Anda di halaman 1dari 7

CONTOH KASUS

Ibnu Rachman
Contoh perbedaan focus analisis KKA Auditor
Internal dengan KKA Auditor Eksternal
 Kasus: PT X, mempunyai persediaan awal bahan baku kuningan sebanyak 5
ton. Pada 3 Maret 2008 perusahaan mengirim Surat Permintaan Penawaran
Barang (SPPB) kepada 8 rekanan, dan tanggal 6 Maret telah diterima surat
penawaran barang dari 8 rekanan tersebut. Perusahaan mengadakan 3 kontrak
pembelian kuningan dari rekanan terpilih, dengan jumlah total 6 ton @ Rp
50.000 per kg, guna memproduksi meteran air pesanan PDAM kodya B
sebanyak 10.000 buah,sesuai dokumen rencana produksi No. 01/RP/I/08.
Selama tahun 2008, berdasarkan indeks engineering No.I-008, telah digunakan
bahan baku sebanyak 7 ton (kebutuhan bahan baku per unit 0,7 kg kuningan).
Untuk pembelian kuningan tersebut, PT X telah menerima kredit dari Bank
Jabar Sebesar Rp 300 juta,dan telah membayar kredit plus bunganya sebesar
Rp 345 juta pada Desember 2008. Berdasarkan neraca unaudited per 31
desember 2008, persediaan bahan baku kuningan ada 4 ton, namun pada saat
stock opname, terdapat juga scrap kuningan 2 ton. Dari data riwayat mesin
produksi, ternyata selama 2 tahun mesin tidak pernah di overhaul, sehingga
reject rate(afkir) meningkat. Perusahaan belum memiliki SOP pemeliharaan
mesin, namun telah memiliki Kebijakan Pengadaan Nomor 08/ADA/V/2002),
yang antara lain menjelaskan pengadaan barang langka menggunakan metode
EOQ dan barang tidak langka menggunakan metode JIT. Menurut data
akuntansi, biaya penyimpanan kuningan Rp 1.500.000,-- per ton. Dari kasus
tsb, bagaimana focus analisis KKA Operational (internal) audit & focus analisis
KKA general/financial audit?
Latihan kasus lembar analisis KKA
Developer X pada tahap awal telah membeli batu kali untuk
fondasi gedung olah raga Kuningan, Jakarta sebanyak 60 m3
seharga Rp 50.000,-- per m3 dari galian batu CV.Y, di
Bandung. Disamping itu, juga membeli 36 m3 pasir
beton@ Rp20.000/m3 dan 72 zak semen @ Rp40.000 perzak.
Dari pengamatan anda terhadap dokumen surat jalan barang
dan buku tamu satpam, ternyata batu kali diangkut dengan
truck yg sama nomor D 1003 BN sebanyak 6 kali pada tanggal
18 juli 2007,pkl 6.00, pkl 8.00, pkl 11.00, pkl 14.00, pkl 15.00
dan pkl 17.00. Berdasarkan indeks konstruksi fondasi per
10m3, perbandingan pemakaian semen : pasir beton : batu
kali = 20 zak : 10m3 : 10m3. Pada saat Anda teliti, semua
saldo persediaan bahan, nihil. Fondasi yang telah selesai 36
m3. Buatlah analisis kertas kerja audit dari kasus tersebut.
(dari temuan inefisiensi, apa kemungkinan terjadi pembelian
fiktif? Apa mampu satu mobil pulang pergi Bandung-Jakarta
6 x /hari?).

3
Latihan/diskusi soal
• Pada audit triwulan II/2008 bidang piutang di divisi pakaian wanita
Pabrik garmen Busana Adi, dijumpai hal-hal berikut :
1. Terdapat selisih antara catatan akuntansi dengan hasil
konfirmasi piutang sebesar Rp 150 jt, serta beberapa piutang
yang berumur diatas 2 tahun sejumlah Rp 500 jt, tidak
membalas konfirmasi.
2. Hasil pengecekan kepada pelanggan, selisih Rp 150 jt adalah
piutang Pelanggan P, yang menyatakan telah membayar lunas
piutangnya dengan menyerahkan sebuah mobil, dilampiri
dokumen perjanjian dan serah terima mobil dengan bagian
penagihan.
3. Dari yang tidak membalas konfirmasi, Pelanggan A mengaku
utangnya sebesar Rp 100 jt telah lunas, karena barang yang
dibeli telah diretur bulan mei 2006; Pelanggan B menganggap
utang nya Rp 250 jt telah lunas, karena telah menyerahkan
mesin bubut CNC dengan dokumen penyerahan bulan Juli
2007. Pelanggan C menyatakan telah membayar utangnya
sebesar Rp 150 jt pada Juli 2006, dengan bukti penerimaan
bagian penagihan.
4
Lanjutan latihan/diskusi
4. Berdasarkan wawancara, bagian penagihan mengaku telah
menerima tagihan dari Tuan C sebesar Rp 150 jt, tetapi
uangnya tidak disetorkan kepada kasir. Retur penjualan
(barang) dari Tuan A sebesar Rp 100 jt dan mesin CNC dari
Tuan B, secara fisik barangnya ada di gudang perusahaan,
tetapi dokumennya tidak dila porkan kepada bagian
akuntansi. Bagian Gudang mencatat hal tersebut sebagai
titipan individu bagian penagihan. Mobil dari Tuan P yang
bernilai Rp 150 jt, telah digadaikan oleh bagian penagihan,
dan akan hangus bila 2 bulan tidak ditebus. Bagian
penagihan mengaku, masih mempunyai hak pengembalian
simpanan pokok dan simpanan wajib dari koperasi
perusahaan sebesar Rp 200 jt yang dapat digunakan
menutup sebagian kewajibannya kepada perusahaan, tetapi
sampai audit selesai,ia belum membuat pernyataan tertulis
kompensasi simpanan koperasi dengan kewajibannya.
5. Aturan perusahaan nomor 002/Dir/KU/2000, menyatakan
bahwa tagihan boleh dilakukan melalui transfer bank
dan/atau tunai.
tunai Aturan perusahaan nomor 14/Dir /SDM/1998,
menyatakan bahwa petugas kasir, gudang dan penagihan
harus dirotasi maksimal 5 tahun sekali, namun hal tersebut
belum dilaksanakan. 5
Focus analisis audit internal (lanjutan)
dalam hal audit operasional
• Karena audit operasional focusnya 3E (efisien, ekonomis dan
efektif), maka tingkat pengalaman dan curiousity auditor
operasional, sangat mepengaruhi kedalaman revieunya.
Sebagai contoh, lanjutan dari hal diatas, auditor akan
melanjutkan daftar pertanya- an dalam audit programnya :
*Mengapa terjadi perbedaan indeks kebutuhan bahan baku
dalam engineering dengan hasil timbangan produk jadi
sebesar 0,2 kg?* Apa hal tersebut disebabkan kualitas bahan
baku dibawah spesifikasi yang ditetapkan, sehingga pada
proses produksi,terjadi reject rate tinggi? *Atau penyebabnya
adalah mesin produksi yang tidak presisi karena belum
diadakan overhaul, padahal jam kerjanya sudah melebihi
batas? Atau karena ketrampilan karyawan yang dibawah
standar?* atau *Apakah SOP yang kurang memadai atau
karakter pejabat yang korup?* Bagaimana solusi yang
optimal dan pengendaliannya? * Apa biaya solusi lebih
rendah dari manfaat yang diperoleh?Dst,dst……yang semuanya
itu, perlu diungkap lagi dalam analisis kertas kerjanya.
Format Matriks Temuan Audit
Kriteria Kondisi Penyebab Akibat Rekomen- Komentar Kesepaka Tindak
(Temuan) dasi Auditee tan lanjut

1 2 3 4 5 6 7 8
Yang Se- Yang se- Tidak: Negatip Saran Sanggahan Bisa Perlu
harusnya benarnya Patuh, Perbaikan Berbeda dimoni-
Mau, (Setuju)
(sesuai (tidak Tahu, ada tor
aturan/ sesuai (Sama)
aturannya
standar) aturan/stan
dar)

Anda mungkin juga menyukai