Anda di halaman 1dari 33

ANALISIS PEMBAGIAN TUGAS KURIR GUNA MENGOPTIMALKAN TUGAS

SETIAP KURIR MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN PADA


PERUSAHAAN JASA KIRIM SICEPAT EKPRES
( KASUS MINIMASI )
Disusun untuk memenuhi tugas terintegrasi I

Disusun Oleh :
ANGGOTA KELOMPOK
1. Adinda Leony Maha Restu Andasari (16119040)
2. Theresia Angelica Manihuruk (16119071)
3. Vianka Salma Khoirunnisa (16119073)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN LOGISTIK


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN LOGISTIK INDONESIA
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas karunia dan rahmat-Nya serta izin-
Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan tugas terintegrasi 1 yang berjudul “Analisis
Pembagian Tugas Kurir Guna Mengoptimalkan Tugas Setiap Kurir Menggunakan Metode Hungarian Pada
Perusahaan Jasa Kirim Sicepat Ekpres (Kasus Minimasi)” . Tidak lupa shalawat serta salam semoga selalu
tercurah kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Tujuan laporan tugas terintegrasi 1 ini disusun
untuk memenuhi tugas integrasi, dalam menyelesaikan laporan tugas terintegrasi 1 ini, penulis telah
mendapat saran, dorongan, bimbingan serta keterangan-keterangan dari berbagai pihak yang tidak
dapat terukur oleh materi. Oleh sebab itu dengan rasa hormat penyusun mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Yodi Nurdiansyah, S. T., M. T selaku dosen Tugas Integrasi dan juga selaku dosen
pembimbing
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang dibuat baik sengaja ataupun tidak
sengaja, dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang penyusun
miliki. Penulis sangat mengharapkan masukan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk
kesempurnaan laporan penelitian ini. Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun,
institusi pendidikan dan masyarakat luas. Amin

Bandung, 10 Juni 2021

Penyusun
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Seiring dengan terjadinya perkembangan teknologi yang serba digital menjadikan manusia
memiliki gaya hidup baru yang tidak bisa lepas dari perangkat elektronik. Dengan adanya
teknologi pekerjaan manusia dipermudah sehingga dapat meringankan tugas dan pekerjaan
yang mana ini berdampak pada efektifitas dan efesiensi dalam menyelesaikan pekerjaan.
Era digital membawa berbagai perubahan positif dalam kehidupan manusia. Namun,
dalam waktu bersamaan era digital juga membawa dampak negatif sehingga ini menjadi
tantangan baru dalam kehidupan manusia. Tantangan ini dapat berdampak diberbagai
bidang, seperti politik,ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan dan teknologi
informasi.
Kemajuan teknologi digital masa kini telah membuat perubahan besar terhadap dunia,
munculnya berbagai macam teknologi ini akan memberikan kemudahan disemua kalangan
dalam mengakses suatu informasi serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi dengan
bebas dan terkendali.
Teknologi yang terus bergerak dengan cepat memaksa manusia harus terus mengikuti
perkembangannya. Maka dari itu untuk mendapatka manfaat yang sebesar-besarnya
manusia harus “pintar” dalam menguasai dan mengendalikan teknologi dengan baik.
Dalam era perkembangan jaman dan teknologi kini banyaknya kegiatan yang dilakukan
oleh masyarakat yang serba instan karena keterbatasan waktu dan kesibukan pada individu
masing- masing sehingga masyarakat lebih memilih yang serba cepat, simple dan praktis
contohnya belanja online, dengan belanja online kini memudahkan untuk membeli segala
macam barang apapun yang kita mau atau yang kita inginkan dapat diperoleh dengan cepat,
bahkan dalam hitungan detik.
Hal ini dimanfaatkan dalam dunia bisnis, pelaku bisnis e-commerce dalam negeri
bertumbuh sangat pesat dengan seiringnya semakin banyak yang mulai mengembangkan

usaha ke ranah digital. Ini disebabkan karena e-commerce lebih murah dibandingkan
dengan konvensional karena distribusi dari produsen ke konsumen menjadi lebih singkat.
Selain itu perbandingan antara e-commerce dengan konvensional ialah e-commerce tidak
membutuhkan tempat berjualan, dan hanya membutuhkan karyawan yang sedikit.

Perkembangan e-commerce membuka peluang baru bagi pelaku bisnis logistik,


Dikarenakan meningkatnya permintaan jasa pengiriman barang. oleh sebab itu, para pelaku
bisnis logistik berlomba-lomba untuk memenuhi permintaan pasar dan menyediakan
berbagai macam penawaran biaya pengiriman.
Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik, perusahaan harus memiliki karyawan yang
kompeten dibidangnya serta usaha mengoptimalkan kinerja karyawan. Kenyataannya
dalam pembagian tugas untuk setiap karyawan masih terdapat masalah-masalah yang dapat
menghambat kinerja dan tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan. Seperti halnya di PT.
Sicepat Ekpres tersebut terdapat beberapa masalah pembagian tugas setiap karyawannya
yang belum efektif karena masih terdapat karyawan yang melakukan rangkap tugas, jam
kerja para karyawan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan
Penyelesaian masalah penugasan ini perlu diatasi agar pembagian tugas dapat sesuai dengan
yang diharapkan perusahaan sehingga dapat mengoptimalkan tugas setiap karyawan

1.2. Perumussan Masalah


Dilihat dari latar belakang masalah di atas, maka diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa saja penyebab karyawan tidak bekerja sesuai dengan yang diharapkan PT. Sicepat
Ekpres ?
2. Bagaimana pembagian tugas terhadap kurir di PT. Sicepat Ekpres?

1.3. Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui penyebab karyawan tidak bekerja sesuai dengan yang diharapkan PT.
Sicepat Ekpres
2. Untuk menganalisis pembagian tugas terhadap karyawan di PT. Sicepat Ekpress
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut :
1. Penelitian ini akan memberikan manfaat untuk menbantu PT. Sicepat Ekpres agar
pengiriman barang menjadi efektif dan efesien dengan penempatan tugas para kurir
yang sudah ditentukan.
2. Penelitian ini akan memberi manfaat bagi para pembaca karena permasalah pada
perusahaan ini nyata, sehingga penelitian ini dapat memberikan informasi serta dapat
dijadikan sebagai sumber referensi didalam suatu permasalahan perusahaan dengan
menggunakan metode hungarian atau penugasan.
3. Penelitian ini bermanfaat bagi para akademisi untuk memberikan pengetahuan tentang
penerapan teori-teori penugasan yang terjadi dalam pengiriman barang suatu
perusahaan.

1.5. Batasan Penelitian


Adapun batasan dalam penelitian ini yang dilakukan penulis agar pembahasannya tidak
melebar dan tidak menimbulkan masalah yang baru, maka batasannya sebagai berikut
berikut :
1. Penelitian ini dilakukan hanya di perusahaan
2. Penelitian ini hanya terfokus pada pembagian dan penempatan tugas para karyawan di
PT. Sicepat Ekpres
3. Penelitian ini menggunakan 1 metode yaitu metode Hungarian.
4. Penelitian ini menggunakan aplikasi POM-QM untuk mempermudah mengolah data
yang telah terkumpul.

1.6. Sistematika Penelitian


Sistematika penulisan dalam project riset operasi adalah sebagai berikut :

1. BAB 1 Pendahuluan
Didalam bab ini berisi mengenai Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Peneliatan,
Manfaat Penelitian, Batasan Penelitian dan Sistematika Penelitian.
2. BAB 2 Medologi Penelitian
Didalam bab ini berisi mengenai metodologi penelitian dan mendiskripsikan alur yang
akan digunakan.

3. BAB 3 Pemecahan Masalah dan Analisis


Didalam bab ini berisi hasil pengumpulan data yang didapat dari observasi penelitian.
Dalam pengumpulan data terdapat gambaran umum memgenai objek dari penelitian ini
dan informasi yang mendukung. Lalu berisi juga letak objek penelitian yang
menggunakan google maps. Data yang sudah didapat akan diolah menggunakan metode
Hungarian dibantu dengan aplikasi POM QM dan pada bab ini juga berisi mengenai
pengumpulan dan pengolahan data yang ada,kemudian mengungkapkan permasalahan
yang lebih yang lebih khusus dari judul.

4. BAB 4 Kesimpulan dan Saran


Didalam bab ini berisi kesimpulan dan saran mengenai penelitian tersebut. Kesimpulan
disini menjawab dari tujuan penelitian yang sudah dijelaskan pada bab satu.

5. Referensi
Bab ini akan memberikan informasi mengenai dari mana saja bahan yang didapatkan
selama penelitian.

6. Lampiran
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

2.1. FlowChart Penelitian

Dalam penelitian ini, maka dibutuhkan sebuah Langkah sistematis guna mempermudah
dalam penyelesaian penelitian ini.

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam penyelesaian masalah :


mulai

Studi pendahulua n Studi pusta ka

Studi Masal ah

Ident if ikasi akar


ma salah

Penekanan f ormul asi


ma salah

Pengumpul an dat a

tida k

Data cukup ?

Ya

Pengola han data

anal isa

K esim pulan

Sele sai

Gambar 1 Alur Penelitian Dalam Flwochart


2.1.1. Uraian langkah-langkah Pemecehan Masalah

Untuk melaksanakan penelitian ini maka dibutuhkan suatu proses yang


sistematis dan terstruktur. Dengan menerapkan metode yang digunakan
merupakan hal yang sangat penting untuk melakukan penelitian ini, sehingga
mempermudah penelitian yang akan dilakukan untuk mendapatkan data yang
akurat, sehingga tercapainya tujuan dalam penelitian ini. Menurut Sugiyono
metode penelitian adalah merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Adapun beberapa langkah dibawah ini untuk menyelesaikan masalah penelitian
a. Mulai
Pada tahapan ini kelompok kami mulai untuk memikirkan objek yang akan
diteliti, yaitu Sicepat Ekpres dengan masalah penugasan.

b. Studi pendahuluan
Pada tahapan ini, kelompok kami melakukan pendalaman masalah yang
telah dirumuskan sehingga persiapan penelitian dapat dilakukan secara
maksimal.

c. Studi pustaka
Pada tahapan ini, dilakukan untuk mencari beberapa teori yang mendukung
dalam menganalisa dan mempelajari permasalahan yang ada dalam
penelitian ini sehingga didapatkan keputusan, pengumpulan dan pengolahan
data. studi pustaka sangat penting dilakukan agar tujuan penelitian dapat
tercapai dengan baik. Studi pustaka diperoleh dari jurnal yang berkaitan
dengan permasalahan yang ada.

d. Studi Masalah
Pada tahapan ini, dimana kami mencari tahu jawaban dari permasalahan
yang ada terhadap objek yang akan diteliti.
e. Identifikasi akar masalah
Pada tahapan ini, dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang akan
diteliti dimana satu tahap permulaan dari penguasaan masalah pada objek
dan situasi tertentu. Pada penelitian ini kami menemukan permasalahan
yang sedang dihadapi PT. Sicepat Ekpres. Permasalahannya yaitu
pembagian tugas kurir guna mengoptimalkan tugas setiap kurir. Oleh karena
itu akan dari permasalahan ini mengenai tugas kurir dalam mengerjakan apa
yang ditugaskan oleh atasan.
Identifikasi akar pemasalahannya yaitu :
1. Masalah pertama yaitu untuk mengetahui penyebab akar masalah,
banyak tugas kurir yang tidak merata pada ekspedisi Sicepat Ekpres.
Data yang digunakan untuk mengerjakan permasalahan pertama ini yaitu
waktu pengantara paket pada permasalahan ini waktu pengantaran paket
diambil hanya 1 kali pengantaran dalam satuan menit ke lokasi
pengantaran paket. Pengolahan ini dilakukan dengan diagram fishbone
yang diaplikasikan menggunakan Microsoft office visio.
2. Masalah kedua yaitu menganalisis pembagian tugas kurir di Sicepat
Ekpres Data yang digunakan adalah banyaknya kurir, nama-nama pada
kurir, jumlah lokasi antar, nama-nama daerah antar, waktu pengantaran
paket dalam satu kali pengantaran oleh setiap kurir.

f. Penekanan formulasi masalah


Pada tahapan ini, dilakukan untuk megetahui situasi dan kondisi yang
sebenarnya berdasarkan fakta -fakta dan teori yang menyangkut dengan
permasalahan.

g. Pengumpulan data
Pada tahapan ini, dilakukan pengumpulan data secara langsung (observasi)
dan wawancara yang dilakukan dengan pencatatan berdasarkan data-data
yang diperlukan sehingga dapat menunjang dalam pengolahan data.
h. Pengolahan data
Pada tahapan ini, dilakukan pengolahan data menggunakan aplikasi POM-
QM dan perhitungan manual dari hasil pengumpulan data.

i. Analisa
Pada tahapan ini, dilakukan analisis hasil dari pengolahan data, baik output
dari POM-QM maupun pengolahan data secara manual.

j. Kesimpulan dan saran


Pada tahapan terakhir ini, setelah dilakukan Analisa terhadap pengumpulan
dan pengolahan data didapatkan kesimpulan terakhir dari semua penelitian
yang dilakukan. Selain itu juga dapat mengajukan saran yang berguna bagi
perusahaan Sicepat Ekpres.

2.1.2. Flowchart rancangan tugas terintegrasi

Adapun flowchart rancangan tugas terintegrasi yang telah dibuat


1. Studi lapangan
Studi lapangan dengan dilakukannya kunjungan ke lokasi Jl. Raya
Penggilingan No.5, RT.4/RW.11, Penggilingan, Kec. Cakung, Kota Jakarta
Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13940.

2. Perumusan masalah
Perumusan masalah terbagi menjadi 4 (empat) tahapan, yaitu pemahaman
situasi masalah, identifikasi akar masalah, penentuan system relevan,
penetapan rumusan masalah. Dibawah ini merupakan penjelasan dari 4
(empat) tahapan tersebut :
a. Pemahaman Situasi Masalah
Pada tahap ini atau bisa dikenal dengan nama problem solver dimana
permasalahan dan system permasalahan itu diamati. Berbagai tools yang
digunakan untuk memahami suatu masalah yaitu menggunakan rumus
5W+1H (who, when, where, what, why and how ). Berikut uraian 5W+1H
:
1. Who penanggung jawab cabang penggilingan adalah bella .
2. What pembagian tugas kurir yang belum efektif dan jam kerja yang
belum sesuai dengan yang diharapkan pada sicepat ekpres
3. When hampir setiap tahun.
4. Where sicepat ekpres cabang
5. How pembagian tugas kurir yang belum efektif dan jam kerja yang
belum sesuai dengan yang diharapkan sicepat ekpres bisa terjadi ?

- System yang bermasalah


Pada tahap ini mendeskripsikan system dimana masalah tersebut
berada. Adapun beberapa hal yang harus dketahui adalah :
1. Tujuan system
2. Elemen – elemen dalam system
3. Input, proses dan output.
4. Perilaku system, yaitu interaksi antar elemen.
5. Melakukan penentuan batas yang membedakan yang didalam
system dan diluar system dalam lingkungannya.
6. Konteks berupa agregasi dari aspek Wealth, Power, Value,
Emosi, dan Truth

- Konteks
Pada tahapan ini, berisi uraian konteks system mengenai dimensi
system tersebut dan berupa :
1. Wealth ( throughput utama)
2. Value : value utama yang mendominasi arah solusi yang harus
dikembangkan.
3. Emosi : unsur emosi yang mewarnai solusi yang harus
dibangkitkan.
4. Truth : prinsip dalam membangun system.
5. Power : power yang dapat dimanfaatkan untuk menjalankan
solusi.

b. Identifikasi Akar Masalah


Identifikasi akar masalah dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang
diteliti yang dimana merupakan sebagai tahap permulaan dari penguasaan
masalah pada suatu objek dalam situasi tertentu dan dapat dikenali sebagai
suatu masalah. Dari penelitian ini peneliti menemukan beberapa permasalahan
yang dihadapi oleh sicepat ekpres Permasalahannya yaitu pembagian tugas
kurir guna mengoptimalkan tugas setiap kurir. Oleh karena itu akar dari
permasalahan ini mengenai tugas kurir dalam mengerjakan apa yang
ditugaskan oleh atasan.

c. System relevan
Pada tahap ini dilakukan penentuan Batasan system yang dimana sebagai
alternatif solusi yang akan dibangkitkan. Logika minimal system relevan
adalah area dimana akar masalah berada dan memang memiliki power untuk
melakukan perubahan pada system relevan tersebut.

d. Penetapan rumusan masalah


Pada tahap rumusan masalah adalah narasi tentang masalah yang sedang
dihadapi dalam bentuk kalimat tanya. Pada sicepat ekpres cabang terdapat
enam elemen yaitu sebagai berikut :
 Decision makernya adalah bagian penanggungjawab yaitu Bella
 Kriterian keputusannya adalah pembagian tugas kurir
 Tujuannya adalah untuk mengetahui akar dari penyebab masalah
banyaknya tugas kurir yang tidak merata dan tidak sesuai dengan yang
diharapkan sicepat ekpres dan untuk menganalisis pembagian tugas kurir
di Sicepat Ekpres.
 Ukuran kinerjanya adalah membuat para kurir maksimal dalam bekerja
sehingga sesuai dengan yang diharapkan Sicepat Ekpres dan pembagian
tugas yang sesuai.
 Alternatif solusinya adalah meningkatkan dalam melakukan evaluasi pada
setiap kurir di Sicepat Ekpres dan perlu adanya arahan untuk para kurir.
 Konteksnya adalah menjaga hubungan baik antara atasan dengan para
kurir dan hubungan baik antar para kurir.

3. Perumusan masalah sudah baik


Pada tahapan ini, perumusan masalah harus dipertimbangkan, apabila
perumusan masalah sudah baik maka langkah selanjutnya dilakukan untuk
mengetahui tujuan dari penelitian tugas terintegrasi 1 (satu) ini, akan tetapi
jika perumusan masalah belum baik maka dilakukan perumusan masalah
ulang dengan menganalisis kembali dari pemahaman sampai penetapan
rumusan masalah.

4. Tujuan penelitian
Pada tahapan ini, tujuan penelitian dilakukan sebagai panduan dalam
menyelesaikan permasalahan atau penelitian. Biasanya tujuan ini sebagai
jawaban dari rumusan masalah dan akan dijawab pada bab kesimpulan.

5. Pengumpulan data
Pada tahapan ini, pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan
wawancara. Hasil dari observasi dan wawancara ini dicatat dan digunakan
untuk menunjang pengolahan data.
6. Pengolahan data
Pada tahapan ini, hasil dari pengumpulan data selanjutya akan dilakukan
pengolahan data dengan menggunakan aplikasi POM-QM dan manual.

7. Analisa
Pada tahapan ini, hasil dari pengolahan data selanjutnya akan dianalisis
hasilnya, baik itu output dari pengolahan POM-QM maupun pengolahan
secara manual.

8. Kesimpulan dan saran


Pada tahapan terakhir ini, dilakukan pengambilan kesimpulan dari semua
penelitian yang dilakukan, lalu setelah itu melakukan Analisa terhadap
pengumpulan data dan pengolahan data. selain itu dapat diajukan saran yang
bermanfaat bagi perusahaan Sicepat Express sebagai masukan dan
pertimbangan untuk penelitian lebih lanjut demi perkembangan dan
kemajuan perusahaan Sicepat Ekpres.
BAB III

PEMECAHAN MASALAH DAN ANALISIS

3.1. Pengumpulan data

3.1.1. Profil perusahaan

Sicepat Ekpres merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa,


berfokus pada pelayanan jasa pengiriman barang yang mencakup seluruh wilayah
Indonesia dan berekspansi ke benua Asia dan juga Australia. Berdiri sejak 2014.
Kepemilikan Sicepat Ekpres adalah Bapak The Kim Hai. Perjalanan bisnis
seorang Kim Hai dimulai Ketika beliau menginjak 19 tahun. Ketika itu, ia sudah
memulai usaha jual beli handphone di Jakarta. Usaha beliau waktu itu bisa
dibilang cukup berhasil, cakupan wilayah untuk pengirimannya mulai meluas dan
beliau mulai mempelajari logistik secara autodidak. Berawal dari kendala Ketika
mengirimkan barang, kim mulai mempelajari ilmu logistik. Bermodalkan dana
pribadi, beliau dan rekannya Rudi Darwin Swigo mendirikan PT. Sicepat Ekpres
pada tahun 2014. Nama “ sicepat” diambil dari keinginan keduanya menjadikan
perusahaan ini sebagai pengiriman tercepat secara nasional maupun global.
Dimulai dari pelayanan online shop, perusahaan tersebut berkembang pesat
dengan menawarkan penjemputan paket tanpa biaya hingga pengiriman 15 jam di
Jabodetabek dan Bandung.
Sicepat Ekpres telah berkembang pesat dan memilikilebih dari ratusan
cabang yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendukung seluruh kegiatan
operasional pengiriman, meski perusahaan ini tergolong baru, Sicepat Ekpres
telah menjadi salah satu perusahaan yang cukup besar dan sudah diperhitungkan
keberadaannya oleh perusahaan-perusahaan lain yang bergerak dibidang jasa
pengiriman serupa di Indonesia dibuktikannya dengan meraih penghargaan
Indonesia BusinessNews Award tahun 2019 dimana Sicepat Ekpres masuk dalam
kategori The Best Growth Strategy in Logistic Industry 2019.
3.1.2. Lokasi Sicepat Express

Berikut pada gambar merupakan lokasi objek penelitian ini melalui Google Mpas,
dan beralamatkan di jalan Raya Penggilingan No.5, RT.4/RW.11, Penggilingan,
Kec. Cakung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13940

3.1.3. Tupoksi

Berikut ini terdapat tupoksi untuk kurir


1. Mengantarkan baran atau paket kepada si penerima tanpa ada kekurangan
2. Memastikan barang diantar dalam kondisi tersegel dan baik atau tidak
memiliki kecatatan/rusak
3. Memastikan serta memverifikasi penerima barang atau paket sesuai yang
tertera di alamat tujuan.

3.2. Data yang diperoleh

Pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara dan survei yang berkaitan dengan
masalah yang akan dibahas yaitu mengenai penugasan di Sicepat Express. Berikut ini
merupakan data awal yang akan mempermudah dalam melakukan pengolahan data
menggunakan metode Hungarian.
Table 1 Data Awal Waktu Pengantaran Barang

Kurir Adit Rudi Bayu Sunto Asep Yuda

Tujuan
Cakung Barat 19 20 26 23 21 14
Cakung Timur 21 18 20 26 24 22
Penggilingan 16 17 25 19 20 21
Pulo Gebang 25 21 22 19 22 20
Ujung menteng 25 22 21 26 20 24
Jatinegara 15 22 23 21 27 19

3.3. Pengolahan data

Dari data yang sduah didapatkan di atas, maka selanjutnya data tersebut diolah secara
manual dan menggunakan aplikasi POM – QM dan akan dicari akar permasalahannya
menggunakan Diagram Fsihbone dengan bantuan Aplikasi Micrososft Visio.
3.3.1. Pengolahan data secara manual

berikut ini adalah pengolahan data secara manual ;


waktu pengantaran barang

Kurir Adit Rudi Bayu Sunto Asep Yuda

Tujuan
Cakung Barat 19 20 26 23 21 14
Cakung Timur 21 18 20 26 24 22
Penggilingan 16 17 25 19 20 21
Pulo Gebang 25 21 22 19 22 20
Ujung menteng 25 22 21 26 20 24
Jatinegara 15 22 23 21 27 19

Table 2 Hasil Perhitungan Waktu Sebelum Menggunakan Metode Hungarian

Karyawan Tujuan Waktu (menit)


Adit Jatinegara 15
Rudi Penggilingan 17
Bayu Pulo Gebang 22
Sunto Cakung Barat 23
Asep Ujung Menteng 20
Yuda Cakung Timur 22
Total Waktu Optimal 119
III-19

Table 3 Langkah Penyelesaian 1

Table 4 Hasil Penyelesaian Langkah 1

Table 5 Hasil Penyelesaian Langkah 2


Table 6 Hasil Penyelesaian Langkah 3

Table 7 Hasil Perhitungan Langkah 4

Table 8 Penugasan Karyawan


Table 9 Hasil Akhir Perhitungan

3.3.2. Pengolahan Data Menggunakan POM-QM

a. Buka aplikasi POM-QM di laptop atau computer


b. Saat membuka aplikasi POM QM, kemudian klik OK.
c. Setelah itu akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini, secara
otomatis akan ditujukan ke tools Module, dimana tools ini untuk memulai
pengerjaan dengan menggunakan metode yang dipilih, dan metode yang dipilih
adalah Assignment karena akan membahas mengenai penugasan kurir di
Sicepat Ekpres cabang penggilingan
d. Kemudian klik File dan pilih New untuk memulai perhitungan. Sehingga akan
muncul kotak dialog dan pada Number Of Jobs diisi sesuai dengan ada berapa
pekerjaan yang ada di Sicepat Ekpres cabang penggilingan, untuk pembagian
penugasan para kurir Sicepat Ekpres di bagian Job dibagi menjadi 6 daerah
pengantaran paket, dimana Number Of Machines ini merupakan ada berapa
banyak kurir di Sicepat Ekpres,. Kemudian untuk objective dipilih Minimize
karena akan dicari pekerjaan 1 lebih baik dikerjakan oleh siapa, pekerjaan 2
lebih baik dikerjakan oleh siapa, begitupun seterusnya dengan meminimalkan
biaya, artinya berapa biaya yang harus dikeluarkan Sicepat Ekpres untuk para
kurirnya. Setelah itu klik OK.
III-23

e. Setelah di klik OK maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini,
kemudian di inputkan atau dimasukkan nama-nama daerah masukkan nama-
nama kurir di divisi tersebut. Setelah itu masukkan angka-angka yang sesuai
dengan data yang diberikan oleh Sicepat Ekpres, dimana data yang dimasukkan
disini merupakan berapa lama suatu paket diantarkan oleh satu orang kurir
dalam satu hari.

f. Setelah memasukkan data, langsung klik Solve yang ada di bagian atas kanan
maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pada kolom yang ditulis Assign
adalah itulah jawabannya, misal pekerjaan a lebih baik dikerjakan sama si b,
begitupun seterusnya. Untuk melihat iterasi dan nilai cost yang harus
dikeluarkan Sicepat Ekpres untuk para kurirnya yaitu dengan mengklik Restore
yang ada di bagian pojok kiri bawah
g. Berikut ini merupakan output dari pembagian tugas para kurir di Sicepat Ekpres.

3.3.3. Pencarian Akar Permasalahan Penugasan di

Sicepat Ekspres

Pada pengolahan data ini, penulis akan menggunakan Diagram Fishbone yang
dioperasikan dengan Microsoft Visio 2013.
1. Menyiapkan sesi analisa tulang ikan Langkah awal adalah dengan cara
masuk kepada Microsoft Visio, lakukan pencarian pada Diagram Cause-
Effect.
2. Mengidentifikasi akibat atau masalah. Langkah berikutnya setelah di klik,
maka pada speardsheet akan keluar secara otomatis diagram Cause-Effect
tersebut.
3. Mengidentifikasi berbagai kategori sebab utama. Langkah berikutnya
tuliskan yang menjadi penyebab masalah pada bagian kepala yang terdapat
pada bagian sisi kanan, dan jika ingin juga pilih warna yang sesuai
keinginan.
4. Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara sumbang saran. Langkah
berikutnya tuliskan aspek apa saja yang berpotensi menyebabkan masalah
yang terbagi menjadi 4 cabang. Langkah selanjutnya adalah menulisakan
masalah pada akar cabang utama yang menjadi penyebabnya.
III-25

Man
Machine

tidak memberi info kelalaian


secara jelas
Keterbatasan Barang hilang
Melakukan
jumlah mesin
training
Kurang perawatan
mesin Tenaga kerja bermalas-
Kurangnya
malasan
informasi Kerjaaan menumpuk
PENUGASAN
KURIR SICEPAT
Metode penugasan EXPRESS
kurang efektif
Jam kerja kurang
efektif Fasilitas kurang
Kurang
komunikasi Pengecekan ulang
perlengkapan dan
peralatan

Method
Material
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil perhitungan pada di atas, total waktu yang diperlukan karyawan Sicepat Ekspres
dalam perjalanan mengantarkan barang sebelu menggunakan metode Hungarian adalah 119
menit. Sedangkan total waktu yang diperlukan untuk mengantarkan barang sesudah
menggunakan metode Hungarian adalah 105 menit. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengalokasian
karyawan pada CV. L&J Express belum tepat dilihat dari total waktu perjalanan dalam
mengantarkan barang sebelum menggunakan metode Hungarian. Setelah menggunakan metode
Hungarian, total waktu pengantaran barang lebih optimal atau lebih pendek. Dapat dilihat bahwa
terdapat efisiensi waktu perjalanan mengantarkan barang sebesar 14 menit. Penempatan atau
pengalokasian karyawan yang efektif yaitu Agus ke Singosari, Yoyong ke Gadang, Bayu ke
Dinoyo, Rudi ke Tidar, Wanto ke Karangploso, dan Sunar ke Sawojajar.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai