KONSEP
AKUNTANSI
01
INTERNASIONAL
A. PENDAHULUAN
Akuntansi menyediakan informasi mengenai perusahaan dan transaksinya untuk
menggambarkan keputusan alokasi sumber daya bagi user. Informasi akuntansi yang
handal, akan berpengaruh pada alokasi sumber daya yang optimal. Akuntansi
internasional, akan menyajikan informasi keuangan pada entitas yang bergerak dalam
bentuk perusahaan multinasional (Multinational Corporation MNC) dimana operasi dan
transaksi melintasi batas-batas negara, atau pelaporan kepada para pengguna yang
berlokasi di negara lain.
Akuntansi mencakup beberapa proses diantaranya :
Pengukuran adalah proses mengidentifikasikan, mengelompokkan, dan menghitung
aktivitas ekonomi atau transaksi. Pengukuran itu memberikan masukan mendalam
mengenai profitabilitas operasi suatu perusahaan dan posisi keuangannya.
Pengungkapan adalah proses pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para
pengguna. Hal ini memusatkan perhatian pada isu-isu seperti apa yang akan dilaporkan,
kapan, dengan cara apa, dan kepada siapa.
Auditing adalah proses atestasi (pengujian) yang dilakukan oleh auditor untuk
memberikan penjaminan yang memadai bagi user atas keandalan penyajian informasi
keuangan.
Dimensi internasional dari akuntansi merupakan hal penting bagi manajemen yang
memperoleh atau memasok pembiayaan lintas Negara. Biaya produksi dapat ditekan dan
berupaya untuk kompetitif secara global. Perbedaan budaya, praktik bisnis, politik, sistem
hukum, nilai mata uang, tingkat inflasi, risiko bisnis, dan hukum pajak memberikan
pengaruh bagaimana MNC melakukan kegiatan operasi dan pelaporan keuangannya.
Tidak mungkin dapat memahami laporan keuangan tanpa pengetahuan mengenai
prinsip akuntansi dan budaya yang mendasarinya.
B. PANDANGAN KONTEMPORER
Beberapa faktor yang mendorong pentingnya mempelajari akuntansi internasional,
seperti pengurangan hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang
terjadi bersamaan dengan kemajuan teknologi informasi. Pengendalian nasional terhadap
arus modal, valuta asing, investasi asing dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara
dramatis beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan terhadap bisnis
internasional. Beberapa negara maju dan berkembang selama kurun waktu tiga dasa
warsa terakhir, menggambarkan usaha pemerintah nasional membuka perekonomian
terhadap perusahaan swasta, investor, dan bisnis internasional.
Kemajuan teknologi informasi menyebabkan perubahan dalam ekonomi produksi
dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertikal tidak lagi menjadi bukti model
operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara global memberi makna bahwa produksi
makin dialihkontrakkan (outsourced) kepada siapa saja, di mana saja di dunia yang
memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan tersebut. Hubungan
timbal-balik yang menjadi karakter hubungan perusahaan dengan pemasok, perantara,
dan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja sama global dengan
pemasok, perantara, dan pelanggan.
Di beberapa industri, satu mata uang biasanya dipakai untuk melaksanakan transaksi
komersial. Transaksi komersial adalah pertukaran yang melibatkan semacam pembayaran
untuk barang atau jasa. Jenis transaksi biasanya diatur oleh hukum komersial dan harus
mengikuti pedoman tertentu. Ada banyak bentuk transaksi bisnis, termasuk yang terjadi
antara dua usaha terpisah, konsumen dan bisnis, antara divisi internal perusahaan dan
antara dua konsumen individu. Misalnya 91% ekspor Thailand memakai faktur dalam dolar
Amerika.
Pengecekan Kredit
Isu keuangan penting lainnya dalam perdagangan internasional adalah bonafiditas
dari importir (Pembeli). Indikasinya adalah kehandalan (reliability), maupun kejujuran
(trustwortiness). Untuk pembeli yang mempunyai potensi risiko besar, maka penjual dapat
meminta bentuk pembayaran yang dapat mengurangi risiko kredit.
Dalam transaksi komersial akan bijaksana untuk memeriksa peringkat kredit
pelanggan. Perusahaan memiliki mekannisme yang sederhana dan murah dalam
melakukan transaksi bisnis domestik misalnya Amerika Utara perusahaan bisa meminta
referensi kredit tentang informasi kredit, seperti Dun & Bradstreet. Bankir eksportir di
dalam negeri sering memperoleh informasi kredit pelanggan luar negeri melalui cabang
bank di luar negeri atau melalui bank koresponden sehingga eksportir tidak perlu bingung
untuk mendapatkan informasi tersebut.
Metode Pembayaran
Pihak yang terlibat dalam transaksi internasional biasanya menegosiasikan metode
pembayaran berdasarkan penilaian eksportir tentang kelayakan kredit (creditworthiness)
importir dan norma norma dalam industri mereka.
Banyak bentuk pembayaran yang dilakukan dalam perdagangan internasional,
seperti :
- Payment in Advance,
- Open Account
- Documentary Collection
- Letter of Credit
- Counter Trade
Payment in Advance
Metode pembayaran yang paling aman dari prekspektif eksportir. Eksportir menerima
uang dari importir sebelum mengirimkan barangnya, dalam hal ini eksportir bisa
mengurangi risiko dan membantu modal kerja. Namun dari perspektif importir tidak
menyukai metode ini karena menghentikan penggunaan kas sebelum barang diterima,
disamping masalah risiko jika eksportir gagal mengirim barang dengan kontrak
penjualan. Karena alasan tersebut eksportir yang mendesak untuk memakai
pembayaran di muka rentan akan kehilangan penjualan.
Open Account
Pembayaran dimana barang dikirimkan oleh eksportir diterima importir sebelum
pembayaran. Eksportir kemudian memberikan tagihan ke importir sejumlah yang telah.
Open account juga memungkinkan importir untuk menghindari fee yang dipungut oleh
bank jika memakai letter of credit dan documentary collection. Open account memiliki
kelebihan lain yaitu mengurangi pekerjaan dokumen (paperwork) dibandingkan dengan
metode pembayaran yang lain. Perspektif Eksportir umumnya tidak menyukai metode
ini, karena reputasi importir harus bisa diandalkan, tidak melibatkan bank, dokumen
tagihan harus lengkap, masalah modal kerja.
Documentary Collection
Bank komersial bertindak sebagai perantara untuk memudahkan proses pembayaran
sesuai permintaan pembeli.
Jenis-jenis L/C
1. Apabila dilihat dari dapat tidaknya dibatalkannya L/C
Revocable, L/C dapat dibatalkan sewaktu-waktu tanpa memberitahukan kepada
pihak-pihak lain.
Irrevocable, Setiap perubahan atau pembatalan harus diberitahukan kepada
pihak lain.
2. Apabila dilihat dari saat pembayaran L/C oleh importirSIGHT L/C.
Begitu dokumen diterima oleh importir maka pada saat itu juga importir harus
membayar.
Usance L/C
Memberi kesempatan kepada importir pada waktu yang ditentukan oleh pihak bank.
Counter Trade
Bentuk transaksi bisnis internasional dengan imbal beli, dimana para pihak menerima
sesuatu selain uang sebagai pembayaran atas barang dan jasanya. Bentuk-bentuk
counter trade; barter, counter purchase, buy back, dan offset purchase.
Counter-purchase atau barter paralel: Penjualan dan pembelian dari barang yang
tidak berhubungan.
Buyback: Membayar kembali barang yang dibeli dengan menjual produk yang
berhubungan.
E. MENGELOLA EKSPOSUR
Eksposur Transaksi
Perusahaan menghadapi transaction exposure atau keterpaparan risiko transaksi
ketika keuntungan dan biaya keuangan suatu ranskasi internasonal dipengaruhi oleh
Tabel 1.1.
Matriks Strategi Mengelola Eksposur Transaksi
Strategi Keuntungan Biaya
Tidak Peduli. Tidak ada pengeluaran modal, Berpotensi terjadinya kerugian
berpotensi untuk mendapatkan modal (capital loss) jika nilai mata
capital gain jika mata uang uang negara asal turun.
negara asal naik.
Membeli Mata uang ke Menghapuskan eksposur trans- Biaya bank, hilangnya kesempatan
depan untuk penyerahan aksi, flesibilitas dalam menentu-untuk memperioleh keuntungan,
kemudian. kan jumlah dan kontrak. jika nilai mata uang negara asal
naik.
Membeli Mata uang Menghapuskan eksposur trans- Biaya broker yang relatif murah,
berjangka. aksi, kontrak dimasa depan kurang fleksibel dalam menentu-
relatif mudah dan murah. kan jumlah dan waktu kontrak,
hilagnya kesempatan untuk mem-
peroleh keuntungan modal jika
mata uang negara asal naik.
Membeli Opsi mata uang Menghapus eksposur transaksi, Ada premium yang harus dibayar
(kontrak dimana satu pihak berpotensi untuk mendapatkan untuk opsi ini karena sifatnya yang
membayarkan sejumlah keuntungan modal jika nilai mata mau enaknya sendiri, kurang flek-
uang pada pihak lain untuk uang negara asal naik. sibel dalam menentukan jumlah
mendapakan hak sejumlah dan waktu opsi.
nilai mata uang selama
jangka waktu tertentu)
Memperoleh aktiva yang transkasi Biaya yang harus dike- hilangnya kesempatan untuk mem
bisa mengimbangi luarkan untuk megatur transaksi. peroleh keuntungan jika mata
eksposur. uang negara asal naik.
Eksposur Translasi
Dampak fluktuasi nilai tukar pada laporan keuangan konsolidasi yang mengubah
nilai anak perusahaan luar negeri jika diukur dalam mata uang induk perusahaan.
Perusahaan dapat mengurangi eksposur translasi dengan memakai baklance sheet
hedge dengan mencocokan denominasi mata uang dengan kewajiban denominasi yang
sama (tiap-tiap mata uang).
Eksposur Ekonomi
Dampak perubahan nilai tukar yang tidak diantisipasi pada nilai perasi
perusahaan. Fluktuasi nilai tukar yang tidak diantisipasi dapat mempengaruhi
keseluruhan penjualan dan profitabilitas dibanyak pasar. Salah satu yang digunakan
dalam memprediksi fluktuasi nilai tukar mata uang dimasa depan adalah dengan
memperhatikan kinerja neraca pembayaran suatu negara, karena memberikan
wawasan apakah industri suatu negara masih tetap bisa bersaing di pasar dunia dan
apakah investasi jangka pendek luar negeri di suatu negara meningkat. Manajer
Kuangan Internasional harus mempertimbangkan posisi modal kerja perusahaan
disetiap anak perusahaan di luar negeri dan dalam setiap mata uang. Dalam proses
tersebut mereka harus mempertimbangkan 3 (tiga) tujuan utama keuangan
perusahaan:
1. Meminimalkan jumlah modal kerja.
2. Meminimalkan biaya konversi mata uang.
3. Meminimalkan risiko nilai tukar.
F. KOMPETISI GLOBAL
Fenomena kompetisi global merupakan hal yang berkontribusi penting dalam
akuntansi internasional. Membandingkan (benchmarking) kinerja satu pihak dengan
suatu standar yang memadai bukanlah hal yang baru. Hal yang baru adalah standar
perbandingan yang melampaui batas nasional. Pertanyaan yang relevan adalah "Apakah saya
menambah lebih banyak nilai pada pelanggan utama saya dibandingkan dengan rekan saya
yang ada di negara lain?"
Benchmarking pesaing internasional, memastikan bahwa perbandingan yang
dilakukan benar-benar dapat dibandingkan. Alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah
pengembalian atas ekuitas (return on equity -- ROE). Membandingkan ROE suatu perusahaan
konsumsi Amerika dengan Electrolux Swedia, apakah Anda membandingkan apel dengan
apel atau apakah Anda membandingkan apel dengan jeruk?
Tabel 1.2 menunjukkan perbandingan ROE AS dengan ROE Swedia seperti mem-
bandingkan apel dengan jeruk. Sejak Swedia menjadi anggota komunitas Eropa, Electrolux
disajikan dengan menggunakan Standar Laporan Keuangan Internasional (IFRS). Angka ini
diikuti dengan sejumlah penyesuaian yang diperlukan untuk menyajikan angka-angka
menurut GAAP AS. Serangkaian penyesuaian yang serupa juga diperlukan untuk ekuitas
pemegang saham. Perbandingan antara ROE 2005 sebelum penyesuaian dengan ROE 2005
yang telah disesuaikan menghasilkan angka pengembalian masing-masing sebesar 7,1%
versus 6,2%. Walaupun menyesuaikan dari IFRS ke GAAP AS tidak ada pengaruh signifikan
terhadap ekuitas, ada sebanyak 16,1% pengaruh terhadap pendapatan. Para pembaca
laporan keuangan yang tidak menyadari perbedaan pengukuran dan perhitungan
penyesuaian yang diperlukan berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.
Merger
Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu. Dimana perusahaan
yang me-merger mengambil atau membeli semua assets dan liabilities perusahaan yang
di-merger. Perusahaan yang me-merger memiliki paling tidak 50% saham dan perusahaan
yang di-merger berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang
tunai atau saham di perusahaan yang baru (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598).
Definisi merger yang lain yaitu sebagai penyerapan dari suatu perusahaan oleh
perusahaan yang lain. Dalam hal ini perusahaan yang membeli akan melanjutkan nama
dan identitasnya. Perusahaan pembeli juga akan mengambil baik aset maupun kewajiban
perusahaan yang dibeli. Setelah merger, perusahaan yang dibeli akan kehilangan atau
berhenti beroperasi (Harianto dan Sudomo, 2001, p.640).
Kelebihan dari melakukan merger diantaranya yaitu pengambilalihan melalui merger
lebih sederhana dan lebih murah dibanding pengambilalihan yang lain. Selain memiliki
kelebihan, merger juga memiliki kekurangan. Kekurangan dari melakukan merger diantara-
nya yaitu harus ada persetujuan dari para pemegang saham masing-masing perusahaan,
sedangkan untuk mendapatkan persetujuan tersebut diperlukan waktu yang lama.
Akuisisi
Akuisisi berasal dari sebuah kata dalam bahasa Inggris acquisition yang berarti
pengambilalihan. Sehingga akuisisi adalah pengambilalihan (takeover) sebuah perusahaan
dengan membeli saham atau aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada.
(Brealey, Myers, & Marcus, 1999,p.598). Akuisis bisa juga pembelian suatu perusahaan
oleh perusahaan lain atau oleh kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk
menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk yang akan diserap oleh
pasar.
Kelebihan dari melakukan akuisisi diantaranya yaitu dalam akuisisi saham tidak
memerlukan rapat pemegang saham dan suara pemegang saham sehingga jika pemegang
saham tidak menyukai tawaran Bidding firm, mereka dapat menahan sahamnya dan tidak
menjual kepada pihak Bidding firm. Selain memiliki kelebihan, akuisisi juga memiliki
kekurangan. Kekurangan dari melakukan akuisisi diantaranya yaitu jika cukup banyak
pemegang saham minoritas yang tidak menyetujui pengambilalihan tersebut, maka
akuisisi akan batal. Pada umumnya anggaran dasar perusahaan menentukan paling sedikit
dua per tiga (sekitar 67%) suara setuju pada akuisisi agar akuisisi terjadi.
b. Sinergi
Sinergi dapat tercapai ketika merger menghasilkan tingkat skala ekonomi (economies of
scale). Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya overhead meningkatkan
pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak
merger. Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam
bisnis yang sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan.
c. Meningkatkan dana
Banyak perusahaan tidak dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi internal,
tetapi dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi eksternal. Perusahaan ter-
sebut menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga
menyebabkan peningkatan daya pinjam perusahaan dan penurunan kewajiban
keuangan. Hal ini memungkinkan meningkatnya dana dengan biaya rendah.
e. Pertimbangan pajak
Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau
sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat
melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan
kerugian pajak. Pada kasus ini perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan
kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak
dari perusahaan yang diakuisisi. Bagaimanapun merger tidak hanya dikarenakan
keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan memaksimisasi kesejahteraan
pemilik.
Lintas batas mencakup kegiatan yang berlangsung antara dua negara yang berbeda.
Seiring dengan berlanjutnya trend global atas konsolidasi industry, berita mengenai
a. Penumpukan modal
Merger lintas batas dan akuisisi berkontribusi dalam akumulasi modal secara jangka
panjang. Dalam rangka memperluas bisnis mereka tidak hanya melakukan investasi
pada tanaman, bangunan dan peralatan, tetapi juga dalam aset tidak berwujud seperti
pengetahuan teknis, keterampilan bukan hanya bagian fisik dari modal.
c. Teknologi penyerahan
Ketika perusahaan di seluruh negara datang bersama-sama itu menopang efek positif
dari transfer teknologi, berbagi keterampilan manajemen terbaik dan praktek dan
investasi dalam aset tidak berwujud dari negara tuan rumah. Hal ini pada gilirannya
menyebabkan inovasi dan memiliki pengaruh pada operasi perusahaan.
a. Kekhawatiran politik
Skenario politik bisa memainkan peran kunci dalam lintas batas merger dan akuisisi,
terutama untuk industri yang sensitif secara politis seperti pertahanan, keamanan dan
lain-lain.
b. Tantangan budaya
Hal ini bisa menimbulkan ancaman besar bagi keberhasilan lintas batas merger dan
akuisisi. Berbagai faktor seperti perbedaan latar belakang budaya, kebutuhan bahasa
dan praktek bisnis yang berbeda telah menyebabkan merger gagal meskipun berada
dalam usia di mana kita bisa langsung berkomunikasi. Untuk menghadapi tantangan
tersebut perusahaan perlu berinvestasi baik jumlah waktu dan usaha untuk menyadari
budaya lokal dengan karyawan dan pihak terkait lainnya.
c. Pertimbangan hukum
Perusahaan yang ingin bergabung tidak bisa mengabaikan tantangan untuk memenuhi
berbagai masalah hukum dan peraturan-peraturan. Berbagai undang-undang yang
berkaitan dengan keamanan, hukum perusahaan dan persaingan terikat menyimpang
dari satu sama lain. Oleh karena itu sebelum mempertimbangkan kesepakatan, penting
untuk meninjau peraturan ketenagakerjaan, undang-undang dan persyaratan kontrak
lainnya yang harus ditangani.
pajak, maka pemahaman yang jelas tentang hal yang sama menjadi signifikan. Faktor
lain untuk memutuskan apakah struktur aset atau pembelian saham adalah masalah
pajak pengalihan. Hal ini sangat penting untuk mengurangi risiko pajak.
e. Due diligence
Due diligence merupakan bagian yang sangat penting dari proses merger dan akuisisi.
Selain hukum, isu-isu politik dan regulasi, ada juga infrastruktur, mata uang dan risiko
lokal lainnya yang membutuhkan penilaian menyeluruh. Due diligence dapat
mempengaruhi syarat dan kondisi di mana transaksi merger dan akuisisi akan
berlangsung, mempengaruhi struktur kesepakatan, mempengaruhi harga kesepakatan.
Ini membantu dalam mengungkap daerah bahaya dan memberikan tampilan rinci dari
transaksi yang diusulkan.
perusahaan swasta. Pengertian pasar modal dijelaskan lebih spesifik sebagai kegiatan yang
bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek Internasional, perusahaan
publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan Efek internasional.
Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara karena
pasar modal memberikan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar
modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau
wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana
(investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka
perusahaan publik dapat memperoleh dana segar masyarakat melalui penjualan Efek
saham melalui prosedur IPO atau efek utang (obligasi). Di Indonesia pasar modal
merupakan pusat kegiatan yang menjadi jejaring bagi beberapa perusahaan besar dan
para pemilik modal. Akibatnya, kegiatan pasar modal di Indonesia sudah menjadi salah
satu devisa negara yang cukup penting.
Kegiatan pasar modal ini melibatkan perputaran modal yang sangat besar dari
beberapa pemilik modal ke beberapa perusahaan. Oleh karenanya, keberadaan pasar
modal tersebut harus dapat dipercaya oleh masyarakat. Pasar modal memiliki sebuah
lembaga pengelola pasar modal (badan pengawas pasar modal/bapepam), standardisasi
format pertanggungjawaban perusahaan go publik sebagai pengelola dana kepada para
pemilik dana dan beberapa peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai syarat
pendirian sebuah pasar modal.
Penulis hendak membahas pasar modal tersebut dari bagian proses pertanggung-
jawaban perusahaan go publik sebagai pihak pengelola dana kepada pemilik modal atau
investor sebagai pemberi dana. Pertanggungjawaban perusahaan go publik tersebut
diwujudkan dalam laporan keuangan tahunan. Agar laporan keuangan tahunan
perusahaan tersebut menjadi dapat dipercaya, maka melibatkan pihak ketiga untuk
memeriksa laporan tersebut. Pihak ketiga tersebut adalah akuntan publik. Akuntan publik
akan memberikan opininya untuk laporan keuangan perusahaan tersebut, yaitu apakah
laporan keuangan perusahaan tersebut sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan
yang berlaku di Indonesia. Jadi ada aturan main yang mengatur format serta susunan
laporan keuangan yang harus diikuti oleh para perusahaan tersebut.
Standar akuntansi keuangan memegang peranan penting sebagai peraturan yang
menjamin bahwa semua informasi yang dibutuhkan oleh investor untuk menilai
pertanggungjawaban perusahaan sudah tercantum di laporan keuangan tahunan tersebut.
Lalu standar akuntansi keuangan pun mengatur mengenai metoda dan teknik yang dipakai
untuk mengukur, menilai, menyusun dan menyajikan informasi dalam laporan keuangan
tahunan tersebut. Melalui standar akuntansi keuangan, investor dapat membandingkan
satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Jadi investor dapat menilai perusahaan
mana yang baik kinerjanya dan perusahaan mana yang kurang baik kinerjanya. Informasi
pada laporan keuangan tersebut menjadi informatif bagi investor. Investor dapat
investor domestik dan investor asing dapat membeli dan menjual saham lokal dan
saham asing yang pada gilirannya merupakan diversifikasi dari risiko yang berdampak
bagi penurunan risiko dari saham-saham lokal. Dalam bahasa CAPM (Capital Asing
Pricing Model) dikatakan bahwa beta saham tersebut menjadi lebih rendah.
2. Kedua, meningkatnya abnormal return khususnya sebelum deregulasi pasar modal
dilakukan. Hal ini dapat terjadi karena investor telah mengantisipasi liberalisasi ini.
Penelitian yang dilakukan oleh P. Henry dalam Journal of Finance 2000 memperlihaikan
bahwa dalam 8 bulan sebelum pengumuman dilakukan maka terbentuk abnormal
return sebesar 3,3% per bulan.
3. Ketiga, devidend yield (DIP) juga mengalami penurunan yang berarti telah terjadi
penurunan dalam biaya modal, walau pun efeknya relatif kecil (penelitian ini dilakukan
oleh Bekaert dan Harvey dalam Journal of Finance 2000).
4. Keempat, negara akan mengalami pertumbuhan investasi swasta yang tinggi setelah
dilakukannya liberalisasi pasar modal (P. Henry 2000). Terlepas apakah urutan
deregulasinya telah dilakukan dengan benar atau tidak.
5. Kelima, terjadi peningkatan dalam disclosure dari emiten yang pada gilirannya akan
meningkatkan kuantitas dan kualitas informasi. Selain itu juga akan tercipta jumlah
investor yang lebih banyak, meningkatkan perdagangan saham dan membuka
kesempatan baru bagi emiten untuk memperoleh modal baru.
jumlah perusahaan asing yang mencatatkan saham pada kebanyakan pasar modal selain
Bursa Efek New York (New York Stock Exchange-NYSEJ dan Nasdaq telah menurun. Hal ini
menunjukkan bahwa banyak emiten yang mempertanyakan manfaat dari proses
pencatatan saham tersebut dan bahwa manfaat untuk pencatatan saham di luar negeri
lebih besar apabila dilakukan di Amerika Serikat ketimbang di negara lain.
Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar 5 adalah Amerika Utara, Asia Pasifik, dan Eropa.
Amerika Utara
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama
tahun 1990-an. Pada tahun 2000, baik NYSE maupun Nasdaq mendominasi bursa efek lain
di seluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik, nilai
perdagangan saham asing (di luar Bursa Efek London [London Stock Exchange--USE]),
modal yang diperoleh perusahaan yang baru terdaftar, jumlah perusahaan domestik yang
nvaicatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya. Sebagai
tambahan, relatif pentingnya Amerika Utara dalam pasar ekuitas global juga meningkat:
Kapitalisasi pasar di Amerika Utara dalam persentase terhadap total global berada pada
posisi 57,2 persen pada awal tahun 2000.
Asia
Hingga akhir-akhir ini, banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah
pasar ekuitas kedua terpenting. Republik Rakyat Cina (Cina) muncul sebagai perekonomian
lobal utama dan negara-negara "Macan Asia" mengalami pertumbuhan dan pembangunan
yang fenomenal. Meskipun demikian, beberapa krisis keuangan di Asia selama tahun 1990-
an menunjukkan kerentanan dan ketidak matangan perekonomian di wilayah ini, dan
memperlambat pertumbuhan pasar modal di wilayah ini.
Beberapa pengeritik berpendapat bahwa pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan
standar auditing di Asia serta pengawasan dan penegakan implementasi standar tersebut
lemah. Sejumlah perusahaan Asia yang mencatatkan saham dan pelaku pasar terlibat
dalam keiahatan terorganisasi, kesepakatan orang dalam dan aktivitas lain yang merugikan
para calon investor. Juga beberapa pemerintah negara di Asia secara periodik
mengumumkan bahwa mereka akan melakukan intervensi dalam pasar ekuitas untuk
meningkatkan harga saham dan manipulasi pasar bukanlah hal yang tidak umum.
Namun demikian, prospek pertumbahan masa depan dalam pasar ekuitas Asia
tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai persentase dari produk domestik bruto (Gross
Domestic Product-GDP) di Asia terbilang rendah dibandingkan dengan di Amerika Serikat
dan beberapa pasar utama Eropa, yang menunjukkan bahwa pasar ekuitas dapat
memainkan peranan yang lebih besar di banyak perekonomian Asia. Demikian juga,
pemerintah dan bursa efek di Asia berada di bawah tekanan untuk memperbaiki kualitas
dan kredibilitas pasar untuk menarik para investor. Beberapa pasar di Asia (seperti Cina,
India, Korea, .Taiwan, dan Hong Kong) telah tumbuh dengan cepat dan mengalami volume
perdagangan yang relatif besar terhadap kapitalisasi pasar.
Eropa Barat
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi
pasar dan volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbang-
kan pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh kedua tahun 1990-an.
Faktor terkait di Eropa Kontinental adalah perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas
yang sudah lama menjadi ciri-ciri pasar ekuitas London dan Amerika Utara." Privatisasi
yang dilakukan terhadap banyak perusahaan besar milik pemerintah telah membuat pasar
ekuitas Eropa menjadi lebih penting dan menarik investor noninstitusional (nonlembaga),
yang hingga akhir-akhir ini tidak terlalu aktif di Eropa Kontinental. Pada akhirnya,
kepercayaan pada pasar Eropa telah tumbuh seiring dengan keberhasilan Persatuan
Moneter Eropa (European Monetary Union - EMU).
Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Reformasi pensiun, sebagai satu contoh,
telah menimbulkan permintaan baru terhadap kesempatan investasi. Juga banyak dan
lebih banyak lagi investor asing memasuki pasar ekuitas Eropa. Arus ekuitas lintas batas
meningkat dalam persentase dibandingkan peningkatan arus obligasi lintas batas, sebagian
karena ekuitas merupakan investasi yang menguntungkan sejak jatuhnya pasar pada bulan
Oktober 1987. Lagi pula, kelahiran mata uang Euro telah memicu timbulnya merger lintas
batas, yang diperkirakan akan terus berlanjut.
dipahami. Seorang pengusaha yang berencana untuk meningkatkan jumlah modal berkata,
"Saya berbicara dengan tiga bank investasi mengenai hal itu dan saya mendapatkan tiga
jawaban yang berbeda tentang pasar manakah yang tepat untuk saya". Tampilan 1-9
menyajikan daftar yang lebih lengkap mengenai faktor-faktor yang dipertimbangkan
perusahaan dalam memilih suatu pasar modal di luar negeri.
Derap perubahan yang terjadi di pasar-pasar modal seluruh dunia hingga saat ini
tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat. Salah satu contoh adalah makin ber-
tambah pentingnya konsolidasi dan kerja sama di antara bursa efek dunia. Dalam suatu
kebijakan strategisnya, bursa efek New York baru-baru ini mengakuisisi Euronext, yang
merupakan gabungan bursa efek hasil merger antara bursa Amsterdam, Brussels, Lisbon, dan
Paris. Kebijakan ini menghasilkan terciptanya bursa efek trans-atlantik flintas atlantik) yang
pertama di dunia. Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang
cukup singkat, pasar keuangan dan perdagangan akan didominasi oleh dua atau tiga bursa
efek dunia yang beroperasi lintas benua. Hal ini akan secara signifikan meningkatkan
keterbukaan perusahaan-perusahaan internasional bagi para investor inter nasional. Pada
saat yang sama, bangkitnya pasar-pasar modal baru, seperti London Alternative Investment
Market (AIM), Alternext Prancis, dan Entry Standard Jerman, akan makin memperluas
jangkauan perusahaan-perusahaan yang saat ini mampu melepaskan diri dari obligasi atau
ikatan-ikatan keuangan dan utang lokal. Seluruh perkembangan ini menghadapkan kita pada
situasi yang sangat kompleks bagi regulasi laporan keuangan.
Perkembangan yang cepat dalam pasar modal global dan aktivitas investasi lintas
batas negara memberi arti bahwa dimensi internasional dari akuntansi menjadi makin
penting dari masa sebelumnya bagi kalangan profesional yang harus berhubungan dengan
satu cara atau cara lain dengan ruang lingkup ini. Akuntansi memainkan peranan penting
dalam berfungsinya pasar modal yang efisien. Para kreditor, investor, analis keuangan
regulator, dan bursa efek memerlukan informasi mengenai kinerja keuangan, posisi
keuangan, dan prospek masa depan dari suatu perusahaan yang mencari pendanaan.
Sebagai gantinya, kebutuhan pelaku pasar modal dengan kuat telah membentuk
perkembangan praktik akuntansi. Permintaan pelaku pasar sangat memengaruhi pilihan
akuntansi dan pengungkapan yang dilakukan perusahaan dan usaha nasional dan
internasional untuk melakukan harmonisasi pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan
praktik audit di seluruh dunia.
Bagaimana mungkin, sebagai contoh, investor dari Inggris atau Amerika memahami
akun-akun perusahaan Jepang atau Swiss yang aturan pengukuran dan transparansinya
sangat berbeda dari yang biasa mereka hadapi? Haruskah mereka berusaha menyajikan
ulang seluruh akun luar negeri ke dalam kelompok norma pelaporan yang lebih familiar bagi
mereka seperti AS, Inggris atau aturan pengukuran IASB sebelum dilakukan proses analisis?
Atau haruskah mereka menempatkan mereka sendiri dalam posisi sebagai pemegang saham
Jepang atau Swiss dan melaksanakan analisis dari sudut pandang lokal? Di sisi lain, faktor
utama yang memberikan motivasi bagi perusahaan untuk meningkatkan modal dari luar
negeri adalah untuk meningkatkan akses terhadap dana dan menurunkan biaya modal
mereka. Tantangannya di sini adalah mencoba meyakinkan bahwa pembaca asing menerima
pesan yang bermakna sama dengan yang diterima pembaca domestik. Tantangan ini sangat
penting di dunia di mana perusahaan berkompetisi untuk mendapatkan dana.