Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN SINGKAT

HASIL PEMBELAJARAN TERPADU DI SD

Nama : Eka Agusningtiyas

NIM : 857837784

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS TERBUKA SURAKARTA
2022.1
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada tahun 2021, kurikulum yang digunakan pada jenjang Sekolah Dasar
menggunkanan pembelajaran Tematik terpadu. Pembelajaran Tematik merupakan
pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum 2013 yang memakai tema untuk
mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga peserta didik mendapatkan pengalaman
bermakna. Sedangkan pembelajaran terpadu merupakan pendekatan dalam
pembelajaran dengan mengintregasikan beberapa materi ajar dan beberapa mata
pelajaran yang terkait secara harmonis untuk memberikan pengalaman belajar yang
bermakna kepada peserta didik.
Pembelajaran ini menghubungkan berbagai mata pelajaran yang mencerminkan
dunia nyata di sekelilingnya serta dalam rentang kemampuan dan perkembangan
peserta didik. Selain itu, pembelajaran tematik adalah menggabungkan sejumlah
konsep dalam beberapa mata pelajaran yang berbeda. Hal ini bertujuan agar peserta
didik akan belajar dengan lebih baik dan bermakna.
Pemilihan tema untuk pembelajarn tematik di sekolah dasar menurut Tim Puskur
dari Departemen Pendidikan Nasional (2006) menentukan tema dapat dengan dua
cara. Cara yang pertama guru mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang terdapat dalam tiap – tiap mata pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan tema
yang sesuai. Cara kedua guru menetapkan terlebih dahulu tema – tema pengikat
keterpaduan., untuk menentukan tema tersebut, guru dapat bekerja sama dengan siswa
– siswa sehingga sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.
Dalam hal ini penulis menetukan tema “ Rumah” . karena tema “Rumah”
merupakan tema yang menarik dijadikan kriteria penentuan tema. Rumah merupak
tempat terdekat siswa untuk mengankat realita sehari hari dan untuk meningkatkan
keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Karena siswa mengalami sehari hari kegiatan
apa saja yang dilakukan dan benda – benda apa saja yang dapat dikaitkan untuk
menjadikan tema sehingga peserta didik lebih mudah mempelajarinya
Dunia anak adalah dunia nyata. Tingkat perkembangan mental anak selalu
dimulai dengan tahap berpikir nyata. Anak – anak biasanya melihat objek atau
peristiwa yang didalamnya memuat konsep atau materi beberapa mata pelajaran. Oleh
karena itu dengan pemilihan tema “ Rumah “ peserta didik diharapkan dapat
mempelajari dari rumah untuk dikaitakan ke dalam beberapa mata pelajaran seperti
contoh berikut ini : peserta didik mendiskripsikan kegiatan apa saja yang bisa
dilakukan dirumah, dan mengenal bagian bagian rumah (Bahasa Indonesia), peserta
didik mengetahu fungsi rumah, fungsi dari bagian – bagian rumah dan dapat
menyebutka ciri – ciri rumah sehat (IPA), dari rumah juga peserta didik dapat
Mempelajarri bentuk – bentuk bangun datar yang ada di rumah serta dapat
menghitung luas dan kelilingnya (Matematika), dengan tema “ rumah “ peserta didik
mengetahui dan mengenal berbagai macam bentuk rumah yang ada di provinsi
indonesia yang biasa di sebut rumah adat (IPS).
B. TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari penulisan laporan singkat ini untuk memenuhi syarat dari Tugas Mata
kuliah Pembelajaran Terpadu.
BAB II
PEMBAHASAN

A. HAKIKAT PEMBELARAN TERPDU DI SD


Pembelajaran terapadu sebagai suatu konsep dapat diartikan sebagai pendekatan
pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman
yang bermakna kepada siswa. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran terpadu,
siswa akan memahami konsep – konsep dan menghubungkan dengan konsep lain yang
sudah mereka pahami. Pembelajaran yang beranjak dari suatu tema tertentu sebagai pusat
perhatian (center of interest) yang digunakan untuk memahami gejala – gejala dan kosep
lain, baik yang berasl dari mata pelajaran yang bersangkutan maupun dari mata pelajaran
lainnya. Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada
praktek pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan perkembanagan anak. Pelaksanaaan
pendekatan pembelajaran terpadu ini bertolak dari suatu topik atau tema yang dipilih dan
dikembangkan oleh guru bersama – sama dengan anak. Pendekatan pembelajaran terpadu
ini lebih menekankan pada penerapan konsep beajar sanmbil melakukan sesuatu.
Hambatan – hambatan yang dialami guru dalam penerapan pembelajan terpadu antara
lainnya : (1) guru masih kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran tematik pada proses
pembelajaran dikelas rendah, (2) kurangnya pemahaman guru tentang pelaksanaan model
pembelajaran tematik, (3) pemilihan metode pembelajaran kurang bervariasi, (4) media
pembelajaran kurang dimanfaatkan secara optimal.
Kekuranga yang dalam penerapan pembelajaran tematik memiliki banyak kekurangan
kekuranggannya diantara lain :
1) Aspek guru, guru harus berwawasan luas, memiliki integritas tinggi, ketrampilan
metodologid yang handal, rasa percaya diri yang tinggi, dan berani mengemas dan
mengembangkan diri
2) Aspek peserta didik, pembelajaran tematik menurut kemampuan belajar peserta didik
yang relativ baik, baik dalam kemampuan akademik maupun kreatifitasnya, karena
model pembelajaran tematik menekankan pada kemampuan analitis, assosiatif,
kemampuan eksplorasi dan elaborative.
3) Aspek saran dan sumber pembelajaran, pembelajaran tematik memerlukan bahan
bacaan atau sumber informasi yang cukup banyak dan bervariasi, mungkin juga
fasilitas internet
4) Aspek kurikulum, kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan
pemahaman peserta didik, bukan pada target pencapaian.
5) Aspek penilaian, pembelajaran tematik membutuhkan cara penilaian yang mnyeluruh
6) Aspek suasana belajar, pembelajaran terpadu cenderung mengutamakan salah satu
bidang kajian dan tenggelamnya bidang kajian lain tergantung pada latar belakang
pendidikan gurunya
Ada beberapa kelebihan pelaksaan pembelajarn tematik, yaitu :
1) Banyak materi – materi yang tertuang dalam beberapa mapel memounyai keterkaitan
konsep, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyeluruh ;
mempelajari sebuah topik dari berbagai segi
2) Siswa mudah memusatkan perhatian karena beberapa model dikemas dalam satu tema
yang sama.
3) Siswa dapat mempelajarai pengetahuan dan mengembangkan berberapa mapel dalam
tema yang sama
4) Pembelajaran tematik melatih anak untuk semakin banyak membuat hubungan
beberapa mapel, sehingga mereka mampu memproses informasi dengan cara yang
sesuai dengan pikirannya, dan memungkinkan berkembang jaringan konsep
5) Menghemat waktu karena beberapa mapel dikemas dalam satu tema dan disajikan
secara terpadu dalam alokasi pertemuan –pertemuan yang direncanakan
6) Sisw mampu melihat hubungan yang bermakna sebagai isi /materi pembelajaran lebih
berperan sebagai sarana atau alat bukan tujuan akhir
7) Pembelajarn menjadi utuhm sehingga siswa akan mendapat pengertian mengenai
proses dan materi yang tidak terpecah – pecah
8) Dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran, maka penguasaan konsep akan
semakin baik dan meningkat
B. PRINSIP PEMBELAJARAN TERPADU
Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pelaksaan pembelajaran
terpaadu di sekolah dasar, terutama pada ssat penggalian tema – tema, pelaksaan
pembelajaran, dan pelaksanaan penilaian. Dalam proses penggalian tema-tema perlu
diperhatikan prinsip – prinsip sebagai berikut :
1) Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah dapat digunakan untuk
memadukan mata pelajaran
2) Tema harus bermakna, maksudnya tema yang dipilih untuk dikaji harus memberikan
bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya
3) Tema harus disesuaikan dengan tingkay perkembangan siswa
4) Tema yang dikembangkan harus mampu menunjukkan sebagian besar minat siswa
5) Tema yang dipilih hendaknya pertimbangan peristiwa – peristiwa otentik yang terjadi
dalam rentang tertentu
6) Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang berlaku serta
harapan masyratkat
7) Tema yang dipilih hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar
Dalam proses pelaksaan pembelajaran terpadu perlu diperhatikan prinsip –prinsip
sebagai berikut :
1. Hendaknya guru tidak bersifat otoriter atau menjadi single actor yang mendominasi
aktivitas dalam proses pembelajaran
2. Pemberi tanggungjawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas yang
menuntut adanya kerjasama kelompok
3. Guru perlu bersikap akomodatif terhadap ide – ide yang terkadang sama sekali tidak
terpikirkan dalam perencanaan pembelajaran
Dalam proses penilaian pembelajaran terpadu, perlu dipehatikan prinsip - prinsip
sebagai berikut :
1. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan penilaian diri (self evulation) di
samping bentuk penilaian lainnya
2. Guru perlu mengajak para siswa untuk menilai perolehan belajar yang telah dicapai.
Berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian tujuan atau kompetensi yang telah
disepakati.
C. STRATEGI PEMBELAJARAN TERPADU DI SD
Didalam praktik pembelajarn terpadu si SD penulis meggunakan strategi juga beberpa
metode dalam penyampaiannya. Strategi yang digunakan adalah Strategi CTL (contextual
Teaching and Learning) merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada proses
keterlibatan siswa secara penuh dalam rangka menemukan materi dan hubungan dalam
realistas kehidupan sosial. Contoh pembelajaran kontekstual dikelas sebagai berikut Guru
membawa gambar berbentuk rumah dan gambar contoh rumah adat, dan siswanya juga
memikirkan bentuk rumah dari masing – masing peserta didik dalam konsep yang
digambarkan guru, peserta didik sedang dipelajari diberikan dalam situasi nyata sehingga
siswa memahami konsep tersebut dan melihat keterkaitannya dalam kehidupan sehari hari.
Dan dipadukan menggunakan media gambar rumah dan beberapa gambar rumah adat.
Dalam strategi pembelajarn terpadu penulis menjabarkan penyampaian materinya
menggunkan beberpa metode, berikut metode yang digunakan dan penjelasnnya :
1. Ceramah
Metode ceramah diterapkan dengan car menyampaiakan informasi secara lisan kepada
siswa. Metode ini merupakan metode yang paling praktis dan ekonomis, tidak
membutuhkan banyak alat bantu
2. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya
komunikasi secara langsung.
3. Metode demonstrasi
Metode demonstrasi metode mengajar dengan memperlihatkan bagaimana proses
terjadinya sesuatu.
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil dari latar belakang dan pembahasan tentang diadaknnya
pembelajaran terpadu dengan kurikulum tematik. Menggunakan Tema “Rumah” dapat
disimpulkan bahwa pengambilan strategi menggunakan strategi CTL (contextual Teaching
and Learning) dipadukan menggunkanan media gambar dan disajikan menggunakan
metode cermah, tanya jawab, demonstrasi diharapkan mempermuda siswa dalam
penyerapan materi yang diajarkan oleh guru dengan menerapkan strategi tersebut karena
rumah merupakan bagian terdekat dari kehidupan sehari - hari siswa. Pada tema Rumah
aspek-aspek yang diajarkan dan dikaji pada pada peserta didik yaitu : berupa
mendiskripsikan kegiatan apa saja yang dilakukan dirumah, dan mengenal bagian – bagian
rumah yang merupakan pelajaran Bahasa Indonesia, dalam Mata pelajaran IPA siswa
diajarkan ciri – ciri rumah sehat, dan manfaat dari bagian – bagian rumah. Dalam mata
pelajaran matematika siswa bisa mengidentifikasi beberapa bangun datar dan dapat
menghitung luas dan kelilingnya, dan yang terakhir siswa dapat mengenali beberapa
bentuk rumah yang beranekaragam yang berada di Indonesia dan nama rumah tersebut
termasuk pengkajian pembelajaran IPS.

B. Saran tindak lanjut


Beberapa saran dari guru pengamat tentang kekurangan dan cara memperbaikinya
untuk meningkatkan kefektifan pembelajaran terpadu berbasis tematik :
1) Guru harus memperluas materi yang akan disampaikan dalam pembelajaran dengan
cara membaca, mencari informasi terkini yang dapat dikaitkan dalam mata pelajaran
2) Guru harus lebih semangat dalam penyampain pembelajaran sehingga dapat
menularkan semangat belajar kepada peserta didik sehingga menjadikan murid –
muridnya lebih aktif dan mau ikut berperan dalam proses pembelajaran tersebut
3) Guru sebisa mungkin dalam penyampaian dipadu dengan media gambar. Menggunkan
media gambar yang lebih jelas dan besar agar seluruh siswa dapat melihat dengan jelas
media gambar yang ditampilkan
4) Diakhir kegiatan guru seharusnya mengajak siswa menarik kesimpulan tentang materi
yang diajarkan pada pertemuan tersebut
LAMPIRAN
RANCANGAN RENCANA PEMBELAJARN
(RPP)

MATA PELAJARAN : 1. Bahasa Indonesia


2. Pengetahuan Alam (IPA)
3. Matematika
4. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Tema : Rumah
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Kelas/ Semester : 1xpertemuan (2 x 40 menit)

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Dari kompetensi dasar dan indikator keempat mata pelajaran tersebut dapat dipadukan
adalah sebagai nerikut :
Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Dan Indikator

1. Bahasa Indonesia a. Mendiskripsikan kegiatan yang biasa dilakukan siwa


b. Menceritakan bagian – bagian rumah
2. IPA a. Memahami arti dari rumah sehat
b. Mengidentifikasi ciri – ciri rumah sehat
c. Menyebutkan manfaat bagian – bagian dari rumah
3. IPS a. Memahami arti dari rumah adat
b. Mengetahui fungsi rumah adat
c. Menyebutkan beberapa rumah adat yang ada di indonesia
beserta daerah asal rumah adat tersebut
4. Matematika a. Mengetahui beberapa bagian datar dan menyebutkannya
b. Dapat menghitung luas bangun datar khusunya segitiga
dan persegi panjang
c. Dapat menghitung keliling namgun datar khusunya
segitiga dan persegi panjang
B. MATERI PEMBELAJARAN
untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator diatas ditetapkan materi
sebagai berikut :
1. Bahaas Indonesia
a. Kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari hari ketika berada di dalam
rumah
b. Menulis kalimat dengan ejaan dan menggunakan tanda baca
c. Membaca dengan lafal dan intonasi yang benar
2. Pengetahuan Alam
Fungsi bagian rumah, Rumah sehat, rumah yang tidak sehat melliputi ciri – ciri
rumah sehat.
3. Pengetahuan Sosial
Rumah adat, meliputi fungsi dan macam macamnya beserta rumah adat yang ada
di Indonesia
4. Matematika
Bangun datar persegi dan segitiga
C. STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi pembelajaran terpadu ini diuraikan dalam tahap – tahap kegiatan
persiapan, pembukaan, inti dan penutup :
1. Kegiatan persiapan /prapembelajaran
Guru mempersiapkan segala segala sesuatu yang akan mendukung pelaksanaan
proses pembelajaran terpadu, seperti mengatur ruangan, menyiapkan media
pembelajaran yang akan digunakan, dan sebagainya
2. Kegiatan Pembukaan
a. Siswa dikondisikan dalam situasi siswa yang kondusif
b. Guru menyampaikan secara lisan dan menuliskan dipapan tulis materi yang
akan dipelajari., dilanjutkan dengan menjelaskan kemampuan – kemampuan
yang diharapkan dapat dicapi siswa setelah pertemuan pembelajaran berakhir.
c. Guru menjelaskan langkah – langkah kegiatan yang harus dilakukan siswa
selama pembelajaran berlangsung
3. Kegiatan Inti
a. Guru memberikan materi dengan menggunakan media gambar dan
menggunakan metode ceramah untuk menyampaiakan materi
b. Guru menggunkaan metode tanya jawab untuk melibatkan siswa dalam proses
pembelajaran
c. Guru mempersilahkan siswa untuk maju dalam menyampaiakan jawaban
pertanyaan dari guru
d. Setiap siswa menuliskan karangan diskripsi tentang kegiatan yang dilakuk di
rumah
e. Setiap siswa menuliskan beberapa rumah adat dan daerah asalnya
f. Kegiatan selanjutnya mendemonstrasikan dan menyelesaikan latihan soal
tentang luas dan keliling bangun datar
4. Kegiatan Penutup
a. Siswa dibimbing untuk mengulas materi dari apa yang telah dibahas dalam
pertemuan ini
b. Tindak lanjut dengan memberikan pembiasaan untuk selalu menjaga
kebersihan rumah

D. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARARAN


1. Lingkungan Rumah
2. Gambar seri tentang rumah
3. Gambar seri tentang rumah adat

E. Penilaian Pembelajaran
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian proses dilakuakan untuk melihat kekatifan siswa dalam proses
pembelajaran
b. Penilain akhir (post-test)
2. Jenis dan bentuk penilaian
a. Tes tulisan bentuk uraian terbatas, dilakukan pada akhir pembelajaran
b. Tes lisan dilakukan pada awal dan akhir pemebelajaran untuk mengetahui
kemampuan siswa sebelum dan sesudah pembelajaran.
c. Tes kinerja (performance test) dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung
untuk mengukur : a) kepandaian berbahasa dalam mengungkapkan jawaban,
b) kerapian dan ketepatan pemakaian tanda baca dalam menulis karangan, c)
ketepatan dalam mengamati rumah sehat dan rumah tidak sehat, d) ketepatan
menyebutkan rumah adan dan daerah asalnya, e) ketepatan dalam menghitung
luas dan keliling segitiga dan persegi panjang
3. Alat Penilaian
a) Lembar kerja sisw (LKS) terlampir
b) Lembar soal, terlampir
c) Lembar pengamatan, terlampir
d) Lembar Analisis Kemampuan Menulis, terlampir

F. SUMBER RUJUKAN
1. Elis Ernawati, dkk. Modul Pembelajaran Tematik, untuk Sekolah Dasar kelas 3,
Sarana Pancakarya Nusa, tahun 2018
2. Dadang, Buku Siswa Elektronik Tematik, untuk sekolah dasar kelas 3, Depdiknas,
tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai