Statistika Deskriptif
Statistika yang digunakan untuk analisa data dengan cara mendeskripsikan
atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa ada
tujuan membuat kesimpulan untuk generalisasi.
Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah penyajian data melalui tabel, grafik,
diagram lingkaran (pie chart), pictogram, perhitungan modus, median, mean
(pengukuran tendensi sentral), desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui
perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan prosentase. Dapat juga
dilakukan analisis korelasi antar variabel, analisis regresi atau membandingkan dua
nilai rata-rata sampel/populasi.
Statistika Inferensial
Disini terjadi pengujian signifikansi dari suatu analisis yang biasanya didasarkan
pada tabel seperti tabel-t untuk uji-t dan tabel-F untuk uji-F (dapat digunakan alat
bantu lainnya seperti MS - Excel).
Statistika inferensial terbagi atas dua yaitu statistika parametrik dan statistika
nonparametrik. Dimana statistika parametrik diperlukan terpenuhinya banyak
asumsi terutama berdistribusi normal, sedangkan statistika nonparametrik tidak
demikian.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil
menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Jika populasi
besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari seluruh yang ada di populasi,
hal seperti ini dikarenakan adanya keterbatasan dana atau biaya, tenaga dan
waktu, maka oleh sebab itu peneliti dapat memakai sampel yang diambil dari
populasi. Sampel yang akan diambil dari populasi tersebut harus betul-betul
representatif atau dapat mewakili.
Populasi
Populasi di sini maksudnya bukan hanya orang atau makhluk hidup, akan
tetapi juga benda-benda alam yang lainnya. Populasi juga bukan hanya sekedar
jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, akan tetapi meliputi
semua karakteristik, sifat-sifat yang dimiliki oleh obyek atau subyek tersebut.
Bahkan satu orangpun bisa digunakan sebagai populasi, karena satu orang
tersebut memiliki berbagai karakteristik, misalnya seperti gaya bicara, disiplin,
pribadi, hobi, dan lain sebagainya.
(http://www.pengertianku.net/2015/03/pengertian-populasi-dan-sampel-serta-
teknik-sampling.html)
3. Data
1. DATA NOMINAL
Data Nominal biasa disebut data skala nominal adalah data yang diperoleh
dengan cara kategorisasi atau klasifikasi.
Posisi data setara. Dalam contoh tersebut, pegawai negeri tidak lebih
tinggi/lebih rendah dari pegawai swasta.
Tidak bisa dilakukan operasi matematika (X, +, - atau : ). Contoh, tidak
mungkin 3-2=1 (Wiraswasta dikurangi pegawai swasta=pegawai negeri
2. DATA ORDINAL
Data berskala ordinal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi
atau klasifikasi, tetapi diantara data tersebut terdapat hubungan.
Contoh:
Kepuasan pelanggan, diklasifikasikan sebagai:
Sangat puas, diberi tanda 1,
Puas, diberi tanda 2,
Cukup puas, diberi tanda 3,
Tidak puas diberi tanda 4,
Sangat tidak puas diberi tanda 5
3. DATA INTERVAL
Data interval adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana
jarak antar dua titik pada skala, sudah diketahui. Berbeda dengan skala ordinal,
dimana jarak dua titik tidak diperhatikan (seperti berapa jarak antara puas dan tidak
puas, yang sebenarnya menyangkut perasaan orang saja)
Contoh:
Temperatur ruangan. Bisa diukur dalam Celsius, atau Fahrenheit, dengan masing-
masing punya skala sendiri. Untuk air membeku dan mendidih:
Celcius pada 0° C sampai 100° C. Sakala ini jelas jaraknya, bahwa 100-0=100
Fahreinheit pada 32° F sampai 212°F. Skala ini jelas jaraknya, 212-32=180
4. DATA RASIO:
Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran,
dimana jarak dua titik pada skala sudah diketahui, dan mempunyai titik nol yang
absolut. Ini berbeda dengan skala interval, dimana taka da titik nol mutlak/absolut.
Seperti titik 0°C tentu beda dengan titik 0°F. atau pergantian tahun pada system
kalender Masehi (setiap 1 Januari) berbeda dengan pergantian tahun Jawa, China
dan lainnya. Sehingga tak ada tahun baru dalam artian diakui oleh semua kalender
sebagai tahun baru.
Contoh: Jumlah buku di kelas: Jika 5, berarti ada 5 buku. Jika 0, berarti taka da
buku (absolut 0)