Anda di halaman 1dari 13

Pengertian Perusahaan Secara Umum

Apa yang dimaksud dengan perusahaan? Pengertian Perusahaan adalah


tempat terjadinya kegiatan produksi, baik barang dan jasa, serta tempat
berkumpulnya semua faktor produksi.

Perusahaan juga dapat didefinisikan sebagai suatu lembaga dalam bentuk


organisasi yang dioperasikan dengan tujuan untuk menyediakan barang dan
jasa bagi masyarakat dengan motif atau insentif keuntungan.

Pengertian perusahaan dapat kita temukan pada Undang-Undang Nomor 3


Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (Undang-Undang Wajib Daftar
Perusahaan). Namun, sebelum membahas lebih jauh tentang pengertian
perusahaan menurut undang-undang, ada baiknya membaca definisi
perusahaan menurut para ahli hukum dan ekonomi.

1. Willem Molengraaff

Menurut Willem Molengraaff, pengertian perusahaan adalah keseluruhan


perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak ke luar untuk
mendapatkan penghasilan dengan cara memperdagangkan, menyerahkan
barang, atau pengadaan perjanjian perdagangan.

2. Andasasmita
Menurut Andasasmita, pengertian perusahaan adalah mereka yang secara
teratur berkesinambungan dan terbuka bertindak dalam kualitas tertentu
mencapai keuntungan bagi diri mereka.

3. Abdul Kadir Muhammad


Menurut Abdul Kadir Muhammad, pengertian perusahaan adalah tempat
terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi.
Berdasarkan tinjauan hukum, istilah “Perusahaan” mengacu pada badan hukum
dan pembuatan badan usaha (baca: Pengertian Badan Usaha) dalam
menjalankan usahanya.

4. Murti Sumarni
Menurut Murti Sumarni, definisi perusahaan adalah sebuah unit kegiatan
produksi yang mengolah sumber daya ekonomi untuk memproduksi barang dan
jasa bagi masyarakat dengan tujuan menyediakan kebutuhan masyarakat dan
mendapatkan keuntungan.

5. Much Nurachmad
Menurut Much Nurachmad pengertian perusahaan adalah semua bentuk usaha
yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutun,
atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang
mempekerjakan pegawai dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk
lain

6. Swastha dan Sukotjo


Definisi perusahaan menurut Swastha dan Sukotjo adalah suatu organisasi
produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi
untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

7. C. S. T. Kansil
Pengertian menurut C. S. T. Kansil adalah semua bentuk badan usaha yang
menjalankan jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus, dan didirikan,
bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara indonesia untuk tujuan
mendapatkan keuntungan.

8. Ebert dan griffin


Arti perusahaan menurut Ebert dan griffin adalah sebuah organisasi yang
menghasilkan barang dan jasa untuk memperoleh keuntungan.
Pengertian Perusahaan Menurut Undang-
Undang
Pengertian perusahaan menurut UU No 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar
Perusahaan Pasal 1 huruf b adalah setiap bentuk usaha yang tetap dan terus
menerus dan yang didirikan, bekerja serta berpendudukan dalam wilayah
Negara  Republik Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau
laba.

Di Indonesia sendiri, ada 14 macam bentuk perusahaan yang bisa kita pelajari,
antara lain:

 Commanditaire Vennootschap-limited partnership


 Koperasi
 Firma (FA)
 Maatschap
 Persekutuan Komanditer (Limited Partnership)
 Penamaan Modal Asing
 Penanaman Modal Dalam Negeri
 Persekutuan Pedata
 Perusahaan Umum
 Perusahaan Jawatan
 Perseroan Terbatas
 Perseroan Terbuka (P.T. Tbk)
 Usaha Dagang
 Yayasan

Unsur-Unsur Perusahaan
Beberapa unsur yang terdapat di dalam perusahaan atau company adalah
sebagai berikut:
1. Badan Usaha
Setiap perusahaan memiliki bentuk tertentu, apakah berbadan hukum atau
bukan badan hukum.

Contoh: Usaha dagang, CV, PT, Koperasi, dan lain-lain.

2. Kegiatan di Bidang Ekonomi


Meliputi bidang perindustrian, perdagangan, jasa, dan pembiayaan.

3. Terus-menerus
Artinya, kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan sebagai mata pencaharian,
dilakukan secara terus menerus dan bukan kegiatan insidentil.

4. Bersifat Tetap
Kegiatan usaha yang dilakukan tidak berubah dalam waktu singkat, namun
dapat berubah dalam waktu panjang.

5. Diketahui Publik
Artinya, usaha yang dijalankan diketahui dan ditujukan untuk publik secara
umum, diakui dan dibenarkan oleh undang-undang Republik Indonesia.

6. Mendapatkan Laba
Tujuan dari usaha tersebut adalah untuk mendapatkan keuntungan dari setiap
kegiatan usaha.

7. Pembukuan
Sebuah perusahaan harus melakukan pencatatan tentang hak dan kewajiban
yang berhubungan dengan aktivitas usaha
1. Jenis-jenis Perusahaan Berdasarkan Lapangan
Usaha
 Perusahaan Ekstratif, yaitu perusahaan yang fokus di bidang pemanfaatan
kekayaan alam, mulai dari penggalian, pengambilan dan pengolahan
kekayaan alam yang tersedia. Misalnya: tambang batu bara.
 Perusahaan Agraris, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan
lahan atau ladang. Misalnya perusahaan yang bekerja di bidang pertanian,
perikanan darat, perkebunan, kehutanan, dan lainnya.
 Perusahaan Industri, yaitu perusahaan yang memproduksi barang mentah
menjadi setengah jadi atau setengah jadi menjadi produk siap jual. Bisa juga
perusahaan yang meningkatkan nilai guna barang.
 Perusahaan Perdagangan, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang jual
beli barang, membeli barang yang sudah jadi tanpa diolah lagi. Misalnya
usaha pertokoan, usaha minimarket, dan lainnya.
 Perusahaan Jasa, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau
layanan. Misalnya jasa perbankan, asuransi, perhotelan, pembiayaan, dan
lainnya.

2. Jenis-jenis Perusahaan Berdasarkan Kepemilikan


 Perusahaan milik negara, yaitu perusahaan yang dimodali dan didirikan oleh
negara.
 Koperasi, yakni perusahaan yang dimodali dan didirikan oleh anggotanya.
 Perusahaan swasta, yaitu perusaaan yang dimodali dan didirikan oleh
sekelompok orang luar (di luar negara

Beranda  Ekbis  Pengertian Perusahaan: Unsur-Unsur, Jenis, dan Contoh Perusahaan

Pengertian Perusahaan: Unsur-Unsur, Jenis,


dan Contoh Perusahaan
Ilustrasi Perusahaan

Pengertian Perusahaan Secara Umum


Daftar isi
Apa yang dimaksud dengan perusahaan? Pengertian Perusahaan adalah
tempat terjadinya kegiatan produksi, baik barang dan jasa, serta tempat
berkumpulnya semua faktor produksi.

Perusahaan juga dapat didefinisikan sebagai suatu lembaga dalam bentuk


organisasi yang dioperasikan dengan tujuan untuk menyediakan barang dan
jasa bagi masyarakat dengan motif atau insentif keuntungan.

Pengertian perusahaan dapat kita temukan pada Undang-Undang Nomor 3


Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (Undang-Undang Wajib Daftar
Perusahaan). Namun, sebelum membahas lebih jauh tentang pengertian
perusahaan menurut undang-undang, ada baiknya membaca definisi
perusahaan menurut para ahli hukum dan ekonomi.

Baca juga: Pengertian Akuisisi

Pengertian Perusahaan Menurut Para Ahli


Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang arti perusahaan, diantaranya adalah:

1. Willem Molengraaff
Menurut Willem Molengraaff, pengertian perusahaan adalah keseluruhan
perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak ke luar untuk
mendapatkan penghasilan dengan cara memperdagangkan, menyerahkan
barang, atau pengadaan perjanjian perdagangan.

2. Andasasmita
Menurut Andasasmita, pengertian perusahaan adalah mereka yang secara
teratur berkesinambungan dan terbuka bertindak dalam kualitas tertentu
mencapai keuntungan bagi diri mereka.

3. Abdul Kadir Muhammad


Menurut Abdul Kadir Muhammad, pengertian perusahaan adalah tempat
terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi.
Berdasarkan tinjauan hukum, istilah “Perusahaan” mengacu pada badan hukum
dan pembuatan badan usaha (baca: Pengertian Badan Usaha) dalam
menjalankan usahanya.

4. Murti Sumarni
Menurut Murti Sumarni, definisi perusahaan adalah sebuah unit kegiatan
produksi yang mengolah sumber daya ekonomi untuk memproduksi barang dan
jasa bagi masyarakat dengan tujuan menyediakan kebutuhan masyarakat dan
mendapatkan keuntungan.

5. Much Nurachmad
Menurut Much Nurachmad pengertian perusahaan adalah semua bentuk usaha
yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutun,
atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang
mempekerjakan pegawai dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk
lain

6. Swastha dan Sukotjo


Definisi perusahaan menurut Swastha dan Sukotjo adalah suatu organisasi
produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi
untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

7. C. S. T. Kansil
Pengertian menurut C. S. T. Kansil adalah semua bentuk badan usaha yang
menjalankan jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus, dan didirikan,
bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara indonesia untuk tujuan
mendapatkan keuntungan.

8. Ebert dan griffin


Arti perusahaan menurut Ebert dan griffin adalah sebuah organisasi yang
menghasilkan barang dan jasa untuk memperoleh keuntungan.

Baca juga: Badan Usaha Campuran


Pengertian Perusahaan Menurut Undang-
Undang
Pengertian perusahaan menurut UU No 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar
Perusahaan Pasal 1 huruf b adalah setiap bentuk usaha yang tetap dan terus
menerus dan yang didirikan, bekerja serta berpendudukan dalam wilayah
Negara  Republik Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau
laba.

Jadi bila ada sebuah organisasi (baca: Pengertian Organisasi) yang yang


bertujuan menghasilkan laba dan dilakukan secara terus menerus di Negara
Indonesia, maka organisasi tersebut disebut badan usaha. Ini bisa dalam bentuk
CV, perusahaan, firma dan sebagainya.

Menurut M. Polak, sebuah perusahaan dikatakan ada apabila di dalamnya ada


perhitungan tentang laba dan rugi yang dicatat di dalam pembukuan. Disamping
itu, istilah ini mengacu pada sebuah tempat yang menjadi pusat kegiatan
produksi dan faktornya.

Ada perusahaan yang didaftarkan pada pemerintah dan ada pula yang tidak. Jika
terdaftar di pemerintah, mereka artinya memiliki bandan usaha dan badan
usaha ini merupkan status yang terdaftar di perusahaan secara resmi.

Di Indonesia sendiri, ada 14 macam bentuk perusahaan yang bisa kita pelajari,
antara lain:

 Commanditaire Vennootschap-limited partnership


 Koperasi
 Firma (FA)
 Maatschap
 Persekutuan Komanditer (Limited Partnership)
 Penamaan Modal Asing
 Penanaman Modal Dalam Negeri
 Persekutuan Pedata
 Perusahaan Umum
 Perusahaan Jawatan
 Perseroan Terbatas
 Perseroan Terbuka (P.T. Tbk)
 Usaha Dagang
 Yayasan
Baca juga: Manajemen Perusahaan

Unsur-Unsur Perusahaan
Beberapa unsur yang terdapat di dalam perusahaan atau company adalah
sebagai berikut:

1. Badan Usaha
Setiap perusahaan memiliki bentuk tertentu, apakah berbadan hukum atau
bukan badan hukum.

Contoh: Usaha dagang, CV, PT, Koperasi, dan lain-lain.

2. Kegiatan di Bidang Ekonomi


Meliputi bidang perindustrian, perdagangan, jasa, dan pembiayaan.

3. Terus-menerus
Artinya, kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan sebagai mata pencaharian,
dilakukan secara terus menerus dan bukan kegiatan insidentil.

4. Bersifat Tetap
Kegiatan usaha yang dilakukan tidak berubah dalam waktu singkat, namun
dapat berubah dalam waktu panjang.

5. Diketahui Publik
Artinya, usaha yang dijalankan diketahui dan ditujukan untuk publik secara
umum, diakui dan dibenarkan oleh undang-undang Republik Indonesia.
6. Mendapatkan Laba
Tujuan dari usaha tersebut adalah untuk mendapatkan keuntungan dari setiap
kegiatan usaha.

7. Pembukuan
Sebuah perusahaan harus melakukan pencatatan tentang hak dan kewajiban
yang berhubungan dengan aktivitas usaha.

Jenis-Jenis Perusahaan di Indonesia


Jenis-jenis perusahaan dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. Jenis-jenis Perusahaan Berdasarkan Lapangan


Usaha
 Perusahaan Ekstratif, yaitu perusahaan yang fokus di bidang pemanfaatan
kekayaan alam, mulai dari penggalian, pengambilan dan pengolahan
kekayaan alam yang tersedia. Misalnya: tambang batu bara.
 Perusahaan Agraris, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan
lahan atau ladang. Misalnya perusahaan yang bekerja di bidang pertanian,
perikanan darat, perkebunan, kehutanan, dan lainnya.
 Perusahaan Industri, yaitu perusahaan yang memproduksi barang mentah
menjadi setengah jadi atau setengah jadi menjadi produk siap jual. Bisa juga
perusahaan yang meningkatkan nilai guna barang.
 Perusahaan Perdagangan, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang jual
beli barang, membeli barang yang sudah jadi tanpa diolah lagi. Misalnya
usaha pertokoan, usaha minimarket, dan lainnya.
 Perusahaan Jasa, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau
layanan. Misalnya jasa perbankan, asuransi, perhotelan, pembiayaan, dan
lainnya.

2. Jenis-jenis Perusahaan Berdasarkan Kepemilikan


 Perusahaan milik negara, yaitu perusahaan yang dimodali dan didirikan oleh
negara.
 Koperasi, yakni perusahaan yang dimodali dan didirikan oleh anggotanya.
 Perusahaan swasta, yaitu perusaaan yang dimodali dan didirikan oleh
sekelompok orang luar (di luar negara).

Bentuk Perusahaan di Indonesia

1. Perusahaan Berbadan Hukum


Perusahaan ini bisa dimiliki oleh negara atau swasta. Bisa juga bentuknya
persekutuan yang dimiliki oleh beberapa pengusaha baik sasta atau negara
yang sudah memiliki syarat-syarat hukum.

Contoh perusahan berbadan hukum diantaranya:

 PT (Perseroan Terbatas)
 P.T. Tbk. (Perseroan Terbatas, Terbuka)
 Perusahaan Perseroan (Persero)
 Koperasi (Co-operative)
 Perusahaan Umum

2. Perusahaan yang Bukan Berdasarkan Badan Hukum


Jenis perusahaan ini adalah perusahaan swasta yang dimiliki dan didirikan oleh
beberapa orang pengusaha dalam bentuk kerjasama. Mereka bisa menjalankan
berbagai bidang perekonomian seperti perdagangan, perjasaan dan
perindustrian. Perusahaan ini dimiliki oleh swasta, bisa berbentuk perseorangan
atau persekutuan.

Contoh perusahaan yang bukan berdasarkan badan hukum yaitu:

 Perusahaan perseorangan
 Firma (FA)
 Commanditaire Vennootschap (CV)
 Persekutuan Perdata
 Yayasan – Foundation
3. Perusahaan Multinasional
Ketika sebuah bisnis sudah menyentuh ranah nasional dan berhasil tumbuh
sukses, pengertian perusahaan akan lebih berkembang dan bisa berubah
menjadi perusahaan multinasional. Perusahaan ini akan tumbuh dan
mendapatkan posisi yang kuat dan kebanyakan bisa bersing di era globalisasi.

Ada beberapa faktor yang membuat perusahaan bisa tumbuh dan berkembang,
salah satunya adalah terlengkapinya unsur-unsur perusahaan sesuai dengan
jabaran pengertian perusahaan di atas, antara lain:

 Kegiatan dalam bidang ekonomi


 Memiliki badan usaha
 Bersifat konsisten
 Terang-terangan
 Memiliki keuntungan atau laba
 Ada pembukuan

Anda mungkin juga menyukai