ABSTRAK
Tari Dolalak adalah tarian rakyat yang gerakan dan kostumnya mengadopsi perang tentara
Belanda. Pelatihan gerakan menari dan kostum. Eksistensi seni tradisional menjadi degradasi
dalam setahun. Tari Dolalak juga dipengaruhi oleh perubahan budaya dari modernitas, maka
makna Dolalak akan hilang. Hal ini memungkinkan orang memaknai nilai ideal Tari Dolalak
dalam kehidupan sehari-hari berbeda dengan tari Dolalak di masa lalu yang penuh dengan
aturan hidup. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode studi kasus untuk menjawab
perbedaan penafsiran tersebut, makna tari Dolalak menggunakan teknik wawancara,
observasi dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Teori dalam penelitian ini
menggunakan budaya interpretatif dari Clifford Geertz. Penelitian ini mengungkapkan bahwa
Dolalak mengalami kreativitas budaya dengan menggabungkan seni lain, yaitu dangdut dan
Campursari juga mengalami perubahan pemain, gerak, tata rias, kostum, dan waktu
pertunjukan. Sebagai tarian rakyat berperan dalam persatuan dan pedoman kehidupan
bermasyarakat. Tarian Dolalak adalah dimaknai sebagai simbol agama, keberanian,
keyakinan dan kondisi sosial. Saat ini, ia memiliki interpretasi yang baru sebagai kesetaraan,
efektivitas, efisiensi dan spesialisasi mengarah pada individualisasi dalam kelompok.
Kata kunci: Dolalak, Tari Tradisional, Sarana Aktual, Sarana Ideal, Modernitas
REVIEW JURNAL
Judul Diferrences In The Meaning Dolalak Dance In Purworejo Districk,
Central Java Province
(PERBEDAAN ARTI TARI DOLALAK DI
KABUPATEN PURWOREJO, PROVINSI JAWA TENGAH)
Halaman 13
Tahun 2020
Peneliti 1. Adeliana Galih Nurbaidhah
2. Nurhadi
3. Sigit Pranawa
Reviewer Lelyana Aryani
Tanggal Reviewer 7 September 2021
Pendahuluan Tari Dolalak adalah tarian rakyat yang gerakan dan kostumnya
mengadopsi perang tentara Belanda. Pelatihan gerakan menari dan
kostum. Eksistensi seni tradisional menjadi degradasi dalam setahun.
Tari Dolalak juga dipengaruhi oleh perubahan budaya dari
modernitas, maka makna Dolalak akan hilang. Hal ini memungkinkan
orang memaknai nilai ideal Tari Dolalak dalam kehidupan sehari-hari
berbeda dengan tari Dolalak di masa lalu yang penuh dengan aturan
hidup.
Secara garis besar, data surve yang didapat dari peneliti dapat
disimpulkan terjadi penurunan minat menonton tari tradisional dan
seni pertunjukan baik kegiatan di pedesaan maupun di perkotaan.
Salah satu seni tari tradisional yang masih bertahan di daerah
Purworejo, Tengah Jawa yaitu seni Tari Dolalak . Tarian ini adalah
seni tradisional yang gerakannya diadopsi dari pergerakan tentara
Belanda selama pelatihan perang dan menari selama Belanda agresi
militer I di Indonesia. Pakaian yang digunakan hampir sama dengan
pakaian yang digunakan oleh tentara Belanda pada saat itu. Seperti
celana, kemeja, topi dan kacamata hitam dengan dominasi warna
hitam. Pada awalnya, seni ini adalah dimainkan oleh penari pria
dengan pujian Jawa lagu untuk meningkatkan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
Tujuan Penelitian Penelitian ini mengungkapkan bahwa Dolalak mengalami kreativitas
budaya dengan menggabungkan seni lain, yaitu dangdut dan
Campursari juga mengalami perubahan pemain, gerak, tata rias,
kostum, dan waktu pertunjukan. Sebagai tarian rakyat berperan dalam
persatuan dan pedoman kehidupan bermasyarakat. Tarian Dolalak
adalah dimaknai sebagai simbol agama, keberanian, keyakinan dan
kondisi sosial. Saat ini, ia memiliki interpretasi yang baru sebagai
kesetaraan, efektivitas, efisiensi dan spesialisasi mengarah pada
individualisasi dalam kelompok.
Permasalahan 1. Terjadi penurunan minat menonton tari tradisional dan seni
pertunjukan baik kegiatan di pedesaan maupun di perkotaan.
Salah satu seni tari tradisional yang masih bertahan di daerah
Purworejo, Tengah Jawa yaitu seni Tari Dolalak .
2. Mengalami dinamika budaya dari ritual ke hiburan. Dinamika
terjadi karena modernitas dalam bidang pendidikan, ekonomi,
agama, dan lingkungan. Perubahan ini berdampak pada orang-
orang yang menjadi pluralis dengan memudarnya nilai-nilai
karakter.