Anda di halaman 1dari 8

Modul Statistik :Siti Anisatun Nafi’ah, S.Hum., M.Pd.

STATISTIK
A.Pengertian Statistik

Statistik merupukan sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu baik angka


yang belum tersusun maupun yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik. Menurut
Sugiyono statistik diartikan menjadi dua macam yaitu dalam arti sempit dan luas. Statistik
dalam arti sempet sebagai data. Statistik dalam arti luas sebagai alat untuk analisis, dan
alat untuk mengambil keputusan.1
Gambar 1
Jenis Statistik

Pada gambar 1 menerangkan tentang jenis statistik. Pada dasarnya statistik


dibedakan menjadi 2 jenis yaitu deskriptif dan inferensial. Statistik deskriptif adalah
statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu statistik hasil
penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang luas. Statistik
deskripstik biasanya digunakan untuk penelitian yang sederhana. Statistik inferensial
adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel, dan hasilnya akan
digeneralisasikan (difensiasikan) untuk populasi di mana sampel diambil.2
Pada penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan statistik deskriptif dan
inferensial memiliki kata kunci. Pada statistik deskripstif hanya sebatas menggambarkan
tidak sampai tahap analisis.Contoh dalam bidang pendidikan missal di dalam kelas peserta
didik yang mendapatkan nilai Matematika 80 berjumlah 6 orang, 70 ada 5 orang, 60 ada
10 orang. Pada statistik inferensial dapat dikatakan adalah tahap lanjutan dari statistik
deskriptif. Pada tahap statistik inferensial berada pada tahap menganalisis dan sampel
digeneralisasikan ke populasi. Contoh dalam penelitian nilai Matematika yang
mendapatkan 60 lebih tinggi dibandingkan nilai 80. Maka perlu peningkatan untuk
pembelajaran Matematika sehingga peserta didik dapat mencapai batas KKM.

1
Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 21.
2
Ibid., hlm. 21.
Modul Statistik :Siti Anisatun Nafi’ah, S.Hum., M.Pd.

Statistik Inferensial dibedakan menjadi dua yaitu parametris dan non parametris.
Statistik parametris digunakan digunakan untuk menganalisis data interval atau rasio yang
diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Statistik nonparametris digunakan
untuk menganalisis data nominal dan ordinal dari populasi yang tidak berdistibusi normal.
Penjelasan dapat dilihat di gambar 2.
Gambar 2
Macam-Macam Statistik

C. Kegunaan Statistik
Statistik memiliki fungsi yang sangat penting khususnya dalam penelitian.
Menurut Sugiyono statistik memiliki fungsi sebagai berikut3:
1. Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu
populasi. Dengan demikian jumlah sampel yang diperlukan lebih dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrument. Sebelum instrument
digunakan untuk penelitian, maka harus diuji validitas dan reliabilitasnya.
3. Teknik-teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikatif. Teknik-
teknik penyajian data ini antara lain: table, grafik, diagram lingkaran dan
pictogram.
4. Alat untuk menganalisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang diajukan
seperti korelasi, regresi, t-test, anova, dll.
B. Jenis Data
Jenis data dibagi menjadi dua macam yaitu kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif
adalah data yang berbentuk kalimat, kata, atau gambar. Data kuantitatif adalah data yang
berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan. Data kuantitatif dikelompokan

3
Ibid., hlm. 21.
Modul Statistik :Siti Anisatun Nafi’ah, S.Hum., M.Pd.

menjadi dua yaitu data diskrit dan kontinum. Data diskrit (nominal) adalah data yang
diperoleh dari hasil menghitung4 atau membilang (bukan mengukur). Data nominal atau
diskrit memiliki ciri-ciri posisi data setara dan tidak bisa dilakukan operasi matematika.
Data kontinum adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran. 5 Data kontinum dibagi
menjadi tiga jenis yaitu data rasio, interval, dan rasio.6
Gambar 3
Jenis Data

Data ordinal adalah data yang berjenjang atau berbentuk peringkat. Data ordinal
lebih tinggi dari data nominal. Oleh karena itu, jarak satu dengan yang lain mungkin
tidak sama. Data ordinal sudah mengetahui tingkatan. Data ordinal biasanya diurutkan
dalam bentuk peringkat/ rangking. Data ordinal memiliki kategorisasi dan ada hubungan
antara data yang satu dengan yang lain. Oleh karena itu jarak antara satu dengan yang lain
mungkin tidak sama.Contoh data ordinal Juara I, II, III, Golongan I, II, III, IV.
Data interval adalah data yang jaraknya sama, tetapi tidak mempunyai nilai nol
absolut (mutlak). Nol absolut artinya nol itu masih memiliki nilai. Missal nol derajad
celcius, tinggi badan 160-165, umur 10-13. Data rasio adalah data yang jaraknya sama dan
mempunyai nilai nol absolut serta dari hasil pengukuran. Data rasio terdapat kelipatan.
Nilai nol tidak ada apa-apanya missal nol meter dan nol kg.7

TUGAS

4
Menghitung berasal dari kata hitung :perihal membilang (menjumlahkan, mengurangi, membagi,
memperbanyak). Lihat di Heppy Al Rais, Kamus Ilmiah Populer, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar: 2012), hlm.
248.
5
Pengukuran adalah alat untuk mengukur. Lihat di KBBI ofline.
6
Sugiyono, Statistik untuk Penelitian…, hlm. 24.
7
Ibid., hlm. 25.
Modul Statistik :Siti Anisatun Nafi’ah, S.Hum., M.Pd.

Tentukan data berikut yang termasuk data nominal, ordinal, interval dan rasio dan
alasannya!
1. Di kelas empat SD Maju Jaya terdiri dari 20 laki-laki dan 20 perempuan. Guru menandai
nama laki-laki dengan nomor 1, sedangkan perempuan dengan nomor 2. (nominal)
2. Pada suatu hari ada pengawasan guru di dalam kelas. Pengawas melakukan penilaian
kualitas cara mengajar dengan menggunakan kuesioner dengan skala 1 = jelek, skala 2=
cukup, skala 3= baik, skala 4= sangat baik (rasio)
3. pada tanggal 23 Agustus Kampus Putra Bangsa akan mengadakan wiusda. Jumlah peserta
wisuda yang hadir dalam wisuda 50 orang, yang terdiri dari laki-laki 25 orang dan
perempuan 25 orang (nominal).
4. Di sekolah SD Nurul Iman beberapa guru telah menjadi pegawai negeri sipil dengan
berbagai
tingkat golongan. Golongan tersebut adalah golongan I, IIa, III, dan Iva. (ordinal)
5.Di sekolah SD 1 Al Azhar lulusan SD berjumlah 8 orang, SMP berjumlah 7 orang, SMA
berjumlah 10 orang, perguruan tinggi berjumlah 25 orang (ordinal)
6. Pada semeseter ganjil di kampus Stainu Purworejo memiliki mahasiswa berbagai semester
seperti semester 1, 3, 5 dan 7. (ordinal)
7.Pada musim salju suhu di Kutub Utara mencapai -2 derajad celcius (interval)
8. Pada suatu hari sekolah Nurul Iman akan diadakan imunisasi rubella. Peserta didik yang
akan disuntik sebelumnya harus di timbang berat badan masing-masing. Berat badan
masing-masing peserta didik bervariasi mulai 20 kg, 22 kg, 24 kg, 26 kg, 28 kg, dan 30 kg.
(rasio)
9. Pada tanggal 25 Septemben SMA N 1 Purworejo akan mengadakan ulangan tengah
semester
mulai dari kelas 10, 11, dan 12 (ordinal)
10. Hani menguras bak mandi seminggu sekali. Hani kemudian mengukur daya tampung bak
mandi. Berdasarkan penghitungan dan pengukuran bak mandi diperoleh Volume 1000
meter kubik (rasio)
11. Sinta akan mengadakan penelitian eksperimen untuk tugas akhir S1. Sinta mengambil dua
sekolah di desanya yaitu SD N 1 Mekar Sari dan SD N 2 2 Mekarsari (nominal)
12. Hasil nilai ulangan Matematika pada ulangan tengah semester sangat bervariativ dengan
nilai Rin, 20, Doni 0 , Shelma 90. (interval)
13. Sidiq akan melakukan penelitian eksperimen tentang model pembelajaran kontekstual.
Maka Sidik kemudian menetukan kelas eksperimen dan control. Sidiq menetapkan bahwa
Modul Statistik :Siti Anisatun Nafi’ah, S.Hum., M.Pd.

kelas I A sebagai kelas control dan kelas I B sebagai kelas eksperimen (nominal)

STASTIK DESKRIPTIF
A. Penyajian Data

Data dapat diperoleh dengan berbagai cara seperti wawancara, kuesioner, observasi,
maupun dokumentasi. Hal yang paling penting dalam penyajian data adalah komunikatif dan
lengkap. Penjelasan penyajian data dapat dilihat di gambar 4. Berikut beberapa cara
penyajian data:
Gambar 4
Penyajian Data

1. Tabel
Table berisi judul tabel, judul setiap kolom, nilai data dalam setiap kolom, dan sumber
data darimana data diperoleh.
Tabel 1
Data Guru dan Karyawan SD N 1 Selang

No Nama Jabatan Pendidikan Mengajar


Kelas
1 Tri Astuti, S.Pd Kepala S1 PKn IV-VI
Sekolah
2 Setyowati, S.Pd, SD Guru S1 III
3 Nafingatun Nuriyah, A. Ma Guru D3 I
4 Juwariyah, S.Ag Guru S1 PAI
5 Dai Suwoto, S.Pd Guru S1 Penjas
Modul Statistik :Siti Anisatun Nafi’ah, S.Hum., M.Pd.

6 Hidayati S.Pd Guru S1 II a


7 Nining Malikhah, S.Pd Guru S1 Va
8 Muryati, S.Pd.SD Guru S1 VI a
9 Lathifah Muakhiroh, S.Pd Guru S1 IV a
Sumber: dokumen sekolah SD N 1 Selang
2. Distibusi Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi disusun bila jumlah data yang akan disajikan cukup
banyak, sehingga kalau disajikan dalam table bisa menjadi tidak efisien dan kurang
komunikatif. Tabel ini juga dibuat untuk persiapan pengujian terhadap normalitas data
yang menggunakan kertas peluang normal.
a. Distribusi Frekuensi
Hal yang harus diperhatikan dalam tabel distribusi frekuensi.
1) terdapat sejumlah kelas
2) terdapat kelas interval.
3) setiap kelas interval mempunyai frekuensi.
Tabel 2
Distribusi Frekuensi
Nilai Mata Pelajaran Matematika
No Kelas Kelas Interval Frekuensi
1 0 – 11 5
2 12 – 23 7
3 24 – 35 6
4 36 – 47 11
5 58 – 69 15
6 70 – 81 13
7 82 - 93 23
Jumlah 80

Pedoman umum membuat tabel distribusi frekuensi:


1) Ditentukan berdasarkan pengalaman
Jumlah kelas interval yang dipergunakan dalam penyusunan tabel distribusi
frekuensi berkisar antara 6 s/d 15 kelas.
2) Ditentukan dengan membaca grafik
Modul Statistik :Siti Anisatun Nafi’ah, S.Hum., M.Pd.

3) Ditentukan dengan rumus Sturges


a) Jumlah Kelas Interval

K = 1 + 3.3 log
n
K = jumlah kelas interval
n = jumlah data
log= logaritma
contoh K = 1 + 3.3 log 80
= 1+ 6,28
= 7, 28 dibulatkan menjadi 7.
b) Rentang Data

Rentang data = data terbesar – data terkecil + 1.

missal data di atas 89 – 10 = 79 + 1 = 80


c) Menghitung panjang kelas
panjang kelas = rentang dibagi jumlah kelas.
Panjang kelas = 80 : 7
= 11,42
= dibulatkan menjadi 11 atau 10.
b. Distribusi Frekuensi Kumulatif
Distribusi Frekuensi Kumulatif

c. Distribusi Frekuensi Relatif


d. Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif

3. Diagram
Diagram lingkaran biasanya digunakan untuk membandingkan data dari
berbagai kelompok. Contoh diagram lingkaran di gambar di bawah ini!
Gambar 5
Perbandingan Peserta Didik Dalam Terampil Menabung
Modul Statistik :Siti Anisatun Nafi’ah, S.Hum., M.Pd.

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen


11 6%
% 11%
3%

78%
91%

Selalu Menabung Sering Menabung Selalu Menabung Sering Menabung


Kadang Menabung Tidak Menabung Kadang Menabung Tidak Menabung

4. Pictogram

5. Grafik
Grafik dibagi menjadi dua jenis yaitu grafik garis (polygon) dan batang
(histogram). Grafik garis biasanya digunakan untuk menunjukan perkembangan.
Perkembangan bisa naik turun. Grafik batang biasanya yang bervariasi adalah
tingginya.

Tugas

1. Tentukan jumlah kelas interval, rentang data, dan panjang kelas pada data berikut ini!

Anda mungkin juga menyukai