Kebijakan yang sama juga dilakukan penyedia aplikasi online Gojek di kantor
perwakilan di Indonesia dan beberapa negara lain dalam sepekan ini. Co-CEO Gojek,
Andre Soelistyo, dalam keterangan yang diposting dalam akun resmi LinkedIn pribadi
mengatakan bahwa Gojek telah memperkenalkan kebijakan WFH di kantor pusat yang
ada di Indonesia, India, Singapura, dan Filipina. Menurutnya setiap orang dapat
memainkan peran dalam mengendalikan penyebaran COVID-19 (virus Corona) dan
semua orang harus melakukan sebanyak yang bisa dilakukan untuk menjauhkan diri
dari potensi penularan salah satunya dengan tetap di rumah dan bekerja dari rumah.
Di berbagai Negara, kebijakan WFH ini pun telah dilakukan oleh banyak
perusahaan ternama seperti Google, Microsoft, Twitter, Hitachi, Apple, Amazon,
Chevron, maupun Spotify.
Kondisi yang ideal dari WFH yang diterapkan suatu instansi/kantor adalah,
kemampuan menghubungkan orang secara elektronik dan membuat situasi terbaik
dimana pekerjaan kantor tidak perlu dikerjakan di kantor. Sebaliknya pekerjaan
tersebut dapat dilakukan di manapun saat itu pegawai berada termasuk di rumah.
Istilah yang diberikan untuk kemampuan ini adalah Office Virtual, yang berarti
bahwa pekerjaan kantor dapat dilakukan di lokasi geografis manapun selama tempat
kerja tersebut terhubung dengan lokasi tetap perusahaan melalui sistem komunikasi
elektronik yang berbasis IT (Information and Technology).
Kebijakan WFH ini membawa konsekuensi pada kondisi yang berkaitan dengan
kesiapan perangkat kerja dan tersedianya peralatan tekhnologi informasi yang
memadai. Jika hanya sekedar bekerja manual, misalnya hanya menyiapkan
kelengkapan berkas dan lain sebagainya, atau hanya berkaitan dengan pekerjaan
administrasi sederhana, tidak terlalu menjadi persoalan.
Aplikasi otomatisasi kantor yang maksimal ini dapat membuat informasi yang
lengkap tersedia bagi “pembuat keputusan” dalam bentuk salinan kertas, tampilan
layar, audio dan video. Informasi ini dapat menghubungkan manajer/pimpinan dengan
orang lain yang berlokasi di mana pun, pada tingkat hierarki organisasi yang lebih
tinggi (atasan), pada tingkat yang lebih rendah (bawahan), pada tingkat yang sama
(sejawat), dan pada lingkungan dimana kantor mereka berada.
Kebijakan WFH atau bekerja dari rumah ini adalah kebijakan pemerintah yang
sifatnya temporer untuk meminimalisir penyebaran Virus Corona. Harapan besar
dengan diberlakukan work from home ini agar wabah global ini cepat berakhir paling
tidak meminimalisir penyebaran virus corona. Sebisa mungkin menahan diri untuk tidak
menyebarluaskan informasi-informasi terkait Virus Corona yang belum bisa diklarifikasi
kebenarannya. Meskipun bertujuan baik, untuk menginformasikan kepada orang
banyak, namun bisa saja yang terjadi malah kepanikan.
Inilah salah satu tindakan sederhana yang dapat dilakukan untuk menolong
membuat keadaan lebih baik. Dan, tidak lupa pula untuk menerapkan pola hidup sehat,
sebagaimana dikatakan oleh Menteri Kesehatan RI. Tubuh dan pola hidup yang sehat
dapat menolong meminimalisir potensi terinfeksi Virus Corona (COVID-19) ini.