TUGAS SARJANA
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri
Oleh:
JEANICA DEVANY
NIM : 160403080
DEPARTEMEN T E K N I K I N D U S T R I
F A K U L T A S T E K N I K
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M E D A N
2020
No. Dok : FM-GKM-S1T1-FT-6-06-07; Tgl Efektif : 09 Juli 2018; Rev : 01; Halaman : 1 dari 1
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas
Teknik, Universitas Sumatera Utara. Adapun Tugas Sarjana ini berjudul Model
Besar harapan penulis bahwa Tugas Sarjana ini dapat memberikan manfaat
dan pengetahuan bagi pembaca. Tiada gading yang tak retak, penulis menyadari
laporan Tugas Sarjana ini belum sempurna. Oleh karena itu, penulis terbuka
terhadap kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan
Tugas Sarjana.
berbagai pihak dalam menyelesaikan Tugas Sarjana. Sebagai bentuk rasa terima
kasih yang mendalam, laporan ini dengan bahagia penulis persembahkan kepada:
1. Kedua Orangtua tercinta, Papa Kian Huat dan Mama Gunawati, SE yang
2. Ibu Dr. Ir. Meilita Tryana Sembiring, MT, IPM dan Bapak Buchari, ST, M.Kes,
4. Ibu Ir. Nurhayati, MT selaku Dosen Pembimbing Tugas Sarjana yang telah
5. Bapak Prof. Dr. Ir. Humala L. Napitupulu, DEA dan Ibu Dr. Ir. Meilita Tryana
Sembiring, MT, IPM, selaku Dosen Penguji Tugas Sarjana yang telah
Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara atas bekal ilmu yang diberikan
8. PT. Toba Pulp Lestari, Tbk yang telah memberikan izin serta data yang
Steven Chailes, Alvin, dan Andrian Jonathan yang telah memberi semangat,
motivasi dan bantuan tiada hentinya kepada penulis sejak awal perkuliahan
Ericko Wasita Rimbawan, Okta Fander Boy Sembiring, yang telah berkenan
berbagi dukungan, bantuan, hobi, cemilan, canda tawa, hingga suka duka
kepada penulis.
11. Asisten Lab. Komputasi 2018, yaitu Junita, Kartatiawarman, Rachel F. Purba,
Deswan Rakhmat, Jansen Stanlie, Eric Damaris, Richo Giwana, dan Felix, atas
12. Senior dan sahabat terbaik penulis, yaitu Elvira, ST dan Sundari Setya Ningsih
perkuliahan.
Sumatera Utara, atas bantuan berupa administrasi, moral, dan material yang
15. Big Bang, atas lagu-lagu yang telah menyemangati penulis selama mengerjakan
Tugas Sarjana. YouTube dan Spotify, atas akses lagu gratis tak terbatas.
16. Ethan Hawke, selaku idola dan panutan penulis atas karya-karyanya yang telah
Thanks for delivering your best in these inspirational, great movies, namely
17. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tak dapat disebutkan namanya.
PT. Toba Pulp Lestari, Tbk merupakan salah satu produsen pulp di Sumatera
Utara. Pulp sebagai produk utama tentu berpengaruh terhadap profitabilitas
perusahaan. Pulp memiliki bahan baku kayu Eucalyptus. Setiap pohon Eucalyptus
memiliki luas tanam 6 m2 dengan potensi kayu sebesar 80 ton serta dipanen setiap
berumur 4-5 tahun. Volume pasokan pulp tergantung pada luas panen tanaman
Eucalyptus, kemudian luas panen tanaman Eucalyptus juga bergantung pada luas
lahan tanaman Eucalyptus yang dipanen sesuai umurnya. Target produksi pulp
pada perusahaan yaitu 240.000 ton per tahun, setara 20.000 ton per bulan.
Walaupun terjadi peningkatan produksi pulp sebesar 23,91%, target produksi pulp
oleh perusahaan belum terpenuhi. Perusahaan tidak memiliki sistem perencanaan
replanting yang dapat menjamin peningkatan produksi pulp secara stabil pada
tahun berikutnya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu decision support tools
perencanaan replanting Eucalyptus untuk meningkatkan produksi pulp secara
stabil setiap tahunnya, sehingga profitabilitas yang diterima perusahaan semakin
tinggi. Model ini mengintegrasikan dua pendekatan yang berbeda, yaitu Agent
Based Modeling dan System Dynamics. Rancangan model hybrid disimulasikan
menggunakan software AnyLogic dengan skenario waktu 10 tahun. Terdapat lima
skenario replanting yang berlaku pada Sektor Tapanuli Selatan yang
menggunakan skenario 400 ha, 500 ha, 600 ha, dan 700 ha. Model ini dijalankan
dalam simulasi waktu selama 7 tahun. Verifikasi dilakukan untuk memeriksa
apakah model memiliki error. Validasi model dilakukan dengan uji Mean
Absolute Precentage Error (MAPE). Hasil uji validasi model menunjukkan
bahwa model valid dan tepat dengan nilai MAPE 7,7%.
PT. Toba Pulp Lestari, Tbk is one of the pulp producers in North Sumatra. Pulp
as the main product certainly affects the company's profitability. The pulp has
Eucalyptus wood as raw material. Each Eucalyptus tree has a planted area of 6
m2 with a wood potential of 80 tons and is harvested every 4-5 years. The volume
of pulp supply depends on the harvested area of the Eucalyptus plant, then the
harvested area for Eucalyptus plants also depends on the area of Eucalyptus
plantations that are harvested according to their age. The company's pulp
production target is 240,000 tons per year, equivalent to 20,000 tons per month.
Although there was an increase in pulp production by 23.91%, the pulp
production target by the company has not been met. The company does not have a
replanting planning system that can guarantee a steady increase in pulp
production in the following year. Therefore, a decision support tool for
Eucalyptus replanting planning is needed to stably increase pulp production every
year, so that the profitability received by the company is higher. This model
integrates two different approaches, namely Agent Based Modeling and System
Dynamics. The hybrid model design was simulated using AnyLogic software with
a 10-year time scenario. There are five replanting scenarios that apply to the
South Tapanuli Sector using the 400 ha, 500 ha, 600 ha, and 700 ha scenarios.
This model is run in a time simulation for 7 years. Verification is performed to
check whether the model has errors. Model validation was done by using the
Mean Absolute Precentage Error (MAPE) test. The results of the model validation
test show that the model is valid and correct with a MAPE value of 7.7%.
BAB HALAMAN
BAB HALAMAN
xi
BAB HALAMAN
xii
BAB HALAMAN
xiii
TABEL HALAMAN
2.1. Lokasi dan Luas Lahan Eucalyptus PT. Toba Pulp Lestari Tbk ........ II-1
5.6. Data Aktual dan Simulasi Produksi Pulp pada Tahun 2018-2019 ..... V-12
5.8. Hasil Simulasi Eksperimen Sektor Tapanuli Selatan (Ton) ............... V-16
GAMBAR HALAMAN
PENDAHULUAN
diperuntukkan sebagai kayu serat. Kriteria jenis yang dipilih untuk hutan tanaman
Eucalyptus, yaitu jenis cepat tumbuh, produktivitas tinggi, daur pendek dan
memiliki sifat (kimia dan fisika) kayu sesuai dengan persyaratan bahan baku
industri pulp. Eucalyptus harus memiliki serat yang panjang, kandungan lignin
yang relatif rendah, rendemen yang tinggi, kekuatan pulp dan kertas yang
pada umur 6–7 tahun, dan layak untuk bahan baku pulp pada umur 4–5 tahun.
(Pamoengkas, 2018).
PT. Toba Pulp Lestari, Tbk merupakan salah satu produsen pulp di
pohon Eucalyptus memiliki luas tanam 6 m2 dengan potensi kayu sebesar 80 ton
serta dipanen setiap berumur 4-5 tahun. Volume pasokan pulp tergantung pada
luas panen tanaman Eucalyptus, kemudian luas panen tanaman Eucalyptus juga
bergantung pada luas lahan tanaman Eucalyptus yang dipanen sesuai umurnya.
I-1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I-2
Eucalyptus sebagai bahan baku produksi pulp. Akibat yang dapat terjadi adalah
Target produksi pulp pada perusahaan yaitu 240.000 ton per tahun, setara
20.000 ton per bulan. Data di atas menunjukkan hasil produksi pulp pada tahun
2018 dan 2019, di mana terdapat selisih sebesar 48.871 ton. Walaupun terjadi
peningkatan produksi pulp sebesar 23,91%, target produksi pulp oleh perusahaan
dapat menjamin peningkatan produksi pulp secara stabil pada tahun berikutnya.
Oleh karena itu dibutuhkan suatu decision support tools perencanaan replanting
mengintegrasikan dua pendekatan yang berbeda, yaitu Agent Based Modeling dan
2019).
biology and ecology” menyebutkan bahwa Agent Based Modelling (ABM) telah
tanaman, serta komunitas tanaman. Setiap agen dapat memiliki serangkaian state
variables, seperti umur, ukuran, kondisi, dan lokasi spasial, ataupun adaptasi
Simulation Model for the Upstream Rubber Supply Chain”, peneliti mengusulkan
geografis Thailand. Model simulasi peneliti mengambil data input historis, seperti
ukuran area, hasil panen, tingkat penanaman, tingkat pertumbuhan, dan waktu
untuk memulai atau mengakhiri penyadapan, dari tahun 2002 hingga 2015. Output
model adalah volume pasokan NR (Natural Rubber). Model hybrid peneliti dari
SD (System Dynamics) dan ABM (Agent Based Modeling) dibuat pada perangkat
nyata dengan persentase MAPE yang diperoleh sebesar 8,61%. (Manisri, 2017)
1. Apa saja behavior agen dan elemen sistem yang representatif terhadap
pulp?
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu
tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan yang dilakukan dalam penelitian ini
yaitu:
1. Tujuan Umum
guna menjamin ketersediaan bahan baku pulp di PT. Toba Pulp Lestari Tbk.
2. Tujuan Khusus
decision support tools bagi perusahaan untuk perencanaan replanting bahan baku
Asumsi yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah sebagai
berikut:
penelitian berlangsung.
Batasan masalah dalam penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
2. Jenis industri yang ditinjau sebagai hasil olahan Eucalyptus adalah industri
4. Identifikasi behavior agen berupa luas lahan tersedia dan umur panen.
5. Pemilihan agen dibatasi pada konsesi milik PT. Toba Pulp Lestari, Tbk
Dynamics.
sarjana.
perumusan permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang
mengenai sejarah perusahaan, proses produksi, kondisi perusahaan PT. Toba Pulp
Lestari Tbk.
dilakukan dalam penelitian seperti tempat dan waktu penelitian, jenis penelitian,
data, serta pengolahan data untuk memperoleh hasil yang menjadi dasar
Dalam Bab VI Analisis dan Diskusi diuraikan analisis terhadap hasil dari
diperoleh dari diskusi pemecahan masalah, serta saran-saran yang bermanfaat bagi
PT. Toba Pulp Lestari Tbk merupakan salah satu produsen pulp di Sumatera
No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 329
PT. Toba Pulp Lestari, Tbk berada di desa Sosor Ladang, Kecamatan
yang dikeluarkan oleh Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal, dengan jenis
industri dan produksi pulp, serta kapasitas 165.000 ton dengan toleransi melebihi
30%.
Berikut ini merupakan rincian lokasi dan luas lahan Eucalyptus PT. Toba
Tabel 2.1. Lokasi dan Luas Lahan Eucalyptus PT. Toba Pulp Lestari Tbk
Tanaman Eucalyptus
No. Kabupaten Sektor
Luas (ha) %
1. Toba Samosir Habinsaran 6.107 3,3
2. Tapanuli Utara Habinsaran 6.739 3,6
Aek Raja 10.810 6,8
3. Simalungun Aek Nauli 12.316 6,7
4. Asahan Aek Nauli 456 0,2
II-1
Tabel 2.1. Lokasi dan Luas Lahan Eucalyptus PT. Toba Pulp Lestari Tbk
(Lanjutan)
Tanaman Eucalyptus
No. Kabupaten Sektor
Luas (ha) %
Humbang Aek Raja 2.659 1,4
5.
Hasundutan Tele 11.956 6,5
6. Samosir Tele 17.585 9,5
7. Dairi Tele 3.031 1,6
8. Pakpak Bharat Tele 1.662 0,9
9. Tapanuli Tengah Aek Raja 4 0,0
10. Tapanuli Selatan Tapanuli Selatan 2.661 1,4
11. Padang Lawas Utara Tapanuli Selatan 928 0,5
12. Kota P. Sidimpuan Tapanuli Selatan 5 0,0
Total 76.918 41,6
Sumber: PT. Toba Pulp Lestari Tbk
Perusahaan adalah melaksanakan kegiatan usaha Industri Pulp dan Bahan Kimia
untuk menunjang industri pulp tersebut (termasuk namun tidak terbatas pada klorin
dioksida, klorin, asam klorida, kostik, nitrogen, oksigen, dan sulfur dioksida),
Kayu (termasuk namun tidak terbatas pada industri primer hasil hutan kayu berupa
pengolahan kayu bulat menjadi serpih kayu (wood chips) dan barang-barang dari
kayu lainnya yang belum tercakup sebelumnya), Perdagangan Besar Bahan dan
Berikat, baik Kawasan Berikat yang berada dalam satu hamparan maupun Kawasan
Berikat di luar hamparan, khusus untuk kegiatan Perusahaan yang berkaitan dengan
kegiatan usaha tersebut di atas, termasuk namun tidak terbatas pada segala kegiatan
usaha lain untuk mendukung bahan baku dan operasional kegiatan usaha tersebut
di atas serta pemasaran atas hasil produksi seluruh kegiatan usaha Perusahaan.
Gedung Timur Lantai 3), Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur, Kota
Medan, Sumatera Utara. Sedangkan areal pabrik terletak pada Desa Pangombusan,
Areal Konsesi terdiri dari 5 sektor, yaitu Aek Nauli, Aek Raja, Habinsaran,
2.4.1. Alat
kayu
kendaraan
sistem pengasapan
sistem penyemprotan
2.4.2. Bahan
berikut:
2. Memiliki tinggi 25 – 30 cm, daun minimal 5 helai, berumur 3-4 bulan, histori
1. Persiapan Lahan
h. Gulma terkendali
aturan
Eucalyptus.
ajir tersebut terlebih dahulu sudah dibersihkan dari serasah yang ada.
sebanyak 100 gram dengan ketentuan 50 gram pada lubang sebelah kiri,
serta 50 gram pada lubang sebelah kanan. Lalu berikan Vertera 10 gram
g. Keluarkan bibit dari wadah dengan cara mengetuk bibir tube secara hati-hati
h. Pastikan bibit sesuai kriteria layak tanam. Sebelum ditanam, basahi terlebih
4. Penyisipan (Blanking)
Merupakan menanam atau mengganti bibit pada titik tanam yang kosong atau
mati. Setelah 15 hari penanaman, jika kematian tanaman kurang dari 2% maka
Wedding round 1 -
Wedding round 2 -
30 bulan
38 bulan
Wedding round 11
46 bulan
54 bulan
pemanenan sudah selesai dan akan dilakukan pengecekan dalam waktu maksimum
1. Area tersebut sudah handing over dan sudah TUP dari Departemen Harvesting
7. Area kerja tersebut sesuai dengan schedule dan on schedule pada sistem untuk
dikerjakan
8. Melakukan pre-assessment
TINJAUAN PUSTAKA
dalam pengelolaan HTI yang diperuntukkan sebagai kayu serat. Kriteria jenis yang
dipilih untuk hutan tanaman pulp, yaitu jenis cepat tumbuh, produktivitas tinggi,
daur pendek dan memiliki sifat (kimia dan fisika) kayu sesuai dengan persyaratan
bahan baku industri pulp. Kayu pulp harus memiliki serat yang panjang, kandungan
lignin yang relatif rendah, rendemen yang tinggi serta kekuatan pulp dan kertas
dipanen pada umur 6–7 tahun, dan layak untuk bahan baku pulp pada umur 4–5
Pada suatu supply chain biasanya ada 3 macam aliran yang harus dikelola.
Pertama adalah aliran barang yang mengalir dari hulu (upstream) ke hilir
(downstream). Contohnya adalah bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik.
III-1
atau ritel. Kemudian ke pemakai akhir. Yang kedua adalah aliran uang dan
sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu. Yang ketiga adalah aliran informasi
yang biasa terjadi dari hulu ke hilir ataupun sebaliknya. Informasi tentang produk
oleh supplier juga sering dibutuhkan oleh pabrik. Informasi tentang status
pengiriman bahan baku yang sering dibutuhkan oleh perusahaan yang mengirim
Gambar 3.1. Simplifikasi Model Supply Chain dan 3 Macam Aliran yang
Dikelola
3.3. Model
Model digunakan sebagai alat menganalisis sistem yang telah ada. Pengunaan
model dalam bidang sains berhubungan dengan dunia ciptaan manusia. Model dari
sistem nyata dapat diklasifikasikan berdasarkan perbedaan tipe yaitu fisik, analog,
sistem nyata dalam simbol-simbol grafik yang menjelaskan situasi atau proses dan
hubungan sebab akibat (causal) dalam menyusun model suatu sistem yang
kompleks, sebagai dasar dalam mengenali dan memahami tingkah laku dinamis
sistem.
perubahan nilai dari variabel sistem yang kemudian dapat dijadikan pendukung
membantu mencari solusi persoalan yang melibatkan interaksi dan timbal balik
antar variabel yang dinamis di lantai produksi sebuah perusahaan. Dengan simulasi
sistem dinamik dapat dilakukan simulasi sebanyak waktu atau periode yang
diinginkan. Sistem dinamik juga bisa dimodifikasi dengan mudah apabila terjadi
Model CLD (Causal Loop Diagram) adalah model yang banyak digunakan
antar komponen sistem yang digambarkan dalam suatu diagram berupa garis
sistem yang satu dengan lainnya.Ujung panah dibubuhi tanda huruf S (similiar)
berubah atau meningkat juga dan tanda huruf ”O” (opposite) menandakan
lain :
segi cakupan dan waktu sehingga dapat mencegah pemikiran yang sempit.
3. Mempertanyakan tentang pengaruh dari suatu komponen dan hal apa saja yang
mempengaruhinya.
yang relatif baru dalam mengembangkan simulasi. Simulasi berbasis agen telah
digunakan secara luas oleh para peneliti dalam mempelajari dan memvisualisasi
fenomena seperti interaksi individu pada ekosistem, reaksi kimia dan perilaku
dunia nyata yang semakin kompleks. ABM juga dapat menghasilkan perilaku
sistem yang kompleks, perilaku ini dihasilkan dari interaksi agen – agen sederhana
oleh The AnyLogic Company. Ini mendukung agent based, kejadian diskrit, dan
lintas platform yang berfungsi di Windows, macOS dan Linux. AnyLogic biasa
manufaktur, rantai pasokan dan logistik, ritel, proses bisnis, dinamika sosial dan
ekosistem, pertahanan, proyek dan manajemen aset, dinamika pejalan kaki dan lalu
lintas jalan, IT, kedirgantaraan. Diberi nama AnyLogic, karena software ini
mendukung ketiga pendekatan pemodelan yang biasa dikenal yaitu: sistem dinamis,
peristiwa diskrit simulasi, agent based modeling dan apa saja dari kombinasi ini
dalam pendekatan satu model AnyLogic adalah simulasi perangkat lunak yang
diskrit, dan pemodelan berbasis agen dan memungkinkan membuat model multi-
data operasi sistem imitasi terhadap prosedur pelaksanaan operasi pada sistem
bahwa program komputer dan worksheet pengolahan data yang disusun adalah
sesuai dan benar mewujudkan model konseptual simulasi yang digunakan sebagai
model operasi terhadap model konseptual simulasi sistem perlu dilakukan karena
bentuk model operasi sistem tidak sama dengan bentuk model konseptual simulasi.
yang tidak sesuai dapat memberikan hasil pengoperasian sistem maya tanpa
mengalami error eksekusi meskipun hasil yang diperoleh menyimpang jauh dari
simulasi dan worksheet aplikasi simulasi yang lolos verifikasi. Validasi model tidak
sama dengan verifikasi model tetapi berkaitan berdasarkan berlakunya validasi atas
model yang telah lolos verifikasi. Jika verifikasi menyangkut penyusunan model
yang benar maka validasi menyangkut penyusunan model simulasi yang benar
beberapa cara meliputi uji struktur secara langsung (direct structure tests) tanpa
memproses model, uji struktur tingkah laku model (structure oriented behaviour
test) dengan proses model, dan pembandingan tingkah laku model dengan sistem
nyata (quantitative behaviour pattern comparison), yaitu dengan uji nilai tengah
persentase kesalahan absolut (mean absolute percentage error) adalah salah satu
ukuran relatif yang menyangkut kesalahan persentase. Uji ini dapat digunakan
untuk mengetahui kesesuaian data hasil prakiraan dengan data aktual (Aminudin,
2014).
∑| |
MAPE = 100%
Di mana:
A = Data aktual
S = Data simulasi
5%<MAPE<10% : Tepat
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian dilakukan di PT. Toba Pulp Lestari Tbk pada bulan Maret 2020.
Pabrik berlokasi di Desa Sosor Ladang, Pangombusan, Kec. Parmaksian, Kab. Toba
(Sinulingga, 2013).
1. Variabel dependen
ditentukan oleh variabel lain. Variabel dependen pada penelitian ini adalah
IV-1
permintaan replanting, luas lahan setiap umur tanaman, total produksi kayu
2. Variabel independen
penelitian ini adalah potensi kayu, waktu model, serta maturation rate.
3. Variabel intervening
dalam penelitian ini yaitu behaviour agen yang terdiri dari luas lahan
replanting sebelum panen, luas lahan replanting sesudah panen, umur panen
tanaman.
Umur Panen
Lokasi Lahan Total Replanting Produksi Kayu Produksi Pulp
Pohon (tahun)
(Sektor / PKR) Eucalyptus (Ha) (Ton) (Ton)
Luas Lahan
Tersedia (Ha)
Start
Studi Literatur
Studi Pendahuluan
1. Metode Pemecahan
1. Kondisi Perusahaan
Masalah
2. Informasi Pendukung
2. Teori Pendukung
Pengumpulan Data
1. Data Primer
Pengamatan dan wawancara di lapangan.
2. Data Sekunder
Data historis perusahaan
Pengolahan Data
1. Mengidentifikasi behavior agen serta elemen sistem replanting
eucalyptus guna menjamin ketersediaan bahan baku pulp.
2. Merancang model konseptual replanting eucalyptus guna menjamin
ketersediaan bahan baku pulp
3. Melakukan simulasi replanting eucalyptus dengan menggunakan
model yang dirancang guna menjamin ketersediaan bahan baku pulp
4. Melakukan verifikasi dan validasi terhadap model replanting
eucalyptus guna menjamin ketersediaan bahan baku pulp.
5. Melakukan simulasi eksperimen terhadap model replanting
eucalyptus guna menjamin ketersediaan bahan baku pulp.
End
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
perusahaan.
Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari PT.
V-1
suatu agent dapat mengenkapsulasi agent lainnya. Top level agent merupakan
root atau awal dari semua model simulasi dibuat dan dijalankan. Pada kasus
ini, top level agent adalah Main. Kemudian, dibuat agent Area yang terletak
pada Main. Jika agent Area tidak diletakkan pada top level agent yaitu Main,
adanya behaviour agent Area yang terdiri dari luas lahan replanting sebelum
panen, luas lahan replanting sesudah panen, lokasi agen, umur panen tanaman.
Causal loop merupakan langkah awal sebelum memasuki model stock and flow
State chart ini merupakan state chart Area yang telah diisi logika dalam
HarvestedArea.
Model stock and flow diagram pada sistem dinamis dapat menggambarkan
perilaku yang terjadi pada sistem nyata. Komponen stock and flow diagram
terdiri dari:
a. Stock
b. Flow
c. Variabel
maupun flow.
d. Link
diagram.
produksi kayu perusahaan, total produksi pulp, potensi kayu, waktu model, serta
maturation rate, luas lahan replanting sebelum panen, luas lahan replanting
setiap areal hutan, yang mempengaruhi output hasil produksi kayu dan pulp secara
dinamis. Luas lahan Eucalyptus berdasarkan umur tanaman dipengaruhi oleh umur
tanaman, maturation rate, waktu model, karena luas lahan dapat berubah
pohon, seperti adanya pohon yang mati, penyeragaman blok tanaman, dan
sebagainya.
5.2.2.1. Formulasi
and flow diagram dibuat. Berikut ini merupakan formulasi model simulasi
main.NewArea++;
traceln(time() + " Replanting
Area Succeed");
4. UsedArea Area State -
5. Transition1 Area Transition main.ReplantingArea++;
(timeout)
traceln(time() + " Replanting
Area after Harvest");
6. HarvestedArea Area State -
7. areas Main Area -
8. ReplantingArea Main Variable Type: double
9. NewArea Main Variable Type: double
Sumber: Pengolahan Data
sistem dinamis. Model sistem dinamis terletak pada agent Main sebagai top level
agent.
telah dibuat sudah benar. Menu Problem pada software Anylogic dapat digunakan
untuk memeriksa apakah logika pemrograman pada model simulasi memiliki error.
dibuat dapat merepresentasikan sistem nyata dengan tepat. Model dikatakan valid
apabila hasil perbandingan menunjukkan bahwa model dan real system tidak
Data aktual dan simulasi produksi pulp per bulan pada tahun 2018-2019
Tabel 5.6. Data Aktual dan Simulasi Produksi Pulp pada Tahun 2018-2019
Tabel 5.6. Data Aktual dan Simulasi Produksi Pulp pada Tahun 2018-2019
(Lanjutan)
Grafik perbandingan data aktual dan simulasi produksi pulp per bulan pada
aktual dengan data hasil simulasi. Apakah data tersebut relevan atau tidak. Validasi
dengan sistem nyata yaitu dengan uji MAPE (Mean Absolute Percentage Error).
MAPE adalah salah satu ukuran relatif yang menyangkut kesalahan persentase. Uji
ini dapat digunakan untuk mengetahui kesesuaian data hasil simulasi dengan data
aktual.
∑| |
MAPE = 100%
Di mana:
A = Data aktual
S = Data simulasi
n = Banyak data
5%<MAPE<10% : Tepat
Uji MAPE pada model simulasi yang telah dibuat adalah sebagai berikut:
penyimpangan model simulasi sebesar 0,077 atau 7,7%. Nilai MAPE hasil simulasi
di antara 5% dan 10% menunjukkan model dengan kriteria Tepat, sehingga dapat
software AnyLogic selama 10 tahun. Skenario yang dijalankan pada model simulasi
yaitu replanting pada Sektor Tapanuli Selatan yaitu 400 ha, 500 ha, 600 ha, dan
700 ha. Hasil simulasi dilihat dari produksi kayu dan produksi pulp, yang dapat
Skenario Replanting
Tahun Produksi Kayu Produksi Pulp
400 ha 500 ha 600 ha 700 ha 400 ha 500 ha 600 ha 700 ha
2018 5454,04 6817,55 8181,05 9544,56 25335,95 31669,94 38003,93 44337,9
2019 5703,53 7129,42 8555,30 9981,18 25808,64 32260,80 38712,96 45165,1
2020 5482,38 6852,98 8223,57 9594,17 25619,57 32024,46 38429,35 44834,2
2021 6573,74 8217,18 9860,61 11504,1 29731,93 37164,91 44597,90 52030,9
2022 5736,05 7170,06 8604,07 10038,1 26801,28 33501,60 40201,92 46902,2
2023 6679,26 8349,08 10018,89 11688,7 30767,75 38459,69 46151,63 53843,6
2024 6940,79 8675,99 10411,19 12146,4 31613,78 39517,23 47420,67 55324,1
2025 6942,50 8678,13 10413,75 12149,4 33071,97 41339,96 49607,96 57875,9
2026 7429,03 9286,29 11143,54 13000,8 33979,09 42473,87 50968,64 59463,4
2027 7050,95 8813,69 10576,42 12339,2 34815,90 43519,87 52223,85 60927,8
Sumber: Pengolahan Data
beserta hierarchical modeling untuk mengatur hubungan sebab dan akibat antar dua
antar agen pada sistem, terutama pada top level agent. Dilanjutkan dengan
pembuatan state chart pada agen yang terenkapsulasi. Top level agent pada model
ini terdiri dari Main, serta Area. Area berfungsi menggambarkan sistem replanting
Model simulasi untuk mengetahui pengaruh luas lahan replanting terhadap jaminan
produksi pulp di perusahaan. System dynamics pada model ini terdapat pada
produksi pulp.
Software Anylogic untuk melihat bahwa model sudah berjalan dengan benar dan
VI-1
aktual dengan data hasil simulasi menggunakan uji MAPE (Mean Absolute
Percentage Error). Nilai MAPE yang dihasilkan yaitu 7,7% yang berarti terdapat
penyimpangan sebesar 7,7% antara hasil simulasi dengan data aktual. Nilai MAPE
hasil simulasi 5% MAPE < 10% sehingga model dikategorikan tepat dan dapat
diterima (valid).
Dari hasil simulasi eksperimen produksi kayu oleh Sektor Tapanuli Selatan
produksi kayu Eucalyptus adalah dengan luas lahan 700 ha. Hal ini terlihat
pada tahun 2024 diperoleh hasil simulasi produksi kayu sebanyak 55324,119
ton, meningkat dari tahun 2023 sebesar 53843,571 ton. Setelah tahun 2024,
replanting Eucalyptus dengan luas lahan 400 ha, 500 ha, dan 600 ha, di mana
hasil produksi kayu Eucalyptus tidak dapat memenuhi target produksi selaku
Gambar 6.3. Hasil Simulasi Eksperimen Produksi Pulp oleh Sektor Tapanuli
Selatan (Ton)
Dari hasil simulasi eksperimen produksi kayu oleh Sektor Tapanuli Selatan
produksi pulp adalah dengan luas lahan 700 ha. Hal ini terlihat pada tahun 2024
diperoleh hasil simulasi produksi pulp sebanyak 12146,39 ton, meningkat dari
tahun 2023 sebesar 11688,71 ton. Setelah tahun 2024, produksi kayu bertahan
luas lahan 400 ha, 500 ha, dan 600 ha, di mana hasil produksi pulp tidak dapat
7.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
agen seperti lokasi lahan (Sektor Tapanuli Selatan), umur panen, serta luas
mengatur hubungan sebab dan akibat antar dua metode berbeda dalam sistem
replanting Eucalyptus.
serta system dynamics. Agent based modelling pada model ini terdapat pada
Eucalyptus secara upstream. System dynamics pada model ini terdapat pada
menunjukkan bahwa model tidak memiliki error dan model dikatakan valid
VII-1
karena nilai Mean Absolute Precentage Error 5% < (MAPE) < 10% ; 5% <
tahun 2018 hingga 2027 pada Sektor Tapanuli Selatan dengan 400 ha, 500 ha,
600 ha, dan 700 ha. Skenario replanting terpilih ialah luas lahan 700 ha.
7.2. Saran
1. Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu decision support tools untuk
skenario tertentu.
penelitian ini.
Cleaner Production.
Fortunella, April. 2015. Model Simulasi Sistem Produksi dengan Sistem Dinamik
Textbook.
Lomauro, C. J., Bakshi, A. S., & Labuza, T. P. 1985. Evaluation of food moisture
Malabay. 2008. Pendekatan Sistem Model Causal Loop Diagram (CLD) Dalam
Manisri, Chawalit. 2017. Hybrid Simulation Model for the Upstream Rubber
USUPress.
Widya.
Scolforo, dkk. 2019. Eucalyptus growth and yield system: Linking individual-tree
https://doi.org/10.1016/j.foreco.2018.08.045.
Yin, Xin You dan Paul C. Struik. 2010. Modelling the crop: from system dynamics
to
2171–2183. doi:10.1093/jxb/erp375
https://doi.org/10.1093/aob/mcaa043.
SURAT - KEPUTUSAN
TENTANG
Berdasarkan Surat Keputusan Tugas Sarjana Mahasiswa No. 175/ UN.5.2.1.4.1.4/ TPM/ 2020 tanggal
06 Februari 2020 mahasiswa tersebut dibawah ini :
N a m a : Jeanica Devany
NIM : 160403080
Dosen Pembimbing : Ir. Nurhayati, MT
diberi perpanjangan :
Pertama dari tanggal : 10 Agustus 2020 s/d. 10 November 2020
Alasan Perpanjangan : Laporan Tugas Sarjana masih dalam penyelesaian, berdasarkan permohonan
yang bersangkutan tanggal 24 Juli 2020 yang telah disetujui oleh pembimbingnya
K e t u a,
Tembusan :
1. Dekan FT USU
2. Dosen Ybs.
3. Mahasiswa Ybs.
4. A r s i p
Catatan :
Surat Keputusan Perpanjangan ini harus dilekatkan pada Surat Keputusan aslinya.
SURAT - KEPUTUSAN
Nomor. 947 /UN.5.2.1.4.1.4/TPM/2020
TENTANG
PERUBAHAN JUDUL TUGAS SARJANA MAHASISWA
Dosen Pembimbing II : ‘-
Tentang perubahan judul tugas sarjana pada surat keputusan tugas sarjana No.
317/UN5.2.1.4.1.4/TPM/2020 tertanggal 06 Maret 2020 dari judul :
Dengan alasan : Berdasarkan Masukan dari Dosen Pembanding Seminar Tugas Akhir
Demikianlah Surat Keputusan ini diperbuat sebagai pelengkap Surat Keputusan aslinya.
K e t u a,