Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KESEHATAN KERJA SEKTOR NON FORMAL

“Program CSR (Corporate Social Responsibility) pada sektor informal sebagai


usaha untuk memperbaiki kondisi K3 sektor non formal”

Kelompok 3 :

1. Annisa
Salsabila
2. Febbi Lestari 1913201024
3. Imelda
4. Jarjis
5. Sri Molyani

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS FORT

DE KOCK BUKITTINGGI

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu.

Adapun maksud dan tujuan dalam penyusunan makalah ini adalah untuk
memahami ketenagakerjaan di indonesia. Pada kesempatan ini tak lupa saya
mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan petunjuk
dan kemudahan dalam menyusun makalah ini.

Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari dosen dan teman-
teman kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Atas kekurangan dan
kesalahan dalam penyusunan makalah ini, penulis mohon maaf . Harapan kami
semoga makalah ini dapat diterima dan bermanfaat.

Bukittinggi, 06 Desember 2022

Tim Penyusun

DAFTAR ISI
COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Program CSR (Corporate Social Responsibility)


B. Tujuan Program CSR (Corporate Social Responsibility)
C. Model Program CSR (Corporate Social Responsibility)
1. Keterlibatan Langsung
2. Melalui Yayasan
3. Bermitra Dengan Pihak Lain
4. Mendukung atau Bergabung Dalam Suatu Konsorsium
D. Jenis-Jenis Program CSR (Corporate Social Responsibility)
1. Program Cause Promotion
2. Program Cause Related
3. Program Corporate Social Marketing
4. Program Corporate Philanthropy
5. Program Community Volunteering
6. Program Socially Responsible Business Practies

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program CSR (Corporate Social Responsibility) merupakan suatu
kewajiban perusahaan yang bertanggungjawab bukan hanya untuk
konsumen, pemegang saham, ataupun karyawannya. Kini perusahaan juga
melakukan program CSR kepada lingkungan sekitar. Hal ini sebagaimana
sesuai dengan isi pasal 74 Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, tanggung jawab sosial, dan lingkungan sumber daya
alam dan tidak dibatasi kontribusinya serta dimuat dalam laporan
keuangan. Juga terdapat dalam pasal 15, 17, dan 34 Undang-undang No.
25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
Undang-undang tersebut mewajibkan industri atau
korporasikorporasi untuk melaksanakannya, tetapi kewajiban ini bukan
merupakan suatu beban yang memberatkan. Pembangunan suatu negara
bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan industri saja, tetapi
setiap manusia juga berperan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan
pengelolaan kualitas hidup masyarakat. Kini dunia usaha tidak lagi hanya
memperhatikan catatan keuangan perusahaan semata (single bottom line),
melainkan sudah meliputi keuangan, sosial, dan aspek lingkungan (Triple
bottom line). Sinergi tiga elemen ini merupakan kunci dari konsep
pembangunan berkelanjutan.
Konsep tanggung jawab sosial perusahaan telah dikenal sejak awal
tahun 1970, yang secara umum diartikan sebagai kumpulan kebijakan dan
praktik yang berhubungan dengan stakeholder, nilai-nilai, pemenuhan
kebutuhan hukum, penghargaan masyarakat, lingkungan, serta komitmen
dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan secara
berkelanjutan. CSR tidak hanya merupakan kegiatan kreatif perusahaan
dan tidak terbatas hanya pada pemenuhan aturan hukum semata.
Banyak kalangan yang tidak percaya bahwa perusahaan tidak
bersungguh-sungguh dalam menerapkan CSR. Mereka beranggapan
bahwa sebuah perusahaan hanya mengejar keuntungan semata, tidak
mungkin mempunyai maksud dan tujuan mulia untuk memberdayakan
masyarakat, menghormati hak-hak buruhnya, serta tidak merusak
lingkungan. Oleh karena itu sangatlah tidak mungkin untuk menuntut
perusahaan agar bertanggung jawab secara sosial.
CSR tidak memberikan hasil secara keuangan dalam jangka
pendek. Namun CSR akan memberikan dampak langsung maupun tidak
langsung pada keuangan perusahaan di masa mendatang. Investor juga
ingin investasinya dan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaannya
memiliki citra yang baik. Oleh karena itu, program CSR lebih tepat
apabila digolongkan sebagai investasi dan harus menjadi strategi bisnis
dari suatu perusahaan.
Hal yang paling penting dari implementasi CSR adalah untuk
menjagakeberlangsungan jangka panjang perusahaan itu sendiri dengan
caramembangun kerjasama antar stakeholders yang difasilitasi perusahaan
denganmenyusun program-program pengembangan masyarakat
sekitarnya. Sertadiharapkan hal tersebut juga dapat membantu menjaga
keseimbangan antaraperusahaan, masyarakat, dan lingkungan
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian Program CSR (Corporate Social Responsibility)?
b. Apa tujuan Program CSR (Corporate Social Responsibility)?
c. Apa model Program CSR (Corporate Social Responsibility)?
d. Apa jenis-jenis Program CSR (Corporate Social Responsibility)?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui apa itu Program CSR (Corporate Social
Responsibility)
b. Untuk mengetahui tujuan Program CSR (Corporate Social
Responsibility)
c. Untuk mengetahui model Program CSR (Corporate Social
Responsibility)
d. Untuk mengetahui jenis-jenis Program CSR (Corporate Social
Responsibility)

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Program CSR (Corporate Social Responsibility)
Corporate social responsibility atau CSR adalah suatu konsep atau
tindakan yang dilakukan di dunia usaha atau industri sebagai rasa
tanggung jawab. Tanggung jawab itu akan ditujukan untuk sosial maupun
lingkungan sekitar. Contoh program CSR yang dilakukan oleh perusahaan
seperti memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut,
sumbangan untuk membangu desa yang bersifat sosial dan berguna untuk
masyarakat, sumbangan dana untuk pemeliharaan fasilitas umum. Dan
kegiatan sosial lainnya.
CSR adalah sebuah strategi yang dilakukan perusahaan dalam
mengakomodasi kepentingan dari stakeholdernya. CSR menjadi program
yang sangat baik untuk jangka panjang persahaan, dimana perusahaan
yang dapat bertahan dalam waktu jangka panjang adalah lebih penting
daripada sekedar profitability perusahaan.
B. Tujuan Program CSR (Corporate Social Responsibility)
Setiap program yang dibuat oleh suatu perusahaan memiliki tujuan
dari pelaksanaannya. Adapun tujuan dari CSR secara umum adalah
sebagai berikut:
1. Meningkatkan nama baik dan citra perusahaan.
2. Menjaga hubungan baik antara perusahaan dengan pemangku
kepentingan.
3. Membantu menyelesaikan masalah di lingkungan sekitar.
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
5. Bahan promosi dan pemberitaan yang dapat dimanfaatkan
berulang-ulang
C. Model Program CSR (Corporate Social Responsibility)
Model CSR yang umum diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di
indonesia, diantaranya sebagai berikut :
1. Keterlibatan Langsung
Dalam model yang pertama ini, Perusahaan menjalankan
program CSR secara langsung dengan menyelenggarakan
sendiri program CSR dengan menyalurkan langsung bantuan
kepada masyarakat. Dan dalam menjalankan program csr
dengan model keterlibatan langsung ini biasanya perusahaan
menugaskan salah satu pejabatnya.
2. Melalui Yayasan
Model yang kedua ini adalah adopsi model dari model yang
biasa di terapkan perusahaan-perusahaan di negara maju.
Biasanya perusahaan menyediakan dana awal, dan dana abadi
yang dapat digunakan secara teratur bagi kegiatan yayasan.
Beberapa yayasan yang sudah didirikan oleh perusahaan besar
dan dipercayai sebagai penyalur dalam program CSR ini adalah:
 Coca cola Company
 Sahabat Aqua
 Dharma Bakti Astra, dll
3. Bermitra Dengan Pihak Lain
Model yang ketiga ini adalah melaui kerjasama dengan lembaga
sosial atau organisasi non pemerintah, universitas dan media
massa dalam mengelola dana sampai melaksanakan kegiatan
CSR. Beberapa lembaga sosial yang bekerjasama denga
perusahaan dalam menjalankan program CSR beberapa adalah
sebagai berikut:
 Palang Merah Indonesia (PMI)
 Dompet Dhuafa
 Kita peduli Indosiar, dll.
4. Mendukung atau Bergabung Dalam Suatu Konsorsium
Dibandingkan dengan model sebelumnya yang sudah dibahas,
pada model ini perusahaan lebih berorientasi pada pemberian
hibah perusahaan yang bersifat “hibah pembangunan”. Pihak
konsorsium biasanya dipercayai oleh perusahaan untuk mencari
mitra kerjasama dari kalangan lembaga operasional kemudian
disertai program CSR yang disepakati bersama.

D. Jenis-Jenis Program CSR (Corporate Social Responsibility)


Di dalam proses pelaksanaan program CSR, jenis kegiatannya
dibagi menjadi enam jenis sebagai berikut :
1. Program Cause Promotion
Jenis program CSR yang satu ini dapat diartikan sebagai salah
satu upaya perusahaan untuk meningkatkan kesadaran pada
suatu permasalahan. Adapun tujuan lain dari jenis CSR tersebut
yaitu sebagai sebuah media promosi untuk perusahaan itu
sendiri. Dalam melaksanakan program CSR jenis ini, nantinya
pihak perusahaan akan memberikan dana serta sumber daya
sebagai upaya mendukung kegiatan sosial. Mulai dari kegaiatan
community service dan kegiatan donasi.
2. Program Cause Related
Perusahaan yang menggunakan program CSR yang satu ini
biasanya mempunyai tujuan untuk selalu berkomitmen dalam
memberikan sejumlah keuntungan dari hasil penjualan untuk
suatu produk tertentu. Supaya dapat mendukung kegiatan sosial
yang ada di dalam masyarakat. Kemudian dana yang akan
diberikan nantinya disumbangkan kepada pihak yang terlihat.
3. Program Corporate Social Marketing
Jenis CSR yang satu ini biasanya dilakukan oleh perusahaan
dengan bentuk kampanye. Umumnya, bentuk kampanye yang
dilaksanakan oleh pihak perusahaan berupa isu kesehatan,
lingkungan, dan isu-isu lainnya. Adapun tujuan dari CSR
“Corporate Societal Marketing” yaitu supaya bisa membantu
dalam mendukung terjadinya perubahan masyarakat ke arah
yang lebih baik.
4. Program Corporate Philanthropy
Jenis CSR tersebut dilakukan oleh pihak perusahaan dalam
bentuk kontribusi yang dilaksanakan secara langsung dengan
cara mencairkan dana. Adapun contoh dari CSR jenis ini yaitu
program sumbangan, charity, dan juga pemberian bantuan
kepada masayarakat dalam berbagai bentuk.
5. Program Community Volunteering
Community Volunteering merupakan salah satu jenis CSR yang
dilakukan oleh pihak perusahaan dalam bentuk layanan atau jasa
yang disediakan secara gratis untuk masyarakat. Biasanya,
perusahaan akan melibatkan sejumlah karyawannya untuk mau
menyisihkan waktu mereka secara sukarela dalam berbagai
aktivitas yang bisa mendukung keberlangsungan lingkungan
yang ada disekitar perusahaan.
6. Program Socially Responsible Business Practies
Socially Responsible Business Practices, ini adalah sebuah inisiatif
di mana perusahaan mengadopsi dan melakukan praktik bisnis
tertentu serta investasi yang ditujukan untuk meningkatkan
kualitas komunitas dan melindungi lingkungan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai