DOSEN PENGAMPU:
Oleh Kelompok 3
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
1.1 Pemikiran Sustainable Development
Istilah pembangunan berkelanjutan diperkenalkan dalam World Conservation Strategy
(Strategi Konservasi Dunia) yang diterbitkan oleh United Nations Environment Programme
(UNEP), International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), dan
World Wide Fund for Nature (WWF) pada 1980. Pada 1982, UNEP menyelenggarakan
sidang istimewa memperingati 10 tahun gerakan lingkungan dunia (1972-1982) di Nairobi,
Kenya, sebagai reaksi ketidakpuasan atas penanganan lingkungan selama ini. Dalam sidang
istimewa tersebut disepakati pembentukan Komisi Dunia untuk Lingkungan dan
Pembangunan (World Commissionon Environment and Development - WCED). PBB
memilih PM Norwegia Nyonya Harlem Brundtland dan mantan Menlu Sudan Mansyur
Khaled, masing-masing menjadi Ketua dan Wakil Ketua WCED. Menurut Brundtland Report
dari PBB (1987), disebutkan bahwa Pembangunan Berkelanjutan merupakan sebuah
pembangunan yang memenuhi kebutuhan di masa kini tanpa mengorbankan kemampuan
generasi di masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Salah satu faktor yang
harus dihadapi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki
kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan
keadilan sosial.
Ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai adanya tanggung jawab sosial
perusahaan yang terdiri dari:
4. Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan wajib disusun oleh Direksi dan disetujui oleh
Dewan Komisaris.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Sustainability accounting merupakan hasil dari proses dan
pengukuran terhadap sistem akuntansi untuk menyampaikan bagaimana tata keuangan dikelola
dan memperhitungkan keberlanjutan lingkungan. Namun untuk memastikan bahwa laporan dapat
dipertanggungjawabkan maka perlu sustainability audit dimana hal ini dilakukan untuk mengkaji
dan menilai apakah laporan yang disajikan selaras dengan aktivitas actual perusahaan.
Perusahaan- perusahaan go public wajib membuat laporan berkelanjutan sesuai dengan
perturan yang telah ditentukan oleh otoritas jasa keuangan. Laporan tersebut harus diaudit
terlebih dahulu untuk mengevaluasi dan menilai kegiatan perusahaan serta memastikan laporan
yang disajikan telah terverifikasi dan memenuhi standard dan bentuk sustainability report yang
telah ditetapkan juga memenuhi 3 aspek yaitu: people, planet dan profit.
1.4 Kaitan Bidang Kajian Dengan Visi dan Misi Prodi Sarjana Akuntansi
DAFTAR PUSTAKA