Disusun Oleh :
ANGGOTA KELOMPOK
1. Adinda Leony Maha Restu Andasari (16119040)
2. Theresia Angelica Manihuruk (16119071)
3. Vianka Salma Khoirunnisa (16119073)
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas karunia dan rahmat-Nya serta izin-
Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan tugas terintegrasi 1 yang berjudul “Analisis
Pembagian Tugas Kurir Guna Mengoptimalkan Tugas Setiap Kurir Menggunakan Metode Hungarian Pada
Perusahaan Jasa Kirim Sicepat Ekpres (Kasus Minimasi)” . Tidak lupa shalawat serta salam semoga selalu
tercurah kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Tujuan laporan tugas terintegrasi 1 ini disusun
untuk memenuhi tugas integrasi, dalam menyelesaikan laporan tugas terintegrasi 1 ini, penulis telah
mendapat saran, dorongan, bimbingan serta keterangan-keterangan dari berbagai pihak yang tidak
dapat terukur oleh materi. Oleh sebab itu dengan rasa hormat penyusun mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Yodi Nurdiansyah, S. T., M. T selaku dosen Tugas Integrasi dan juga selaku dosen
pembimbing
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang dibuat baik sengaja ataupun tidak
sengaja, dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang penyusun
miliki. Penulis sangat mengharapkan masukan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk
kesempurnaan laporan penelitian ini. Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun,
institusi pendidikan dan masyarakat luas. Amin
Penyusun
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB 1
PENDAHULUAN
usaha ke ranah digital. Ini disebabkan karena e-commerce lebih murah dibandingkan
dengan konvensional karena distribusi dari produsen ke konsumen menjadi lebih singkat.
Selain itu perbandingan antara e-commerce dengan konvensional ialah e-commerce tidak
membutuhkan tempat berjualan, dan hanya membutuhkan karyawan yang sedikit.
1. BAB 1 Pendahuluan
Didalam bab ini berisi mengenai Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Peneliatan,
Manfaat Penelitian, Batasan Penelitian dan Sistematika Penelitian.
2. BAB 2 Medologi Penelitian
Didalam bab ini berisi mengenai metodologi penelitian dan mendiskripsikan alur yang
akan digunakan.
5. Referensi
Bab ini akan memberikan informasi mengenai dari mana saja bahan yang didapatkan
selama penelitian.
6. Lampiran
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini, maka dibutuhkan sebuah Langkah sistematis guna mempermudah
dalam penyelesaian penelitian ini.
Studi Masal ah
Pengumpul an dat a
tida k
Data cukup ?
Ya
anal isa
K esim pulan
Sele sai
b. Studi pendahuluan
Pada tahapan ini, kelompok kami melakukan pendalaman masalah yang
telah dirumuskan sehingga persiapan penelitian dapat dilakukan secara
maksimal.
c. Studi pustaka
Pada tahapan ini, dilakukan untuk mencari beberapa teori yang mendukung
dalam menganalisa dan mempelajari permasalahan yang ada dalam
penelitian ini sehingga didapatkan keputusan, pengumpulan dan pengolahan
data. studi pustaka sangat penting dilakukan agar tujuan penelitian dapat
tercapai dengan baik. Studi pustaka diperoleh dari jurnal yang berkaitan
dengan permasalahan yang ada.
d. Studi Masalah
Pada tahapan ini, dimana kami mencari tahu jawaban dari permasalahan
yang ada terhadap objek yang akan diteliti.
e. Identifikasi akar masalah
Pada tahapan ini, dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang akan
diteliti dimana satu tahap permulaan dari penguasaan masalah pada objek
dan situasi tertentu. Pada penelitian ini kami menemukan permasalahan
yang sedang dihadapi PT. Sicepat Ekpres. Permasalahannya yaitu
pembagian tugas kurir guna mengoptimalkan tugas setiap kurir. Oleh karena
itu akan dari permasalahan ini mengenai tugas kurir dalam mengerjakan apa
yang ditugaskan oleh atasan.
Identifikasi akar pemasalahannya yaitu :
1. Masalah pertama yaitu untuk mengetahui penyebab akar masalah,
banyak tugas kurir yang tidak merata pada ekspedisi Sicepat Ekpres.
Data yang digunakan untuk mengerjakan permasalahan pertama ini yaitu
waktu pengantara paket pada permasalahan ini waktu pengantaran paket
diambil hanya 1 kali pengantaran dalam satuan menit ke lokasi
pengantaran paket. Pengolahan ini dilakukan dengan diagram fishbone
yang diaplikasikan menggunakan Microsoft office visio.
2. Masalah kedua yaitu menganalisis pembagian tugas kurir di Sicepat
Ekpres Data yang digunakan adalah banyaknya kurir, nama-nama pada
kurir, jumlah lokasi antar, nama-nama daerah antar, waktu pengantaran
paket dalam satu kali pengantaran oleh setiap kurir.
g. Pengumpulan data
Pada tahapan ini, dilakukan pengumpulan data secara langsung (observasi)
dan wawancara yang dilakukan dengan pencatatan berdasarkan data-data
yang diperlukan sehingga dapat menunjang dalam pengolahan data.
h. Pengolahan data
Pada tahapan ini, dilakukan pengolahan data menggunakan aplikasi POM-
QM dan perhitungan manual dari hasil pengumpulan data.
i. Analisa
Pada tahapan ini, dilakukan analisis hasil dari pengolahan data, baik output
dari POM-QM maupun pengolahan data secara manual.
2. Perumusan masalah
Perumusan masalah terbagi menjadi 4 (empat) tahapan, yaitu pemahaman
situasi masalah, identifikasi akar masalah, penentuan system relevan,
penetapan rumusan masalah. Dibawah ini merupakan penjelasan dari 4
(empat) tahapan tersebut :
a. Pemahaman Situasi Masalah
Pada tahap ini atau bisa dikenal dengan nama problem solver dimana
permasalahan dan system permasalahan itu diamati. Berbagai tools yang
digunakan untuk memahami suatu masalah yaitu menggunakan rumus
5W+1H (who, when, where, what, why and how ). Berikut uraian 5W+1H
:
1. Who penanggung jawab cabang penggilingan adalah bella .
2. What pembagian tugas kurir yang belum efektif dan jam kerja yang
belum sesuai dengan yang diharapkan pada sicepat ekpres
3. When hampir setiap tahun.
4. Where sicepat ekpres cabang
5. How pembagian tugas kurir yang belum efektif dan jam kerja yang
belum sesuai dengan yang diharapkan sicepat ekpres bisa terjadi ?
- Konteks
Pada tahapan ini, berisi uraian konteks system mengenai dimensi
system tersebut dan berupa :
1. Wealth ( throughput utama)
2. Value : value utama yang mendominasi arah solusi yang harus
dikembangkan.
3. Emosi : unsur emosi yang mewarnai solusi yang harus
dibangkitkan.
4. Truth : prinsip dalam membangun system.
5. Power : power yang dapat dimanfaatkan untuk menjalankan
solusi.
c. System relevan
Pada tahap ini dilakukan penentuan Batasan system yang dimana sebagai
alternatif solusi yang akan dibangkitkan. Logika minimal system relevan
adalah area dimana akar masalah berada dan memang memiliki power untuk
melakukan perubahan pada system relevan tersebut.
4. Tujuan penelitian
Pada tahapan ini, tujuan penelitian dilakukan sebagai panduan dalam
menyelesaikan permasalahan atau penelitian. Biasanya tujuan ini sebagai
jawaban dari rumusan masalah dan akan dijawab pada bab kesimpulan.
5. Pengumpulan data
Pada tahapan ini, pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan
wawancara. Hasil dari observasi dan wawancara ini dicatat dan digunakan
untuk menunjang pengolahan data.
6. Pengolahan data
Pada tahapan ini, hasil dari pengumpulan data selanjutya akan dilakukan
pengolahan data dengan menggunakan aplikasi POM-QM dan manual.
7. Analisa
Pada tahapan ini, hasil dari pengolahan data selanjutnya akan dianalisis
hasilnya, baik itu output dari pengolahan POM-QM maupun pengolahan
secara manual.
Berikut pada gambar merupakan lokasi objek penelitian ini melalui Google Mpas,
dan beralamatkan di jalan Raya Penggilingan No.5, RT.4/RW.11, Penggilingan,
Kec. Cakung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13940
3.1.3. Tupoksi
Pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara dan survei yang berkaitan dengan
masalah yang akan dibahas yaitu mengenai penugasan di Sicepat Express. Berikut ini
merupakan data awal yang akan mempermudah dalam melakukan pengolahan data
menggunakan metode Hungarian.
Table 1 Data Awal Waktu Pengantaran Barang
Tujuan
Cakung Barat 19 20 26 23 21 14
Cakung Timur 21 18 20 26 24 22
Penggilingan 16 17 25 19 20 21
Pulo Gebang 25 21 22 19 22 20
Ujung menteng 25 22 21 26 20 24
Jatinegara 15 22 23 21 27 19
Dari data yang sduah didapatkan di atas, maka selanjutnya data tersebut diolah secara
manual dan menggunakan aplikasi POM – QM dan akan dicari akar permasalahannya
menggunakan Diagram Fsihbone dengan bantuan Aplikasi Micrososft Visio.
3.3.1. Pengolahan data secara manual
Tujuan
Cakung Barat 19 20 26 23 21 14
Cakung Timur 21 18 20 26 24 22
Penggilingan 16 17 25 19 20 21
Pulo Gebang 25 21 22 19 22 20
Ujung menteng 25 22 21 26 20 24
Jatinegara 15 22 23 21 27 19
e. Setelah di klik OK maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini,
kemudian di inputkan atau dimasukkan nama-nama daerah masukkan nama-
nama kurir di divisi tersebut. Setelah itu masukkan angka-angka yang sesuai
dengan data yang diberikan oleh Sicepat Ekpres, dimana data yang dimasukkan
disini merupakan berapa lama suatu paket diantarkan oleh satu orang kurir
dalam satu hari.
f. Setelah memasukkan data, langsung klik Solve yang ada di bagian atas kanan
maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pada kolom yang ditulis Assign
adalah itulah jawabannya, misal pekerjaan a lebih baik dikerjakan sama si b,
begitupun seterusnya. Untuk melihat iterasi dan nilai cost yang harus
dikeluarkan Sicepat Ekpres untuk para kurirnya yaitu dengan mengklik Restore
yang ada di bagian pojok kiri bawah
g. Berikut ini merupakan output dari pembagian tugas para kurir di Sicepat Ekpres.
Sicepat Ekspres
Pada pengolahan data ini, penulis akan menggunakan Diagram Fishbone yang
dioperasikan dengan Microsoft Visio 2013.
1. Menyiapkan sesi analisa tulang ikan Langkah awal adalah dengan cara
masuk kepada Microsoft Visio, lakukan pencarian pada Diagram Cause-
Effect.
2. Mengidentifikasi akibat atau masalah. Langkah berikutnya setelah di klik,
maka pada speardsheet akan keluar secara otomatis diagram Cause-Effect
tersebut.
3. Mengidentifikasi berbagai kategori sebab utama. Langkah berikutnya
tuliskan yang menjadi penyebab masalah pada bagian kepala yang terdapat
pada bagian sisi kanan, dan jika ingin juga pilih warna yang sesuai
keinginan.
4. Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara sumbang saran. Langkah
berikutnya tuliskan aspek apa saja yang berpotensi menyebabkan masalah
yang terbagi menjadi 4 cabang. Langkah selanjutnya adalah menulisakan
masalah pada akar cabang utama yang menjadi penyebabnya.
III-25
Man
Machine
Method
Material
BAB IV
Dari hasil perhitungan pada di atas, total waktu yang diperlukan karyawan Sicepat Ekspres
dalam perjalanan mengantarkan barang sebelu menggunakan metode Hungarian adalah 119
menit. Sedangkan total waktu yang diperlukan untuk mengantarkan barang sesudah
menggunakan metode Hungarian adalah 105 menit. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengalokasian
karyawan pada CV. L&J Express belum tepat dilihat dari total waktu perjalanan dalam
mengantarkan barang sebelum menggunakan metode Hungarian. Setelah menggunakan metode
Hungarian, total waktu pengantaran barang lebih optimal atau lebih pendek. Dapat dilihat bahwa
terdapat efisiensi waktu perjalanan mengantarkan barang sebesar 14 menit. Penempatan atau
pengalokasian karyawan yang efektif yaitu Agus ke Singosari, Yoyong ke Gadang, Bayu ke
Dinoyo, Rudi ke Tidar, Wanto ke Karangploso, dan Sunar ke Sawojajar.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN