Andri veno
Pengertian Kas
Kas menurut pengertian sempit berarti uang.
Di dalam akuntansi, istilah kas mengandung
pengertian yang luas karena meliputi juga
uang kertas,
uang logam,
cek,
pos wesel,
simpanan di bank dan
segala sesuatu yang dapat disamakan dengan
uang (Al Haryono Yusup, 1995).
Kekurangan kas
Tidak terbayarnya berbagai
kewajiban seperti hutang gaji, bunga
bank dan hutang dagang pada
rekanan bahan baku dan sebagainya.
Hal ini akan menyebabkan
produktivitas kerja menurun serta
merugikan nama baik perusahaan di
mata supplier.
Kelebihan Kas
Berarti menyerap dana modal kerja
yang langka dan mahal sehingga
menaikkan beban tetap perusahaan.
Aliran Kas
Perubahan kas selama satu periode
dan memberikan alasan mengenai
perubahan kas tersebut dengan
menunjukan darimana sumber dan
penggunan-penggunaannya
(Munawir, 2000).
Pembayaran
Pembayaran
Pembayaran
Pembayaran
lain-lain
kas
kas
kas
kas
Analisa BEP
Alat analisis yang dapat digunakan
untuk menghitung dampak
perubahan harga jual, volume
penjualan, dan biaya terhadap laba
untuk membantu manajemen dalam
perencanaan laba jangka pendek.
Grafik BEP
Sales
Garis Pendapatan Total
DAERAH
RUGI
TITIK IMPAS
DAERAH LABA
Garis Biaya Total
Garis Biaya Tetap
Kuantitas
Contoh :
Fixed Cost : Rp.200,000,Variable cost Rp.5,000 / unit
Harga jual Rp. 15,000 / unit
Maka BEP per unitnya adalah
Rp.200,000
---------------------- = 20 units
15,000 5,000
Contoh
Laporan Rugi Laba yang diproyeksikan untuk Tahun
Anggaran yang akan datang :
Laporan Laba Rugi yang Diproyeksikan
Tahun Anggaran 20XX
Pendapatan penjualan : Rp. 8000 x 100.000 : Rp.
800.000.000
Biaya Variabel : Rp. 4800 x 100.000 : Rp. 480.000.000 (-)
Laba kontribusi : Rp. 320.000.000
Biaya Tetap : Rp. 256.000.000 (-)
Laba Bersih : Rp. 64.000.000
Diketahui :
Harga jual /unit : Rp. 8000
Biaya variabel/unit : Rp. 4800
Volume penjualan : 100.000 unit
Biaya Tetap : Rp. 256.000.000
Dari biaya tersebut biaya tunainya sebesar : Rp. 135.000.000
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui :
1. Titik Impas : Rp. 256.000.000 / (8000 4800) = 80.000
(unit)
2. Titik Impas (Rp) : Rp. 256.000.000 / (1 4800/8000) =
Rp. 640.000.000
Contoh
Total
Per satuan
Penjualan (400unit)
$ 1.000.000
$ 2.500
Dikurangi VC
600.000 1.500
Contribution Margin
$ 400.000 $ 1.000
Dikurangi FC
350.000
Penghasilan neto $
50.000
BEP dalam unit =
FC
P VC
FC
.
1 VC/P
=
350.000
BEP =
FC
=
350.000
1 VC/P 1 1500/2500
1 - 0,6
= 350.000 = Rp 875.000
0,4
Jika dikonversi ke unit = 875.000 / 2500
= 350 unit
Soal
Sebuah Perusahaan Sepeda, menjual
produknya dengan harga Rp
400.000,-. Perusahaan tersebut
memiliki biaya tetap tahunan
sebesar Rp. 800.000.000,- dan biaya
variabel sebesar Rp. 200.000,- per
unit volume penjualan 200 unit.
Untuk mencari titik impas (break
even point) ??
Payback Method
Kelemahan
1.Mengabaikan adanya perubahan nilai
uang dari waktu ke waktu
2.Mengabaikan arus kas setelah periode
pemulihan modal tercapai
3.Mengabaikan nilai sisa proses
4.Sering menjebak analisator jika biaya
modal atau bunga kredit tidak
diperhitungkan dalam arus kas yang
menyebabkan usaha tidak likuid
NPV
Kelebihan
1.Memperhitungkan nilai uang karena
faktor waktu sehingga lebih realistis
terhadap perubahan harga
2.Memperhitungkan arus kas selama
usia ekonomis proyek
3.Memperhitungkan adanya nilai sisa
proyek
NPV
Kelemahannya
1.Lebih sulit dalam penggunaan
perhitungan
2.Derajat kelayakan selain
mempengaruhi arus kas juga oleh
faktor usia ekonomis proyek
Kelebihan
1.Sudah memperhitungkan nilai uang yang
disebabkan faktor waktu
2.Memperhitungkan usia ekonomis proyek
3.Memperhitungkan adanya nilai sisa
proyek
4.Bank lebih mudah menentukan
presentase tingkat suku bunga yang bisa
ditutup (covered) proyek
Kekurangan
Lebih sulit dalam proses perhitungannya,
namu dengan program komputer,
masalah perhitungan bisa diatasi
Profitabilitity Indek
Indek Profitabilitas adalah rasio atau
perbandingan antara jumlah nilai sekarang
arus kas selama umur ekonomisnya dan
pengeluaran awal proyek. Jumlah nilai
sekarang arus kas selama umur ekonomis
hanya memperhitungkan arus kas pada
tahun pertama hingga tahun terakhir, dan
tidak termasuk pengeluaran awal
Kriteria kelayakan
- Proyek dinilai layak jika P1 > atau = 0,01
sebaliknya tidak layak jika P1 < 1,00