Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ETIKA BISNIS

CSR (Corporate Social Responsibility)

Dosen Pengampu :
Qonaah El Hasan, M.Kom.

Disusun Oleh :
Amelia Dwi Rahayu : 20220510048
Diki Darmawan : 20220510145
Dwi Aulia Perbriyanti : 20220510471

Kelas MANJC 05/2E

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KUNINGAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafaatnya diakhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan kesehatan, baik itu
kesehatan fisik maupun kesehatan akal fikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
tugas makalah dari mata kuliah Etika Bisnis yang berjudul “CSR (Corporate Social
Responsibility)”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan dan kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat terima kasih.

Kuningan, 09 November 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian CSR (Corporate Social Responsibility)


B. Model Pelaksanaan CSR
C. Tujuan CSR dan Manfaatnya
D. Jenis-jenis Program CSR
E. Contoh Kegiatan Program CSR

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam konteks global, istilah “CSR” pertama kali muncul pada tahun 1970-an
dan semakin populer, terutama ketika buku Cannibals With Forks: The Triple Bottom
Line in 21st Century Business (1998) karya John Elkington diterbitkan. Elkington
merestrukturisasi tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) menjadi tiga bidang
utama, sesuai dengan Laporan Brundtland dari Komisi Dunia untuk Lingkungan dan
Pembangunan (1987): pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan keadilan
sosial. 3P tersebut adalah manusia, planet, dan keuntungan. Bisnis yang sukses tidak
hanya memaksimalkan keuntungan ekonomi; ia juga memiliki tanggung jawab
terhadap lingkungan dan masyarakat umum.
Dalam perkembangan selanjutnya, keempat konsep tersebut menjadi pedoman
bagi dunia usaha dalam menjalankan tanggung jawab sosial yang kita kaitkan dengan
konsep CSR. CSR mengacu pada komitmen bisnis untuk bertindak secara moral,
bekerja sama secara hukum, dan berkontribusi untuk meningkatkan taraf hidup
karyawan dan keluarganya, komunitas lokal, dan komunitas asing.
Konsep konsep tanggung jawab sosial perusahaan menekankan rasa saling
menghormati dan kerjasama antara pemerintah, dunia dari, dan komunitas lokal yang
tanggung jawab social perusahaandan bersahabat. menekankan rasa saling
menghormati dan kerjasama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat lokal
yang dinamis dan bersahabat.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep CSR (Corporate Social Responsibility) telah berkembang dari
awal kemunculannya pada tahun 1970-an hingga saat ini?
2. Apa yang menjadi inti dari konsep CSR, seperti yang diuraikan oleh John Elkington
dalam "Cannibals With Forks," dan bagaimana konsep ini terkait dengan pertumbuhan
ekonomi, perlindungan lingkungan, dan keadilan sosial?
3. Apa yang menjadi tanggung jawab bisnis yang sukses terkait dengan CSR, dan
bagaimana bisnis dapat berkontribusi untuk meningkatkan taraf hidup karyawan,
keluarga, komunitas lokal, dan komunitas asing?
4. Bagaimana konsep CSR menekankan pentingnya kerjasama dan saling
menghormati antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat lokal?
C. Tujuan Penulisan
1.Untuk mengetahui apa pengertian Corporate Social Responsibility (CSR)
2.Untuk mengetahui bagaimana sejarah Corporate Social Responsibility (CSR)
3.Untuk mengetahui apa fungsi atau peran Corporate Social Responsibility(CSR)
4.Untuk mengetahui bagaimana ruang lingkup Corporate Social Responsibility(CSR)
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian CSR (Corporate Social Responsibility)


CSR adalah suatu bentuk pertanggungjawaban sosial yang harus dilakukan oleh pihak
manajemen perusahaan untuk semua stakeholder dan juga semua pihak yang mempunyai
kepentingan. Berbagai macam pihak yang dimaksud di atas adalah karyawan perusahaan,
pemegang saham perusahaan, konsumen, pihak pemerintah, dan masayarakat yang ada di
ruang lingkup perusahaan tersebut.
Bentuk tanggung jawab yang harus ada di dalam CSR adalah sebuah kegiatan atau
aktivitas yang dilakukan oleh manajemen perusahaan sebagai salah satu bentuk rasa
tanggung jawabnya sebagai perusahaan kepada masyarakat sosial serta lingkungan
sekitar. Dimana perusahaan itu melakukan segala aktivitas operasionalnya.
Sehingga bisa kita simpulkan bhawa CSR adalah sebuah pertanggungjawaban sosial
yang dilakukan oleh pihak perusahaan untuk memberikan suatu manfaat kepada pihak
yang ada di dalam dan sekitar perusahaan dengan melakukan suatu program yang
bermanfaat. Perlu dipahami bahwa sebuah bisnis memang mempunyai tanggung jawab
kepada masayarakat secara umum dan lingkungan tempat mereka berdiri.
Sifat dari tanggung jawab tersebut adalah wajib. Jika tidak dilakukan, maka bisnis
tersebut akan terancam mendapatkan sanksi. Hal tersebut berlaku untuk bisnis yang sudah
besar ataupun bisnis yang masih kecil. Selagi bisnis tersebut memang berkaitan dengan
kenyamanan masyarakat yang ada di sekitarnya.
Adapun pengertian lain CSR menurut para ahli. Yang pertama adalah CSR menurut
Kotler dan Nancy. Dimana CSR merupakan sebuah komitmen suatu perusahaan yang
bertujuan untuk membantu dalam meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui praktik
bisnis yang baik. Dalam memenuhi hal tersebut, perusahaan bisa mengkontribusikan
sebagian dari sumber daya perusahaan kepada pihak yang terlibat di dalam atau
disekitarnya.
Yang kedua adalah CSR menurut Kast. Dimana dalam Kas (2003, 212)
mengungkapkan bahwa pengertian dari CSR adalah suatu bentuk keterlibatan sebuah
organisasi dalam upaya mengatasi kemiskinan dan juga kelaparan. Kemudian juga
membantu dalam mengurangi pengangguran serta memberikan sebuah tunjangan di
bidang kesenian atau pendidikan. Di sini, Kast juga menjelaskan bahwa CSR merupakan
bagian cukup penting, sebab dapat menunjukkan bahwa sebuah perusahaan tidak dapat
dilepaskan dari lingkungan yang ada di sekitarnya. Sebuah perusahaan juga mempunyai
ketergantungan terhadap lingkungan. Apabila lingkungan yang ada disekitarnya baik,
maka akan baik pula dampak yang ada diterima oleh perusahaan. Kemudian, CSR
diartikan sebagai sebuah program yang mempunyai konsep bahwa sebuah perusahaan
memang mempunyai tanggung jawab kepada semua pihak yang ada di perusahaan
tersebut. Sederhananya, CSR dapat diartikan sebagai suatu bentuk tanggung jawab
perusahaan kepada semua aspek soisal dan juga lingkungan yang ada disekitar lokasi
bisnis tersebut. Sehingga, disamping mengejar sebuah profit, suatu perusahaan juga harus
bertanggungjawab atas orang-orang yang ada disekitarnya. Salah satu caranya yaitu
dengan menyediakan suatu program yang sekarang ini disebut dengan istilah CSR.

B. Model Pelaksanaan CSR


CSR memiliki bentuk yang sangat beragam. Dimana setiap perusahaan mempunyai
metode dan modelnya sendiri dalam melaksanakannya. Biasanya, perusahaan yang ada di
Indonesia melakukan suatu program CSR dengan menggunakan salah satu dari empat
metode berikut ini:
a) Keterlibatan Langsung
Model pelaksanaan yang pertama yaitu model keterlibatan langsung. Ini adalah
sebuah metode dimana perusahaan akan melakukan CSR secara langsung pada
masyarakat umum. Misalnya, perusahaan menyediakan bantuan berupa uang tunai
dan dibagikan kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu. Kemudian bantuan
tersebut diserahkan langsung oleh pihak perusahaan kepada masyarakat.

b) Melalui Yayasan atau Organisasi Sosial


Model selanjutnya yaitu dengan melalui sebuah yayasan atau pihak perusahaan
membangun yayasan sosial sendiri. Metode yang satu ini hampir sama dengan yang
dilakukan oleh perusahaan di berbagai negara maju. Tujuan dari model CSR ini yaitu
untuk membangun yayasan sosial yang menyediakan bantuan untuk masyarakat sosial
secara berkelanjutan.
Berikut ini adalah contoh-contoh yayasan yang didiran oleh perusahaan yang
kemudian digunakan sebagai media untuk memberikan bantuan kepada masyarakat
umum:

1. Yayasan Coca Cola Company


2. Sahabat Aqua
3. Dharma Bhakti Astra

c) Menjalin Kemitraan
Jika sudah memahami penjelasan mengenai apa itu CSR, tentu kita akan
menyimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan sebagian besar adalah kegiatan sosial.
Kemudian, selain dua model CSR seperti di atas, banyak perusahaan di Indonesia
yang menggunakan model CSR ketiga yaitu Menjalin Kemitraan. Model yang satu ini
dilakukan dengan cara menjalin kemitraan dengan pihak luar atau pihak lainnya.
Mitra yang diajak bekerjasama biasanya adalah mitra yang memang sudah
mempunyai fokus utama di dalam bidang kegiatan sosial. Entah itu lembaga sosial
yang dikelola oleh swasta maupun pemerintah, dan lainnya. Berikut adalah
contohnya:

1. PMI (Palang Merah Indonesia): dengan mengandeng PMI, perusahaan bisa


melakukan acara donor darah yang dapat diikuti oleh karyawan maupun masyarakat
secara umum. Sehingga hal tersebut akan mendorong siapapun untuk ikut menolong
sesama melalui donor darah.

2. Dompet Duafa: melalui lembaga ini, perusahaan bisa menyediakan jasa atau
layanan pengelolaan dana sosial. Misalnya, dana kemanusiaan, sedekah, zakat, dan
lainnya.

d) Bergabung Dengan Konsorsium


Model yang terakhir adalah dengan bergabung maupun hanya mendukung
konsorsium. Apa itu konsorsium? Konsorsium adalah sebuah bentuk kerjasama antar
dua pihak perusahaan guna melakukan sebuah proyek. Dimana proyek tersebut
merupakan sebuah proyek sosial yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat.
Misalnya saja, proyek perbaikan jalan, pembangunan gedung sekolah, pembangunan
jembatan, dan kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat secara umum yang ada
di sekitar perusahaan.

C. Tujuan CSR dan Manfaatnya


Dalam melakukan program-program CSR, perusahaan tersebut harus mempunyai
beberapa tujuan tertentu, dimana tujuan tersebut harus tetap berkaitan dengan kesejahteraan
dan kebermanfaatan untuk masyarakat dan pihak-pihak yang ada di perusahaan. Berikut ini
adalah tujuan dari program CSR secara umum:

1. Nama Baik dan Citra Perusahaan


Tujuan utama dari pelaksanaan program CSR salah satunya adalah untuk menjaga citra
dan juga nama baik perusahaan di hadapan masyarakat umum. Biasanya, program CSR yang
dilaksanakan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu dengan menunjukkan
bahwa pihak perusahaan merupakan pihak yang akan bertanggungjawab atas kesejahteraan
masayarakat sekitar.
Tak hanya itu, dengan melaksanakan program CSR, maka perusahaan tersebut juga dapat
meningkatkan citra dan nama baik perusahaan di lingkungan sekitar dan juga ke semua
stakeholder atau orang-orang yang bekerjasama dengan perusahaan tersebut. Sehingga hal itu
akan sangat berpengaruh baik bagi perkembangan perusahaan di masa depan.

2. Menjaga Hubungan Baik Dengan Stakeholder


Tujuan berikutnya dari pelaksanaan program CSR yaitu untuk menjaga dan memelihara
hubungan baik dengan stakeholder. Dengan program CSR yang dilakukan oleh suatu
perusahaan, maka hal itu akan menciptakan sebuah hubungan yang lebih hangat dan
bersahabat dengan lingkungan perusahaan. Tak hanya itu, program CSR juga mampu
memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dalam upaya pengembangan dan
pemberdayaan mereka sendiri.
3. Solusi Untuk Menyelesaikan Masalah yang Terjadi di Sekitar Lingkungan
Adanya sebuah perusahaan disuatu tempat tentu akan melibatkan banyak pihak yang ada
di lingkungan tersebut. Salah satu cara agar masalah yang ada disekitar bisa terselesaikan
yaitu dengan mengadakan program CSR. Masalah yang ada bisa muncul dari berbagai sisi.
Mulai dari lingkungan, sosial, dan juga ekonomi. Adanya program CSR menjadi salah satu
bentuk upaya dari perusahaan untuk membantu dalam menyelesaikan semua masalah yang
ada di lingkungan sekitar.

Manfaat CSR (Corporation Social Responsibility) :


1. Untuk Perusahaan
Manfaat CSR bagi perusahaan yang perlu Grameds ketahui yaitu ada tiga. Pertama yaitu
untuk membuka peluang kerja secara luas bagi pihak lain. Kedua yaitu sebagai sebuah media
promosi untuk perusahaan itu sendiri. Kemudian yang ketiga adalah untuk membuat suatu
inovasi baru dalam bentuk sebuah program tertentu.

2. Manfaat Untuk Mayarakat Umum


Sedangkan manfaat yang akan didapatkan oleh masyarakat umum yaitu meningkatnya
kesejahteraan dalam berbagai aspek. Dimana masyarakat yang ada disekitar perusahaan
menjadi lebih diperhatikan dan juga terjaga. Kemudian mereka juga dapat merasakan
keuntungan dari program CSR secara langsung. Baik itu program pemberdayaan dan
pengembangan yang disediakan oleh pihak perusahan.

3. Untuk Pihak Lain


Program CSR yang dilakukan oleh perusahaan tidak hanya bisa memberikan manfaat
bagi perusahaan dan juga masyarakat saja. Tetapi juga bisa memberikan manfaat bagi
pemegang saham, pemerintah, dan juga konsumen. Manfaat yang akan didapatkan oleh para
pemegang saham antara lain perusahaan akan mendapatkan citra yang baik. Sehinnga dapat
menambah kemungkinan adanya investor tambahan. Sedangkan untuk konsumen, mereka
akan semkain percaya kepada perusahaan tersebut. Kemudian manfaat untuk pemerintah
adalah mereka akan merasa terbantu dengan adanya program CSR. Mulai dari pembangunan
di bidang ekonomi, sosial, dan juga lingkungan.

D. Jenis-jenis Program CSR


Di dalam proses pelaksanaan program CSR, jenis kegiatannya dibagi menjadi lima jenis.
Berikut adalah lima kegiatan CSR yang harus diketahui:

1. Cause Promotions
Jenis program CSR yang satu ini dapat diartikan sebagai salah satu upaya perusahaan untuk
meningkatkan kesadaran pada suatu permasalahan. Adapun tujuan lain dari jenis CSR
tersebut yaitu sebagai sebuah media promosi untuk perusahaan itu sendiri. Dalam
melaksanakan program CSR jenis ini, nantinya pihak perusahaan akan memberikan dana
serta sumber daya sebagai upaya mendukung kegiatan sosial. Mulai dari kegaiatan
community service dan kegiatan donasi.

2. Cause Related Marketing


Perusahaan yang menggunakan program CSR yang satu ini biasanya mempunyai tujuan
untuk selalu berkomitmen dalam memberikan sejumlah keuntungan dari hasil penjualan
untuk suatu produk tertentu. Supaya dapat mendukung kegiatan sosial yang ada di dalam
masyarakat. Kemudian dana yang akan diberikan nantinya disumbangkan kepada pihak yang
terlihat.

3. Corporate Societal Marketing


Jenis CSR yang satu ini biasanya dilakukan oleh perusahaan dengan bentuk kampanye.
Umumnya, bentuk kampanye yang dilaksanakan oleh pihak perusahaan berupa isu kesehatan,
lingkungan, dan isu-isu lainnya. Adapun tujuan dari CSR “Corporate Societal Marketing”
yaitu supaya bisa membantu dalam mendukung terjadinya perubahan masyarakat ke arah
yang lebih baik.

4. Corporate Philanthropy
Jenis CSR tersebut dilakukan oleh pihak perusahaan dalam bentuk kontribusi yang
dilaksanakan secara langsung dengan cara mencairkan dana. Adapun contoh dari CSR jenis
ini yaitu program sumbangan, charity, dan juga pemberian bantuan kepada masayarakat
dalam berbagai bentuk.

5. Community Volunteering
Community Volunteering merupakan salah satu jenis CSR yang dilakukan oleh pihak
perusahaan dalam bentuk layanan atau jasa yang disediakan secara gratis untuk masyarakat.
Biasanya, perusahaan akan melibatkan sejumlah karyawannya untuk mau menyisihkan waktu
mereka secara sukarela dalam berbagai aktivitas yang bisa mendukung kbeerlangsungan
lingkungan yang ada disekitar perusahaan.
6. Rehabilitasi Alam
Jenis CSR selanjutnya adalah program rahbilitasi alam. Disini perusahaan mempunyai
tanggung jawab untuk menjaga alam, terutama untuk perusahaan yang menghasilkan limbah.
Adapun beberapa contoh program rehabilitasi yang bisa dilakukan antara lain, penanaman
bakau, reboisasi hutan, penanaman bibit tanaman produktif, dan lainnya.

7. Pengelolaan Limbah yang Berwawasan Lingkungan


Berikutnya adalah pengolahan limbah yang berwawasan lingkungan. Dengan adanya
pengelolaan ini diharapkan bisa meminimalisiri toksisitas limbah. Sehingga ketika
membuang limbah hasil produksi, maka limbah tersebut tidak akan merusak lingkungan
sekitarnya. Untuk bisa melakukan program yang satu ini, pihak perusahaan perlu memilih
dulu jenis limbahnya, mulai dari limbah organik, beracun, dan anorganik. Kemudian, pihak
perusahaan wajib mengelola limbah tersebut dengan cara mengolahnya menggunakan teknik
khusus yang sesuai supaya bisa diserap oleh alam dengan baik.

8. Penggunaan Sumber Energi Terbarukan


Adapun jenis lain dari CSR yaitu dengan memanfaaatkan sumber energi terbarukan. Mulai
dari uap alam, angin, air, dan juga tenaga surya. Dengan menggunakan cara tersebut,
diharapkan perusahaan bisa ikut serta dalam melestarikan sumber daya alam yang sudah
mulai terancam punah, seperti halnya gas alam dan minyak bumi.

E. Contoh Kegiatan Program CSR


Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan CSR yang bisa dijadikan referensi untuk para
perusahaan:
1. Di bidang ekonomi: Membentuk program Koperasi Simpan Pinjam dan Usaha untuk
masyarakat dan juga karyawan, mengembangkan UMKM yang ada di sekitar wilayah
perusahaan, dan memberikan beberapa dana modal untuk usaha masyarakat sekitar.

2. Di bidang kesehatan: Menyediakan acara donor darah yang bisa diikuti oleh
masyarakat umum dan juga pegawai, program vaksinasi gratis untuk umum, dan
memberikan pengobatan gratis.

3. Di bidang lingkungan: Mengadakan program pengolahan limbah, menyediakan


program pelatihan kemampuan, dan menyediakan acar seminar yang berkaitan dengan
pendidikan.
4. Di bidang infrastruktur: Menyediakan tempat ibadah, membangun saran dan
prasarana untuk umum, serta memperbaiki jalanan umum.
5. Di bidang budaya; Mengadakan festival seni, melakukan pengembangan dan juga
pemberdayaan seniman yang ada disekitar, dan melestarikan budaya serta karya seni.

STUDI KASUS ‘CSR’

DANA CSR PT ANEKA TAMBANG TIDAK TEPAT SASARAN DAN PENUH


PENYIMPANGAN

Anggota Komisi VIII DPRRI,M Oheeo Sinapoy MBA menilai pemanfaatan dana Corporate
Social Responbility (CSR) PT Antam Tbk,khususnya pada Unit Bisnis Pertambangan (UBP)
Nikel Pomalaa banyak yang tidak tepat sasaran dan tidak sesuai dengan semangat dan tujuan
CSR.
Bukan itu saja,pemanfaatan dana CSR baik itu Community Development (ComDev) maupun
program kemitraan bina lingkungan terjadi penyimpangan dalam prosedur penggunaanya.
Menurut Oheo,terjadinya pemanfaatan dana CSR Antam yang tidak tepat sasaran akibat dari
intervensi pemerintah baik provinsi maupun kabupaten terlalu berlebihan. Dia mencontohkan
pemanfaatan dana CSR Antam untuk pembangunan bandara Sangia Nibandera yang
jumlahnya sudah mencapai sekitar Rp 12 miliar. Penggunaan dana Antam dalam program
beda kecamataan dan bantuan CSR Antam pada Pemprov Sultra yang nilainya sudah
mencapai Rp 138 miliar selama tiga tahun.
Menurut Oheo,sesuai pasal 74 Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT) No.40 tahun
2007 dana CSR harusnya diserahkan kepada masayarakat sasaran baik secara langsung
maupun melalui organisasi masyarakat pendamping. Namun jika dana CSR itu diambil alih
pemerintah pengelolaannya maka akan bias apalagi sudah diintervensi dengan kepentingan
politik bupatinya. “ Bandara itu kan obyek pembangunan yang memang sudah ada
anggarannya,jadi tidak pantas jika mengambil lagi dari dana CSR. Saya akan melakukan
pengecekan secara detail dengan komisi yang membidangi perhubungan.saya juga akan
mengecek jangan jangan anggaraan dari Antam dalam kegoatan bedah kecamatan tidak
masuk dalam APBD,padahal seharusnya masuk APBD dulu dan di bahs di DPRD.” Kata
Oheo. Dari hasil kunjungannya,Oheo juga memperolehn data bahwa pemda selalu
memaksakan kehendaknya untuk mendapatkan dana CSR dengan nada ancaman akan
meninjau kembali izin yang dimiliki Antam.
“ jika dilihat posisi Antam saat ini tidak lebih menjadi sapi perah pemda. Makanya saya
selalu akan berusaha membantu Antam agar mengembalikan posisi pengelolaan dana CSR
sesuai tujuannya.” katanya, Oheo juga mengaku prihatin dengan pemanfaatan lahan bekas
Antam oleh perusaahan yang diberikan izin oleh Pemkab Kolaka karena lahan lahannya
dikelola secara serampangan tanpa memeprhatikan kelestarian lingkungan. “ lahan yang
tadinya sudah menghijau kembali karena Antam sudah melakukan reklamasi kini hancur tak
beraturan. Ini semua kesalalahan Pemkab yang terlalu bernafsu menjual daerahnya tanpa
kontrol dan pengawasan secara ketat,” katanya.
PT Aneka Tambang (Antam) Jakarta juga kecewa terhadap penyalahgunaan dana CSR khusus
berkaitan dengan keberadaan PT.ANTAM,misalnya ada salah satu Gubernur Sulawesi yang
diduga ikut mencicipi dana CSR dari PT.ANTAM persero sebesar Rp 223M dan anehnya
dana tersebut tidak dinikmati oleh masyarakat dan unusr pemkab setempat yang dimana
kabupaten itu wilayah beroperasinya PT.ANTAM.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah konsep yang telah berkembang
sejak pertama kali muncul pada tahun 1970-an. CSR melibatkan komitmen bisnis
untuk bertindak secara moral, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, melindungi
lingkungan, dan menciptakan keadilan sosial. Konsep CSR, seperti yang diuraikan
oleh John Elkington, menggabungkan tiga aspek utama: manusia, planet, dan
keuntungan.

Dalam pelaksanaannya, perusahaan memiliki berbagai model dan metode


CSR, termasuk keterlibatan langsung, kerjasama dengan yayasan atau organisasi
sosial, menjalin kemitraan, dan bergabung dengan konsorsium. Program CSR
memiliki beberapa tujuan, termasuk menjaga citra perusahaan, memelihara hubungan
baik dengan stakeholder, dan membantu menyelesaikan masalah di sekitar
lingkungan.

Manfaat CSR sangat bervariasi, termasuk memberikan peluang kerja,


meningkatkan citra perusahaan, dan memecahkan masalah lingkungan dan sosial.
Manfaatnya juga meluas ke masyarakat, pemegang saham, pemerintah, dan
konsumen.

Jenis-jenis program CSR mencakup cause promotions, cause-related


marketing, corporate societal marketing, corporate philanthropy, community
volunteering, rehabilitasi alam, pengelolaan limbah yang berwawasan lingkungan,
dan penggunaan sumber energi terbarukan.

B. SARAN
1. Perusahaan-perusahaan perlu memahami pentingnya CSR sebagai bagian dari
tanggung jawab sosial mereka dan sebagai cara untuk membangun citra positif dan
hubungan yang baik dengan stakeholder.

2. Program CSR harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan sekitar
perusahaan. Ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah
sosial, ekonomi, dan lingkungan yang relevan.

3. Pemerintah dan lembaga pengatur harus mendukung dan mendorong perusahaan


untuk melaksanakan program CSR yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

4. Perusahaan harus berkomitmen untuk melaksanakan program CSR secara


berkelanjutan dan terus menerus, bukan hanya sebagai tindakan sepihak atau tindakan
sporadis.

5. Perusahaan harus berkomunikasi dengan transparan tentang program CSR mereka


kepada stakeholder dan masyarakat umum agar dapat membangun kepercayaan dan
dukungan yang lebih besar.
DAFTAR PUSTAKA

https://jab.ejournal.unri.ac.id/index.php/JAB/article/viewFile/910/903
https://www.gramedia.com/literasi/csr/

Anda mungkin juga menyukai