Oleh :
Kelompok 5
dan Lagi Maha Penyayang, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu
Wa Ta’ala, yang telah melimpahkan Hidayah, Inayah dan Rahmat-Nya sehingga kami
Telkom guna memenuhi dan melengkapi tugas. Pada makalah ini saya akan
Telkom Samarinda.
banyak pihak, sehingga bisa memudahkan dalam penyusunannya. Untuk itu kami pun
tidak lupa mengucapkan terima kasih dari berbagai pihak yang sudah membantu kami
Tetapi tidak lepas dari semua itu, kami sadar sepenuhnya bahwa dalam
Laporan ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa
serta aspek-aspek lainnya. Maka dari itu, dengan lapang dada kami membuka seluas-
luasnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberikan kritik ataupun sarannya
Muhammad Irwansyah
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. Rumusan Masalah 3
A. Pengertian CSR 4
B. Modal Pelaksanaan CSR Di Indonesia 6
C. Tujuan CSR 8
III. PEMBAHASAN
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan 20
B. Saran 22
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
konsumen, dan keadaan lingkungan baik dari segi daerah dan di Negara mana
perusahaan tersebut berdiri, oleh karenanya semakin baik pelayanan atau hubungan
suatu perusahaan terhadap konsumen maka akan semakin besar pula kesempatan
perusahaan tertentu maka semakin besar pula tanggung jawab perusahaan terhadap
(CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan baik beasar
maupun kecil adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan,
dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. CSR berhubungan erat
konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.
Berdasarkan konsep Triple Bottom Line (John Elkington,1997) atau tiga faktor utama
operasi dalam kaitannya dengan lingkungan dan manusia (People, Profit, and Planet),
program tanggung jawab sosial penting untuk diterapkan oleh perusahaan karena
tidak bisa begitu saja mengabaikan peranan stakeholders dan shareholders dengan
1
2
hanya mengejar profit semata. Jadi, ada atau tidaknya sebuah peraturan yang
sebenarnya tidak akan terlalu membawa perubahan karena jika perusahaan tidak
menjaga keseimbangan antara people, profit, dan planet maka cepat atau lambat pasti
bagi perusahaan kecil atau startup (perusahaan yang baru berdiri) yang masih
jawab sosial ini secara tidak langsung perusahaan tersebut memperkenalkan diri
B. Tujuan
C. Rumusuan Masalah
dari sebuah perusahaan berdasarkan evaluasi program CSR yang selama ini
dalam publikasinya Making Good Business Sense. CSR diartikan sebagai suatu
komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk terus-menerus bertindak secara etis,
Pengertian CSR menurut Lingkar Studi CSR adalah upaya manajemen yang
negatif dan memaksimumkan dampak positif tiap pilar. Wibisono mendefinisikan CSR
berlaku etis, meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif yang
4
5
mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan (triple bottom line) dalam rangka
Definisi CSR juga dikemukakan oleh World Bank. Menurut World Bank,CSR
CSR tersebut memiliki kesamaan mengenai definisi CSR yakni CSR merupakan
sekitar, masyarakat luas, dan karyawan, serta komitmen perusahaan untuk peduli
dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan.
pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Sedikitnya ada empat model atau pola CSR yang umumnya diterapkan oleh
1. Keterlibatan langsung.
atau groupnya.Model ini merupakan adopsi dari model yang lazim diterapkan
menyediakan dana awal, dana rutin atau dana abadi yang dapat digunakan
universitas atau media massa, baik dalam mengelola dana maupun dalam
dengan model lainnya, pola ini lebih berorientasi pada pemberian hibah
disepakati bersama.
8
Pemerintah dalam hal ini juga mempunyai peranan penting dalam mengatur
pengembangan masyarakat. Dengan kata lain CSR merupakan bentuk mata rantai
yang tidak bisa dipisahkan antara kegiatan industri, lingkungan dan masyarakat.
untuk menampung aspirasi masyarakat sehingga CSR yang dilakukan tepat guna dan
sekitar,ada berbagai macam kegiatan yang dapat dilakukan oleh perusahaan dengan
1. Pengembangan Ekonomi
9
Kecil Menengah(UKM).
3. Pengelolaan Lingkungan
III. PEMBAHASAN
masyarakat ini dilakukan dengan memberikan pinjaman modal usaha dan melakukan
dengan pihak lain yang dipercaya untuk melaksanakan program CSR perusahaan.
Hal ini terjadi dikarenakan keterbatasan masyarakat baik dalam aspek dana, sumber
kemitraan adalah para pelaku UKM.Adapun sektor kegiatan usaha mereka meliputi
lainnya.
Seperti yang sudah dibahas diatas bahwa program kemitraan sudah diatur
oleh Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT) Nomor 40 Tahun 2007 pasal 74,
CSR merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh industri atau koperasi-
koperasi.
Melalui kebijakan ini, BUMN diwajibkan untuk turut serta dalam meningkatkan
CSR yang terjadi sekarang ini adalah praktik Public Relations yang mendahulukan
program-program yang bisa dilihat oleh publik atau sebagai bentuk pencitraan
Terkait dengan tujuan CSR hanya sebagai bentuk pencitraan semata, maka
yang telah diatur oleh undang-undang tetapi merupakan tanggung jawab bagi
lingkungan di sekitarnya dan bentuk terima kasih pada publik atas loyalitas kepada
perusahaan.
Menurut Phillip Kotler dan Nancy Lee, kegiatan kemitraan PT Telkom termasuk
menyisihkan sepersekian persen dari pendapatan sebagai donasi bagi masalah sosial
Hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat terlihat bahwa Corporate
Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh PT. Telkom Samarinda termasuk
menempatkan CSR sebagai strategi inti dan jantung bisnisnya, CSR tidak hanya
menjalankan CSR yang sesuai dengan permasalahan yan dihadapi oleh masyarakat
saat ini.
semakin rumit saat didukung permasalahan seperti sumber daya manusia yang tidak
yang dimiliki oleh pengusaha kecil tetapi mempunyai potensi usaha yang bagus dan
Dalam hal pemberdayaan masyarakat ini peran Public Relations dan tim CDC
sangat penting dalam upaya untuk memformulasikan berbagai program dan kegiatan
dengan menggunakan tiga teknik riset yaitu riset eksperimental, riset survei
adalah metode untuk pemahaman lokasi dengan cara belajar dari, untuk dan
bersama masyarakat.
verbal content dari pesan tertulis atau pesan lisan yang sudah ditranskripsikan.
adalah dengan analisa data persyaratan seperti fotokopi KTP, formulir mitra
cukup dan memenuhi syarat kemudian dilakukan teknik yang ketiga yaitu
dan pemograman.
berbeda karena banyaknya mitra binaan dengan kondisi usaha yang beragam.
yang telah dibuat dan kontrak yang harus disepakati. Dalam langkah yang ini,
perusahaan dengan publik agar program berjalan sesuai dengan tujuan dalam
itu dalam tahap aksi, PR melakukan banyak hal terkait dengan program
mengadakan pameran secara berkala. Tahap ini dianggap sebagai tahap yang
program yang telah disusun sebaik mungkin dapat menyimpang bila ada
sesuatu yang berubah, terlebih jika tidak adanya kerja sama yang baik antara
bahwa Public Relations tidak melihat pencapaian citra sebagai tujuan utama
4. Evaluasi
kemitraan mencapai tujuan dari proses perencanaan awal dan juga sebagai
pihak Telkom
Dengan kriteria diatas, apabila semua sesuai maka program ini dapat
internet.
nya. Hal ini untuk melihat kecocokan program yang telah dibuat dengan
hasil wawancara yang dilakukan peneliti, jika terjadi hal yang tidak
program ulang.
selanjutnya.
dicapai. Setelah tahap ketiga tahap evaluasi dilalui maka akan terlihat
Faktor-faktor penghambat ini dapat berasal dari mitra binaan dan juga
jika cicilan tidak dibayar tepat waktu maka program kemitraan tidak
mempunyai usaha yang lebih maju dan berkembang. Hal ini sangat
pencairan dana.
A. Kesimpulan
a. Riset:
20
21
d. Evaluasi:
pemberdayaan masyarakat
Samarinda.
e. Saran
Saran dari penulis terkait dengan permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT
Siagia, Matias dan Agus Suriadi. 2010. CSR Perspektif Pekerjaan Sosial.Medan:
Rudito, Bambang san melia famiola. 2007. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
23