Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

STATISTIK PERTANAHAN

DISUSUN OLEH :
SABRINA AYU LATUPONO
(21303903)

DOSEN MATA KULIAH :


Dr. Dra. Setiowati, M.Si,

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN


NASIONAL
SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PERTANAHAN
TAHUN 2023/2024
LATIHAN :

a. Apa yang dimaksud dengan Statistik dan Statistika ? Sebutkan contohnya ?

jawaban :

 Statistika merupakan sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara merencanakan,


mengumpulkan, menganalisis, lalu menginterpretasikan, dan akhirnya mempresentasikan
data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang bersangkutan dengan
Contohnya : dengan mengambil data untuk diolah kemudian angka-angkta atau catatan
yang dikumpulkan kemudian dikeolah dan ditabulisasikan sehingga dapat informsi
berkaitan masalah tertentu angka-angka atau catatan yang didapatkan yaitu di ambil
melalui pengamata atau wawancara dan catatan yang diperoleh dari sumber-sumber kantor
yang telah ada seperti peta dll.
 Statistik merupakan pengolahan data yang sudah disajikan dalam bentuk tabel,grafik,
diagram dan lain sebagainya.
Contohnya : data yang sudah diolah menjadi
1. hitungan angka kematian karena Covid di wilayah tertentu.
2. Perhitungan jumlah penduduk di berbagai negara.
3. Statistik korban pelecehan seksual di Indonesia.
4. Statistik pengguna media sosial.
5. Statistik jumlah penduduk miskin di suatu daerah

b. Sebutkan perbedaan Sensus dan Sampling ? Alasan apa sensus dilaksanakan, dan alasan apa
pula Sampling dilakukan ?

jawab :

 Perbedaan.
Sensus memiliki hasil pengumpulan data lebih akurat, sedangkan sampling kurang akurat
karena hanya meneliti beberapa sampel. Sensus memerlukan waktu dan biaya yang besar
dalam melakukannya, sedangkan sampling memerlukan waktu dan biaya lebih sedikit.
 Alasan.
Kegiatan sensus penduduk secara umum bertujuan untuk mendapatkan data karakteristik
dari suatu populasi pada waktu tertentu. Sensus penduduk juga bertujuan untuk membantu
pemerintah daerah dalam menyusun program-program kependudukan dan sosial.
Tujuan dari dilakukannya sampling adalah untuk mendapatkan sampel (objek sampling)
yang benar-benar sesuai dan dapat menggambarkan populasi untuk dijadikan sebagai
subjek penelitian. Untuk mengambil sampel, teknik sampling terbagi menjadi dua kategori,
yaitu probability sampling dan non-probability sampling.

c. Apa yang dimadsud dengan populasi dan sampel ?

jawab: arti dari populasi adalah jumlah penghuni, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya
di suatu satuan tempat atau lingkungan tertentu. Seringnya kita mengartikan populasi sebagai
sekelompok orang yang menempati suatu wilayah. Sedangkan Menurut Sugiyono sampel
diartikan sebagai bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi.
Menurut Arikunto sampel adalah sebagai bagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Menurut
Gulo sampel merupakan himpunan bagian atau subset dari suatu populasi.

d. Sebutkan apa yang dimaksud dengan data kualitatif dan data kuantitatif?

Jawab: Data kualitatif adalah informasi yang berbentuk deskriptif dan tidak bisa diukur dengan
angka. Sementara data kuantitatif adalah sekumpulan informasi yang bisa diukur, dihitung,
dan dibandingkan pada skala numerik.

e. Bagaimana cara merubah dari data kualitatif menjadi data kuantitatif?

Jawab ?
Ada beberapa data yang bersifat kualitatif tetapi dapat diubah (ditransformasi) menjadi data
kuantitatif. Misalnya data tentang jenis kelamin yang bersifat kualitatif dapat dikuantitatifkan
dengan memberi skor 0 = pria dan 1 = wanita. Demikian juga data tentang kepuasan pelanggan,
dapat diberi skor atau rangking dalam bentuk 1 = sangat tidak puas, 2 = tidak puas, dan lain
sebagainya.

f. Sebutkan ciri-ciri masing-masing dan contohnya data dengan skala nominal, ordinal, interval,
dan rasio

jawab:
1.) Data nominal

a. Data jenis kelamin siswa dikategorikan menjadi ’laki-laki’ yang diwaliki angka 1 dan
’perempuan’ yang diwakili angka 2. Konsekuensi dari data nominal adalah tidak mungkin
seseorang memiliki dua kategori sekaligus dan angka yang digunakan di sini hanya sebagai
kode/simbol saja sehingga tidak dapat dilakukan operasi matematika.

b. Mengelompokan pertandingan menjadi “basket” yang diwakili dengan huruf A,


kemudian “footsal” diwakili dengan huruf B dan “bolavoli” diwakili oleh huruf C.

Data nominal digunakan untuk membantu dalam memberikan label pada variabel tanpa
memberikan nilai numerik. Dimana numerik dapat diganti dengan huruf, simbol, jenis kelamin
atau menggunakan kata lain.
Contoh :
2.)Data Ordinal
Data Ordinal banyak digunakan dalam bentuk diagram lingkaran dan diagram batang, dan sering
ditafsirkan menggunakan banyak alat visualisasi.
Ciri Data Ordinal:
1. Kategori dapat disusun berdasarkan urutan logis dan sesuai dengan besarnya karakteristik yang
dimiliki.
2. Data tidak memiliki posisi yang sama.
3. Tidak memiliki operasi matematika.
Contoh :
1.) Data tidak memiliki posisi yang sama. Contoh kepuasan pelanggan terhadap pelayanan di Toko
A. Respons pelanggan ada dua pilihan yaitu puas atau tidak puas. Jika dalam skala angka, Hanya
disuruh memilih angka 5 (rasa puas) atau memilih angka 1 (tidak puas).
2.) Penghitungan suara dalam pemilu, misalkan total suara Demokrat 60%, PDI 30%, Golkar 20%
berarti suara tertinggi di pegang oleh demokrat sebagai peringkat 1, sehinnga menjadi pemenang
dalam pemilu tersebut.

3.) Data Interval


Data Interval adalah data statistik yang diperoleh dari hasil skala pengukuran. Data interval
ternyata termasuk ke dalam data data kontinu.
Ciri Data Interval:
1. Tidak memiliki kategorisasi ataupun kode
2. Dapat dilakukan operasi matematika seperti perkalian pembagian pengurangan ataupun
penambahan a. Usia juga merupakan variabel yang dapat diukur dalam skala interval. Misalnya
jika A berusia 15 tahun dan B berusia 20 tahun, maka tidak hanya jelas bahwa B lebih tua dari A,
tetapi B lebih tua dari A selama 5 tahun.
b. IPK merupakan Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa dalam studinya selama periode
tertentu, misalnya satu semester. Rata-rata IPK digunakan untuk mengetahui Indeks Prestasi (IP)
mahasiswa dalam periode yang lebih lama, misalnya selama dua semeter. Interval dalam IPK
berjarak sama, sehingga merupakan contoh data interval, misalnya ≥85 dengan skor huruf A dan
skor nilai 4; 80-84 dengan skor huruf A- dan skor nilai 3,7; 75-79 dengan skor huruf B+ dan skor
nilai 3,3, dan seterusnya.

Contoh :
4.)Data Rasio
Data Rasio memiliki nilai yang hampir sama dengan nilai interval. Jika data interval tidak memiliki
“0” yang benar, maka pada data rasio memiliki nilai “0” mutlak
Ciri Data Rasio:
1. Tidak memiliki pengkategorisasian ataupun pemberian kode
2. Dapat dilakukan operasi matematika, mulai dari penambahan dan pengurangan.
Contoh:
1.) Nilai raport siswa SMA dimana masing – masing siswa memiliki nilaiyang berbeda yaitu Muiz
mendapatkan nilai 100 (A), Cinta 80 (B), dan Putri 60 (C) jika dilihat dariskala rasio nilai Muiz
memiliki nilai lebih 20 dari pada nilai Cinta, Cinta memiliki nilai lebih 20dari pada nilai Putri, dan
nilai putri kurang 40 untuk sama dengan Muiz.
2.) Berat bayi dimana bayi A beratnya adalah 3, B adalah 2, dan C adalah 1, jika dilihat
menggunakan skala rasio berat badan bayi A tiga kalilipat dari berat badan bayi C, berat badan
bayi B dua kalilipat dari C.

g. Apa yang dimadsud dengan data diskrit, dan apapula data kontinyu ?

jawab : Data diskrit adalah jenis data yang memiliki ruang dan titik yang jelas antara nilai-nilai
sedangkan data kontinu adalah data yang jatuh dalam urutan yang berkelanjutan. Data diskrit
dapat dihitung sedangkan data kontinu dapat diukur

h. Sebutkan macam skala data yang dapat membedakan status sosial yang ada pada masyaraka ?

jawab:

1. Skala nominal sebenarnya

2. skala ordinal 1

3. skala ordinal 2

4. skala ordinal 3

5. skala ordinal 4

i. Sebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah daftar ? dan buatlah contoh daftar.

Jawab:
Baris atau deret berupa bagian tabel yang mendatar (horisontal) dari kiri ke kanan. Tabel
tersebut terdiri atas dua baris. Baris yang pertama tidak dihitung karena merupakan judul kolom.
- Lajur atau kolom merupakan bagian tabel yang tegak (vertikal) dari atas ke bawah. Tabel
tersebut terdiri atas empat kolom. Setiap kolom memiliki judul, yaitu No. (nomor), Bentuk
Kenakalan, Jumlah, dan Persentase (%).
- Garis pembatas merupakan bagian kolom yang digunakan untuk membatasi baris atau
kolom agar lebih mudah dilihat dan dibaca.
- Kata-kata merupakan bagian tabel yang menjadi judul kolom atau pernyataan pada setiap
baris.
- Bilangan merupakan bagian tabel yang menyatakan rincian data pada kolom atau baris.

j. Sebutkan macam-macam diagram/graflk ? dan buatlah contoh grafik batang beserta datanya.

Jawab :
-Diagram garis
- Diagram batang
-Diagram lambang atau diagram simbul
-Diagram lingkaran atau pastel

Contoh :
Berikut ini adalah diagram batang yang menunjukkan data makanan kesukaan warga Desa Jaya
Makmur

Jika dilihat dari diagram batang di atas, makanan apa yang paling banyak disukai dan makanan
apa yang paling sedikit disukai warga Desa Jaya Makmur?

Penyelesaian:

Kita bisa melihat angka yang tertera pada sumbu tegak yang menunjukkan jumlah warga,
kemudian melihat bagian sumbu datar yang menunjukkan jenis makanan.

Terlihat bahwa gambar diagram batang yang paling tinggi adalah bakso dengan jumlah 40 warga
dan yang gambar diagram batang yang terendah adalah nasi uduk dengan jumlah 20 warga.
Sehingga, makanan yang paling banyak disukai warga Desa Jaya Makmur adalah bakso dan
makanan yang paling sedikit disukai warga Desa Jaya Makmur adalah nasi uduk.

Anda mungkin juga menyukai