DOSEN PEMBIMBING
NUR HADIJAH YUNIANTI, ST. MT
DI SUSUN OLEH :
NAMA : RINA ASWANTI
NIM : 45 180 410 01
KELAS : SIPIL A
UNIVERSITAS BOSOWA
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah bagaiamana skala pengukuran data
dalam Statistika?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Skala Pengukuran
Skala merupakan hasil pengukuran yang terdiri atas beberapa jenis skala
yang bervariasi. Pengukuran dapat didefinisikan sebagai suatu proses sistematik
dalam menilai dan membedakan sesuatu obyek yang diukur. Dalam mengolah dan
menganalisis data, kita sangat berkepentingan dengan sifat dasar skala pengukuran
yang digunakan. Operasi-operasi matematik serta pilihan peralatan statistik yang
digunakan dalam pengolahan data, pada dasarnya memiliki persyaratan tertentu
dalam hal skala pengukuran datanya. Ketidaksesuaian antara skala pengukuran
dengan operasi matematik/peralatan statistik yang digunakan akan menghasilkan
kesimpulan yang bias dan tidak tepat/relevan. Ada empat skala pengukuran data,
yaitu: nominal, ordinal, interval, dan rasio.
B. Skala Nominal
Data berjenis nominal membedakan data dalam kelompok yang bersifat kualitatif.
Dalam ilmu statistika, data nominal merupakan data dengan level pengukuran yang
paling rendah.
Contohnya:
Data jenis kelamin pada sampel penelitian Departemen Pendidikan, data siswa
dikategorikan menjadi “laki-laki” yang diwaliki angka 1 dan “perempuan” yang
diwakili angka 2. Konsekuensi dari data nominal adalah tidak mungkin seseorang
memiliki dua kategori sekaligus dan angka yang digunakan di sini hanya sebagai
kode/simbol saja sehingga tidak dapat dilakukan operasi matematika.
C. Skala Ordinal
Sebagaimana halnya pada skala nominal, pada skala ordinal kita juga tidak dapat
menerapkan operasi matematika standar (aritmatik) seperti pengurangan,
penjumlahan, perkalian, dan lainnya. Peralatan statistik yang sesuai dengan skala
ordinal juga adalah peralatan statistik yang berbasiskan (berdasarkan) jumlah dan
proporsi seperti modus, distribusi frekuensi.
Contohnya:
D. Skala Interval
Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal
dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya interval yang
tetap. Dengan demikian, skala interval sudah memiliki nilai intrinsik, sudah
memiliki jarak, tetapi jarak tersebut belum merupakan kelipatan.
Contohnya:
Interval nilai pelajaran matematika siswa SMA 4 Surabaya adalah antara 0 sampai
100. Bila siswa A dan B masing-masing mempunyai nilai 45 dan 90, bukan berarti
tingkat kecerdasan B dua kali A. Nilai 0 sampai 100 hanya merupakan rentang
yang dibuat berdasarkan kategori pelajaran matematika dan mungkin berbeda
dengan mata pelajaran lain.
E. Skala Rasio
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam ilmu statistika ada empat skala pengukuran data, yaitu: nominal, ordinal,
interval, dan rasio.
B. Saran
Jika suatu penelitian yang membutuhkan suatu data maka perlu mempelajari skala
pengukuran data statistika.
DAFTAR PUSTAKA
http://kaptenunismuh.blogspot.com/2013/01/skala-
pengukuran.html?m%3D1&ei=QRSt5MaR&lc=id-
ID&s=1&m=518&host=www.google.co.id&ts=1462599879&sig=APY536yAkjSg
EGxflts5qnU_hdns58Zidg
http://mukhtarhabib.blogspot.com/2009/06/skala-skala-pengukuran-
statistik.html?m%3D1&ei=lq4iXEK6&lc=id-
ID&s=1&m=518&host=www.google.co.id&ts=1462599340&sig=APY536wxvY
WqAI3DLVrd78kN3X5kgy-6dg
http://rtmikki.blogspot.com/2015/02/pengertian-dan-contoh-
data.html?m%3D1&ei=lq4iXEK6&lc=id-
ID&s=1&m=518&host=www.google.co.id&ts=1462599340&sig=APY536zwxGJ
5gFcFZDPBtu-Rv_ZUUPee
https://id.wikipedia.org/wiki/Skala_(statistik)