Anda di halaman 1dari 21

KONSEP DASAR

PEMBELAJARAN TEMATIK
Tematik dan Terpadu
• Tematik berorientasi pada satu wujud
melalui penyesuaian dengan suatu tema
tertentu.

• Terpadu adalah membuat suatu wujud


baru dengan cara meleburkan berbagai
wujud asal yang berbeda-beda.

(Prastowo, 2014:52)
Tinjuaun Umum Kurikulum
Tematik

Pembelajaran Tematik:
Kurikulum yang memuat konsep pembelajaran
terpadu yang menggunakan tema untuk
mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga
dapat memberikan pengalaman bermakna kepada
para peserta didik
Model Pembelajaran Tematik

• Model pembelajaran adalah susunan


rencana kegiatan yang digunakan dalam
keseluruhan unit pembelajaran termasuk
semua fungsi perencanaan, rancangan,
implementasi, dan penilaian untuk unit
tersebut.
Joyce & Weil (Metzler, 2000: 12)
• Lebih dari satu macam metode, gaya,
maupun strategi mengajar dapat
dilaksanakan dalam satu model
pembelajaran.
• Model pembelajaran berlaku dalam satu
periode pembelajaran seperti semester,
caturwulan, atau unit.
• Model pembelajaran tematik merupakan
model pembelajaran yang menggunakan
pendekatan tematik dengan menekankan
keterlibatan siswa secara aktif dan
menyenangkan sehingga aktivitas
pembelajaran relevan dan bermakna.
Relevansi Pembelajaran Tematik dengan Kurikulum
Terpadu dan Model Pembelajaran dan Model
Pembelajaran Terpadu
Kurikulum Terpadu
• Kurikulum terpadu/interdisipliner adalah
kurikulum yang memadukan beberapa
mata pelajaran ke dalam sebuah objek
aktif sehingga siswa dapat menemukan
mata pelajaran yang digabungkan dengan
dunia nyata dalam satu aktivitas.
7 Elemen Kurikulum Terpadu
1. Kombinasi mata pelajaran
2. Penekanan pada proyek
3. Sumber di luar buku teks
4. Keterkaitan antar konsep
5. Unit-unit tematis sebagai prinsip-prinsip organisasi
6. Jadwal fleksibel
7. Pengelompokkan siswa fleksibel
Tujuan Model Pembelajaran Tematik

• Siswa aktif mencari, menggali,


mengeksplorasi, dan menemukan konsep
serta prinsip-prinsip secara holistik,
autentik, dan berkesinambungan
Prinsip-prinsip Pembelajaran Tematik
Reaksi: Guru harus bereaksi terhadap aksi siswa dalam
semua peristiwa serta tidak mengarahkan aspek yang
sempit melainkan ke suatu kesatuan yang bermakana
Penggalian tema: tema yang saling tumpang tindih dan ada
keterkaitan menjadi target utama dalam
pembelajaranPengelolaan Pembelajaran: Guru harus
mampu menempatkan mejaadi fasilitator dan mediator
dalam proses pembelajaran
Evaluasi: memberi kesempatan siswa melakuakn evaluasi
diri, guru mengajak para siswa untuk mengevaluais
perolehan belajar berdasar crteria keberhasilan pencapaian
tujuan yang akan dicapai
Penggalian tema
• Tidak terlalu luas dan mudah untuk memadukan beberapa
mata pelajaran
• Bermakna
• Disesuaikan dengan psikologis siswa
• Mewadahi sebagian besar minat siswa
• Mempertimbangkan peristiwa autentik yang terjadi di dalam
rentang waktu belajar
• Mempertimbangkan kurikulum yang berlaku dan harapan
masyarakat
• Ketersediaan sumber belajar
Landasan Pembelajaran Tematik
di SD
1. Landasan filosofis
a. Progresivisme
PBM guru dan siswa menekankan dan mengembangkan kreativitas,
pemberian kegiatan, suasana alamiah, memperhtikan pengalalaman
siswa.
b. Konstruktivisme
PBM menekankan melihat pengalaman siswa scra langsung (fenomena,
lngkungan, pengalaman)
c. Humanisme (keunikan,karakteristik, potensi)
2. Landasan Psikologis
PBT berkaitan dengan psikologi perkembengan dan psikologi belajar
terkait dalam menentukan isi atau materi pembeljaran.
3. Landasan Yuridis
Peraturan perundang-undangan.
Keunggulan Penerapan Kurikulum
1.
Tematik
Pembelajaran lebih fokus pada proses daripada produk.
2. Memberi kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk belajar secara
kontekstual.
3. Mengembangkan kepercayaan diri dan kemandirian peserta didik.
4. Mendorong peserta didik untuk melakukan penyelidikan (penelitian) sendiri,
baik di dalam maupun luar kelas.
5. Mendorong peserta didik untuk menemukan sendiri konsep-konsep
pengetahuan.
6. Membiasakan peserta didik melihat masalah dari berbagai segi.
7. Fokus pada tema tertentu.
8. Mudah mempelajari dan mengembangkan sebuah tema yang sama dalam
berbagai materi pelajaran.
9. Meningkatkan berbagai kompetensi dasar antar berbagai materi pelajaran
dalam satu tema yang sama.
10.Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam, konkret,
dan nyata.
11.Pengembangan Kompetensi Dasar lebih baik.
12.Peserta didik merasakan langsung materi pelajaran yang dipelajari.
13.Peserta didik lebih antusias dalam kegiatan belajar dan mengajar
di sekolah.
14.Guru lebih bisa menghemat waktu.
15.Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan peserta
didik.
16.Hasil belajar bertahan lebih lama dalam memori peserta didik.
17.Kegiatan belajar akan melahirkan keterampilan sosial.
18.Proses pembelajaran memberikan pengalaman yang relevan
dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik.
19.Penguasaan konsep ilmu yang diajarkan semakin kuat dan
berkembang.
KARAKTERISTIK KURIKULUM TEMATIK YANG
HARUS DIMUNCULKAN DALAM PEMBELAJARAN

 Berpusat pada peserta didik.


 Memberikan pengalaman langsung.
 Pemisahan materi pelajaran tidak begitu kentara.
 Menyajikan konsep dari berbagai materi pelajaran.
 Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta
didik.
 Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.
 Mengembangkan komunikasi peserta didik.
 Mengembangkan kemampuan metakognisi peserta didik.
 Lebih menekankan proses daripada hasil.
Ruang Lingkup Pembelajaran Tematik
1. Pendidikan agama.
2. Bahasa Indonesia.
3. Matematika.
4. Ilmu pengetahuan alam (IPA).
5. Pendidikan kewarganegaraan (PKn).
6. Ilmu pengetahuan sosial (IPS).
7. Seni budaya dan keterampilan (SBK).
8. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK).
9. Muatan lokal (bahasa daerah, bahasa Inggris).
10.Pengembangan diri (Pramuka, dan lain-lain).
Konsekuensi Penerapan Kurikulum
Tematik di SD/MI
a. Konsekuensi terhadap guru.
b. Konsekuensi terhadap peserta didik.
c. Konsekuensi terhadap sarana, prasarana, sumber belajar, dan
media.
d. Konsekuensi terhadap pengaturan ruangan.
e. Konsekuensi terhadap pemilihan metode.

Anda mungkin juga menyukai