Resume Buku
“Komunikasi Bisnis”
Disadari ataupun tidak, setiap hari kita melakukan, paling tidak, satu dari keempat
hal tersebut diatas dengan lingkungan kita. Seperti juga pernafasan, komunikasi
sering dianggap sebagai suatu bencana otomatis dan terjadi begitu saja, sehingga
seringkali kita tidak mempunyai kesadaran untuk melakukannya secara efektif.
Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok, yaitu:
1. Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus mempunyai tujuan yang
sudah diputuskan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.
2. Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih
yakni komunikator dan komunikan.
3. Gagasan, opini, informasi, arahan ialah isi dari pesan yang bentuknya
bermacam-macam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
4. Menggunakan jalan masuk personal atau impersonal yang mungkin
bersifat tatap muka, memakai media tertentu atau melalui media yang
menjangkau jutaan orang secara bersamaan.
5. Meggunakan simbol atau sinyal yang ialah alat atau metode yang sanggup
dimengerti atau dipahami oleh akseptor untuk memberikan pesan.
6. Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan
organisasi atau forum formal dari informasi yakni adanya tujuan yang
sudah diputuskan sebelumnya oleh manajemen.
3. Saluran Komunikasi
a) Komunikasi Formal
Komunikasi formal yakni suatu proses komunikasi yang bersifat resmi dan
biasanya dilakukan di dalam forum formal melalui garis perintah atau sifatnya
instruktif atau mengikuti garis hirarki atau jabatan, Suatu komunikasi juga
sanggup dikatakan formal ketika komunikasi antara dua orang atau lebih yang
ada pada suatu organisasi dilakukan menurut prinsip - prinsip dan struktur
organisasi. Tiga arah komunikasi formal
- Downward yakni pengambilan keputusan ke karyawan, pola kebijakan,
rencana, strategi, arahan dan prosedur
- Upward adalah dari pekerja ke pemimpin, pola laporan kerja, usulan
perbaikan.
- Horizontal yakni sesama/level yang sama, contoh: meeting, e-mail, dan
memo
b) Komunikasi Informal
Komunikasi informal yakni komunikasi antara orang yang ada dalam suatu
organisasi, akan tetapi tidak direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur
organisasi. Fungsi komunikasi informal yakni untuk memelihara korelasi sosial
perteman dekatan kelompok informal, penyebaran informasi yang bersifat
pribadi dan privat menyerupai isu, gossip, atau rumor. Bila banyak informasi
yang beredar melalui informal artinya komunikasi formal tidak efektif.
Keuntungannya yakni informasi lebih cepat dan efektif dan bias
mengekspresikan pendapat tanpa galau.
a. Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul alasannya lingkungan yang mempersembahkan dampak
pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi
teknologi, keterbatasan akomodasi dan peralatan komunikasi, akan semakin
berkurang dengan adanya temuan gres di bidang teknologi komunikasi dan sistim
informasi, sehingga jalan masuk komunikasi dalam media komunikasi sanggup
mendapatkan amanah serta lebih efisien.
b. Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi kendala dalam proses penyampaian pengertian
atau idea secara efektif. Definisi semantik yakni studi atas pengertian, yang
diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi
tidak terang bagaimanapun baiknya transmisi. Untuk menghindari mis
komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus menentukan kata-kata
yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan
mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang tidak sama terhadap kata-
kata yang digunakannya.
c. Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh
orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun
komunikan. Menurut Cruden dan Sherman, kendala ini mencakup beberapa
aspek meliputi hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia,
menyerupai perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, status, keterampilan
mendengarkan, pencarian informasi, penyaenteng informasi. Hambatan yang
ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan sosial
dan budaya, menyerupai suasana dan iklim kerja serta tata nilai yang dianut.
Christy Nisa Novia Avien, S.E., MM Komunikasi Bisnis Edisi 1 dan 2, Radna Andi
Wibowo, 2019.
Mulyana, Deddy, Prof. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT. Remaja Rosdkarya,
Bandung, 2007.
Rohim, Syaiful, Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam, & Aplikasi. Rineka Cipta, Jakarta,
2009.
Purwanto Djoko, M.B.A, Komunikasi Bisnis Edisi Ketig, Penerbit Erlangga, Jakarta,
2006
Purwanto Djoko, M.B.A, Komunikasi Bisnis Edisi Keempat, Penerbit Erlangga, Jakarta,
2010