6. Menganalisis Hasil.
Analisis hasil dilakukan untuk memahami langkah-langkah yang harus dilakukan jika sebuah keputusan
telah dipilih. Selanjutnya implikasi langkah-langkah yang dilakukan juga harus dianalisis. Dalam langkah
ini analisis sensitivitas (sensitivity analysis) menjadi sangat penting. Analisis sensitivitas dilakukan dengan
mengubah-ubah nilai-nilai masukan model dan melihat perbedaan apa yang terjadi pada hasil. Dengan
demikian, analisis sensitivitas akan membantu untuk lebih memahami masalah yang dihadapi dan
kemungkinan-kemungkinan jawaban atas masalah tersebut.
7. Mengimplementasikan Hasil.
Langkah implementasi ini dilakukan dengan menerapkan hasil analisis kedalam proses-proses yang
terdapat dalam perusahaan. Tidak kalah penting dalam langkah ini adalah memonitor hasil dari
penerapan solusi. Namun, perlu disadari bahwa implementasi hasil analisis (solusi) bukanlah tanpa
hambatan. Salah satu hambatan yang mungkin dihadapi adalah bagaimana meyakinkan pihak manajemen
bahwa solusi yang ditawarkan merupakan yang terbaik dan akan memecahkan masalah yang ada. Dalam
kasus ini, analisis sensitivitas atas model yang dihasilkan sekali lagi dapat digunakan untuk menjual solusi
yang dihasilkan kepada pihak manajemen.
C. Bentuk-Bentuk Pembuatan Keputusan
(Decision Making)
Pembuatan keputusan yaitu proses serangkaian kegiatan yang akan dilakukan dalam
penyelesaian suatu masalah. Pembuatan keputusan ini dilakukan oleh setiap jabatan
dalam organisasi. Manajer akan membuat keputusan yang berbeda dalam situasi dan
kondisi yang berbeda pula. Bentuk keputusan ini bisa berupa keputusan yang
diprogram (Programmed Decisions) atau tidak, bisa juga dibedakan antara keputusan
yang dibuat dibawah kondisi kepastian, resiko dan ketidakpastian.
Keputusan terprogram yaitu keputusan yang dibuat menurut kebiasaan, aturan atau
prosedur yang terjadi secara rutin dan berulang-ulang. Contoh : penetapan gaji
pegawai, prosedur penerimaan pegawai baru, prosedur kenaikan jenjang kepegawaian
dan sebagainya. Keputusan tidak terprogram (non-program med decision), yaitu
keputusan yang dibuat karena terjadinya masalah-masalah khusus atau tidak biasanya.
Contoh : pengalokasian sumber daya – sumber daya organisasi, penjualan yang
merosot tajam, pemakaian teknologi yang termodern dan lain sebagainya.
Keputusan dengan kepastian, resiko dan ketidakpastian, ini tergantung dari beberapa
aspek yang tidak dapat diperkirakan dan dipastikan sebelumnya, seperti reaksi pesaing,
perubahan perekonomian, perubahan teknologi, perilaku konsumen dan lain sebagainya.
Oleh karena itu terbagi dalam tiga jenis situasi, yaitu :
1. Kepastian (certainty), yaitu dengan diketahuinya keadaan yang akan terjadi diwaktu
mendatang, karena tersedianya informasi yang akurat dan responsibility.
2. Resiko (risk) yaitu dengan diketahuinya kesempatan atau probabilitas setiap
kemungkinan yang akan terjadi serta hasilnya, tetapi informasi yang lengkap tidak
dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
3. Ketidakpastian (uncertainty), dimana manajer tidak mengetahui probabilitas yang
dimiliki serta tidak diketahuinya situasi yang akan terjadi diwaktu mendatang, karena
tidak mempunyai informasi yang dibutuhkan. Umumnya ini menyangkut keputusan yang
kritis dan paling menarik.
Menurut Davis, bentuk keputusan ada dua. Yang pertama keputusan terstruktur dan
kedua keputusan yang tidak terstruktur. Sedangkan bentuk keputusan lain berkisar
diantara kedua jenis tersebut.
Menurutnya, keputusan terstruktur itu mempunyai aturan-aturan yang jelas dan teliti,
dipakai berulang-ulang, dapat diprogramkan sehingga mungkin didelegasikan kepada
orang lain dan dapat pula dikomputerisasi.
C. Proses Pembuatan Keputusan
1. Pemahaman dan Perumusan Masalah
Manajer harus dapat menemukan masalah apa yang sebenarnya, dan menentukan bagian-bagian mana yang harus
dipecahkan dan bagian mana yang seharusnya dipecahkan.
2 Pengumpulan dan Analisa Data yang Relevan.
Setelah masalahnya ditemukan, lalu ditentukan dan dibuatkan rumusannya untuk membuat keputusan yang
tepat.
3 Pengembangan Alternatif
Pengembangan alternatif memungkinkan menolak kecenderungan membuat keputusan yang cepat agar tercapai
keputusan yang efektif.
4 Pengevaluasian Terhadap Alternatif yang Digunakan
Menilai efektivitas dari alternatif yang dipakai, yang diukur dengan menghuungkan tujuan dan sumber daya
organisasi dengan alternatif yang realistis serta menilai seberapa bail alternatif yang diambil dapat membantu
pemecahan masalah.
5 Pemilihan Alternatif Terbaik
Didasarkan pada informasi yang diberikan kepada manajer dan ketidaksempurnaan kebijaksanaan yang diambil
oleh manajer.
6 Implementasi Keputusan
Manajer harus menetapkan anggaran, mengadakan dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan, serta
memperhatikan resiko dan ketidakpuasan terhadap keputusan yang diambil. Sehingga perlu dibuat prosedur
laporan kemajuan periodik dan mempersiapkan tidakan korektif bila timbul masalah baru dalam keputusan yang
dibuat serta mempersiapkan peringatan dini atas segala kemungkinan yang terjadi.
7 Evaluasi atas Hasil Keputusan
Implementasi yang telah diambil harus selalu dimonitor terus-menerus, apakah berjalan lancar dan memberikan
hasil yang diharapkan.
E. Kelebihan dan Kekurangan penggunaan
metode Kuantitatif Pengambilan Keputusan
• Kelebihan Metode Kuantitatif
a. Dapat digunakan untuk menduga atau meramal.
b. Hasil analisis dapat diperoleh dengan pasti dan akurat apabila digunakan sesuai aturan-
aturan yang telah ditetapkan.
c. Dapat digunakan untuk mengukur interaksi hubungan antara dua/lebih variabel
(peubah).
d. Dapat menyederhanakan realitas permasalahan yang kompleks & rumit dalam sebuah
model.
• Kekurangan Metode Kuantitatif
a. Berdasarkan pada anggapan-anggapan (Asumsi)
b. Asumsi tidak sesuai dengan realitas yang terjadi atau menyimpang jauh maka
kemampuannya tidak dapat dijamin bahkan menyesatkan.
c. Data harus berdistribusi normal dengan skala pengukuran data yang harus digunakan
adalah interval & rasio.
d. Dapat digunakan untuk menganalisis data yang populasi/sampelnya sama.
e. Tidak dapat dipergunakan untuk menganalisis dengan cuplikan (Sampel) yang
jumlahnya sedikit
Tugas: Buat Makalah :
“Apa tujuan sebuah penelitian
menggunakan metode
kuantitatif dalam menyusun
sebuah penelitian...!!”