Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN

SOSIOLOGI AGRARIA DAN PEMBERDAYAAN


(CUSTOMARY LAND DAN VERTICAL FARM TECNOLOGY)

Kelompok 1

1. Kevin Ichsan Himawan ( 21303886 )


2. Ratu monica Shindy ( 21303898 )
3. Rafiananda Ardya Dharma ( 21303895 )
4. Sabrina Ayu Latupono ( 21303903 )

DOSEN PENGAMPUN :
Dr. Dwi Wulan Pujiriyani, S.Ant., M.Hum.
NIP. 19840227 201101 2 004

PROGRAM STUD DIPLOMA IV PERTANAHAN


SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL
KEMENTRIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL
TAHUN AJARAN 2022/2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur tim penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan karunianya tim penulis dapat
menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya tentu kami tidak akan bisa
meyelesaikan laporan ini sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Sosoilogi pada perkuliah Semester
III. Tidak lupa tim penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu
tim penulis dalam menyelesaikan tugas ini, antara lain:
1. Dr. Ir. Senthot Sudirman, M.S. selaku Ketua Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional;
2. Dr. Dwi Wulan Pujiriyani, S.Ant. M.Hum. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
3. Orang tua tim penulis yang selalu memberikan doa akan dimudahkan dalam segala urusan.
4. Dan rekan-rekan Kelas F yang selalu memberikan dukungan.
Tim penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan pada penulisan
Laporan ini, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membantu kami dalam
membuat Laporan ini lebih baik lagi.

Akhir kata kami berharap semoga laporan tentang perbandingan tegnologi industry tradisional
dan modern ini dapat bermanfaat maupun inspirasi bagi pembaca.

Table 1. Perbandingan Kasus

No Variabel/Komponen Kasus 1 Kasus 2


Pembanding (Customary Land) (Vertical Farm
Technology)
1 Ketergantungan terhadap Masyarakat adat sangat Tegnologi pertanian secara
tanah/lahan pertanian bergantung pada tanah vertical mengurangi
pertanian karena tanah ketergantungan pada lahan
merupakan sumber air dan pertanian. Karena tegnologi
pangan bagi manusia sehingga ini memungkinkan pengunaan
tanah/lahan sangang berharga ruang seminimal mungkin
bagi kelangsungan hidup tetapi untuk mencapai yang
mereka maksimal. Karena tanaman
ditanam secara vertical.
Sehingga tidak memerlukan
lahan pertanian yang luas
2 Kebutuhan tenaga kerja Dalam kehidupan masyarakat Persyaratan tenaga kerja
adat, mereka sagat untuk pertanian vertikal tidak
membutuhkan tenaga kerja terlalu mirip dengan pertanian
karena mereka mengelolah tradisional. Pertanian vertikal
tanah/ladang secara tradisional, membutuhkan lebih sedikit
bahkan penduduk desa tenaga kerja untuk
Nongsanti, maymar melakukan mengendalikan tanaman.
tukar menukar tenaga kerja, Meskipun sumber daya
yatu saling membantu manusianya kecil, mesin dan
robot kecerdasan buatan
dikerahkan yang bekerja
sesuai program. Dalam hal
pelatihan, pertanian vertikal
membutuhkan tenaga
profesional pertanian,
sehingga sumber daya
manusia mereka harus
memiliki pengetahuan tentang
teknologi yang digunakan
dalam pertanian. Berbeda
dengan petani tradisional yang
masih menggunakan cara
bertani sederhana. Pertanian
vertikal menggunakan
teknologi yang kompleks,
sehingga para ahli perlu
menerapkan dan memantau
teknologi tersebut untuk
mendapatkan hasil yang
maksimal.
3. Pola Hubungan Produksi
4 Pola Hubungan
Konsumsi
5 Pola Hubungan Distribusi
6. Dampak Terhadap
Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai