Dosen Pengampu :
Oleh :
NIM : E1021201003
Kelas B
Reguler A
JURUSAN SOSIOLOGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2021
A. PENGERTIAN CSR
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu konsep atau tindakan
yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap
social maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan
suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan
menjaga lingkungan, memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah
tersebut, dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun
desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak,
khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah fenomena dan
strategi yang digunakan perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan
kepentingan stakeholder-nya. CSR dimulai sejak era dimana kesadaran akan
sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar
profitability perusahaan.
Istilah CSR mulai mengemuka pada awal 1970 di Amerika Serikat. Dan saat ini
terdapat nama yang digunakan oleh berbagai perusahaan di dunia untuk menyebut
aktivitas senada dengan CSR seperti Corporate Citizenship, Community
Development, Community Giving ataupun Community Involvement. Perusahaan di
seluruh dunia khususnya AS menunjukkan banyak yang mengadopsi tindakan CSR.
Kendati pesatnya perkembangan CSR oleh berbagai perusahaan tapi sampai saat ini
masih terdapat kontroversi mengenai pelaksanaan program CSR dalam hal ini
terdapat kelompok yang pro dan kontra terhadap pelaksanaan CSR.
Pijakan dari kelompok ini adalah bahwa tanggung jawab sosial perusahaan tidak
hanya sebatas menghasilkan laba, tapi mereka memiliki kewajiban untuk melindungi
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam arti lebih luas. Di bawah ini
merupakan argumen kelompok yang PRO kegiatan CSR:
Ekspektasi Publik
Opini publik saat ini mendukung aktivitas bisnis yang mengejar tujuan-tujuan
ekonomi dan juga berbagai social.
Perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial cenderung memiliki laba jangka
panjang yang lebih aman.
Kewajiban Etis
Pelaku bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial karena tindakan yang
bertanggung jawab merupakan suatu hal yang benar untuk dilakukan.
Image Publik
Pelaku bisnis dapat menciptakan kesan publik yang baik bila mereka memiliki tujuan-
tujuan sosial
Keterlibatan perusahaan besar dapat membantu pemecahan masalah sosial yang rumit
Perusahaan besar memiliki kekuasaan yang sangat besar sehingga tanggung jawab
yang besar dalam jumlah yang sepadan perlu dimiliki oleh perusahaan sebagai
penyeimbang atas kekuasaan yang sangat besar tersebut
Tanggung jawab sosial akan meningkatkan harga saham perusahaan dalam jangka
Panjang
Di bawah ini merupakan pendapat kelompok yang kontra pada kegiatan CSR:
Pendapat yang dikemukan oleh Milton Friedman menyatakan CSR di benarkan bila
alokasi sumber daya perusahaan yang dilakukan untuk program CSR memberikan
kontribusi bagi optimalisasi laba perusahaan.
Kritik ini datang karena banyak perusahaan di dunia melakukankegiatan CSR yang
hanya bertujuan untuk meningkatkan reputasi mereka di mata publik maupun
pemerintah dan bukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.
Program CSR dianggap hanya sekumpulan kegitan PR yang biasanya lip service dan
mengarah pada kebohongan publik
CSR memang dapat membangun reputasi, tapi reputasi yang di bangun bukanlah
reputasi kebohongan publik. Kegiatan CSR sebenarnya bukanlah tindakan yang hanya
pada ranah PR tapi hakikatnya murni itikad baik dari korporat untuk berkotribusi
terhadap masyarakat. Kebanyakan perusahaan menjadikan program.
D. KEGIATAN CSR
Kegiatan CSR akan menjamin keberlanjutan bisnis yang dilakukan. Hal ini
disebabkan karena :
Menurunnya gangguan social yang sering terjadi akibat pencemaran
lingkungan, bahkan dapat menumbuh kembangkan dukungan atau pembelaan
masyarakat setempat.
Terjaminnya pasokan bahan baku secara berkelanjutan untuk jangka panjang.
Tambahan keuntungan dari unit bisnis baru, yang semula merupakan kegiatan
CSR yang dirancang oleh korporat.
Khusus untuk Outcomes Objectives, tujuan CSR ini dibagi lagi menjadi 3, yaitu:
BINUS, Adhi Murti Citra Amalia H., 2020, Tujuan dalam CSR, (daring),
(https://binus.ac.id/malang/public-relations/2020/12/21/tujuan-dalam-csr/), diakses 20 Mei
2022
Lifepal, Raditya Wardana, 2020, Apa Itu CSR dan Fungsinya? Ini Manfaat dan Contohnya,
(daring), (https://lifepal.co.id/media/csr/), diakkses 21 Mei 2022