Saluran
Pesan Penerima
Sumber dan (receiver) Efek
(Message) Media
(Source)
(channel)
Umpan
Balik Lingkungan
Pemecahan
masalah lebih
cepat
Respon Pengambilan
stakeholder keputusan
lebih meningkat lebih mantab
Sumber: Bovee & Thill ,2007, Komunikasi Bisnis, Jilid I. P T Indeks, Jakarta, hal. 5
Karakteristik Komunikasi yang Efektif.
1. Praktis.
Memuat informasi yang berguna bagi penerima, yaitu informasi
dapat membantu mereka melakukan tindakan yang diinginkan atau
untuk memahami keinginan pengirim.
2. Faktual.
Berisi fakta yang jelas, meyakinkan, akurat, etis dan bukan kesan.
3. Padat.
Mengandung informasi yang paling penting, dan bukan semua
informasi.
4. Jelas.
Berisi pesan pesan yang menghasilkan respon spesifik dari
penerima.
5. Persuasif.
Mengungkapkan manfaat bagi penerima yang memberikan respon
sesuai dengan cara yang pengirim inginkan.
Gambar: 1.2 Proses Komunikasi
Sumber: Bovee & Thill ,2007, Komunikasi Bisnis, Jilid I. P T Indeks, Jakarta,
hal. 12
TUJUAN KOMUNIKASI
Efek dari proses komunikasi dapat seperti
yang menjadi tujuan komunikasi atau
sebaliknya.
Secara umum tujuan komunikasi meliputi;
Perubahan sikap [attitude change]
Perubahan pendapat [opinion change]
Perubahan perilaku [behaviour change]
Perubahan sosial [social change]
Fungsi Komunikasi Dalam
Organisasi
1. Fungsi Informatif ini berkaitan dengan pemenuhan
kebu-tuhan informasi yang diperlukan agar setiap
anggota orga-nisasi dapat melaksanakan
pekerjaannya secara lebih pasti
2. Fungsi regulatif ini berkaitan dengan pengaturan
dan pengendalian organisasi melalui peraturan,
prosedur, perintah dan laporan.
3. Fungsi persuasif ini berkaitan dengan upaya
menumbuhkan komitmen bawahan dalam
melaksanakan tugasnya.
4. Fungsi Integratif berkaitan dengan upaya
organisasi menyediakan saluran komunikasi baik
formal maupun informal, yang memungkinkan
karyawan dapat melaksanakan tugas dan
pekerjaan dengan baik
Bentuk Dasar Komunikasi
Komunikasi pada dasarnya terdiri dari dua
bentuk, yaitu:
1. Komunikasi verbal
2. Komunikasi non verbal
KOMUNIKASI VERBAL
Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yg
digunakan untuk menyampaikan pesan (bisnis) kepada
pihak lain dengan menggunakan kata/bahasa baik
secara tertulis atau lisan.
Contoh
Membuat dan mengirim suat pengantar barang
kepada pihak lain.
seorang presenter membawakan acara musik di
stasiun televisi,
seorang wartawan menulis berita atau opininya di
surat kabar, atau
seorang manajer menelpon bawahannya.
Dalam dunia bisnis, komunikasi verbal menempati porsi
besar. Karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau
keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal
ketimbang nonverbal.
Praktek Komunikasi Verbal
Praktek komunikasi verbal bisa dilakukan dengan dua cara:
1. Berbicara (speaking) dan menulis (writing).
Untuk menyampaikan pesan (bisnis), orang cenderung
lebih menyukai berbicara ketimbang menulis.
Selain karena alasan cepat dan praktis, berbicara dianggap
lebih mudah menyentuh sasaran karena langsung
didengar komunikan.
Pesan yang sangat penting dan kompleks lebih tepat
disampaikan secara tertulis. Bentuk komuniikasi tertulis
antara lain berupa surat, memo, dan laporan.
2. Mendengar (listening) dan membaca (reading).
Pelaku bisnis cenderung lebih suka menerima atau
mendapatkan informasi ketimbang menyampaikannya.
Untuk itu keterampilan mendengar dan membaca sangat
diperlukan.
Gambar 1.2. Aneka Bentuk Komunikasi Verbal dalam Bisnis
Menulis Membaca
9 % 16 %
1
Mengirim 2
pesan Menerima
pesan
Mendengarkan
Berbicara
30 % 45 %
KOMUNIKASI LISAN (Oral Communication)
Sumber: diadopsi dari Purwanto. Komunikasi Bisnis,
2006:7
KOMUNIKASI NONVERBAL
Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang
diguna-kan untuk menyampaikan pesan tanpa kata
terucap dan tertulis.
Komunikasi nonverbal memiliki sifat;
Kurang terstruktur, sehingga sulit dipelajari,
Spontan dalam hal penyampaian pesan.
Efisien
Sahih/ reliabel, komunikasi nonverbal mempunyai
tingkat kepercayaan yang tinggi thd kebenaran
pesan-pesan yang disampaikan lewat bahasa isyarat.
Albert M. dalam Sutisna Dewi (2007:8) menyimpulkan
bahwa tingkat kepercayaan yg bersumber dari
pembicaraan orang, hanya 7 % yg berasal dari bhs
verbal , 38 % dari vokal suara dan 55 % dari ekspresi
FUNGSI KOMUNIKASI NONVERBAL
Mark L. Knapp (dalam Jalaludin, 1994), menyebut lima fungsi pesan
nonverbal yang dihubungkan dengan pesan verbal:
1.Repetisi, yaitu meyakinkan apa yang. Misalnya setelah mengatakan
penolakan, kita menggelengkan kepala.
2.Substitusi, yaitu menggantikan lambang-lambang verbal. Misalnya
tanpa sepatah katapun kita berkata, kita menunjukkan persetujuan
dengan mengangguk-anggukkan kepala.
3.Kontradiksi, menolak pesan verbal atau memberi makna yang lain
thd pesan verbal. Misalnya anda memuji prestasi teman dengan
mencibirkan bibir, seraya berkata Hebat, kau memang hebat.
4.Komplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna pesan
nonverbal. Misalnya, air muka anda menunjukkan tingkat penderitaan
yang tidak terungkap dengan kata-kata.
5.Aksentuasi, yaitu menegaskan pesan verbal atau menggarisbawahi
nya. Misalnya, anda mengungkapkan betapa jengkelnya anda dgn
memukul meja.
Aneka Bentuk Komunikasi
Nonverbal
Bahasa Bahasa
Simbol Tubuh
Sentuhan
Intonasi
Suara
Ekspresi
wajah Penggunaan
jarak dan
waktu
Bahasa
Sandi Seragam
Etika Berkomunikasi
Bovee & Thill (2007:31) komunikasi yang beretika terdiri
dari semua informasi yang: relevan, benar secara akal
sehat, dan tidak menipu dengan cara apa pun.
Komunikasi yang tidak beretika meliputi informasi yang
salah dan informasi yang menyesatkan.
Untuk memastikan komunikasi bisnis yang etis harus
melibatkan tiga elemen yaitu:
1. Individu yang beretika
2. Kepemimpinan perusahaan yang beretika
3. Kebijakan dan struktur yang tepat untuk mendukung
pemilihan keputusan dan tindakan etis.
Hambatan Komunikasi
Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang
memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran
pengiriman dan penerimaan pesan. Contoh; suara bising,
cetakan yang tidak jelas, tidak ada sinyal. (transmisi).
Hambatan Semantik
Semantik adalah pengertian, yang diungkapkan lewat
bahasa. Hambatan jenis ini terjadi karena salah mengartikan
makna. Contoh; orang berbicara dengan bahasa yang
berbeda, menggunakan istilah rumit ,dsb
Hambatan Manusiawi
Hambatan yang muncul dari masalah pribadi yg dihadapi,
baik komunikator maupun komunikan. Hambatan ini
mencakup baik yang berasal dari perbedaan individual
manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi,
maupun faktor psikologis, seperti prasangka, pikiran yang
sempit.
Cara Mengatasi Hambatan dan
Memperbaiki Komunikasi
Meminimumkan gangguan teknis.
Mengadopsi pendekatan yang berpusat
pada penerima.
Menyesuaikan keterampilan bisnis
Memberikan dan merespon umpan
balik yang konstruktif.
Menjjadi sensitif pada etka bisnis
Memanfaatkan teknologi (bovee &
Thill,2007)
BAB II
Definisi
KOMUNIKASI DALAMBisnis
LINGKUNGAN
ORGANISASI BISNIS
Boone & Kurtz (2002:8), bisnis adalah semua aktivitas
yang bertujuan mencari laba dan perusahaan yang
menghasilkan barang dan jasa yg dibutuhkan oleh
sebuah sistem ekonomi.
Bisnis adalah semua aktivitas orang perorangan atau
perusahaan yang;
memproduksi dan atau mendistribusikan barang dan
atau jasa
Mencoba memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen
Mencari keuntungan
Pentingnya Komunikasi
Internal Eksternal
Komunikasi Langsung
Proses komunikasi yang dilaksanakan secara
langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga
ataupun media komunikasi yang ada dan tidak
dibatasi oleh jarak.
Komunikasi Tidak Langsung
Proses komunikasi yang dilaksanakan dengan
bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat
atau media komunikasi
Komunikasi yang mengalir sepanjang garis komando
(tingkat hirarki) dalam struktur organisasi. Di seluruh
jaringan formal internal informasi mengalir dalam tiga
arah;
1. Aliran ke arah bawah. Komunikasi dari atas ke
bawah (top-down atau downward communications)
2. Aliran ke arah atas. Komunikasi dari bawah ke atas
(bottom-up atau upward communications)
3. Aliran horizontal. Komunikasi horizontal (horizontal
atau lateral communications)
Masing-masing arus komunikasi tersebut mempunyai
perbedaan fungsi yang sangat tegas.
JARINGAN KOMUNIKASI FORMAL DALAM ORGANISASI
Direktur
Utama
Direktur
Utama
Kolaborasi
Partisipasi Komunikan
Tinggi
Persuasi
Sedang
Rendah
Informasi
Rendah Sedang Tinggi
Kendali Komunikator
Sumber: Bovee dan Thill , Komunikasi Bisnis Jilid 1,(2009:129)
Bovee & Thill (2009:128) tujuan pesan bisnis
dikatakan jelas dan bermakna apabila dapat
menjawab lima pertanyaan;
1. Apakah segala sesuatu akan berubah sebagai akibat
dari pesan yang akan dikirimkan?
2. Apakah tujuan pesan tersebut realistik?
3. Apakah waktunya tepat?
4. Apakah pesan disampaikan oleh orang yang tepat?
5. Apakah tujuan penyampaian pesan mengacu pada
tujuan organisasi?
(Bila jawabannya sebaliknya maka tunda atau batalkan
untuk mengirimkannya)
Analisis audiens merupakan proses pemeriksaan
seluruh faktor objektif/empiris yang berkaitan dgn
komunikan. Audiens bisa individu atau organisasi.
Tujuannya untuk mengidentifikasi kebutuhan audiens dan
memprediksi reaksinya terhadap pesan
Kegiatan dalam analisis audiens meliputi;
Mengembangkan profil audiens
Memenuhi kebutuhan informasi audiens
Memuaskan kebutuhan motivasional audiens
Metode yg dapat digunakan untuk analisis audiens
adalah pengamatan/observasi, wawancara, survei
Cara Mengembangkan Profil
audiens
Menentukan ukuran dan komposisi audiens
besar kecilnya dan homogin tidaknya audiens akan
menentukan bentuk dan format penulisan pesan
Mengenali audiens utama
Kenali dan pastikan orang yg paling berpengaruh
atau bertindak sebagai pengambil keputusan.
Menentukan tingkat pemahaman audiens
Memprediksi kemampuan serap audiens
Memperkirakan reaksi audiens
Untuk menghidari kritik dan perdebatan pesan bisnis
perlu dilengkapi argumentasi yg didukung bukti yg
memadai dan diakhiri kesimpulan dan rekomendasi.
Memenuhi Kebutuhan Informasi