Pembelajaran Terpadu di SD
Nama : Novarika
Nim :
855776588
Kelas : 5D
Mata kuliah : Pembelajaran Terpadu di SD
pemahaman antar bidang studi, karena lebih fokus pada isi pelajaran, keterampilan
sosial, dan ide penemuan lain, sehingga dalam suatu pelajaran dapat mencakup
banyak dimensi. Dengan demikian, siswa akan semakin berkembang.
2) Kegiatan yang paling dikuasai yaitu kegiatan pendahuluan yaitu menyiapkan siswa
yang langsung berkaitan dengan materi yang akan dibahas disebut kegiatan awal
pembelajaran. Sementara itu kegiatan yang tidak langsung berkaitan dengan materi
atau kompetensi yang akan dibahas disebut kegiatan pra pembelajaran. Kegiatan
utama yang perlu dilaksanakan dalam pendahuluan pembelajaran ini diantaranya,
yaitu menciptakan kondisi-kondisi awal pembelajaran yang kondusif, memberi acuan,
melaksanakan kegiatan apersepsi (apperception) dan penilaian awal (pre-test).
Kegiatan yang paling disukai peserta didik yaitu kegiatan pendahuluan, sebagai
contoh ketika memulai pembelajaran, guru menyapa anak dengan nada bersemangat
dan gembira (mengucapkan salam), mengecek kehadiran para siswa dan menanyakan
ketidakhadiran siswa apabila ada yang tidak hadir. Melalui kegiatan ini, siswa akan
termotivasi untuk aktif berbicara dan mengeluarkan pendapatnya sehingga pada
akhirnya akan muncul rasa ingin tahu dari setiap anak. Dengan demikian, melalui
kegiatan pendahuluan siswa akan tergiring pada kegiatan inti baik yang berkaitan
dengan tugas belajar yang harus dilakukannya maupun berkaitan dengan materi ajar
yang harus dipahaminya
Bantu supaya mereka bisa menjalankan pembelajaran dengan lebih baik dan
lebih konsentrasi di kelas. Agar pembelajaran di kelas menjadi kondusif,
siswa harus belajar disiplin dan bertanggung jawab terhadap proses KBM di
kelas.
Nasional Nomor
Identitas Sekolah
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN ( RPP )
KELAS ... SEMESTER ...
TAHUN PELAJARAN 20..../20....
TEMA ....
A. TUJUAN
1. Dengan mengamati denah rumah dan teks bacaan, siswa dapat menyebutkan isi teks berkaitan dengan
lingkung geografis di rumah dengan percaya diri.
2. Dengan kegiatan tanya jawab, siswa dapat memahami isi teks bacaan tentang lingkungan geografis di rumah
dengan jujur.
3. Dengan bimbingan guru, siswa dapat membaca teks tentang lingkungan geografis di rumah dengan percaya
diri.
4. Dengan memperhatikan gambar dan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan berbagai pecahan uang
dengan percaya diri.
5. Dengan memperhatikan gambar, siswa dapat membandingkan pecahan uang secara cermat.
6. Dengan memperhatikan gambar, siswa dapat mengurutkan pecahan uang secara cermat.
7. Dengan mengamati gambar, siswa dapat memahami panjang pendek bunyi dengan simbol secara cermat.
8. Dengan mengamati gambar, siswa dapat memahami kuat lemah bunyi pada lagu secara cermat.
9. Dengan mengamati gambar, siswa dapat menyuarakan panjang pendek bunyi dengan percaya diri.
10. Dengan mengamati gambar, siswa dapat menyuarakan kuat lemah bunyi pada lagu dengan percaya diri.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Ayo Mengamati
● Guru membimbing siswa untuk meng-amati gambar denah rumah Siti (meng-amati).
● Siswa mengamati gambar letak rumah Siti (mengamati).
● Siswa mengamati teks “Letak Rumah Siti” (mengamati).
● Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk mengecek pemahaman siswa.
− Di mana letak rumah Siti?
− Mengapa Siti harus tahu letak rumah-nya?
− Bagaimana kondisi di sekitar rumah Siti?
● Pertanyaan-pertanyaan tersebut meng-arahkan pemahaman tentang lingkungan geografis
rumah.
Ayo Berlatih
● Guru membimbing siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang hasil pengamatannya.
● Kegiatan ini melatih siswa untuk menumbuhkan rasa ingin tahu mereka.
● Siswa diminta menulis pertanyaannya di kertas dan ditempel, kemudian secara bergantian
siswa mengajukan pertanyaan.
● Guru mencatat pertanyaan-pertanyaan siswa dan membahasnya secara klasikal.
(Critical Thinking and Problem Formulation)
Ayo Membaca
● Siswa membaca teks dengan benar. Guru memberikan contoh terlebih dahulu bagaimana cara
membaca dengan benar.
.
Ayo Berlatih
▪ Siswa diminta menarik garis yang menghubungkan keterangan rumah yang tepat.
Ayo Mengamati
▪ Siswa diminta mengamati gambar pecahan uang.
▪ Siswa dimotivasi untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang uang pecahan.
▪ Guru dapat memberikan pertanyaan:
− Pernahkan kalian melihat uang?
− Pernahkan kalian berbelanja?
▪ Guru minta beberapa siswa untuk menuliskan pecahan uang yang lain di papan tulis.
▪ Setelah memahami semua pecahan uang logam, siswa membandingkannya
Ayo Berlatih
▪ Guru meyakinkan siswa bahwa semua memahami dengan mengajukan pertanyaan
umpan balik.
▪ Siswa mengerjakan latihan soal sesuai contoh.
(Critical Thinking and Problem Formulation)
Ayo Berlatih
▪ Siswa mengerjakan latihan dengan mengurutkan pecahan uang dari yang nilainya
terkecil.
(Critical Thinking and Problem Formulation)
Ayo Mencoba
C. Siswa mempraktikkan bunyi birama tiga.
D. Guru meminta siswa untuk melakukan rangkaian bunyi yang pertama. tek-tek-tong…
E. Guru meminta siswa untuk melakukan rangkaian bunyi yang kedua. tek-tong-tek
F. Guru meminta siswa untuk melakukan rangkaian bunyi yang ketiga. prok-prok-duk
G. Kemudian, guru meminta ketiga bunyi dikombinasikan.
H. tek-tek-tong tek-tong-tek prok-prok-duk
(Creativity and Innovation)
.
J. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi
unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian.
.
Nomor 5 B
Bentuk instrumen penilaian sikap
1. Penilaian Sikap
● Jujur
● Disiplin
● Santun
● Percaya diri
● Peduli
2. Penilaian Pengetahuan
● Tes lisan tentang mengenal letak rumah dan mengenal pecahan nilai uang logam serta
membandingkan pecahan uang logam
● Latihan soal menulis dan menjawab letak tempat tinggal, dan pecahan nilai uang logam untuk
gambar yang ada.
● (Banyaknya soal 5, skor maksimal : 100, skor tiap soal : 20)
3. Penilaian Keterampilan
● Latihan Soal
4. Rp 200,00
5.
Jawaban
1. Rumah Adi
2. Rumah Ayu
3. Di Jalan KI Hajar Dewantara nomor 25
4. Rp. 500,00 lebih besar dari Rp 200,00
Mata uang lima ratus rupiah lebih dari dua ratus rupiah
5. Rp. 100,00 lebih kecil dari Rp. 1000,00
Mata uang seratus rupiah lebih kecil dari seribu rupiah
Refleksi Buku
.
Catatan Guru
1. Masalah : …………
2. Ide Baru : …………
3. Momen Sekolah
NOVARIKA
AFNI YURITA,S.Pd NIP. ....................
NIP.196704271989032005
.
Contoh: Sebagai seorang guru, saya pernah mengalami kesulitan dalam mencari
sumber belajar yang sesuai dengan tema terpadu tentang lingkungan hidup.
Sumber-sumber yang relevan dan mendukung integrasi mata pelajaran sains,
bahasa, dan seni sulit ditemukan, tetapi kami berhasil menemukan materi yang tepat
setelah melakukan pencarian yang intensif.
2. Efektivitas penilaian kompetensi peserta didik pada ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor memerlukan penggunaan instrumen tes dan non-tes yang sesuai.
Berikut penjelasan mengenai efektivitas penilaian pada ketiga ranah tersebut:
.
- Instrumen Tes: Tes tertulis seperti pilihan ganda, esai, atau ujian
terstruktur sangat efektif dalam mengukur pemahaman konsep,
pengetahuan, pemecahan masalah, dan kemampuan berpikir kritis
peserta didik. Tes kognitif cenderung memiliki tingkat objektivitas
yang lebih tinggi.
- Instrumen Non-Tes: Proyek, penugasan, atau presentasi juga dapat
efektif dalam mengukur kognisi peserta didik. Contohnya, peserta
didik dapat diminta untuk membuat presentasi atau proyek penelitian
yang menunjukkan pemahaman mereka tentang topik tertentu.
- Pendapat ahli: Robert Marzano, seorang ahli pendidikan,
menekankan bahwa penilaian formatif yang menggabungkan tes
tertulis dengan penugasan proyek memberikan gambaran yang lebih
komprehensif tentang pemahaman siswa.
● Ranah Afektif:
- Instrumen Tes: Tes sikap atau asesmen diri dapat digunakan untuk
mengukur ranah afektif. Namun, ini mungkin kurang objektif dan
dapat memerlukan pertimbangan lebih cermat dalam penilaian.
- Instrumen Non-Tes: Observasi guru, jurnal refleksi, atau wawancara
merupakan instrumen non-tes yang efektif untuk mengukur aspek
afektif seperti nilai, sikap, atau motivasi peserta didik.
- Pendapat ahli: David Krathwohl dan Benjamin Bloom, dalam
taksonomi kognitif mereka, juga mengakui pentingnya mengukur
ranah afektif dalam pendidikan dan pengembangan pribadi.
● Ranah Psikomotor:
- Instrumen Tes: Tes keterampilan fisik atau tes praktik seperti ujian
mengemudi, ujian keahlian memasak, atau ujian keterampilan
laboratorium bisa efektif dalam mengukur ranah psikomotor.
- Instrumen Non-Tes: Observasi langsung, portofolio keterampilan, atau
penugasan praktis adalah instrumen non-tes yang berguna untuk
mengukur kemampuan fisik dan keterampilan peserta didik.
- Penilaian Produk: Alat evaluasi ini mencakup hasil diskusi, hasil pembuatan
bangun datar, dan hasil pengubinan. Ini sesuai dengan kompetensi dasar
Matematika, karena siswa diminta untuk menemukan bangun datar melalui
pengamatan. Namun, mungkin perlu dijelaskan kriteria penilaian yang lebih
spesifik untuk setiap produk.
- Program: Program yang disusun Pak Amir mencakup berbagai kegiatan yang
sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan, termasuk diskusi,
pembuatan bangun datar, pengubinan, dan permainan atletik. Namun, perlu
memastikan bahwa program ini disusun dengan baik, mengintegrasikan mata
pelajaran dengan tema "Kebersamaan dalam keberagaman."
Kekurangan:
- Perlunya kriteria penilaian yang lebih rinci untuk setiap aspek penilaian,
terutama dalam penilaian produk, agar lebih objektif.
- Pak Amir mungkin perlu memastikan bahwa program pembelajaran
benar-benar mengintegrasikan mata pelajaran Matematika, PPKN, dan
PJOK secara harmonis.
- Perlu memastikan bahwa alat evaluasi ini sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa di kelas 4 dan dapat diimplementasikan dengan baik.
Simpulan: Alat evaluasi yang dikembangkan oleh Pak Amir memiliki kelebihan dalam
mencakup berbagai aspek kompetensi dasar dan fokus pada pengembangan
keterampilan sosial. Namun, perlu perhatian lebih lanjut dalam merinci kriteria
penilaian dan memastikan integrasi yang efektif antara mata pelajaran serta
penggunaan yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
Kekurangan:
- Perlu kriteria penilaian yang lebih rinci untuk setiap aspek penilaian, terutama
dalam penilaian proses dan penyampaian hasil diskusi.
- Mungkin diperlukan lebih banyak instrumen penilaian yang sesuai dengan
kompetensi dalam Bahasa Indonesia dan SBDP, seperti penugasan menulis
yang mencerminkan pemahaman konsep.
Simpulan: Alat evaluasi yang dikembangkan oleh Bu Nindy memiliki kelebihan dalam
mencakup berbagai aspek kompetensi dasar dan keterampilan yang ingin diukur.
Namun, perlu perhatian lebih lanjut dalam merinci kriteria penilaian untuk
aspek-aspek tertentu dan mungkin penambahan instrumen penilaian yang sesuai
dengan kompetensi Bahasa Indonesia dan SBDP.
.
Nomor 5 A
Matematika
Kompetensi Dasar
(KD)
3.12 Menentukan urutan berdasarkan panjang pendeknya benda, tinggi
rendahnya tinggi badan, dan urutan kelompok berdasarkan jumlah
anggotanya
4.9 Mengumpulkan dan mengelola data pokok kategorikal dan
menyajikannya dalam grafik konkrit dan piktograf tanpa menggunakan
urutan label pada sumbu horizontal
Indikator ;
▪ Mengumpulkan data tempat tinggal tumbuhan
▪ Membaca grafik gambar tentang tempat tinggal tumbuhan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
▪ Setelah membaca teks, siswa dapat menyebutkan tanaman yang hidup di
air dengan benar.
▪ Setelah membaca teks, siswa dapat menyebutkan minimal dua tanaman
yang hidup di air dengan benar.
▪ Setelah membaca teks, siswa dapat menyebutkan minimal dua tanaman
yang hidup di darat dengan benar.
▪ Setelah mengamati lingkungan sekitar, siswa dapat menyebutkan
jenis tanaman berdasarkan tempat tinggal dengan benar.
▪ Dengan mengamati contoh, siswa dapat membuat diagram untuk
mengklasifikasi tanaman berdasarkan tempat hidup dengan
benar.
▪ Setelah mengamati gambar, siswa dapat membaca grafik gambar
mengenai jumlah tumbuhan dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
▪ Kelompok Tanaman Darat dan Tanaman Air
▪ Membaca Grafik Gambar
E. METODE PEMBELAJARAN
▪ Pendekatan : Saintifik
.
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan ▪ Guru memberikan salam dan mengajak semua 10 menit
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
▪ Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
▪ Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Benda, Hewan dan Tanaman di
Sekitar”.
▪ Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
Inti Langkah-langkah kegiatan bagian satu : 175
▪ Siswa diajak mengamati lingkungan sekitar. menit
Kegiatan ini sangat efektif jika di sekitar
lingkungan sekolah terdapat kolam/rawa.
Jika tidak memungkinkan, minta siswa
mengamati gambar yang ada di buku.
(Mengamati)
▪ Siswa mengamati bahwa sebagian
tumbuhan dapat hidup di darat dan sebagian
yang lain hidup di air.
▪ Siswa menyebutkan beberapa contoh tumbuhan
darat dan tumbuhan air yang mereka ketahui.
(Mengekplorasi)
▪ Kegiatan kemudian dilanjutkan di kelas. Siswa
diminta untuk membaca teks di buku siswa.
▪ Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok.
Setiap kelompok mendapatkan kartu berisi
nama tumbuhan dengan berbagai tempat
tinggalnya. Berikan penjelasan tambahan untuk
tumbuhan yang tempat tinggalnya menempel
pada tumbuhan lain. (Mengekplorasi)
▪ Dalam waktu tertentu, minta siswa
.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
mengelompokkan tumbuhan tersebut
berdasarkan tempat tinggalnya.
▪ Perwakilan siswa menyampaikan hasil
pengelompokannya. Siswa lain mendengarkan
dan saling memeriksa pekerjaannya.
(Mengasosiasi)
▪ Siswa menulis dan menggambarkan beberapa
contoh tumbuhan darat dan tumbuhan air pada
buku siswa. (Mengkomunikasikan)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran)
Nomor 5 B
H. PENILAIAN PROSES & HASIL BELAJAR
1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku
No Nama Siswa Percaya Diri Disiplin Kerjasama
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1 Ekal
2 Aisy
3 Zidan
4 ………
Keterangan:
BT : Belum
Terlihat MT : Mulai
Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah
Membudaya
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai
2. Penilaian pengetahuan:
Instrumen penilaian: tes tertulis (lembar kerja) mengisi latihan soal pada buku.
.
3. Penilaian
keterampilan: Unjuk
Kerja Membaca
Perlu
Baik Sekali
No. Kriteria Baik 3 Cukup 2 Bimbinga
4
n1
Prabumulih, 5 November
Mengetahui Kepala 2023
Sekolah, Guru Kelas 1
Nama : Novarika
NIM :
855776588
Mata Kuliah : Pembelajaran Terpadu di SD
1. Integrasi yang tepat antara Pelajaran IPS dan Bahasa Indonesia untuk kelas rendah
haruslah menyenangkan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Berikut adalah
tiga contoh integrasi Pelajaran IPS dan Bahasa Indonesia berbasis lokal, terkait pengenalan
tradisi dan budaya:
a. Dalam konteks kurikulum 2013, pembelajaran IPS ditiadakan, namun materi
IPS diintegrasikan ke dalam KD mata pelajaran lainnya, seperti Bahasa
Indonesia. Materi IPS yang diintegrasikan dapat membantu siswa memahami
konsep ilmu pengetahuan sosial dan humaniora dalam konteks kehidupan
sehari-hari mereka.
b. Dalam pembelajaran IPS, konsep ilmu pengetahuan sosial dapat
diintegrasikan dengan kebudayaan lokal. Misalnya, siswa dapat mempelajari
tentang tradisi dan budaya lokal dalam mata pelajaran IPS. Dalam hal ini,
pendekatan trans-disciplinarity dapat digunakan untuk mengintegrasikan
batas-batas disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas
c. Pengembangan keterampilan komunikasi: Dalam pembelajaran IPS, siswa
dapat mempelajari tentang pengembangan keterampilan komunikasi yang
relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini dapat dilakukan
melalui integrasi dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, di mana siswa
dapat mempelajari cara komunikasi yang efektif dan bermakna dalam
konteks kehidupan sehari-hari mereka.
Dengan melakukan integrasi antara Pelajaran IPS dan Bahasa Indonesia, siswa dapat
mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang konsep ilmu pengetahuan sosial dan
humaniora, serta memahami cara mengintegrasikannya dalam kehidupan sehari-hari
mereka.
2. Berikut adalah lima contoh kegiatan tindak lanjut dalam pembelajaran terpadu
sehingga umpan balik dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan kegiatan belajar mengajar:
● Guru dapat meninjau kembali penguasaan siswa terhadap materi yang telah
diajarkan. Hal ini dapat dilakukan melalui kuis singkat, diskusi kelompok, atau
tanya jawab untuk memastikan pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran.
● Guru dapat melaksanakan penilaian untuk mengevaluasi pemahaman siswa
terhadap materi pembelajaran. Penilaian ini dapat berupa ujian, tugas, atau
proyek yang relevan dengan tema pembelajaran terpadu.
● Guru dapat memberikan tugas atau latihan kepada siswa yang dapat
dikerjakan di luar jam pelajaran. Hal ini dapat membantu siswa untuk
memperdalam pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran.
● Guru dapat mengadakan sesi khusus untuk membahas kembali materi
pelajaran yang belum dikuasai siswa. Hal ini dapat dilakukan melalui
remedial atau bimbingan tambahan untuk memastikan semua siswa
memahami materi dengan baik.
.
● Guru dapat memberikan motivasi dan bimbingan belajar kepada siswa yang
memerlukan dukungan tambahan. Hal ini dapat membantu siswa untuk
mengatasi kesulitan dalam memahami materi pembelajaran.
Dengan melakukan kegiatan tindak lanjut yang sesuai, guru dapat memanfaatkan umpan
balik dari siswa untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar dalam pembelajaran
terpadu.
3. Salah satu komponen keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah
keterampilan mengadakan variasi, terlebih lagi dalam penggunaan media. Dalam praktik
pembelajaran terpadu, media pembelajaran dapat digunakan untuk memperkaya
pengalaman belajar siswa dan meningkatkan minat mereka dalam memahami materi.
Berikut adalah tiga contoh media pembelajaran yang dapat digunakan dalam praktik
pembelajaran terpadu:
● Video dokumenter dapat digunakan untuk memperkenalkan tradisi dan
budaya lokal kepada siswa. Misalnya, siswa dapat menonton video
dokumenter tentang upacara adat atau kegiatan budaya lokal, dan kemudian
membahasnya dalam konteks pembelajaran IPS dan Bahasa Indonesia.
● Peta interaktif dapat digunakan untuk memperkenalkan lokasi dan geografi
daerah tertentu. Siswa dapat mempelajari tentang sejarah, budaya, dan
kehidupan sehari-hari masyarakat di daerah tersebut, dan kemudian
mengintegrasikan informasi tersebut dalam pembelajaran IPS dan Bahasa
Indonesia.
● Permainan edukatif dapat digunakan untuk memperkaya pengalaman belajar
siswa dan meningkatkan minat mereka dalam memahami materi. Misalnya,
siswa dapat bermain permainan edukatif tentang sejarah atau budaya lokal,
dan kemudian membahasnya dalam konteks pembelajaran IPS dan Bahasa
Indonesia.
Dokumentasi media yang dapat digunakan dalam praktik pembelajaran terpadu
antara lain:
● Video dokumenter tentang upacara adat atau kegiatan budaya lokal.
● Peta interaktif yang memperkenalkan lokasi dan geografi daerah tertentu.
● Permainan edukatif tentang sejarah atau budaya lokal.
A. Refleksi Komponen
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan
dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
Jawaban :
Kegiatan membuka pelajaran sudah baik tetapi tempat duduk siswa belum
rapi. Sebaiknya sebelum berdoa, guru meminta siswa merapikan tempat
duduk masing-masing.
10. Apakah saya telah dapat mengatur dan memanfaatkan waktu pembelajaran
dengan baik?
Jawaban :
Masih kurang, karena waktu evaluasi siswa banyak yang sudah
menyelesaikannya dengan cepat dan mengganggu teman lainnya.
11. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang saya gunakan sudah dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang saya
sampaikan?
Jawaban
Sudah, tetapi siswa belum diberikan tindak lanjut berupa tugas atau PR.
B. Refleksi Menyeluruh
1. Apakah rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan segaimana
mestinya? (jika tidak seluruhnya, apakah saya telah melakukan
penyesuaikan rencana pembelajaran dengan baik?)
Jawaban :
RPP sudah sesuai dengan KBM tetapi Indikator yang tercantum terlalu
banyak.
.
4. Apakah kekuatan saya atau hal-hal baik yang telah saya capai dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran?
Jawaban :
Metode dan teknik pembelajaran yang digunakan harus lebih ditingkatkan.
5. Apa penyebab kelebihan dan kebaikan yang telah saya capai dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran?
Jawaban :
Materi yang diajarkan sudah dikuasai dengan baik
7. Hal-hal unik (positif atau negatif) apa yang terjadi dalam pembelajaran yang
saya lakukan?
Jawaban :
Ada anak yang biasanya tidak mau mengerjakan tugas, pada saat itu siswa
tersebut mau menyelesaikan tugas sampai selesai.
DOKUMENTASI
.
Tanda Tangan
Novarika
NIM 855776588