Anda di halaman 1dari 9

UTS Komunikasi Bisnis

Resume Buku
“Komunikasi Bisnis”

Abdul Qori Arif


AP4/Malam (NIM 3219001)

1. Pengertian Komunikasi Bisnis


Komunikasi yakni suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau
informasi diantara dua orang atau lebih dengan impian terjadinya imbas yang
konkret atau menimbulkan imbas tertentu yang diharapkan. Dalam ilmu ekonomi,
bisnis yakni suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen
atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari
bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks
individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan
kegiatan dan pekerjaan yang menhadirkan keuntungan.

Komunikasi bisnis yakni pertukaran gagasan, pendapat, informasi, arahan yang


mempunyai tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui
simbol - simbolatau sinyal. Ada lima komponen penting untuk diperhatikan dalam
proses komunikasi, yaitu :
a. Pengirim pesan (sender atau komunikator).
b. Pesan yang dikirimkan (message).
c. Bagaimana pesan tersebut disampaikan (delivery channel atau media).
d. Penerima pesan (receiver atau komunikan).
e. Umpan balik (feedback) atau effect.

Untuk sanggup menyebarkan kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif,


baik secara personal maupun professional paling tidak kita harus menguasai
empat jenis keterampilan dasar dalam berkomunikasi, yaitu :
a. menulis,
b. membaca,
c. berbicara; dan
d. mendengar.

Disadari ataupun tidak, setiap hari kita melakukan, paling tidak, satu dari keempat
hal tersebut diatas dengan lingkungan kita. Seperti juga pernafasan, komunikasi
sering dianggap sebagai suatu bencana otomatis dan terjadi begitu saja, sehingga
seringkali kita tidak mempunyai kesadaran untuk melakukannya secara efektif.
Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok, yaitu:
1. Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus mempunyai tujuan yang
sudah diputuskan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.
2. Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih
yakni komunikator dan komunikan.
3. Gagasan, opini, informasi, arahan ialah isi dari pesan yang bentuknya
bermacam-macam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
4. Menggunakan jalan masuk personal atau impersonal yang mungkin
bersifat tatap muka, memakai media tertentu atau melalui media yang
menjangkau jutaan orang secara bersamaan.
5. Meggunakan simbol atau sinyal yang ialah alat atau metode yang sanggup
dimengerti atau dipahami oleh akseptor untuk memberikan pesan.
6. Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan
organisasi atau forum formal dari informasi yakni adanya tujuan yang
sudah diputuskan sebelumnya oleh manajemen.

2. Bentuk Komunikasi Bisnis


a) Komunikasi Tertulis
Pesan-pesan tertulis mempunyai aneka macam bentuk menyerupai surat,
memo, proposal, laporan. Salah satu keuntungan komunikasi ini yakni :
- Catatan permguan
- Pesan yang terencana
- Ekonomis
- Distribusi lebih gampang
Penulis mempunyai peluang untuk merencanakan dan mengendalikan pesan-
pesan mereka. Format goresan pena diharapkan jikalau informasi yang
disampaikan bersifat kompleks, dibutuhkan catatan permguan untuk tumpuan
di masa yang akan hadir
b) Komunikasi Lisan
Salah satu kebaikan dari komunikasi verbal (oral communication) adalah
- Bisa menangkap nonverbal
- Cepatdangampang
- Feedback langsung
Kemampuan dalam mempersembahkan umpan balik dengan segera dipakai
bila pesan yang disampaikan yakni sederhana, tidak perlu catatan yang
permguan. Komunikasi verbal mencakup beberapa aspek percakapan, telepin,
wawancara, rapat konfrensi dan lain-lain

3. Saluran Komunikasi
a) Komunikasi Formal
Komunikasi formal yakni suatu proses komunikasi yang bersifat resmi dan
biasanya dilakukan di dalam forum formal melalui garis perintah atau sifatnya
instruktif atau mengikuti garis hirarki atau jabatan, Suatu komunikasi juga
sanggup dikatakan formal ketika komunikasi antara dua orang atau lebih yang
ada pada suatu organisasi dilakukan menurut prinsip - prinsip dan struktur
organisasi. Tiga arah komunikasi formal
- Downward yakni pengambilan keputusan ke karyawan, pola kebijakan,
rencana, strategi, arahan dan prosedur
- Upward adalah dari pekerja ke pemimpin, pola laporan kerja, usulan
perbaikan.
- Horizontal yakni sesama/level yang sama, contoh: meeting, e-mail, dan
memo
b) Komunikasi Informal
Komunikasi informal yakni komunikasi antara orang yang ada dalam suatu
organisasi, akan tetapi tidak direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur
organisasi. Fungsi komunikasi informal yakni untuk memelihara korelasi sosial
perteman dekatan kelompok informal, penyebaran informasi yang bersifat
pribadi dan privat menyerupai isu, gossip, atau rumor. Bila banyak informasi
yang beredar melalui informal artinya komunikasi formal tidak efektif.
Keuntungannya yakni informasi lebih cepat dan efektif dan bias
mengekspresikan pendapat tanpa galau.

4. Komunikasi Internal dan Eksternal


Fungsi internal dan eksternal komunikasi bisnis secara umum yakni sebagai
berikut:
- Menginformasikan (tin inform)
- Membujuk (to persuade)
- Mempromosikan (to promote goodwill)
- Komunikasi Bisnis Internal
1) Komunikasi Bisnis internal
Komunikasi internal mencakup beberapa aspek pada komunikasi kepada
atasan, bawahan dan rekan kerja. Komunikasi bisnis internal mempunyai
fungi sebagai diberikut :
- Mengeluarkan dan mengambarkan peraturan dan mekanisme
- Menginformasikan progres perusahaan
- Mendorong pegawai melaksanakan perbaikan
- Evaluasi, member penghargaan dan menegur pegawai
2) Komunikasi Bisnis Eksternal
Komunikasi eksternal ini mencakup beberapa aspek konsumen, supplier,
pemerintah dan public. Fungsi komunikasi bisnis eksternal sebagai berikut :
- Membujuk konsumen pembeli produk
- Menjelaskan produk atau layanan
- Mengklarifikasikan spesifikasi yang dibutuhkan
- Mempromosikan omage konkret perusahaan
- Memdiberikan kredit dan penagihan piutang

5. Hambatan Komunikasi Bisnis


Komunikasi seringkali terganggu atau bahkan sanggup menjadi buntu sama
sekali. Faktor kendala yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, sanggup
dibagi dalam 3 jenis sebagai diberikut :

a. Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul alasannya lingkungan yang mempersembahkan dampak
pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi
teknologi, keterbatasan akomodasi dan peralatan komunikasi, akan semakin
berkurang dengan adanya temuan gres di bidang teknologi komunikasi dan sistim
informasi, sehingga jalan masuk komunikasi dalam media komunikasi sanggup
mendapatkan amanah serta lebih efisien.
b. Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi kendala dalam proses penyampaian pengertian
atau idea secara efektif. Definisi semantik yakni studi atas pengertian, yang
diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi
tidak terang bagaimanapun baiknya transmisi. Untuk menghindari mis
komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus menentukan kata-kata
yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan
mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang tidak sama terhadap kata-
kata yang digunakannya.
c. Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh
orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun
komunikan. Menurut Cruden dan Sherman, kendala ini mencakup beberapa
aspek meliputi hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia,
menyerupai perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, status, keterampilan
mendengarkan, pencarian informasi, penyaenteng informasi. Hambatan yang
ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan sosial
dan budaya, menyerupai suasana dan iklim kerja serta tata nilai yang dianut.

Beberapa hal yang menghambat komunikasi bisnis:


- Iklim komunikasi tertutup, karyawan sedikit mengetahui wacana perusahaan,
informasi dikuasasi oleh pemimpin.
- Struktur organisasi yang besar dan berjenjang, distorsi, penyampaian
tertunda, persepsi tidak sama.
- Filtering, pesan dirubah, diperpendek atau diperpanjang.
- Tidak percaya, merasa diperdaya, dimanipulasi  atau diperlakukan dengan
tidak adil.
- Rivalitas antar karyawan, saling merahasiakan informasi yang bisa
menguntungkan orang lain.
- Status dan power

Beberapa hal untuk mengatasi kendala komunikasi bisnis:


- Mendorong iklim komunikasi terbuka, mendorong masukan dan feedback
dari karyawan
- Menyederhanakan struktur organisasi, mengurangi layer, informasi lebih
cepat
- Mempromosikan komunikasi horisontal, meningkatkan moral, menambah
ide-ide.
- Membuat sentra isu, karyawan bisa mengkonfirmasi isu yang berkembang
- Membuat jalan masuk formal menyerupai newsletter untuk memuat
diberita/informasi perusahaan

6. Meningkatkan Efektifitas Komunikasi Bisnis


Dalam proses penyampaian pesan atau informasi melalui sebuah komunikasi
dengan berbagai perbedaan oleh penerima pesan/informasi, baik karena perbedaan
latar belakang, persepsi, budaya maupun hal lainnya. Maka suatu pesan atau
informasi yang disampaikan hendaknya memenuhi 7 syarat yaitu :
1) Completeness (Lengkap)
Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, apabila berisi semua
materi yang diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan tanggapan
yang sesuai dengan harapan pengirim pesan
2) Conciseness (Singkat)
Suatu pesan dikatakan singkat apabila dapat mengutarakan gagasannya dalam
jumlah kata sekecil mungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa mengurangi
makna, namun tetap menonjolkan ide / gagasannya.
3) Consideration (Pertimbangan)
Penyampaian pesan seharusnya menerapkan empati dengan
mempertimbangkan dan mengutamakan penerima pesan.
4) Concreteness (konkrit)
Penyampaian pesan seharusnya disampaikan dengan bahasa yang pasti dan
jelas.
5) Clarity (Kejelasan)
Pesan seharusnya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan
mudah diinterpretasikan serta memiliki makna yang jelas.
6) Courtessy (Kesopanan)
Pesan seharunya disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan,
sehingga akan menciptakan hubungan baik dalam komunikasi bisnis.
7) Correctness (ketelitian)
Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan tata bahasa, tanda
baca dan ejaan dengan benar (formal atau resmi).

Upaya untuk Meningkatkan Efektifitas Komunikasi Bisnis


Meningkatkan efektivitas sebuah Komunikasi Bisnis sangatlah diperlukan. Ada
beberapa upaya agar efektivitas tersebut dapat tercapai antara lain sebagai berikut:
a. Berikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka
b. Ajukan pertanyaan tentang minat mereka
c. Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka (penerima
pesan/komunikan)
d. Tunjukkan rasa persetujuan: Katakan kepada mereka apa yang anda kagumi
tentang mereka dan mengapa
e. Dengarkan dengan penuh perhatian semua yang mereka katakan
f. Ungkapkan diri anda sebanyak mungkin
g. Berikan kesan bahwa anda berdua berada di tim yang sama– Gunakan kata-
kata seperti “kami, kita ” untuk segera membangun sebuah ikatan. Bila anda
menggunakan kata-kata tersebut, anda membuatnya tampak seperti anda dan
mereka berada di tim yang sama.
h. Berikan mereka (penerima pesan/komunikan) senyuman terbaik dari anda
i. Beri mereka motivasi– Jika orang yang anda hadapi lebih muda atau dalam
posisi yang lebih sulit dari anda, mereka mungkin ingin mendengar beberapa
kata motivasi dari anda karena anda lebih berpengalaman.
j. Sebut nama mereka dengan cara yang menyenangkan telinga mereka
k. Tawarkan untuk menjalani kerjasama selangkah lebih maju/ berkepanjangan.
- DAFTAR PUSTAKA
-
Redi Panuju, Drs. Komunikasi Bisnis, Bisnis Sebagai Proses Komunikasi, Komunikasi
Sebagai Kegiatan Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1995.

Christy Nisa Novia Avien, S.E., MM Komunikasi Bisnis Edisi 1 dan 2, Radna Andi
Wibowo, 2019.

Mulyana, Deddy, Prof. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT. Remaja Rosdkarya,
Bandung, 2007.

Rohim, Syaiful, Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam, & Aplikasi. Rineka Cipta, Jakarta,
2009.

Purwanto Djoko, M.B.A, Komunikasi Bisnis Edisi Ketig, Penerbit Erlangga, Jakarta,
2006

Purwanto Djoko, M.B.A, Komunikasi Bisnis Edisi Keempat, Penerbit Erlangga, Jakarta,
2010

Anda mungkin juga menyukai