Anda di halaman 1dari 29

Angka Relatif

&
Angka Indeks
Kelompok

Fitriani
(1729040033)
Tawang Wulan
(1729041074)
Angka Relatif
Angka relative merupakan angka
perbandingan yang dinyatakan dalam bentuk
persen (%). Ada 3 macam angka relatif, antara
lain;
• Relatif harga
• Relatif jumlah
• Relatif Nilai
Angka Relatif
Untuk menentukan nilai relatif ini dinyatakan dengan rumus:

Keterangan:
Pn : Harga pada waktu yang ditentukan
Po : Harga pada waktu dasar
Qn : Jumlah pada waktu yang ditentukan
QO : Jumlah pada waktu dasar
Angka Indeks

Angka indeks merupakan angka perbandingan, namun demikian


pada angka indeks hasil perhitungannya tidak ditulis dalambentuk persen (%)
seperti halnya hasil perhitungan pada angka relative. Ada 3 macam angka
indeks, yaitu: indeks harga, indeks jumlah, dan indeks nilai.

Keterangan:
Pn : Harga pada waktu yang ditentukan
Po : Harga pada waktu dasar
Qn : Jumlah pada waktu yang ditentukan
QO : Jumlah pada waktu dasar
Perubahan Waktu Dasar
Waktu dasar yang telah ditetapkan sesungguhnya
dapat dilakukan perubahan, cara (langkah) untuk melakukan
perubahan antara lain:
• Jika data mengenai harga, jumlah dan/atau data mengenai
nilainya masih lengkap, maka untuk melakukan perubahan
waktu dasar dari waktu dasar yang telah ditentukan,
caranya hanya melakukan pemindahan angka 100 dari
waktu dasr lama ke waktu dasar baru
Perubahan Waktu Dasar
• Jika data yang di punyai hanya sebatas angka indeksnya saja (tanpa
data harga, jumlah maupun nilai), maka untuk menentukan
perubahan waktu dasarnya ditentukan dengan rumus:

Keterangan :
IB : Indeks Baru
IA : Indeks Asal yang dijadikan dasar perubahan
IL : Indeks Lama
Indeks Gabungan Tak Tertimbang

Indeks gabungan tak tertimbang (Indeks Agregatif Tak tertimbang),


Umumnya dapat dicari dengan menentukan rata-rata dengan indeks-indeks
yang membentuka gabungan (Agregatif). Indeks gabungan tak tertimbang ini
kepentingan relatifnya berbeda-beda ada yang disebutkan dengan ukuran kg,
liter, ikat, butir atau lainnya, dan oleh karna ukuran relatifnya tidak
diperhatikan, maka dikatakan sebagai agregatif tak tertimbang.
Indeks Gabungan Tertimbang

Indeks Gabungan Tertimbang (Indeks


Agregatif Tertimbang) adalah ukuran
perbandingan yang didasarkan pada bobot dari
setiap elemen barang yang akan diukur. Maka
ada beberapa formulasi yang digunakan dalam
penentuan indeks agregatif tertimbang ini,
antara lain:
Indeks Gabungan Tertimbang
• Metode Laspeyres
Metode ini menerapkan jumlah barang pada tahun dasar menjadi
timbangan terhadap suatu harga. Lebih lanjut , kuantitas barang itu faktor
pengali untuk harga-harga barang yang indeksnya akan kita hitung.
Indeks Gabungan Tertimbang
• Metode Paasche
Metode ini memakai jumlah/kuantitas barang pada tahun yang
berjalan atau tahun yang dipakai sebagai timbangan terhadap harga.
Dalam metode Paasche ini mengasumsikan bahwa jumlah barang itu
bisa mengalami perubahan dari tahun ke tahun
Indeks Gabungan Tertimbang
• Metode Marshall Edgeworth
Metode ini menghitung dengan cara menggabungkan jumlah tahun
dasar dengan jumlah tahun berjalan. Nah, habis itu langsung dikalikan
dengan harga pada tahun dasar atau harga pada tahun berjalan.
Indeks Gabungan Tertimbang
• Metode Drobisch
Indeks Drobisch digunakan untuk mengantisispasi jika indeks paasche
dan indeks laspeyres terjadi perbedaan yang terlalu jauh angkanya
dengan rumus:

Keterangan :
IP : indeks paasche
IL : indeks laspeyres
Indeks Gabungan Tertimbang
• Metode Fisher
Perhitungan fisher dikatakan sebagai indeks
ideal, karna nilai indeks fisher diperoleh dari
akar kuadrat indeks laspeyres dan indeks
paasche, maka dirumuskan:
Penerapan Model Angka relatif
dan Angka Indeks

1. Metode Perhitungan Nilai Riil


a. Metode prhitungan Nilai Tambah
Nilai tambah adalah selisih antara nilai akhir (harga jual)
suatu produk dengan nilai bahan bakunya.
Penerapan Model Angka relatif
dan Angka Indeks
b. Indeks Berantai
indeks berantai merupakan perbandingan dari nilai pada tahun berjalan (t)
dibagi dengan tahun sebelumnya (t-I) dikalikan serratus. Nilai ini
menggambarkan persentase tingkat perkembangan
Keterangan :
I(t,t-1) : Indeks triwulanan t
Xt : Nilai absolut triwulan ke-t
Xt-1 : Nilai absolut triwulan ke-t-1
Penerapan Model Angka relatif
dan Angka Indeks
c. Indeks Produksi
Indeks Produksi adalah perbandingan dari volume produksi triwulan berjalan
(t) dibagi dengan triwulan sebelumnya (t-1)
Keterangan :
IPkt : Indeks produksi komoditas ‘k’ pada triwulan ‘t’
Q : Volume produksi
k : komoditas
t : Triwulan berjalan (t = 1, 2, 3, 4)
Penerapan Model Angka relatif
dan Angka Indeks
d. Indeks Penjualan
Indeks berantai penjualan adalah perbandingan dari volume penjualan
triwulan berjalan (t) dibagi dengan triwulan sebelumnya (t-1) dikalikan
serratus.
Keterangan :
IPJKT : Indeks produksi komoditas ‘k’ pada triwulan ‘t’
Q : Volume produksi
k : komoditas
t : Triwulan berjalan (t = 1, 2, 3, 4)
Penerapan Model Angka relatif
dan Angka Indeks
e. Indeks Harga
Gambaran kenaikan harga dari barang secara terus menerus, karna kenaikan
harga diukur dari angka indeks harga.

Keterangan :
IH : Indeks harga
IHI : Indeks harga Implisit
t : Triwulan berjalan (t= 1, 2, 3, 4)
Aplikasi Indikator Ekonomi Terhadap
PDRB Lapangan Usaha
• Perkembangan Ekonomi Makro
• Perhitungan PDRB Atas Dasar Harga Konstan
Setelah didapat Nilai Indeks produksi sector (IPSi,t) dan indeks
penjualan sector (IPJSi-t) maka didapatkan nilai NTBK per sector dengan
rumus:
Aplikasi Indikator Ekonomi Terhadap PDRB
Lapangan Usaha
• Perhitungan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

Keterangan :
NTBBi,t : Nilai Tambah Bruto atas Dasar harga berlaku sector ‘i’ pada triwulan ‘t’
NTBKi,t : Nilai Tambah Bruto atas Dasar harga konstan sector ‘i’ pada triwulan ‘t’
IHi,t : Indeks Harga sector ‘i’ pada triwulan ‘t’
Aplikasi Indikator Ekonomi
Terhadap PDRB Penggunaan

PDRB sisi penggunaan tersebut memperlihatkan


besaran konsumsi, investasi dan ekspor impor yang
dilakukan. Persamaan dasar dari komponen-
komponennya adalah sebagai berikut: Output + imports
(=total resource)= konsumsi antara + ekspor +konsumsi
akhir + pembentukan modal tetap bruto (= total uses)
Kajian Pustaka
WEB
Word wide web (WWW), lebih di kenal dengan web,
merupakan salah satu layanan yang didapat oleh
pemakai computer yang terhubung ke internet.
PHP
PHP merupakan Bahasa pemograman yang digunakan
untuk membuat aplikasi berbasis website. Sebagai sebuah
aplikasi, website tersebut hendaknya memiliki sifat dinamis
dan interaktif
Pembahasan
Gambaran Umum
Membuat sebuah system informasi perpusatakaan berbasis web
dengan menyediakan fasilitas-fasilitas sebagai berikut:
• Mampu mengelolah material buku
• Mampu melakukan kegiatan sirkulasi
• Mampu mengelolah keanggotaan
• Koleksi buku dapat di telusuri dari computer mana saja yang
terhubung dnegan jaringan intenet
Konsumsi Rumah Tangga
Pengeluaran konsumsi rumah tangga merupakan salah satu variable
makroekonomi, pengeluaran konsumsi rumah tangga adalah pembelian
barang dan jasa oleh rumah tangga yang tujuannya untuk dikonsumsi
selama periode tertentu dikurangi penjualan barang bekar
• Rumus untuk mengestimasi konsumsi rumah tangga per kapita
Konsumsi Rumah Tangga
• Rumus konsumsi rumah tangga triwulan atas dasar harga
Pengeluaran Konsumsi Prmerintah
• Neraca produksi pemerintahan
1. Belanja Barang
2. Belanja Pegawai
3. Penyusutan Barang Modal
4. Pajak Tak Langsung
5. Produksi yang Dikonsumsi Sendiri
6. Penerimaan Dari Jasa
7. Produksi Berupa Barang
Pengeluaran Konsumsi Prmerintah
• Investasi
yang dimaksud investasi dalam publikasi adalah Pembentukan Modal Tetap
Bruno (PMTB), mencakup pengadaan, pembuatan dan pembelian barang-
barang modal baru domestic dan barang modal baru/bekas dari luar negeri.
• Ekspor dan Impor
Yang dimaksud Enkspor dan Impor adalah ekspor dan imporbarang/jasa
yang dilakukan oleh pelaku ekonomi dinegara lain. Ekspor dan impor barang
dan jasa meliputi angkutan dan komunikasi, jasa asuransi, serta barang dan
jasa lain.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai