Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah ini tentang CSR PT.Indofood.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena

itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca

agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang CSR dari PT.Indofood

dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Samarinda, Desember 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN…………………….………………….….……...1

Latar Belakang………………………..…….……………….…….............1

Rumusan Masalah……………………….…………..………..……….….1

Tujuan Masalah..………………………….…….………………..………..1

BAB II LANDASAN TEORI………………………….…...………………..2

Pengertian CSR…………………………..…………..……………2

BAB III PEMBAHASAN………………………...……………………………3

Implementasi Konsep CSR…………………………………….…3

Konsep Penerapan CSR……………….…………………………7

BAB IV PENUTUP………………………………………………...........….11

Kesimpulan…………………………………………….........…….11

Saran………………………………………………..…….………..12

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………...1

1
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pembangunan suatu negara bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja,

setiap insan manusia berperan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan

peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dunia usaha berperan untuk mendorong

pertumbuhan ekonomi yang sehat dengan mempertimbangan pula faktor

lingkungan hidup. Kini dunia usaha tidak lagi hanya memperhatikan catatan

keuangan perusahaan semata (single bottom line), melainkan sudah meliputi

aspek keuangan, aspek sosial, dan aspek lingkungan biasa disebut triple bottom

line. Sinergi dari tiga elemen ini merupakan kunci dari konsep pembangunan

berkelanjutan (sustainable development).

Seiring dengan pesatnya perkembangan sektor dunia usaha sebagai akibat

liberalisasi ekonomi, berbagai kalangan swasta, organisasi masyarakat, dan

dunia pendidikan berupaya merumuskan dan mempromosikan tanggung jawab

sosial sektor usaha dalam hubungannya dengan masyarakat dan lingkungan.

Namun saat ini, saat perubahan sedang melanda dunia kalangan usaha juga

tengah dihimpit oleh berbagai tekanan, mulai dari kepentingan untuk

meningkatkan daya saing, tuntutan untuk menerapkan corporate governance,

hingga masalah kepentingan stakeholder yang makin meningkat. Oleh karena

itu, dunia usaha perlu mencari pola-pola kemitraan (partnership) dengan seluruh

stakeholder agar dapat berperan dalam pembangunan, sekaligus meningkatkan

kinerjanya agar tetap dapat bertahan dan bahkan berkembang menjadi perusa

haan yang mampu bersaing.

1
Upaya tersebut secara umum dapat disebut sebagai Corporate Social

Responsibility (CSR) atau corporate citizenship dan dimaksudkan untuk

mendorong dunia usaha lebih etis dalam menjalankan aktivitasnya agar tidak

berpengaruh atau berdampak buruk pada masyarakat dan lingkungan hidupnya,

sehingga pada akhirnya dunia usaha akan dapat bertahan secara berkelanjutan

untuk memperoleh manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia

usaha.

2. Rumusan Masalah

1. Jelaskan sebuah konsep tentang konsep Corporate Social

Responsibility (CSR) dari sebuah perusaaahan berdasarkan evaluasi

program Corporate Social Responsibility (CSR) yang sudah dilakukan?

2. Sebutkan dampak positif/negatif tentang penerapan konsep Corporate

Social Responsibility (CSR)?

3. Tujuan

1. Untuk mengetahui tentang konsep Corporate Social Responsibility

(CSR).

2. Untuk mengetahui seberapa besar dampak positif/negatif terhadap

tentang konsep Corporate Social Responsibility (CSR).

1
BAB II

LANDASAN TEORI

1. Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR)

Walaupun konsep Corporate Social Responsibility (CSR) dewasa ini sangat

popular, namun belum dijumpai keseragaman dalam mendefinisikan konsep

Corporate Social Responsibility (CSR). Istilah Corporate Social Responsibility

(CSR) sendiri diperkenalkan pertama kali dalam tulisan Social Responsibility of

the Businessman tahun 1953. Corporate Social Responsibility (CSR) digagas

Howard Rothmann Browen untuk mengeleminasi keresahan dunia bisnis.

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah sebuah pendekatan dimana

perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis mereka.

Corporate Social Responsibility (CSR) bisa dikatakan komitmen yang

berkesinambungan dari kalangan bisnis, untuk berperilaku secara etis dan

memberi kontribusi bagi perkembangan ekonomi, seraya meningkatkan kualitas

kehidupan dari karyawan dan keluarganya, serta komunitas lokal dan

masyarakat luas pada umumnya. Dalam interaksi dengan para pemangku

kepentingan (stakeholders) berdasarkan prinsip kesukarelaan dan kemitraan.

Implementasi 3P

Keberadaan suatu perusahaan tentu berorientasi pada P yang pertama yaitu

Profit. Namun ternyata untuk menjaga keberlangsungan sebuah perusahaan,

orientasi pada Profit saja tidaklah cukup, perusahaan perlu memiliki konsentrasi

juga terhadap People (sosial) dan juga Planet (lingkungan). Konsep penerapan

3P ini sebenarnya adalah simpulan yang bisa didapat dari uraian-uraian

1
sebelumnya mengenai penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) yang

ideal.

Konsep 3 BL yang diumpamakan oleh Engklington 3P Bahwa 3P ( PROFIT,

PEOPLE, PLANET) harus saling terkait satu sama lainnya jika salah satu

komponen ditinggalkan akan menimbulkan ketidakseimbangan sehingga

menimbulkan dampak ekonomi, sosial dan lingkungan.

Mengingat kembali mengenai mitologi ibu bijak dalam pemasaran, maka

dengan berorientasi pada pemeliharan kasih ibu berupa apa yang ada di alam ini

melalui pemberdayaan masyarakat dan lingkungan sosial, diharapkan

keberlangsungan perusahaan dapat terus terjaga.

CSR (Corporate Social Responsibility)

adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai

rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social maupun lingkungan sekitar

dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan,

memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut, dana untuk

pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun desa/fasilitas

masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak,

khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah fenomena dan

strategi yang digunakan perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan

kepentingan stakeholder-nya. Corporate Social Responsibility (CSR) dimulai

sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang

adalah lebih penting daripada sekedar profitability perusahaan.

1
Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) akan menjamin

keberlanjutan bisnis yang dilakukan. Hal ini disebabkan karena :

1. Menurunnya gangguan social yang sering terjadi akibat pencemaran

lingkungan, bahkan dapat menumbuh kembangkan dukungan atau

pembelaan masyarakat setempat.

2. Terjaminnya pasokan bahan baku secara berkelanjutan untuk jangka

panjang.

3. Tambahan keuntungan dari unit bisnis baru, yang semula merupakan

kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dirancang oleh

korporat.

Adapun 5 pilar yang mencakup kegiatan Corporate Social Responsibility

(CSR) yaitu:

1. Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan

maupun lingkungan masyarakat sekitarnya.

2. Penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja

perusahaan.

3. Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan

sosialnya yang tidak dikelola dengan baik sering mengundang kerentanan

konflik.

4. Perbaikan tata kelola perusahaan yang baik

5. Pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, social serta budaya.

Berikut ini adalah manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) bagi

masyarakat:

1. Meningkatknya kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian

lingkungan.

1
2. Adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut.

3. Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum.

4. Adanya pembangunan desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan

berguna untuk masyarakat banyak khususnya masyarakat yang berada di

sekitar perusahaan tersebut berada.

Berikut ini adalah manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) bagi

perusahaan:

1. Meningkatkan citra perusahaan.

2. Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain.

3. Memperkuat brand merk perusahaan dimata masyarakat.

4. Membedakan perusahan tersebut dengan para pesaingnya.

5. Memberikan inovasi bagi perusahaan.

1
BAB III

PEMBAHASAN

1. Implementasi Konsep Sustainable Development Dalam Program

Corporate Social Responsibility (CSR)

Dengan masuknya program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai

bagian dari strategi bisnis, maka akan dengan mudah bagi unit-unit usaha yang

berada dalam suatu perusahaan untuk mengimplementasi kan rencana kegiatan

dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dirancangnya. Dilihat

dari sisi pertanggung jawaban keuangan atas setiap investasi yang dikeluarkan

dari program Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi lebih jelas dan

tegas, sehingga pada akhirnya keberlanjutan yang diharapkan akan dapat

terimplementasi berdasarkan harapan semua stakeholder.

1.1 Mengapa Program Corporate Social Responsibility (CSR) Harus

Sustainable

Tidak mudah memang untuk memberikan jawaban yang tegas terhadap

pertanyaan diatas, namun penulis beranggapan bahwa “Corporate Social

Responsibility (CSR) is the ultimate level towards sustainability of development”.

Umumnya kegiatan-kegiatan community development, charity maupun

philanthropy yang saat ini mulai berkembang di bumi. Indonesia masih

merupakan kegiatan yang bersifat pengabdian kepada masyarakat ataupun

lingkungan yang berada tidak jauh dari lokasi tempat dunia usaha melakukan

kegiatannya. Dan sering kali kegiatannya belum dikaitkan dengan tiga elemen

yang menjadi kunci dari pembangunan berkelanjutan tersebut. Namun hal ini

1
adalah langkah awal positif yang perlu dikembangkan dan diperluas hingga

benar-benar dapat dijadikan kegiatan Corporate Social Responsibility yang

benar-benar sustainable.

Selain itu program Corporate Social Responsibility (CSR) baru dapat menjadi

berkelanjutan apabila, program yang dibuat oleh suatu perusahaan benar-benar

merupakan komitmen bersama dari segenap unsur yang ada di dalam

perusahaan itu sendiri. Tentunya tanpa adanya komitmen dan dukungan dengan

penuh antusias dari karyawan akan menjadikan program-program tersebut

bagaikan program penebusan dosa dari pemegang saham belaka. Dengan

melibatkan karyawan secara intensif, maka nilai dari program-program tersebut

akan memberikan arti tersendiri yang sangat besar bagi perusahaan.

Melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang

berkelanjutan akan memberikan dampak positif dan manfaat yang lebih besar

baik kepada perusahaan itu sendiri maupun para stakeholder yang terkait.

Sebagai contoh nyata dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang

dapat dilakukan oleh perusahaan dengan semangat keberlanjutan antara lain,

yaitu: pengembangan bioenergi, melalui kegiatan penciptaan Desa Mandiri

Energi yang merupakan cikal bakal dari pembentukan eco-village di masa

mendatang bagi Indonesia.

Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkelanjutan

diharapkan akan dapat membentuk atau menciptakan kehidupan masyarakat

yang lebih sejahtera dan mandiri. Setiap kegiatan tersebut akan melibatkan

semangat sinergi dari semua pihak secara terus menerus membangun dan

menciptakan kesejahteraan dan pada akhirnya akan tercipta kemandirian dari

masyarakat yang terlibat dalam program tersebut keberlanjutan.

1
1.2 Program Corporate Social Responsibility (CSR) bagi perusahaan

PT.Indofood

Memang pada saat ini di Indonesia, praktek Corporate Social Responsibility

(CSR) belum menjadi suatu keharusan yang umum, namun dalam abad

informasi dan teknologi serta adanya desakan globalisasi, maka tuntutan

terhadap perusahaan untuk menjalankan CSR akan semakin besar. Tidak

menutup kemungkinan bahwa CSR menjadi kewajiban baru standar bisnis yang

harus dipenuhi seperti layaknya standar ISO. Dan diperkirakan pada akhir tahun

2008 mendatang akan diluncurkan ISO 26000 on Social Responsibility, sehingga

tuntutan dunia usaha menjadi semakin jelas akan pentingnya program Corporate

Social Responsibility (CSR) dijalankan oleh perusahaan apabila menginginkan

keberlanjutan dari perusahaan tersebut.

Corporate Social Responsibility (CSR) akan menjadi strategi bisnis yang

inheren dalam perusahaan untuk menjaga atau meningkatkan daya saing melalui

reputasi dan kesetiaan merek produk (loyalitas) atau citra perusahaan. Kedua hal

tersebut akan menjadi keunggulan kompetitif perusahaan yang sulit untuk ditiru

oleh para pesaing. Di lain pihak, adanya pertumbuhan keinginan dari konsumen

untuk membeli produk berdasarkan kriteria-kriteria berbasis nilai-nilai dan etika

akan merubah perilaku konsumen di masa mendatang. Implementasi kebijakan

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu proses yang terus menerus

dan berkelanjutan.

Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh INDOFOOD

supaya perusahaan ini dapat lebih dekat dengan masyarakat maka dari itu

perusahaan melakukan Corporate Social Responsibility (CSR), sepanjang tahun

2011, Indofood terus melanjutkan program tanggung jawab sosial (Corporate

1
Social Responsibility atau “CSR”) yang merefleksikan misi Perseroan yakni

“Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara

berkelanjutan”. Landasan tujuan yang digunakan dalam melaksanakan program

Corporate Social Responsibility (CSR) Perseroan adalah: Menciptakan Hidup

Yang Lebih Baik Setiap Hari, yang kemudian dituangkan ke dalam lima pilar

Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu Pembangunan Sumber Daya

Manusia, Partisipasi Aktif Dalam Kegiatan Komunitas, Peningkatan Nilai

Ekonomi, Menjaga Kelestarian Lingkungan, dan Solidaritas Kemanusiaan.

Berikut program-program yang dilakukan oleh indofood:

1 Pembangunan Sumber Daya Manusia

Indofood meyakini pendidikan sebagai faktor utama dalam pembangunan

sumber daya manusia. Dukungan Perseroan diwujudkan dengan cara membuka

kesempatan bagi masyarakat untuk mengikuti pendidikan formal maupun non–

formal, mendukung kegiatan pengembangan riset, dan meningkatkan

kompetensi para guru.

2 Beasiswa Indofood Sukses Makmur (BISMA)

Setiap tahun Perseroan memberikan beasiswa bagi anak–anak karyawan

yang berprestasi. Selama tahun 2011, sekitar 1.570 anak–anak telah

memperoleh bantuan beasiswa yang diberikan untuk tingkat sekolah dasar

sampai dengan perguruan tinggi. Melalui bantuan pendidikan ini, Perseroan ingin

mendorong siswa yang merupakan putra putri dari karyawan Indofood untuk

sepenuhnya menggali potensi diri. Lebih dari 15.000 anak karyawan telah

menerima beasiswa ini.

1
3 Program Bantuan Sarana Pendidikan

 Guna mendukung pendidikan, SIMP, salah satu anak perusahaan

Indofood mengelola sekolah–sekolah yang berlokasi di sekitar area

perkebunan yang meliputi Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah

Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan. Sekolah–sekolah tersebut kini

telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas termasuk laboratorium

komputer dan biologi, perpustakaan, serta fasilitas olah raga dan

ekstra kurikuler seperti perangkat drum band. Pada tahun 2011 SIMP

melakukan penambahan 22 ruang kelas pada sekolah–sekolah yang

dikelolanya.

 Perhatian Indofood bagi pendidikan anak–anak petani kentang yang

merupakan mitra usaha binaan diwujudkan dalam bentuk

pembangunan perpustakaan dan arena bermain di Pangalengan dan

Kertasarie, Jawa Barat.

 Indofood juga memberikan dukungan berupa alat peraga edukasi

kepada anak–anak usia Pra Sekolah/ Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) yang berlokasi di sekitar kantor Indofood di seluruh

Indonesia. Indofood juga melengkapi sarana taman bermain anak–

anak bagi sekolah–sekolah tersebut. Bekerja sama dengan

Indonesian Heritage Foundation, Perseroan mendidik para guru

Sekolah Dasar di Jempang, Sumatra Utara untuk membantu mereka

dalam mengaplikasikan model pendidikan holistik, yang diharapkan

dapat memberikan dampak positif pada awal perkembangan anak.

 Pada tahun 2011, guna membantu memberikan pendidikan multi

kultur kepada anak–anak sejak dini, Indofood membagikan buku

1
ensiklopedi Pustaka Anak Nusantara ke ratusan perpustakaan

sekolah dasar dan menengah pertama di seluruh Indonesia. Selain itu

Indofood juga memberikan kumpulan buku dongeng cerita rakyat

Indonesia yang kaya akan pesan–pesan moral.

4 Rehabilitasi Rumah Tinggal

Bekerja sama dengan Yayasan Tzu Chi Indonesia, Indofood mendukung

program rehabilitasi rumah–rumah dalam kondisi buruk. Perseroan telah

membantu memperbaiki rumah–rumah di wilayah kumuh di Cilincing, Jakarta

Utara.

5 Kegiatan Sosial dan Keagamaan

Perseroan juga selalu berpartisipasi dan berkontribusi dalam berbagai

kegiatan sosial kemasyarakatan, khususnya yang terkait dengan pendidikan dan

peringatan hari besar keagamaan.

 Indofood Berbagi Kasih, dilaksanakan pada peringatan hari besar

keagamaan seperti Ramadhan dan Natal. Kepedulian diwujudkan dalam

bentuk pemberian paket produk dan peralatan sekolah kepada

komunitas–komunitas yang membutuhkan.

 MTQ adalah program yang dikelola sejak tahun 1974 oleh Lonsum.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al

Quran bagi anak–anak karyawan Indofood dan masyarakat di sekitar area

perkebunan.

Setiap tahun, Perseroan bersama anak perusahaannya juga memberikan

sumbangan qurban untuk memperingati hari Idul Adha yang diberikan kepada

masyarakat di sekitar area operasional Perseroan

6 Peningkatan Nilai Ekonomi

1
Indofood terus membangun hubungan jangka panjang yang saling

menguntungkan dengan para stakeholders melalui program kemitraan guna

meningkatkan dan mendorong pengembangan ekonomi yang berkelanjutan.

Program kemitraan Indofood ditujukan bagi keluarga petani, peternak,

pengusaha UKM dan masyarakat sekitar.

7 Kemitraan dengan Petani

Perseroan mengembangkan program–program kemitraan pertanian secara

berkelanjutan, dengan para mitra yang terdiri dari petani kentang, singkong, gula

kelapa, cabai dan kelapa sawit. Dalam program kemitraan ini, Indofood

memberikan pelatihan, bimbingan dan pendampingan di bidang pembudidayaan,

penanaman, pemanenan dan pasca pemanenan komoditas.

Pada tahun 2011, dilaksanakan pelatihan bagi para petani kelapa sawit di

Rambong Sialang Traning Center (RSTC) bekerja sama dengan Asosiasi Petani

Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO). Program pelatihan yang diadakan

selama satu minggu ini bertujuan meningkatkan produktivitas petani dalam

melakukan pengelolaan perkebunan.

8 Pemberdayaan Wanita melalui Program Pojok Selera

Indofood mendukung program pemberdayaan wanita melalui Program Pojok

Selera. Program ini diperuntukan bagi para istri petani dan keluarga karyawan

perkebunan.

 Pada tahun 2011, Indofood mengembangkan program kewirausahaan

dan pembuatan makanan berbahan dasar tepung terigu bagi para istri

petani singkong di Malangbong, Jawa Barat; petani cabai di Jember dan

Lumajang, serta penderes gula kelapa di Banyuwangi, Jawa Timur dan

petani kentang di Garut, Jawa Barat.

1
 Program pelatihan sejenis juga dilaksanakan untuk para keluarga

karyawan dan komunitas di sekitar Perkebunan Rambong Sialang dan

Turagie di Sumatra Utara, Perkebunan Tirta Agung di Sumatra Selatan,

Perkebunan Pahum Makmur di Kalimantan Timur dan Perkebunan

Balombessie di Sulawesi Selatan. SIMP menyelenggarakan kelas–kelas

pelatihan pembuatan makanan bagi ibu rumah tangga yang dikenal

dengan SIMP Bakery and Culinary Center. Selain mendorong

pemberdayaan wanita, Perseroan juga mendukung pengembangan UKM.

 Indofood mendukung program Desa Sejahtera melalui pelatihan UKM di

Cipule, Karawang, Jawa Barat yang diikuti oleh 30 mitra UKM. Program

tersebut merupakan kelanjutan program kerjasama dengan SIKIB di

Tanjung Pasir, Banten pada tahun 2010.

9 Program Mahesa

Sebagai bagian program berkelanjutan “Feed the World,” Indofood

menyumbangkan ternak kerbau, sapi dan peralatan pertanian bagi komunitas

petani, termasuk Karya Harapan Al–ijabah di Pandeglang, Banten dan kelompok

peternak Sarwon Guno di Desa Hargo Tirto, Yogyakarta.

1
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Jadi Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu tuntutan pilihan yang

tidak bisa dihindarkan lagi karena suka tidak suka kegiatan Corporate Social

Responsibility (CSR) harus dikerjakan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap

shareholder (pemegang saham). Dan Corporate Social Responsibility (CSR) juga

suatu pilihan yang mana pilihan tersebut di landasi oleh kesadaran dari

perusahaan yang tidak hanya pada pemegang saham dan konsumen saja tetapi

ia juga harus memenuhi harapan para stakeholder (pemangku kepentingan)

seperti keluarga, karyawan, rekan bisnis, pemerintah dan masyarakat sekitar.

Selain itu program Corporate Social Responsibility (CSR) baru dapat menjadi

berkelanjutan apabila, program yang dibuat oleh suatu perusahaan benar-benar

merupakan komitmen bersama dari segenap unsur yang ada di dalam

perusahaan itu sendiri. Tentunya tanpa adanya komitmen dan dukungan dengan

penuh antusias dari karyawan akan menjadikan program-program tersebut

bagaikan program penebusan dosa dari pemegang saham belaka. Dengan

melibatkan karyawan secara intensif, maka nilai dari program-program tersebut

akan memberikan arti tersendiri yang sangat besar bagi perusahaan.

Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh INDOFOOD, ini

dilakukan supaya perusahaan ini dapat lebih dekat dengan masyarakat maka

dari itu perusahaan melakukan Corporate Social Responsibility (CSR),

Sepanjang tahun 2011, Indofood terus melanjutkan program tanggung jawab

sosial (Corporate Social Responsibility atau “CSR”) yang merefleksikan misi

1
Perseroan yakni “Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan

lingkungan secara berkelanjutan”. Landasan tujuan yang digunakan dalam

melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Perseroan

adalah: Menciptakan Hidup Yang Lebih Baik Setiap Hari, yang kemudian

dituangkan ke dalam lima pilar Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu

Pembangunan Sumber Daya Manusia, Partisipasi Aktif Dalam Kegiatan

Komunitas, Peningkatan Nilai Ekonomi, Menjaga Kelestarian Lingkungan, dan

Solidaritas Kemanusiaan.

1
DAFTAR PUSTAKA

http://hidayatulmahzunah.blogspot.co.id/2015/01/makalah-csr-konsep-corporate-

social.html (Selasa,1 Desember 2015)

Azheri, Busyra. 2012. Corporate Social Responsibility; Dari Voluntary Menjadi

Mandatory. Jakarta: Raja Wali Pers

Kartini, Dwi. 2009. Corporate Social Responsibility; Transformasi Konsep

Sustainability Management Dan Implementasi Di Indonesia.

Jakarta: Refika Aditama

Prastowo, Joko & Huda, Miftachul. 2011. Corporate Social Responsibility.

Yogyakarta: Samudra Biru

Solihin, Ismail. 2008. Corporate Social Responsibility; From Charity to

Sustainability. Jakarta: Salemba Empat

Wahyudi, Isa & Azheri, Busyra. 2011. Corporate Social Responsibilty; Prinsip,

Pengaturan & Implementasi. Malang: Setara Press.

Anda mungkin juga menyukai