Boni Lendi
041627934
PEMBAHASAN
1. Unsur kebaruan dalam pembelajaran inovatif dapat dilakukan dalam
setiap tahap pembelajaran, berdasarkan ‘The 5 E-learning Cycle
Model” terdapat 5 hal yang dapat dilakukan yaitu engagement,
exploration, explanation, elaboration, dan evaluation.
a. Enggagement
Menarik perhatian (engagement), menggunakan objek, peristiwa
atau sesuai yang sudah pernah diketahui siswa yang dapat menarik
perhatian siswa (prior learning knowledge), menggunakan sesuatu
yang baru atau aneh, dan menjelaskan hubungannyadengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan (facilitated connections)
b. Exploration (Eksplorasi)
Exploration atau eksplorasi terhadap objek, peristiwa, atau prinsip
yang akan dipelajari, dengan tanya jawab, menggunakan bantuan
multimedia, atau realita dan objek langsung. Eksplorasi dapat
dilakukan menggunakan pertanyaan pemandu, seperti; apa,siapa,
mengapa, dimana, kapan, dan bagaimana.
c. Explanation (Penjelasan)
Memberi kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan
pemahamannya terhadap konsep ataupun proses yang dipelajari.
Penjelasan dapatdilakukan secara individua tau kelompok, dalam
beragam bentuk; menjawab pertanyaan, menggambar peta
konsep, membuat tulisan, drama.
d. Elaborasi (Elaboration)
Memberi kesempatan siswa membuktikan pemahamannyadalam
kegiatan praktek langsung atau pemecahan masalah secara
otentik.
e. Evaluasi (Evaluation)
Siswa bersama guru mengukur apa-apa yang sudah
dipelajari,dimengerti, dan dikuasai melalui beragam bentuk; tulisan
naratif, puisi, gambar, poster,drama, dan lain-lain (multiple
representation of understanding).
Kelemahan:
• Dalam kurikulum dan hasil belajar indikator sudah disusun,
padahal indikator sebaiknya disusun oleh guru, karena guru
yang paling mengetahui tentang kondisi peserta didik dan
lingkungan.
• Konsep KBK sering mengalami perubahan termasuk pada
urutan standar kompetensi dan kompetensi dasar sehingga
menyulitkan guru untuk merancang pembelajaran secara
berkelanjutan.
• Paradigma guru dalam pembelajaran KBK masih seperti
kurikulum-kurikulum sebelumnya yang lebih pada teacher
oriented.
• memandang kompetensi sebagai sebuah entitas yang
bersifat tunggal, padahal kompetensi merupakan ” a complex
combination of knowledge,attitudes, skills and values
displayed in the context of task performance “. (
Gonczi,1997), sistem pengukuran perilaku yang menggunakan
paradigma behaviorisme ditengarai tidak mampu mengukur
sesuatu perilaku yang dihasilkan dari pembelajaran bermakna
(significant learning) (Barrie dan Pace,1997), dan kendala
yang dihadapi dalam mengimplementasikan KBK adalah
waktu,biaya dan tenaga yang banyak.
Kegiatan pembuka
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran;
b) mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang
sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan
dipelajari;
c) mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau
tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi
dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan
dicapai; dan
d) menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan atau tugas.
Contoh Kegiatan pembuka :
• Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan
Membaca Doa (Orientasi)
• Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan
dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman
peserta didik (Apersepsi)
• Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
(Motivasi)
Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai
tujuan, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
secara aktif menjadi pencari informasi, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
Contoh Kegiatan Inti Pembelajaran Tematik Kelas 6:
Ayo Berdiskusi
• Siswa diminta untuk mengamati gambar yang ada pada buku
pelajaran. Guru memberi waktu sekitar tiga menit.
• Setiap siswa kemudian menulis pertanyaan dan
menukarkannya denganteman di sebelah, menjawabnya, dan
mendiskusikan jawabannya. ( Mandiri, Critical Thinking and
Problem Formulation)
• Guru membimbing diskusi, berjalan berkeliling dari kelompok
satu ke kelompok lain untuk memastikan bahwa setiap
anggota berpartisipasi aktif.
• Guru mengajak satu atau dua siswa untuk menyampaikan
hasil diskusinya, lalu memberi penguatan kepada seluruh
siswa mengenai jawaban yang diharapkan. Guru dapat
memberi kesempatan kepada seluruh siswa untuk
memberikan komentar dari jawaban yang ada. Guru tidak
menjawab langsung, namun memberi kesempatan kepada
siswa lain untuk mencoba menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh temannya. Guru dapat menguatkan jawaban-
jawaban yang ada.
Ayo Membaca
• Siswa melanjutkan kegiatan dengan membaca teks tentang
tanaman jagung dalam hati.
• Setiap siswa mengisi diagram berdasarkan bacaan.
• Siswa kemudian mendiskusikan diagramnya dengan teman
kelompoknya dan memperbaiki jawabannya apabila perlu.
(Creativity and Innovation)
• Guru menyampaikan daftar periksa penilaian kepada siswa.
Ayo Mengamati
• Siswa mengamati gambar bagian-bagian reproduksi pada
bunga dan membaca proses perkembangbiakan generatif.
• Siswa mengamati proses perkembangbiakan generatif dan
manfaat dari perkembangbiakan generatif.
• Siswa mengamati bagian–bagian bunga sempurna berikut.
• Siswa mencari informasi dari berbagai sumber mengenai
proses perkembangbiakan generatif tumbuhan.
Ayo Berdiskusi
• Siswa mendiskusikan hasilnya dengan kelompoknya.
• Siswa mencari bunga di lingkungan sekolah dan mengamati
bagian-bagiannya. Siswa kemudian menggambar bagian-
bagian bunga tersebut.
• Siswa membandingkan hasil gambarnya dengan gambar
teman yang lain untuk mencari persamaan dan perbedaannya.
Jika terdapat perbedaan, siswa diminta menjelaskan
perbedaan tersebut.
• Siswa kemudian menulis manfaat dari perkembangbiakan
generatif dan menyerahkannya kepada guru.
• Guru mensosialisasikan daftar periksa kepada siswa.
• (Critical Thinking and Problem Formulation)
Ayo Berlatih
• Setelah siswa membaca teks tentang bunga yang hidup di
negara ASEAN, guru dan siswa membahasnya sebentar.
Kemudian siswa membaca fakta tentang ASEAN. Guru
memberi waktu sekitar tiga menit.
• Dalam kelompoknya, setiap siswa diminta untuk
menyampaikan kondisi geografis negara ASEAN dan
kehidupan sosial budayanya. Siswa kemudian diminta untuk
menyampaikan bunga yang menjadi bunga nasional di negara
ASEAN.
• Guru memberikan penguatan tentang kehidupan sosial budaya
negara ASEAN.
• Guru meminta siswa memilih dua negara ASEAN yang mereka
minati untuk ditulis. Guru menyampaikan bahwa setelah
mereka belajar tentang negara ASEAN, semua siswa harus
menulis informasi tentang kedua negara tersebut secara
lengkap. Mereka akan mencari informasi secara bertahap.
• Pada pertemuan ini siswa hanya membandingkan kehidupan
sosial budaya dari dua negara. Mereka dapat memasukkan
informasi tentang bunga di dalam diagram Venn (nama bunga,
nama sebutan bunga, kapan dimanfaatkan, di mana tumbuh,
dll). (Creativity and Innovation)
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta
didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran, melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram, memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
Contoh Kegiatan Penutup:
Guru
• Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang
pelajaran hari ini dan memberikan pekerjaan rumah secara
individu
Siswa
• Siswa mengingat kembali materi yang dibahas hari ini dan
mencatat pekerjaan rumah
BONI LENDI