Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS TIME SERIES

• ANALISIS TIME SERIES


• Analisis time series adalah analisis perbandingan data dengan data keuangan periode
sebelumnya (perbandingan dengan data historis). Forecasting digunakan untuk
memproyeksikan kondisi keuangan pada masa mendatang. Dalam analisis data
keuangan, analisis terhadap data historis diperlukan untuk melihat tren-tren yang
mungkin timbul. Kemudian kita bisa menganalisis apa yang terjadi dibalik tren-tren
angka tersebut. Data historis perusahaan sebaiknya juga dibandingkan dengan data
historis industri untuk melihat apakah tren suatu perusahaan begerak relatif lebih baik
terhadap tren industri.
• Dalam analisis times series, perubahan-perubahan struktural yang akan berpengaruh
terhadap angka-angka keuangan harus diperhatikan. Perubahanperubahan struktural
yang akan mempengaruhi tren keuangan suatu perusahaan antara lain:
• 1. Peraturan Pemerintah
• 2. Perubahan Kompetisi
• 3. Perubahan Teknologi
• 4. Akuisi dan Merger (Penggabungan Perusahaan)
• Ada beberapa alternative analisis yang bisa dipakai:
• 1. Analis bisa menggunakan data penjualan gabungan (kolom ketiga) untuk menganalisis
prospek perusahaan pada masa mendatang. Penggunaan analisis semacam ini mempunyai
asusmsi implisit bahwa perusahaan gabungan merupakan fungsi penambahan perusahaan
individualnya. Kemungkinan munculnya sinergi tidak diperhitungkan dalam hal ini.
• 2. Analis bisa membagi periode analisis ke dalam dua periode, sebelum dan sesudah akuisisi,
dan kemudian memakai data sesudah akuisisi untuk analisis selanjutnya. Analisis semacam
ini mengasumsikan bahwa ada perbedaan struktural antara kedua periode tersebut,
sehingga kedua periode tersebut harus dipisahkan. Misalkan diduga ada efek sinergi yang
cukup signifikan sesudah akuisisi, penggunaan cara semacam ini lebih realistis dilakukan.
• 3. Analis bisa memfokuskan hanya pada data penjualan perusahaan ABC. Cara ini bisa
dilakukan apabila besarnya perusahaan yang diakuisisi (XYZ) tidak terlalu signifikan
dibandingkan besarnya perusahaan ABC. Apabila besarnya perusahaan yang diakuisisi cukup
signifikan, cara semacam ini tidak bisa dilakukan. Dari data di atas nampak bahwa besarnya
perusahaan XYZ cukup signifikan karena mencapai sekitar 50% dari besarnya perusahaan
ABC. Cara semacam ini barangkali tidak bisa dilakukan untuk data-data di atas.
• TIME SERIES INDEKS –
• Teknik ini bisa menggunakan angka indeks bisa juga angka-angka yang ada dalam
laporan keuangan disusun dan disajikan dalam rentang waktu berseri misalnya 5
atau 10 tahun. Jika laporan ini dikonvensi menjadi angka indeks maka menjadi
laporan indeks berseri. Semua laporan keuangan yang dibandingkan secara
berseri dikonvensikan ke indeks. Untuk menentukan indeks ini maka menentukan
tahun dasar. Tahun dasar ini dipilih menurut kriteria tertentu misalnya dipilih
tahun pendirian sebagai tahun dasar atau tahun tertentu yang bisa dijadikan
sebagai suatu moment penting agar kita lebih mudah dan lebih cepat melakukan
perbandingan dengan indeks tahun lainnya.
• ANALISA TREND –
• Analisa trend ini bertujuan untuk mengetahui tendensi atau kecenderungan
keadaan keuangan suatu perusahaan di masa yang akan datang baik
kecenderungan naik, turun, maupun tetap. Teknik analisa ini biasanya 11
dipergunakan untuk menganalisa laporan keuangan yang meliputi minimal 3
periode atau lebih. Analisa ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan
perusahaan melalui rentang perjalanan waktu yang sudah lalu dan memproyeksi
situasi masa itu ke masa yang berikutnya. Berdasarkan data historis itu, dicoba
melihat kecenderungan yang mungkin akan muncul di masa yang akan datang.
Analisa trend ini bermanfaat untuk menilai situasi “trend” perusahaan yang telah
lalu serta dapat memprediksi “trend” perusahaan di masa yang akan datang
berdasarkan garis trend yang sudah terjadi itu.
• Untuk melakukan analisa trend series berindeks (untuk hal-hal tertentu bisa dipakai
dalam teknis trend) ini maka dapat melakukannya melalui:
• 1. Metode statistik dengan cara menghitung garis trend dari laporan keuangan
beberapa periode.
• 2. Menggunakan angka indeks. Langkah-langkah untuk melakukan analisa trend
berindeks ini adalah sebagai berikut:
• a. Menentukan tahun dasar. Tahun dasar ini ditentukan dengan melihat arti suatu
tahun bisa tahun pendirian, tahun perubahan, atau reorganisasi, dan tahun bersejarah
lainnya. Pos-pos laporan keuangan tahun dasar dicatat sebagai indeks 100.
• b. Menghitung angka indeks tahun-tahun lainnya dengan menggunakan angka pos
laporan keuangan tahun dasar sebagai penyebut.
• c. Memprediksi kecenderungan yang mungkin bakal terjadi berdasarkan arah dan
kecenderungan historis pos laporan keuangan yang dianalisa. d. Mengambil
keputusan mengenai hal-hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi
kecenderungan itu.
• Mengukur Pengaruh Tren Tren suatu data bisa dilihat dengan beberapa cara:
• a. Menggambar dengan tangan Penggambaran secara langsung bisa dilakukan dengan menarik garis lurus
disekitar data-data yang ada. Cara semacam ini sangat praktis dan sederhana, tetapi mempunyai
kelemahan karena konsistensi cara semacam itu sangat kurang. Dua orang, dengan data yang sama, bisa
mengasilkan garis trend yang berlainan. Demikian seorang analis apabila menggambar dua kali pada waktu
yang berbeda, dengan menggunakan data yang sama, bisa menghasilkan garis trend yang berlainan. Cara
semacam ini menimbulkan masalah apabila teknik kuantitatif akan digunakan untuk analisis lebih lanjut.
• b. Menggunakan model matematika Dengan menggunakan model matematik, garis trend bisa dibuat
dengan metode least square. Metode tersebut pada dasarnya menggambarkan garis lurus sedemikian rupa
sehingga selisih kuadrat antara garis lurus tersebut dengan data yang sesungguhnya, yang paling kecil.
Model tersebut serupa dengan model regresi, kecuali asumsi yang digunakan untuk metode regresi 14 tidak
bisa dipakai untuk analisis time series. Dalam analisis regresi diasumsikan bahwa korelasi antara residual
pada periode t dengan residual pada periode t-1 sama dengan 0. Dalam analisis time series untuk penjualan
sebagai contoh, tentunya asumsi semacam itu tidak masuk akal. Penjualan pada periode t akan berkolerasi
dengan penjualan pada t-1.
METODE-METODE PERAMALAN
• Model-model tersebut bukan saling menggantikan, tetapi saling melengkapi.
Pendekatan mekanis pada dasarnya menggunakan teknik-teknik yang 19 lebih
obyektif seperti statistik, dan cara tersebut menggunakan model yang sama untuk
setiap forecast. Salah satu contoh cara mekanis teresebut adalah model regresi.
Dengan cara non-mekanis, teknik yang digunakan relatif lebih bebas. Tidak
terdapat hubungan yang pasti dan tetap antara data yang dianalisis dengan
peramalan yang dibuat. Sebagai contoh, seorang analis bisa menggabungkan
banyak pertimbangan untuk menentukan garis trend yang dibuat dengan tangan.
Faktor-faktor yang dipertimbangkan bisa diambil dari faktor industri, pasar,
kondisi ekonomi dan lainnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai