalan dengan teori konstruktivistik bahwa
pengetahuan diperoleh dari interaksi sosial dan lingkungan yang
dihubungkan dengan pengalaman sebelumnya.

B. Rumusan Masalah :

“APAKAH MODEL DISCOVERY LEARNING DAPAT MENIGKATKAN


HASIL BELAJAR READING TEKS NEWS ITEM ?”

ns2014
C. Tujuan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini secara umum bertujuan untuk


meningkatkan hasil belajar reading teks News item.

Selanjutnya secara khusus Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan


untuk meningkatkan hasil belajar reading teks news item, dalam hal
menganalisis fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasan serta
menangkap maknanya pada peserta didik kelas XII SMK Dinamika
Pembangunan 2 Jakarta tahun pelajaran 2019/2020 semester genap melaui
metode Discovery Learning.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoretis:

Dari Hasil penelitian tindakan kelas ini memunculkan teori bahwa


metode Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar Reading
teks News item.

Hasil PTK ini dapat dijadikan acuan bagi teman sejawat untuk
melakukan penelitian selanjutnya.

2. Manfaat praktis:

Dari hasil penelitian tindakan kelas ini, tidak hanya peserta didiknya
yang akan merasakan manfaatnya, melainkan guru dan sekolah pun akan
mendapat manfaatnya. Selain itu, bagi para peneliti lain yang ingin
melakukan penelitian lanjut juga akan sangat membantu.

a. Bagi peserta didik:

Dari hasil penelitian tindakan kelas ini, manfaat yang diperoleh


peserta didik adalah peserta didik dapat lebih mudah memahami konsep
dan materi yang dibahas yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil
belajar Reading teks News item terutama pada KD menganalisis dan

ns2014
menangkap makna dengan memanfaatkan model discovery learning
untuk mencapai hasil yang diinginkan.

b. Bagi Guru:

Dari hasil penelitian tindakan kelas ini, manfaat yang diperoleh guru
Bahasa Inggris dapat meningkatkan kualitas pembelajaran melalui
penggunaan media yang tepat sehingga hasil belajar siswa juga
meningkat. Sedangkan guru mata pelajaran lain dapat memanfaatkan
hasil PTK ini dan terinspirasi untuk melakukan PTK juga.

c. Bagi sekolah:

Sekolah dapat menjadikan hasil PTK sebagai masukan dalam upaya


meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.

d. Bagi peneliti lanjut

Hasil PTK ini dapat dijadikan awal focus penelitian bagi peneliti
lanjut untuk melakukan penyempurnaan.

ns2014
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1. Hakikat Belajar
Proses pembelajaran dikelas yang dilakukan guru dan siswa tentunya mengarah
pada output berupa hasil belajar yang ditandai oleh perubahan perilaku siswa pada
akhir proses pembelajaran. Bruce Joyce, Marsha Weil dan Emily Calhoun
mengungkapkan bahwa belajar bukan hanya sekedar proses menyerap informasi,
gagasan, dan keterampilan karena materi-materi baru tersebut akan dikontruksi oleh
otak1. Hal tersebut berarti bahwa belajar menekankan pada proses konstruksi
informasi, gagasan dan keterampilan oleh otak yang didapat setelah proses belajar
berlangsung.
Pakar teknologi pendidikan Gagne, Briggs,dan Wager yang dikutip Dewi Salma
Prawiladilaga menyatakan bahwa proses belajar terjadi karena dipengaruhi faktor
internal peserta didik itu sendiri dan faktor eksternal yaitu pengaturan kondisi
belajar2. Oleh karenanya guru senantiasa harus mengamati berbagai perkembangan
belajar siswa dikarenakan perkembangan belajar siswa merupakan proses internal
dalam diri siswa yang tidak hanya dapat diihat dari perubahan tingkah laku
melainkan proses perkembangan kognitif secara internal yang dipengaruhi juga
oleh kondisi eksternal yaitu kondisi dimana siswa belajar dibawah kendali guru.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses
konstruksi otak terhadap informasi, gagasan dan keterampilan yang dipengaruhi
faktor internal dan eksternal yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan yaitu
ditandai dengan kemampuan berfikir, penanaman konsep, keterampilan dan
pembentukan sikap.

2. Hakikat hasil belajar


Nana Sujana mengatakan bahwa kegiatan penilaian merupakan suatu tindakan
atau kegiatan untuk melihat sejauh mana tujuan-tujuan instruksional telah dicapai
atau dikuasai oleh siswa dalam bentuk hasil-hasil belajar yang diperlihatkan setelah
ns2014
mereka menempuh pengalaman belajarnya. Proses tersebut tidaklah terlepas dari
pengamatan guru selama proses pembelajaran dikelas berlangsung maupun setelah
proses pembelajaran tuntas dilakukan. Penilaian hasil belajar yang dimaksudkan di
atas harus pula mengacu pada kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebelumnya
tentunya dengan berdasarkan pada tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa
selaku subjek didik.
Lebih lanjut Nana Sujana mengungkapkan bahwa, hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya. Jadi hasil belajar akan didapat siswa setelah mengalami proses belajar
dalam bentuk kemampuan-kemampuan tertentu. Sedangkan menurut Purwanto
hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan perilaku di
sebabkan dia mencapai penguasaan dari sejumlah bahan yang berikan dalam proses
belajar mengajar, pencapaian itu didasarkan atas tujuan pengajaran yang telah
ditetapkan, hasil itu dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif maupun
psikomotorik. Jadi, hasil dari proses belajar yang dilakukan siswa selama proses
belajar dapat merubah tingkah laku sesuai dengan penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran yang ditetapkan dan dijadikan tujuan pengajaran.
Nurani mengemukakan tentang hasil belajar yaitu, kemampuan yang diperoleh
dari proses atau kegiatan belajar yang dapat berupa pengetahuan, sikap,
keterampilan dan kreatifitas. Hal tersebut berarti bahwa output yang didapat setelah
proses belajar pada diri siswa merupakan kemampuan siswa yang diperoleh siswa
sehingga dapat meningkatkan apa yang dia miliki khususnya pengetahuan, sikap,
keterampilan dan kreativitas siswa itu sendiri.
Menurut Benjamin S. Bloom dalam Budiningsih terdapat tiga domain hasil
belajar, yaitu : (1) kognitif, (2) afektif dan (3) psikomotorik. Domain kognitif
berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni
pengetahuan, ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Domain
afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan atau
pengenalan, respon, penghargaan, pengorganisasian, dan pengamalan atau
internalisasi. Domain psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan

ns2014
dan kemampuan bertindak yang terdiri dari enam aspek, yakni peniruan gerak,
penggunaan, ketepatan, perangkaian, dan naturalisasi.
Dari pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa pencapaian hasil belajar dapat
dilihat dari pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari
ranah kognitif, afektif dan psikomotorik dari proses belajar yang dilakukan dalam
waktu tertentu, tetapi dari ketiga ranah tersebut yang menjadi objek penilaian untuk
hasil belajar, ranah kognitif merupakan ranah paling awal yang berfungsi dalam
membentuk pengetahuan yang menentukan seseorang untuk mendapatkan
kemampuan pada ranah-ranah lainnya.
Hal senada juga diungkapkan Anderson dan Krathwohl mengenai klasifikasi
ranah kognitif. Dalam klasifikasi ini ada sedikit perubahan dan pergeseran tingkatan
yang dibuat oleh Anderson. Adapun klasifikasi yang dibuat Anderson yaitu : 1)
ingatan (C1), 2) pemahaman (C2), 3) aplikasi (C3), 4) analisis (C4), 5)evaluasi
(C5), dan 6) kreatiVIitas (C6).
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan yang dimiliki siswa di sebabkan dia mecapai penguasaan dari sejumlah
bahan yang berikan dalam proses belajar mengajar berupa pengetahuan, sikap,
keterampilan dan kreatifitas yang terdiri dari domain kognitif, afektif dan
psikomotor.

3. Hakikat Reading (Membaca)


Membaca merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai oleh
setiap individu. Tarigan (2008: 7), membaca adalah proses yang dilakukan serta
digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh
penulis melalui bahasa tulis. Somadyo (2011: 1), membaca merupakan kegiatan
interaktif untuk memetik dan memahami makna yang terkandung dalam bahan
tertulis. Lebih lanjut, dikatakan bahwa membaca merupakan proses yang dilakukan
dan digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang disampaikan oleh
penulis.
Nuriadi (2008: 29), membaca adalah proses yang melibatkan aktivitas fisik dan
mental. Salah satu aktivitas fisik dalam membaca adalah saat pembaca

ns2014
menggerakkan mata sepanjang baris-baris tulisan dalam sebuah teks bacaan.
Membaca melibatkan aktivitas mental yang dapat menjamin pemerolehan
pemahaman menjadi maksimal. Membaca bukan hanya sekadar menggerakkan
bola mata dari margin kiri ke kanan tetapi jauh dari itu, yakni aktivitas berpikir
untuk memahami tulisan demi tulisan.
Menurut Harjasujana (1996: 5), membaca adalah kemampuan yang kompleks.
Pembaca tidak hanya memandangi lambang-lambang tertulis semata,
melainkan berupaya memahami makna lambang-lambang tertulis tersebut. Rahim
(2008: 2), membaca adalah aktivitas rumit yang melibatkan aktivitas visual,
berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Subyantoro (2011: 9), membaca
merupakan keterampilan yang lambat laun akan menjadi perilaku keseharian
seseorang. Pembaca memiliki sikap tertentu, pada awal sebelum keterampilan
membaca ini terbentuk.
Berdasarkan pengertian membaca yang dipaparkan di atas, penulis sependapat
dengan Tarigan, bahwa membaca merupakan proses yang dilakukan serta
digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan
penulis melalui bahasa tulis. Dengan membaca, pembaca memperoleh banyak
manfaat. Manfaat tersebut, yaitu dapat memperluas pengetahuannya dan menggali
pesan-pesan tertulis yang terdapat dalam bahan bacaan.

4. Hakikat Teks News Item, fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaan
News item text adalah suatu teks yang menginformasikan pembaca tentang
peristiwa/kejadian sehari-hari yang layak diberitakan atau penting. Newsworthy
yang berati layak untuk diberitakan, jadi tidak semua kejadian/peristiwa bisa
diberitakan. Hanya kejadian atau peristiwa penting saja yang layak diberitakan. Jika
peristiwa/kejadian itu tidak penting maka tidak layak untuk diberitakan dan
diketahui banyak orang.
Fungsi social dari teks news item adalah untuk menginformasikan pembaca
tentang peristiwa/kejadian sehari-hari yang layak untuk diberitakan atau penting.
Dan kejadian yang diberitakan biasanya adalah kejadian atau peristiwa terbaru.

ns2014
Struktur teks atau disebut dengan generic structure dari teks news item. Sama
halnya dengan jenis teks bahasa inggris lainnya seperti narrative text, recount text,
atau procedure text, news item text juga memiliki susunan atau struktur umun atau
disebut generic structure. Generic Structure dari news item text adalah sebagai
berikut:

 Main Event/Newsworthy Event: adalah berita utama, bagian yang


menceritakan ringkasan dari suatu kejadian atau peristiwa penting yang
terjadi.
 Background Event/Elaboration: menceritakan secara rinci latar belakang
kejadian atau peristiwa yang terjadi, siapa yang terlibat, dimana dan
bagaimana peristiwa terjadi.
 Source: bagian terakhir dari struktur news item text, merupakan sumber
berita bisa berupa pernyataan narasumber, komentar saksi, pendapat para
ahli, atau pernyataan dari pihak terkait dari suatu peristiwa.

5. Hakikat Model pembelajaran Discovery Learning


Model pembelajaran discovery learning merupakan pembelajaran berdasarkan
penemuan (inquiry based, konstruktivis dan teori bagaimana belajar. Model
pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik memiliki skenario
pembelajaran untuk memecahkan masalah yang nyata dan mendorong mereka
untuk memecahkan masalah mereka sendiri.
Dalam memecahkan masalah mereka, karena ini bersifat konstruktivis, para
peserta didik menggunakan pengalaman mereka terdahulu dalam memecahkan
masalah. Kegiatan mereka lakukan dengan berinteraksi untuk menggali,
mempertanyakan selama bereksperimen dengan teknik trial and error
(Widyastuti,2015,hlm 34).
Discovery learning adalah proses belajar yang di dalamnya tidak disajikan 1
konsep dalam bentuk jadi, tetapi siswa dituntut untuk mengorganisasi sendiri cara
belajarnya dalam menemukan konsep Kemendikbud 2013. (Abidin, 2014, hlm
175) mendefinisikan discovery sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila
siswa disajikan materi pembelajaran yang masih bersifat belum tuntas atau belum

ns2014
lengkap sehingga menuntut siswa menyingkap beberapa informasi yang
diperlukan untuk melengkapi materi ajar tersebut.
Menurut Mendikbud (2013) bahwa dalam discovery learning bahan ajar tidak
disajikan dalam bentuk akhir,para peseta didik dituntut untuk melakukan berbagai
kegiatan menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan serta
membuat kesimpulan kesimpulan. Marzano (Markaban 2008, hlm 18) yang
mendefinisikan bahwa "discovery learning"Adalah suatu model untuk
mengembangkan cara belajar aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki
sendiri,maka hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan.
Discovery memiliki prinsip yang sama.

B. Penelitian Yang Relevan


Penggunaan model Discovery learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa
telah dilakukan pada tahun 2016 oleh Narsim Ahmad Slamet dengan kesimpulan
penelitian bahwa model pembelajaran Discovery learning telah memberikan
respon yang baik antara guru dan peserta didik, pembelajaran berpusat pada peserta
didik.
Di samping itu, Nurul Fitri Astuti telah pula meneliti model Discovery Learning
untuk meningkatkan hasil belajar siswa memahami teks persuasi dan
menyimpulkan bahwa model ini dapat meningkatkan kemampuan membaca
pemahaman teks persuasi pada peserta didik baik secara proses maupun hasil.

C. Kerangka Berpikir
Membaca merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki oleh
setiap individu. Dengan membaca, seseorang akan mengetahui banyak informasi
dari belahan dunia mana pun. Pembaca yang baik adalah pembaca yang tidak hanya
sekedar membaca saja, melainkan dapat memahami dan menangkap informasi yang
disampaikan oleh penulis dalam bacaan yang dihadapinya. Dengan demikian,
membaca dalam pengertian ini akan berkaitan dengan membaca pemahaman.
Kemampuan membaca pemahaman siswa kurang diperhatikan oleh guru.
Masalah siswa dalam pembelajaran membaca karena kurangnya penguasaan siswa

ns2014
terhadap kosakata, kurangnya kemampuan siswa dalam menangkap gagasan utama
suatu paragraf, ide pokok, ide penjelas, bahkan strategi, teknik, dan media
pembelajaran membaca pemahaman yang diterapkan oleh guru. Untuk mengatasi
masalah tersebut, perlu adanya upaya peningkatan kemampuan membaca
pemahaman siswa.
Sebelum guru meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami suatu
bacaan, perlu terlebih dahulu diketahui sejauh mana tingkat kemampuan siswanya
dalam membaca pemahaman. Maka dari itu, perlu diadakan penelitian survai untuk
mengetahui kemampuan membaca teks news item pada peserta didik kelas XII
SMK Dinamika Pembangunan 2 Jakarta. Hasil yang akan diperoleh dari penelitian
survai tentang kemampuan membaca teks news item ini akan menjadi acuan guru
atau peneliti lain dalam meningkatkan kemampuan membaca teks news item dan
peningkatan tersebut mungkin saja dilakukan dengan menerapkan strategi
pembelajaran yang tepat, teknik yang sesuai, ataupun media pembelajaran yang
efektif, sehingga diharapkan kemampuan membaca teks news item pada peserta
didik kelas XII SMK Dinamika Pembangunan 2 Jakarta dapat meningkat, baik dar
segi proses maupun hasil pembelajaran.

D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan latar belakang dan kerangka berfikir yang telah diuraikan di
atas,maka hipotesis tindakan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Penggunaan model Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar
reading teks news item pada peserta didik kelas XII SMK Dinamika Pembangunan
2 Jakarta Semester genap Tahun Pelajaran 2019/2020.

ns2014
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada semester genap tahun pelajaran
2019/2020 dari bulan Januari sampai dengan bulan Februari tahun 2020.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada waktu tersebut di atas
berdasarkan pertimbangan bahwa pada saat tersebut materi News Item sedang
diajarkan.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Dinamiak Pembangunan 2
Jakarta kelas XII. Pemilihan kelas tersebut didasarkan pada pertimbangan data
awal bahwa rerata nilai kelas ini paling rendah di antara kelas-kelas yang
diampu oleh peneliti (tampilkan tabel rerata nilai kelas yang diampu)

B. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XII AKL 2 yang berjumlah 33 peserta
didik, yang terdiri dari 3 peserta didik putra dan 30 peserta didik putri. Kelas
ini bersifat heterogen karena terdiri dari siswa yang berkemampuan, berlatar
belakang sosial, dan berkarakter beragam.

C. Sumber Data
Sumber data penelitian yang berasal dari siswa sebagai subjek penelitian
berupa data kuantitatif adalah nilai tes. Sedangkan data kualitatif berupa hasil
angket/kuesioner dan atau wawancara.
Sumber data kuantitatif lain berasal dari dokumen peneliti sendiri, dokumen
sekolah, atau dokumen teman sejawat / kolaborator. Data kulitatif berupa hasil
observasi yang diisi oleh observer pada saat mengamati proses pembelajaran.

D. Teknik dan Alat Pengumpul Data


1. Teknik Pengumpulan Data:
a. Tes
b. Observasi

ns2014
2. Alat Pengumpul Data/ Instrumen
Untuk mendapat data hasil belajar dalam penelitian ini digunakan Butir Soal
Tes sebagaimana yang terlampir.
Sedangkan untuk mendapat data kualitatif tentang kegiatan guru dalam
proses pelaksanaan pembelajaran digunakan instrumen berupa lembar
observasi kegiatan guru.
Untuk mendapat data kualitatif tentang kegiatan siswa dalam proses
pelaksanaan pembelajaran digunakan instrumen berupa lembar observasi
kegiatan siswa.

E. Teknik Analisis Data


Menggunakan analisis deskriptif :
HASIL BELAJAR dianalisis dengan analisis deskriptif komparatif yaitu
menghitung rerata nilai tes tiap pertemuan/siklus, dan membandingkan, serta
menghitung perubahan /kenaikannya dengan nilai tes antar siklus maupun
dengan indikator kinerja.
OBSERVASI MAUPUN WAWANCARA dianalisis secara deskriptif kualitatif
berdasarkan hasil observasi dan refleksi
Tidak perlu menggunakan uji statistik.
Data kuantitatif yang diperoleh berupa nilai hasil tes siswa setiap pertemuan
dihitung reratanya, dianalisis jumlah siswa yang sudah tuntas dan yang belum
tuntas, nilai tertinggi maupun nilai terendah. Hasil-hasil analisis tersebut
direkapitulasi dan dihitung besar perubahan dan peningkatan yang terjadi dari
pertemuan ke pertemuan berikutnya dalam satu siklus. Data yang didapat dari
siklus kedua dianalisis dengan cara yang sama, kemudian dari hasil analisis
akhir dari setiap siklus dihitung perubahan/peningkatannya dan diertai dengan
deskripsi kritis tentang penyebab perubahan tersebut.
Data kualitatif berupa hasil observasi yang telah diisi oleh observer dalam
setiap pertemuan kemudian dianalisis secara deskriptif sesuai dengan kriteria
yang telah ditentukan pada instrumen. Hasil pengamatan tersebut juga
dijadikan bahan diskusi dan perbaikan pada tahap refleksi.

ns2014
F. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode PenelitianTindakan
Kelas yang terdiri dari dua Siklus.

PTK ini mengacu pada desain penelitian menurut Kemmis ( adaptasi dari Mc
Niff,1988:27) seperti berikut ini:

Menurut desain di atas, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dalam penelitian ini, setiap siklus
terdiri dari tiga kali (3X) pertemuan dan setiap pertemuan terdiri dari
pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Pelaksanaan penelitian disusun
sebagaimana tabel di bawah ini. (bisa dibuat dalam bentuk tabel yang memuat
secara rinci siklus I pertemuan 1 dilakukan pada hari, tanggal, bulan, tahun
dan jam pelajaran keberapa serta membahas materi apa dst).

G. Prosedur Penelitian

ns2014
Pada langkah ini merupakan penjabaran dari prosedur penelitian. Siklus I
pertemuan 1 dilaksanakan pada hari, tanggal bulan, tahun, jam pelajaran
ke-berapa membahas materi tentang apa dengan langkah-langkah sebagai
berikut.

a. Perencanaan
Peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menyusun perangkat pembelajaran (RPP)
2. Menyiapkan alat dan bahan

b. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan pembelajaran peneliti melakukan langkah-langkah
tindakan sebagai berikut:
1. Mengkondisikan kelas, berdo’a, mengabsen peserta didik, melakukan
apersebsi untuk memotifasi peserta didik sebelum pelajaran dimulai
2. Guru menunjukkan jenis teks news item
3. Guru menjelaskan fungsi social, struktrur teks dan unsur kebahasaan
terkait teks news item.

setiap siklus harus ada hasil evaluasi/ penilaian.

c. Observasi /Pengamatan dilakukan oleh observer selama


pelaksanaan pembelajaran,bisa melalui pengamatan dan juga bisa
dengan test
 Observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung adalah pengamatan
langsung yaitu melalui penilaian sikap dan konsentrasi peserta didik dalam
proses kegiatan belajar.
 Selanjutnya untuk pertemuan berikutnya diadakan pengambilan nilai dan
diperole hasil pada table.

ns2014
d. Refleksi = Menganalisis hasil pengamatan yang selanjutnya dicari
penyebabnya dan digunakan untuk menyusun rancangan pertemuan
berikutnya

Refleksi setelah dilakukan siklus 1 maka didapat rata –rata nilai evaluasi peserta
didik yang mendapat nilai KKM hanya 80% sebanyak 28 psesrta didik sedangkan
yang mendapat nilai dibawah KKM sebesar 20% yaitu sebanyak 7 peserta didik

Siklus I pertemuan 2 ( langkahnya sama dengan Siklus I pertemuan 1,


bedanya sumber permasalahan diambil dari hasil refleksi Siklus I
pertemuan1)

Siklus I pertemuan 3 (langkahnya sama dengan Siklus I pertemuan 1,


bedanya sumber permasalahan diambil dari hasil refleksi Siklus I pertemuan
2)

H. Indikator Keberhasilan
Penelitian tindakan kelas ini yang merupakan upaya peneliti untuk
meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris terutama pada materi KD
menganalisis fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan tentang teks
news item dengan menggunakan metode Discovery learning. Penelitian
tindakan kelas ini dinyatakan berhasil bila hasil analisis data akhir sama atau
lebih besar dari kriteria ketuntasan minimal dari KD menganalisis fungsi
sosial, struktur teks dan unsur kebahasan serta menangkap maknanya materi
teks News item sebesar 75.

ns2014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK DINAMIKA PEMBANGUNAN 2 JAKARTA


Mata pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : XII/1
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Materi Pokok : News Item
Alokasi Waktu : 10 x 45 menit

A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator Pencapaian


Kompetensi
Kompetensi Inti (KI)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menghayati dan mengamalkan
agama yang dianutnya. perilaku a. jujur, b. disiplin, c.
santun, d. peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), e.
bertanggung jawab, f. responsif,
dan g. pro-aktif, Dalam
berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan
internasional.
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, menyaji,dan
menganalisis pengetahuan faktual, mencipta dalam ranah konkret dan
konseptual, prosedural dan metakognitif ranah abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingintahunya tentang pengembangan dari yang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan wawasan mandiri serta efektif dan kreatif, dan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, mampu menggunakan metoda
dan peradaban terkait penyebab sesuai kaidah keilmuan.
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
Kompetensi Dasar (KD)
3.4.Membedakan fungsi sosial, struktur 4.4. Menangkap makna secara
teks,dan unsur kebahasaan beberapa kontekstual terkait fungsi sosial,
teks news item lisan dan tulis dengan struktur teks, dan unsur
memberi dan memintainformasi kebahasaan teks news item lisan
terkait beritasederhanadari dan tulis dengan memberi dan
memintainformasi terkait

ns2014
Kompetensi Inti (KI)
koran/radio/TV,sesuai dengan konteks beritasederhanadari
penggunaannya koran/radio/TV,sesuai dengan
konteks penggunaannya
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.4.1 Menentukan tujuansebuah teks 4.4.1. Mengelompokkan berita dari
news item lisan dan tulis terkait koran berdasakan isi dan
berita sederhana dari tujuan
4.4.2. Menjelaskan topik/tujuan
koran/radio/TV.
teks news item tulis terkait
3.4.2 Menjelaskan kerunutan teks, dan berita sederhana dari
unsur kebahasaan beberapa teks koran/radio/TV, sesuai
news item lisan dan tulis terkait dengan konteks
berita sederhana dari penggunaannya.
koran/radio/TV.
3.4.3 Menggunakan unsur kebahasaan 4.4.3. Menyimpulkan informasi isi
beberapa teks teks news item lisan teks news item tulis terkait
dan tulis terkait berita sederhana berita sederhana dari
dari koran/radio/TV. koran/radio/TV
3.4.4 Membedakantujuan, struktur teks,
unsur kebahasaan dari beberapa 4.4.4. Membacakan berita dengan
bermakna
teks news item lisan dan tulis
terkait berita sederhana dari
koran/radio/TV.

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui Pembelajaran Berbasis Teks/ Genre, peserta didik terampil menangkap
makna teks news item lisan dan tulis terkait beritasederhanadari koran/radio/TV
dengan memperhatikan fungsisosial, struktur teks,dan unsur kebahasaan,
secarabenardan sesuai konteks dengan jujur dan tanggungjawab.

C. Metode: Distusi, tanya-jawab, simulasi, dan Presentasi

D. Materi Pembelajaran
 Fungsi sosial
Memberi informasi terkini
 Struktur text
Dapat mencakup
- Judul (Headlines)
- Paragraf pembuka(newsworthy)
- Latar belakang kejadian (Background events) berupa rangkaian paragraf
yang merinci isi paragaraf pembuka.
- Kutipan

ns2014
 Unsur kebahasaan
- Past tense , Present Perfect Tense, Future Tense
- Kalimat Pasif
- Kalimat Langsung dan Tak Langsung
- Kata sandang (Article)
- Kutipan langsung dan tidak langsung
- Kata depan (Prepositions)
- Kalimat Nominal singular dan plural
- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan

E. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/alat : Laptop/komputer, LCD, Video
2. Bahan : PPt dan LKS
3. Sumber Belajar:
 Buku siswa Bahasa Inggris Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
 www.jakartapost.com

F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (2 JP)
Indikator:
3.4.1 Menentukantujuansebuahteks news item lisan dan tulis terkait
beritasederhanadari koran/radio/TV.
3.4.2 Menjelaskankerunutan teks dan unsur kebahasaan beberapa teks
news item lisan dan tulis terkait beritasederhanadari koran/radio/TV.

a. Kegiatan Pendahuluan
 Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran
seperti berdoa, absensi, menyiapkan buku pelajaran;
 Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat
pembelajaran mengenai teks news item dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya di dalam koran, TV, Radio dll.
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan materi
yang akan dipelajari
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai; dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus.

b. Kegiatan Inti
 Membaca beberapa berita koran berbahasa Inggris.
 Bertanya dan mempertanyakan terkait fungsi sosial, struktur teks
dan unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks khusus berbentuk
caption.
 Mencermati rangkaian kalimat yang masing-masing merupakan
bagian dari teks news item yang dicampur aduk secara acak, untuk

ns2014
kemudian bekerja sama mengelompokkan dan menyusun kembali
menjadi teks news item yang koheren, seperti aslinya
 Membahas sebuah contoh analisis teks news item terkait struktur dan
unsur kebahasaan .
 Secara berkelompok, membaca dan mendiskusikan dua berita yang
berbeda dari koran berbahasa Inggris dengan menggunakan tabel
analisis/mind mapping.

 Masing- masing kelompok menyampaikan hasil diskusi terkait


fungsi, struktur, dan unsur kebahasaan

c. Kegiatan Penutup
 Memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran: Well,
class, you have done a very good job today. Most of you are active.
I hope next time, all of you involve in the interaction. How do you
feel during the lesson? Is there anyone want to say something?
 Menyimpulkan apa yang dipelajari hari ini
 Pemberian tugas berupa mencari teks khusus berbentuk caption.

 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan


berikutnya

2. Pertemuan Kedua: ( 2 JP)


Indikator:
3.4.3 Menggunakan unsur kebahasaan beberapa teks teks news item
lisan dan tulis terkait beritasederhanadari koran/radio/TV.
3.4.4 Membedakanfungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan dari
beberapa teks news item lisan dan tulis terkait beritasederhanadari
koran/radio/TV.

a. Kegiatan Pendahuluan
 Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran
seperti berdoa, absensi, menyiapkan buku pelajaran;
 Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan
manfaat pembelajaran mengenai teks news item dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya di dalam koran, TV, Radio dll.
 Mereview pembahasan minggu lalu
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan materi
yang akan dipelajari
 Menjelaskan uraian kegiatan sesuai silabus.

ns2014
b. Kegiatan Inti
 Secara individu, membaca dua teks news item tentang berita
koran/majalah yang berbeda fungsi sosial.
 Membacakan teks news item tsb dengan suara lantang di depan
kelas, dengan ucapan dan tekanan kata yang benar.
 Secara berkelompok, mendiskusikan kalimat-kalimat yang
berupa berita lansung atau tidak lansung.
 Secara berpasangan berlatih menggunakan kalimat berita berita
dengan saling menyampikan berita.
 Dalam kelompok, membahas perbedaan fungsi sosial, struktur,
dan unsur kebahasaan dua teks yang dibaca tersebut dengan
menggunakan tabel analisis.

c. Kegiatan Penutup
 Memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran: “Well,
we have talked about exposition text for two meetings so far, is
there anyone who can tell his/her feeling during the lesson?”
 Menyimpulkan apa yang dipelajari hari ini “Who can conclude
what you have studied during this two meetings?”
 Pemberian tugas berupa mencari beberapa teks news item
terkait berita koran.
 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya

3. Pertemuan Ketiga: ( 2 JP)


Indikator:
4.4.1. Mengelompokkan berita dari koran berdasakan isi dan tujuan
4.4.2. Menjelaskan makna secara kontekstual terkait fungsi sosialteks
news item tulis terkait isu aktual.
4.4.3. Menyimpulkan informasi terkait isi teks news item tulis terkait
isu aktual.

a. Kegiatan Pendahuluan
 Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran
seperti berdoa, absensi, menyiapkan buku pelajaran;
 Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan
manfaat pembelajaran mengenai teks news item dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya baca koran dan mendengarkan
berita dalam bahasa Inggris dll.

ns2014
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan
pembahasan minggu lalu dan dilanjutkan denganyang akan
dipelajari
 Menjelaskan uraian kegiatan sesuai silabus.

b. Kegiatan Inti
 Membaca beberapa teks news item terkait berita yang diambil
dari koran lokal yang sudah diterjemahkan guru ke dalam bahasa
Inggris.
 Mendiskusikan informasi terkait konten dari teks yang dibaca
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang meningkatkan
kemampuan berpikir kritis.
 Secara berkelompok berlatih menyimpulkanteks-teks yang
dibaca dengan kalimat sendiri.

c. Kegiatan Penutup
 Memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran: “Well,
we have talked for two meetings so far, is there anyone who can
tell his/her feeling during the lesson?”
 Menyimpulkan pembelajaran.
“Who can conclude what you have studied during this two
meetings?”
 Menyampaikan agenda pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.

4. Pertemuan Keempat: ( 2 JP)


Indikator:
4.4.4. Menjelaskan makna secara kontekstual terkait fungsi sosial teks
news item lisan terkait isu aktual.
4.4.5. Menyimpulkan informasi terkait isi teks news item lisan terkait
berita TV.

a. Kegiatan Pendahuluan
 Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran
seperti berdoa, absensi, menyiapkan buku pelajaran;
 Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan
manfaat pembelajaran mengenai teks news item dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya jadi wartawan dll.
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan materi
dipelajari pertemuan sebelumnya dan mengkaitkan dengan
kegiatan yang akan dilakukan

ns2014
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai; dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan
uraian kegiatan sesuai silabus.

b. Kegiatan Inti
 Mendengarkan beberapa teks news itemberita TV aktual yang
direkam guru.
 Mendiskusikan informasi terkait konten dari teks yang didengar
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang meningkatkan
kemampuan berpikir kritis.
 Secara berkelompok berlatih menyimpulkan teks-teks yang
didengar dengan kalimat sendiri.

c. Kegiatan Penutup
 Memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran: “Well,
we have done our lesson agenda for today, is there anyone who
can tell his/her feeling during the lesson?”
 Menyimpulkan apa yang dipelajari hari ini
“Who can conclude what you have studied during this
meeting?”
 Pemberian tugas berupa mencari teks khusus berbentuk caption.
 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya

5. Pertemuan kelima: ( 2 JP)


Indikator:
4.4.6. Membacakan berita dengan bermakna

a. Kegiatan Pendahuluan
 Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran
seperti berdoa, absensi, menyiapkan buku pelajaran;
 Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat
pembelajaran mengenai teks news item dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya di dalam koran, TV, Radio dll.
ns2014
 Mereview pembahasan pada pertemuan sebelumnya.
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan materi
yang akan dipelajari
 Menjelaskan uraian kegiatan sesuai silabus.

b. Kegiatan Inti
 Secara berpasanganberlatih saling membacakan berita kepada teman
sebangku.
 Masing-masing peserta didik melakukan simulasi sebagai ‘News
Ancker” melalui kegiatan “Kompetisi baca berita (News Reading)”

c. Kegiatan Penutup
 Memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran: Well,
class, you have done a very good job today. Most of you are active.
I hope next time, all of you involve in the interaction. How do you
feel during the lesson? Is there anyone want to say something?
 Menyimpulkan apa yang dipelajari hari ini
 Pemberian tugas berupa mencari teks khusus berbentuk caption.
 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya

G. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/Praktik, Proyek, Portofolio

b. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : Jurnal guru
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : Praktik/Pedoman Penskoran
d. Proyek : Produk/Pedoman Penskoran
e. Portofolio : E-Portofolio

c. Instrumen Penilaian (terlampir)

H. Program Tindak Lanjut


1. Remedial
 Peserta didik yang belum mencapai KKM (75) diberi tugas untuk
membaca beberapa teks news item dalam bahasa Inggris terkait berita
koran di lingkungan tempat tinggal selama dua minggu. Setelah dua
ns2014
minggu guru mengevaluasi kemajuan kompetensi peserta didik dalam
menangkap makna teks news item. Kemudian guru melaksanakan
penilaian remedial.

2. Pengayaan
 Bagi peserta didik mempunyai nilai di atas 80 diberi pengayaan berupa
tugas mandiri untuk membaca teksnews item terkait berita koran dan
TV. Kemudian mempublikasi dengan ditempel di madding.

Jakarta, Juni 2019


Mengetahui: Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

Saman, S.E, M.M Tim Guru Bahasa Inggris

ns2014
LAMPIRAN 1

MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1, 2, 3, 4, dan 5

 Fungsi sosial
Memberi informasi terkini
 Struktur text
Dapat mencakup
- Judul (Headlines)
- Paragraf pembuka(newsworthy)
- Latar belakang kejadian (Background events) berupa rangkaian paragraf
yang merinci isi paragaraf pembuka.
- Kutipan
 Unsur kebahasaan
- Past tense , Present Perfect Tense, Future Tense
- Kalimat Pasif
- Kalimat Langsung dan Tak Langsung
- Kata sandang (Article)
- Kutipan langsung dan tidak langsung
- Kata depan (Prepositions)
- Kalimat Nominal singular dan plural
- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
 Contoh Teks 1
Soekarno-Hatta International Airport closed due to heavy rain
JAKARTA (AP): Indonesia was forced to temporarily close its main international
airport Friday because of poor visibility during torrential downpours, an official
said. More than 60 planes were delayed or diverted.

Hariyanto, a spokesman for the Soekarno-Hatta International Airport, said he


hoped the facility would reopen by early afternoon. Runways were not flooded, but
visibility was less than 300 meters -- compared to the minimum standard of 500
meters, he said.
Forty-three flights were delayed and 21 diverted to other airports, Hariyanto said.
Indonesia was pounded by rain late Thursday and early Friday, bringing traffic to
a standstill in much of the capital, Jakarta.

The rain was expected to continue until nightfall, Ahmad Zakir, a spokesman for
the meteorological and geophysics agency, told El Shinta radio.

Citywide floods last occurred in February 2007 in Jakarta, much of which is below
sea level. Environmentalists have blamed the flooding on garbage-clogged rivers,
rampant overdevelopment and the deforestation of hills south of the city. (**)

ns2014
ns2014
LAMPIRAN 2:
INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN 1, 2, 3, 4 dan 5
KISI-KISI PENILAIAN HARIAN

ns2014
Kompetensi Bentuk
IPK Materi Indikator Soal
Dasar soal
3.4 Membedaka 3.4.1 Menentukanfungsi  Fungsi sosial Disajikan sebuah
n fungsi sosial beberapateks teks news item Diskusi/
Memberi
sosial, news item lisan dan lisan dan tulis Tertulis
informasi
struktur tulis terkait terkait
terkini
teks,dan beritasederhanadari beritasederhanada
unsur koran/radio/TV.  Struktur text ri koran, peserta
kebahasaan 3.4.2 Menjelaskanstruktur Dapat didik dapat meng-
beberapa teks, dan unsur mencakup identifikasi:
teks news kebahasaan beberapa  Fungsi sosial
- Judul
item lisan teks news item lisan  Struktur teks
(Headlines)
dan tulis dan tulis terkait  Unsur
beritasederhanadari - Paragraf
dengan kebahasaan
koran/radio/TV. pembuka(ne
memberi teks news item
3.4.3 Menggunakan unsur wsworthy)
dan tersebut
kebahasaan beberapa - Latar
memintainfo
teks teks news item belakang Penugasa
rmasi terkait Disajikan
lisan dan tulis terkait kejadian n
beritasederh beberapa teks
berita sederhana dari (Background
anadari news item lisan
koran/radio/TV. events)
koran/radio/ dan tulis terkait
3.4.4 Membedakan fungsi berupa
TV,sesuai beritasederhanada
sosial, struktur teks, rangkaian
dengan ri koran, peserta
unsur kebahasaan dari paragraf yang
konteks didik dapat
beberapa teks news merinci isi
penggunaan- menerapkan
item lisan dan tulis paragaraf
nya unsur kebahasaan
terkait pembuka.
teks teks news
beritasederhanadari - Kutipan
item tersebut
koran  Unsur
4.4.Menangkap 4.4.1.Mengelompokan berita kebahasaan
makna dari koran berdasarkan - Past tense ,
secara isi dan tujuan Present Tertulis
kontekstual 4.4.2. Menjelaskan makna Perfect
terkait terkait fungsi sosialteks Tense, Future
fungsi news item tulis terkait Tense
sosial, beritasederhanadari - Kalimat Pasif
struktur koran. - Kalimat Lisan
teks, dan 4.4.3. Menyimpulkan Langsung
unsur informasi terkait isi dan Tak
kebahasaan teks news item tulis Langsung
teks news terkait - Kata sandang
item lisan beritasederhanadari (Article)
dan tulis koran - Kutipan
dengan 4.4.4. Menjelaskan makna langsung dan
memberi terkait fungsi sosialteks tidak
dan news item lisan terkait langsung
memintainfo beritasederhanadari

ns2014
rmasi terkait radio/TV. - Kata depan
beritasederh 4.4.5. Menyimpulkan (Preposition)
anadari informasi terkait isi - Kalimat
koran/radio/ teks news item lisan Nominal
TV,sesuai terkait singular dan
dengan beritasederhanadari plural Kinerja
konteks radio/TV - Ucapan,
penggunaan- 4.4.6. Membacakan berita tekanan kata,
nya dengan bermakna intonasi,
ejaan, tanda
baca, dan
tulisan
tangan
a. SOAL
 Tertulis
1) Read this text, and discuss in group of four

2) Read these texts carefully, then analyze its function, stucture, and
language features by using this table
TANGGERANG, KOMPAS.com-Tanggerang Government through the
Department of Agriculture plans to create fruit gardens on a number of municipal
lands starting in 2017.

“In 2016, we are going to create fruit gardens on a number of fields owned by the
government, “said the Head of Agriculture Department IIs Aisyah Rodiah, Tuesday
(6th June).

Iis added, this program will be completed in many stages. Next year, we will start
from Koang Jaya. Then continue to other fields owned by the government, such as
Rawa Kucing and Kunciran,”she said.
ns2014
She explained that this program is expected to secure the food supply the people,
especially fruit. Fruit which will be planted in the gardens is dependent upon the
area. Tanggerang Government will work with farmers and people around the park
to manage the fruit gardens. Tanggerang government will also empty experts to
develop the gardens.

Structure Text Language


Feature

3) Read this teks one more time, then answer the following questions

1. What does the reason of Tanggerang Government create fruit


gardens on a number of fields?

A. To ask farmers around the park to develop fruit gardens


B. To secure the food supply for people especially fruit
C. To employ experts to develop the gardens
D. To develop Tanggerang city
E. To fulfill the need of fruit

2. The last paragraph tells us that the government will … with


people around the park to arrange the fruit gardens.

A. accomplish
B. conduct
C. farm
D. cope
E. do

3. From the text above, we conclude that the government intends to


….

A. plant fruit gardens


B. develop fruit gardens
ns2014
C. complete the program
D. engage experts to maintain the fruit gardens
E. develop farmers and people’s roles in the fruit gardens

4. “Next Year, we will start from Koang Jaya, then continue to other
fields…” (Paragraph 3)
The underlined word is closest in meaning to … .

A. develop
B. confirm
C. proceed
D. dominate
E. contribute

5. What is the best headline for this news?


_____________________________________________________
_________
6. Why do you think the writer interested in writing this news?
_____________________________________________________
_________
7. According to your group, what makes this news attract people to
read?
_____________________________________________________
_________
8. What kind of people will read this news?
_____________________________________________________
_________

 Penugasan
 Read the text laudly and meaningfully
Rubrik Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja)

KURANG CUKUP BAIK SANGAT BAIK


KRITERIA
(45-60) (61-75) (76-88) (89 – 100)
Bertanya- Kalimatdan ide Kalimat dan ide Kalimat dan ide Kalimat dan ide
jawab kurang bisa jelas namun ada jelas dengan dengan struktur
(Diskusi) dipahami beberapa unsur struktur dan unsur
sesuai dan unsur
bahasa yang belum bahasa yang yangbahasa yang tepat
tepat sederhana serta pengucapan
lancar
Membaca Tidak lancar, Kurang lancar, lancar, pengucapan Sangat lancar,
berita pengucapan dan pengucapan tepat tepat sedangkan pengucapan dan
intonasi tidak sedangkan intonasi intonasi tepat intonasi tepat
tepat tidak tepat

ns2014

Anda mungkin juga menyukai