Oleh :
Nama : Muhammad Taufan
NIM : 12030119420076
Program Studi : Magister Akuntansi
1
AKUNTANSI INTERNASIONAL (INTERNATIONAL ACCOUNTING)
1. PENDAHULUAN
komunikasi.
dan 15.
tahun 1870-an.
persemakmuran Inggris.
Afrika.
2
dan Kekaisaran Rusia.
modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi
informasi.
Dalam beberapa tahun terakhir banyak negara memilih untuk mengadopsi standar
akuntansi yang dikeluarkan oleh IASB, yang diterakan secar efektif sejak tahun 2005.
dilakukan, hal ini berguna untuk mempertimbangkan bagaimana perbedaan hasil yang
bervariasi tergantung pada standar akuntansi yang digunakan untuk berbagai transaksi
akuntansi dapat menghasilkan keuntungan atau kerugian yang berbeda secara signifikan
adalah alasan untuk mengadopsi standar akuntansi yang dikeluarkan oleh IASB. Jika
berbagai negara mengadopsi aturan akuntansi yang sama perbedaan antara hasil yang
3
Nobes dan Parker (2004) membedakan antara 'harmonisasi' dan 'standarisasi' akuntansi.
dari seperangkat aturan yang lebih ketat dan lingkup yang sempit (dari harmonisasi).
Harmonisasi bersifat lebih fleksibel daripada standarisasi, namun kedua istilah tesebut
Nobes dan Parker (2004) menjelaskan bahwa alasan dalam upaya untuk standardisasi
keuangan secara global dan memiliki dasar memadai untuk membandingkan angka
akuntansi keuangan dari berbagai negara yang dimengerti dan interpretasi informasi
akuntansi keuangan lebih efektif karena semua perkiraan disusun menggunakan asumsi
Dalam menggambarkan sejarah IASB, kita mungkin perlu kembali lebih dari lima puluh
tahun yang lalu dan merujuk pada sejarah mantan presiden Lembaga Akuntan
Benson. Benson terpilih sebagai presiden dari ICAEW pada tahun 1966. Di bulan
4
Standards Committee (IASC) pada tahun 1973, yang kemudian diikuti oleh Lembaga
Di akhir tahun 1990-an ada perubahan signifikan terhadap IASC dan operasinya.
Yayasan IASC dibentuk dan badan ini melalui kelompok perwakilan ditugaskan
dan mulai beroperasi pada tahun 2001. Para perwakilan dari Yayasan IASC bertanggung
jawab atas tata kelola dan pengawasan IASB, termasuk pendanaan. Namun, Para
perwakilan tidak terlibat dalam hal-hal teknis yang berkaitan dengan standar. Tanggung
jawab untuk hal-hal teknis yang terkait dengan standar akuntansi merupakan tanggung
jawab IASB. Perwakilan yayasan IASC juga ditunjuk sebagai anggota IASB, Komite
Council. Secara singkat IASB, yang anggotanya merangkap IFRIC adalah badan
interpretatif dari yayasan IASC dan mandatnya adalah untuk meninjau isu-isu akuntansi
secara tepat waktu, yang saat ini telah muncul dalam konteks Standar Pelaporan
Internasional
Satu pengecualian untuk adopsi global IFRS adalah Amerika Serikat. Sebelum
mempertimbangkan secara singkat dua badan utama yang bertanggung jawab untuk
5
Standard Board (FASB). Selama beberapa dekade profesi akuntansi Amerika
dibentuk. FASB adalah lembaga swasta yang dibentuk untuk bertindak dalam
FASB.
FASB bukan pada standar yang dikeluarkan oleh IASB, tidak seperti banyak negara lain
global IFRS. AS sangat kuat bertekad untuk tidak mengadopsi IFRS. Namun, ketetapan
ini tampaknya berkurang sekitar tahun 2001-2002 dengan berbagai 'skandal akuntansi'
adopsi IFRS oleh organisasi yang berbasis di AS. Meskipun ada pandangan bahwa IFRS
akhirnya akan diadopsi, adopsi mungkin bisa diterapkan beberapa tahun lagi.
standarisasi akuntansi oleh banyak negara yang berbeda, dengan mekanisme yang
berbeda, bentuk pasar modal yang berbeda, budaya yang berbeda dan sebagainya,
mungkin dianggap mengarah pada standardisasi praktik akuntansi. tentu ini tampaknya
menjadi asumsi utama dari IASB. Ada berbagai alasan mengapa perbedaan
6
a. Perbedaan sistem perpajakan
Banyak alasan yang menyebabkan perbedaan dalam metode akuntansi dari berbagai
oleh perbedaan dalam hukum yang mendasari negara, sistem politik, atau tingkat
perkembangan ekonomi suatu negara. Faktor lain seperti sistem pajak, tingkat
pendidikan dan tingkat pembangunan ekonomi juga sebagai penjelasan atas perbedaan
dalam sejarah praktek akuntansi. Saat ini tidak ada teori yang menjelaskan mengapa,
karena tidak adanya upaya untuk membakukan akuntansi, kita akan berharap untuk
menemukan perbedaan internasional dalam praktik akuntansi. Banyak hal yang menjadi
5.1. Budaya
Budaya adalah suatu konsep umum yang akan diharapkan berdampak pada sistem
hukum, sistem perpajakan, cara bisnis dibentuk dan dibiayai, dan sebagainya.
antropologi, dan sosiologi sebagai dasar untuk menjelaskan perbedaan dalam sistem
sosial. dalam beberapa dekade terakhir ini juga telah digunakan untuk mencoba
berasal dari dan terkait dengan nilai-nilai sosial. Nilai-nilai sosial yang juga
wujud norma, nilai-nilai dan adat yang mencerminkan ciri perilaku yang khas.
7
Hofstede (1980) mendefinisikan budaya sebagai pemikiran yang membedakan
anggota satu kelompok manusia dari yang lain. Gray (1988) menggambarkan
budaya sebagai sistem nilai-nilai sosial atau kolektif diselenggarakan dan bukan
untuk aspek budaya yang penting bagi masalah tersebut yang pada gilirannya
5.2. Agama
Hamid, Craig, dan Clarke (1993) menganggap salah satu unsur budaya yaitu agama
batas-batas nasional. Budaya yang ada di berbagai negara Islam tercermin pada
bagaimana isu-isu agama dibahas dalam literatur akuntansi. Hamid, Craig, dan
kepada Tuhan dan bukan untuk kepentingan pemilik ekuitas atau pemberi
pinjaman. Orang muslim percaya bahwa mereka memiliki aset bukan untuk diri
mereka sendiri tetapi untuk kepentingan ibadah kepada Tuhan. Ada juga perbedaan
bunga, dan larangan ini memiliki implikasi yang signifikan bagi proses harmonisasi
yang logis bahwa agama memiliki dampak besar pada sistem akuntansi yang
8
5.3. Sistem Hukum
Sistem hukum yang ada di dunia dapat dibagi menjadi dua kategori: sistem hukum
umum dan sistem hukum Romawi. dalam sistem hukum umum berdasarkan sudut
menjadi contoh praktik hukum untuk kasus di masa yang akan datang. Sistem
hukum umum berasal dari Inggris dan menyebar ke negara-negara bekas koloninya.
Dalam sistem hukum Romawi, hukum parlementer cenderung sangat rinci dan
akuntansi adalah bahwa dalam negara yang menganut sistem hukum umum
akuntansi, dan oleh karena itu secara historis perkembangan praktik akuntansi akan
dimana pengembangan sistem hukum yang praktek sangat dipengaruhi oleh Inggris
cenderung memiliki sistem hukum umum. sebaliknya sebagian besar negara benua
9
Terdapat faktor yang mempengaruhi praktik akuntansi suatu negara dalam
kepemilikan usaha dan sitem pembiayaan. Faktor ini dapat dibagi ke dalam jenis
yang berbeda, faktor dari pihak luar sistem dan faktor dari pihak dalam sistem.
Pada faktor dari pihak luar sistem, pemegang saham eksternal merupakan sumber
utama pembiayaan untuk kegiatan usaha. Sebagai pemegang saham eksternal tidak
akan terlibat dalam pengelolaan perusahaan, dan karena itu tidak akan memiliki
investasi. Sebaliknya, dalam faktor dari pihak dalam sistem keuangan, penyediaan
pembiayaan oleh pemegang saham eksternal jauh lebih signifikan. Bukannya telah
terjadi dominasi bisnis milik keluarga dan/atau penyedia dominan keuangan jangka
panjang secara historis baik bank atau pemerintah (Zysman, 1983). Dengan bisnis
manajemen internal secara rinci dari usaha, sehingga tidak ada kebutuhan untuk
Negara-negara yang secara historis telah didominasi oleh faktor insider financed
cenderung juga menjadi negara dengan sistem hukum Romawi, sementara negara-
sebagian besar negara Eropa benua secara historis mengandalkan bentuk insider
sebaliknya Inggris dan Irlandia telah mengandalkan pada tingkat yang jauh lebih
besar pada bentuk outsider financed, dengan peran utama akuntansi historis
menjadi untuk melayani kebutuhan informasi pasar modal dengan informasi yang
10
adil, seimbang dan berbobot.
misalnya bisnis memilih metode penyusutan yang paling dekat mencerminkan cara
pada sistem insider finance, bagi perusahaan tunjangan pajak ini harus dimasukkan
pajak secara historis telah terpisah dari rekening keuangan. sehingga jika sebuah
mencerminkan biaya penyusutan yang dan pemanfaatan aset yang wajar tanpa
11
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mengklaim tunjangan penyusutan
pajak maksimum dalam rekening pajak, dan ketentuan hukum perpajakan belum
Kekuatan profesi akuntansi di negara manapun secara historis telah ditentukan oleh
sistem hukum umum, yang memiliki sistem didominasi sistem outsider finance di
Tujuan utama dari laporan keuangan akan telah memberikan penyajian yang wajar,
seimbang dan objektif tentang kinerja ekonomi yang mendasari bisnis, dan ini akan
Sebaliknya di negara sistem hukum romawi yang didominasi sistem insider finance
di mana sesuai dengan rincian hukum pajak memberikan pengaruh besar pada
bentuk finansial, akan ada telah sedikit kebutuhan atau ruang untuk penggunaan
Noble and parker (2004) menunjukkan pentingnya faktor tambahan yaitu riwayat
bencana, yang pengaruhnya akan terbatas pada sistem akuntansi dari masing-
undang bursa efek yang bertujuan untuk perlindungan investor. Undang-undang ini
standar akuntansi sektor swasta yang menetapkan dan yang telah menghasilkan
12
serangkaian aturan akuntansi.
Amerika. Potensi dan kendala yang signifikan dalam standarisasi yang sedang
konsekuensi ekonomi nyata untuk sebuah badan internasional di mana mereka memiliki
13
Masalah Pengukuran: Memperhitungkan Dampak Perubahan Harga
Dan Perubahan Kondisi Pasar
1. Pendahuluan
Menurut paragraf 4.54 dari Kerangka Konseptual IASB untuk Pelaporan Keuangan
keuangan harus diakui dan dibawa dalam neraca dan laporan laba rugi. Ini melibatkan
pemilihan dasar pengukuran tertentu. Pengukuran jelas merupakan masalah yang sangat
a. biaya historis
pengukuran alternatif
pengukuran dipilih. Menurut situs web FASB, lima faktor yang mungkin
14
a. Pembobotan dan pemisahan nilai / aliran Kepentingan relatif pengguna
informasi tentang nilai saat ini dari aset atau kewajiban versus informasi tentang
arus kas yang dihasilkan oleh item, serta kemudahan dan ketepatan dengan mana
pengukuran alternatif sebagai representasi dari aset atau kewajiban yang diukur
d. Pengukuran item yang menghasilkan arus kas bersama Item yang menghasilkan
arus kas sebagai unit harus diukur dengan cara yang sama (indikasi dimengerti)
Tentunya, seperti yang bisa kita lihat dari poin-poin di atas, memilih basis
aset dicatat sebesar jumlah uang tunai atau setara kas yang dibayarkan, atau nilai
akuisisi
Kewajiban dicatat sebesar jumlah hasil yang diterima dalam pertukaran untuk
15
jumlah uang tunai atau setara kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk
Tiga komponen ekonomi yang membuat asumsi kurang valid ketika historical
cost dibangun
kemajuan teknologi)
Problem yang berkaitan dlm waktu kenaikan harga nilai asset sekarang mungkin
tingkat harga umum atau akuntansi tingkat dolar konstan. Konsep ini menilai uang
menurut daya belinya pada barang dan jasa secara umum. Tujuan konsep ini untuk
mempertahankan nilai modal menurut harganya yang tetap, dengan ukuran indeks
harga. Nilai harta, hutang dan modal yang terpengaruh oleh perubahan harga
disesuaikan dengan faktor indeks harga, sehingga dapat dinyatakan dengan nilai uang
yang sama.
Konsep ini digunakan pada saat kenaikan harga, jika suatu entitas mendistribusikan
penurunan nilai riil dari suatu entitas. Dimana secara riil entitas bisa mengambil risiko
mendistribusikan sebagian dari modal. Saat menerapkan konsep ini maka indeks harga
dibutuhkan. Indeks harga adalah rata-rata tertimbang dari harga saat barang dan jasa
16
(periode dasar). Indeks harga yang digunakan dalam konsep ini dapat indeks harga
Penyeseuaian dalam CPPA dilakukan pada akhir periode akuntansi atau yang biasanya
dilakukan pada saat akhir tahun. Penyesuaian ini dapat dilakukan ke semua akun akun
biaya historis sebagai penyesuaian terhadap keadaan saat ini. Akun kewajiban dianggap
sebagai akun moneter, akun moneter yaitu akun yang tidak berpengaruh nilainya
Selain itu, pada saat inflasi, pemegang aktiva moneter akan kehilangan secara riil
penurunan daya beli pada akhir periode jika dibandingkan dengan awal periode
Keuntungan atau kerugian daya beli yang timbul dicatat dalam laba rugi periode
berjalan.
Namun konsep Current Purchasing Power Accounting (CPPA) tidak terlepas dari
kekurangan. Beberapa kekurangan dari CCPA yaitu Perubahan dalam harga barang dan
jasa yang termasuk dalam indeks harga umum mungkintidak merefleksikan barang dan
jasa di industri yang berbeda. Ini membuat tingkat perbandingan antar industri menjadi
berkurang dan prediksi atau penilaian yang dilakukan menjadi tidak valid. Kekurangan
berikutnya yaitu pengguna akan mengira nilai yang disesuaikan adalah asset tertentu,
padahal semua asset menggunakan indeks yang sama sehingga hal ini akan membuat
pengguna menjadi bingung. Dengan semua kekurangan tersebut maka banyak yang
menganggap bahwa data yang disajikan CPPA tidak relevan terhadap pengambilan
keputusan.
17
sekarang yaitu dengan harga perolehan dari pos yang mempunyai umur dan kapsitas
yang sama.
Kelebihan :
dari lingkungan atas perusahaan yang tidak tercermin dalam transaksi rutin.
Penjumlahan aktiva yang dinyatakan dalam nilai sekarang lebih bearti dari pada
Kelemahan :
Pengguna current cost adalah subyektif karena sangat sulit menentukan harga
Masalah utama yang dihadapi dalam pelaksanaan Akuntansi Nilai Sekarang adalah
pengukuran dari nilai sekarang (current value) itu sendiri. Menurut Martin A. Miller ada
dua metode yang paling sering digunakan dalam perhitungan yaitu : Sistem Nilai
Masukan (Entry Value System) dari Sistem Nilai Keluaran (Exit Value System).
Entry Value System didasarkan atas dasar harga pokok penggantian (Replacement Cost)
atau harga pokok, untuk memproduksi (Reproduksi Cost). Yang dimaksud dengan
Replacement Cost adalah estimasi biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh
18
aktiva baru atau ekuivalennya pada harga sekarang (current prices) setelah disesuaikan
dengan depresiasi. Sedangkan Reproduction Cost dimaksud sebagai estimasi biaya yang
harus dikeluarkan untuk memproduksi aktiva baru atau ekuivalennya pada harga
Exit Value Sistem biasanya didasarkan atas nilai bersih yang dapat direalisasi (Net
Realizable Value) dalam keadaan usaha yang biasa atau kadang-kadang berdasarkan
atas Discounted Cash Flow. Yang dimaksudkan dengan Net Realizable Value adalah
estimasi harga penjualan atas aktiva setelah didukungi biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk menjual aktiva tersebut. Sedangkan Discounted Future Cash Flow dimaksudkan
sebagai nilai sekarang (present value) dari estimasi pemasukan kas (Cash Inflow) atau
Dalam current cost accounting elemen-elemen di neraca perlu juga dibedakan dalam
elemen moneter dan non moneter. Elemen non moneter adalah semua elemen yang
bukan merupakan elemen moneter. Seperti juga halnya dengan elemen moneter, elemen
non moneter juga dibagi kedalam aktiva dan kewajiban non moneter. Untuk elemen non
Dalam menerapkan metode ini kesimpulan atas aktiva moneter dan non moneter adalah
sebgai berikut:
Karena aktiva moneter telah ditetapkan dalam jumlah uang yang tetap, mereka itu
dekat, oleh karenanya aktiva moneter secara efektif telah ditetapkan kembali untuk
current value financial statement (laporan keuangan dengan nilai sekarang). Namun
aktiva non moneter tidak ditetapkan dalam sejumlah uang yang tetap dan karena itu
19
menggambarkan Net Realizables Value mereka. Oleh karena itu, aktiva non moneter
Holding gain dan losser timbul dikarenakan adanya perbedaan antara perbedaan antara
sekarang (current value) suatu aktiva dalam suatu periode akuntansi dimana
a. Tetapkan jumlah nilai berjalan persediaan, harta tak bergerak, pabrik, dan
peralatan.
b. Terapkan “tes jumlah yang dapat diganti kembali” ke jumlah nilai berjalan dan
c. Berdasarkan hasil langka b), hitunglah harga pokok penjualan, penyusutan dan
amortisasi.
d. Tetapkan perubahan dalam nilai berjalan persediaan dan harta tak bergerak,
pabrik, dan peralatan menurut jumlah nominal dan juga rupiah konstan.
Bila perusahaan beranggapan bahwa perubahan nilai sekarang (current cost) atau
persediaan, harta tak gerak, pabrik, dan peralatan tidaklah besar dan tidak memberikan
pengaruh yang berarti atas laporan keuangan, maka pengungkapan atas current cost ini
tidak perlu dibuat, namun dalam catatan informasi tambahan perlu disebutkan alasan
20
yang mendukung.
konstan, tapi saat ini dan terus berubah. Mengingat lingkungan yang berkembang di
mana perusahaan dan bisnis beroperasi, menurut model, nilai uang atau nilai realisasi
bersih dari bisnis adalah setara kas saat ini aset. Ini adalah sistem akuntansi yang
mengukur aktiva dan kewajiban pada harga tunai mereka saat ini, misalnya, nilai
realisasi bersih dari aset jika dijual dalam kondisi bisnis saat ini.
hidup, harus beradaptasi dengan ekosistem yang terus berubah di mana mereka
beroperasi, dan oleh karena itu harus jadi praktek akuntansi mereka. Untuk perusahaan,
adaptasi menyiratkan penjualan aset dianggap tidak layak dan akuisisi aset lebih cocok
dengan lingkungan baru. Oleh karena itu, tujuan akuntansi harus untuk menawarkan
harga tunai saat aset untuk pembantu suatu perusahaan dalam pengambilan keputusan
laporan keuangan bisnis harus mencakup harga jual prediksi saat ini setiap aset dan
terus menyarankan perusahaan atas aset yang diperlukan untuk menjual dan membeli
21
dan, karena itu, membantu badan untuk bertahan hidup dalam lingkungan bisnis yang
kompetitif. Berbeda dengan sistem biaya historis, di mana ada tingkat error lebih besar,
memprediksi biaya mengalokasikan untuk depresiasi jauh lebih sederhana dan lebih
akan menerima jika dijual setiap aset pada tanggal saat ini, laporan adalah panduan yang
berguna bagi pemegang saham untuk menilai risiko investasi dan manfaat.
dalam praktik akuntansi, dari sistem berbasis biaya untuk keluar dari sistem harga,
Contemporary Accounting (CoCoA). Aset mungkin memiliki harga jual rendah di pasar,
Accounting (CoCoA) gagal untuk memperhitungkan nilai internal aset dan hanya
pada lingkungan, misalnya, aset kinerja tinggi dalam perusahaan dapat lembur
22