Anda di halaman 1dari 5

JAWABAN TUGAS TUTON

TUGAS 3

MKDK4002 (PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK)


FEMY OTAVIA
NIM : 856255271
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UPBJJ PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2023.1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya hadiahkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan
rahmat dan berkah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas penulisan individu ini dengan
baik dan tanpa kendala apapun.

Pada kesempatan ini, saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberi
dukungan dalam pengerjaan tugas ini, terutama Tutor Bapak Chairul Huda Atma Dirgatama,
S.Pd., M.Pd, kedua orang tua dan teman-teman seperjuangan.

Saya mohon maaf bila masih terdapat kekurangan dalam penulisan tugas ini, baik secara materi
maupun penyampaian dalam tulisan ini. Saya juga menerima kritik serta saran dari Tutor agar
dapat membuat tugas dengan lebih baik di kesempatan berikutnya.

Saya berharap tugas ini memberikan manfaat dan dampak besar sehingga dapat menjadi inspirasi
bagi saya.

Lima Puluh Kota, 22 Mei 2023

Femy Oktavia
PEMBAHASAN
1. Jelaskan teori perkembangan mana yang paling banyak digunakan untuk mata pelajaran
yang anda ajarkan.
Teori yang sering saya gunakan adalah teori kognitif piaget. Karena teori tersebut banyak
melibatkan peserta didik untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Adapun teori ini memberikan
langkah-langkah penerapan pembelajaran yaitu sebagai berikut.
a. Mengetahui kemampuan peserta didik
Sebelum mengajar dan memberikan materi, guru harus mengetahui bahwa setiap
muridnya memiliki kemampuan kognitif yang berbeda-beda. Hal ini bertujuan agar guru
dapat dengan mudah menentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan
peserta didik.
b. Menstimulasi peserta didik dengan ide-ide kreatif
Proses pembelajaran dengan cara mempromosikan pembangunan ide, konsep dan
skema mental. Konstruksi ide atau gagasan harus berubah dari pengalaman konkret ke
gagasan yang lebih abstrak. Peran guru harus menstimulasi apa yang dilihat, dirasakan,
atau dimanipulasi oleh pelajar serta masing-masing peserta didik menginterpretasikan
makna.
c. Mengetahui kebutuhan peserta didik
Yang perlu dilakukan guru adalah menetapkan tugas yang disesuaikan dengan
kebutuhan peserta didik di sekolah atau perguruan tinggi yang dirancang untuk
mengakomodasikan kebutuhan individu dan tingkat pembelajaran.
d. Kategorisasi materi
Guru harus mampu membuat strategi mengajar. Ini dapat dimulai dengan
mengategorikan mana materi yang benar-benar baru sampai hal tersulit bagi peserta
didik. Selain itu, guru juga harus mampu merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat.
Dalam kegiatan ini, guru dapat merancang silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) pada awal tahun pembelajaran.
e. Peran kurikulum
Sekolah dan perguruan tinggi harus secara eksplisit memberikan pengalaman yang
sesuai dengan mendorong perkembangan kognitif dan keinginan alami peserta didik
untuk belajar daripada melihat peran kurikulum yang diajarkan sebagai hanya organisasi
pengetahuan dan keterampilan apa yang harus dipelajari.
f. Memberikan asesmen yang tepat sasaran
Tujuan dari asesmen adalah membantu guru menentukan apakah peserta didik siap
untuk menerima materi yang baru. Asesmen tidak hanya tes tertulis, guru juga dapat
memberikan asesmen berupa praktik keterampilan ataupun pembuatan proyek yang dapat
melatih kreativitas dan kemandirian peserta didik
g. Meningkatkan retensi peserta didik
Selain asesmen, pemberian latihan secara berulang-ulang juga akan membantu
meningkatkan perkembangan kognitif peserta didik.
2. Jelaskan implikasi teori belajar Kognitif dan sosial emosional dalam keberhasilan anak
didik dalam belajar
Implikasi teori belajar kognitif (piaget) dalam pembelajaran adalah pendidik atau guru
memperkenalkan informasi yang melibatkan peserta didik dalam menggunakan konsep-konsep,
memberikan waktu pada peserta didik menemukan ide-ide dengan pola berpikir formal (Trianto
, 2011). Dengan kata lain pendidik dapat memilih topik yang tepat, mengembangkan media dan
bahan ajar, serta mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan suatu
masalah. Menyadari bahwa setiap peserta didik akan tumbuh sesuai dengan perkembangan
kognitifnya akan mendorong pendidik untuk memilih materi dan metode ajar yang paling tepat.
Implikasi teori kognitif (Vygotsky) atau sosial emosional dalam pembelajaran adalah
sebagai berikut ini.
a. Guru dapat menggunakan bahasa lintas kurikulum dan fase pendidikan untuk
mengembangkan fungsi mental yang lebih tinggi. Guru dan praktisi pendidikan harus
memperhatikan perkembangan peserta didik.
b. Peserta didik harus didorong untuk berbicara dengan keras ketika terlibat dalam latihan
pemecahan masalah. Peserta didik mengembangkan kapasitas kognitif mereka dengan
kecepatannya sendiri. Meskipun demikian, proses ini membutuhkan dukungan dari
lingkungan sekitar.
c. Guru dapat menentukan keterampilan dan memutuskan jenis dukungan apa yang
diperlukan, kapan memberi dukungan, dan berapa banyak dukungan yang diperlukan untuk
seorang individu. Teori ini lebih dikenal dengan istilah pembelajaran yang depersonalisasi.
d. Mengemas pembelajaran sesuai dengan perkembangan siswa, guru hendaknya terampil
menguraikan tugas dan menyesuaikan metode presentasi.
e. Guru merancang tugas kolaboratif untuk mendorong pembelajaran kooperatif. Akan sangat
baik bila susunan meja di kelas dapat diubah agar peserta didik dapat berdiskusi. Kegiatan
semacam ini akan efektif mendorong munculnya interaksi antar siswa. Guru melatih
peserta didik dalam prosedur kooperatif dan timbal balik sehingga pembelajaran lebih
efektif.
SUMBER REFERENSI
Nisa Felicia.(2022).Perkembangan Peserta Didik (Edisi 3). Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

Lima Puluh Kota, 22 Mei 2023

Femy Oktavia

Anda mungkin juga menyukai