Anda di halaman 1dari 11

Pendahuluan

 Salah satu dasar utama untuk mengembangkan


model adalah guna menemukan peubah-peubah apa
yang penting dan tepat
 Permasalahan muncul ketika banyak model telah
terbentuk.
 Beberapa pertanyaan klasik yang sering
muncul berkaitan dengan pengembangan model,
antara lain:
- Banyak model yang tersedia yang tampaknya cocok dengan
masalah yang dihadapi, model manakah yang harus dipilih?
- Ketika suatu model terpilih, bagaimana caranya memakai model
yang tersedia tersebut?
- Apakah model yang ada dapat langsung digunakan ataukah perlu
melakukan modifikasi dan pengembangan model dari sistem
masalah?
tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 2
Definisi
 Pengembangan model adalah suatu usaha
memperoleh model baru yang memiliki kemampuan
lebih di dalam beberapa aspek.
 Masalah adalah perbedaan atau kesenjangan
antara dua status yang berada dalam batas-
batas tertentu yang spesifik dan memerlukan
pemecahan.
 Formulasi model adalah proses merumuskan
perilaku model dalam bentuk fungsi-fungsi
suatu variabel terhadap variabel- variabel
yang lain.

tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 3

Definisi
 Asumsi adalah pikiran-pikiran dasar yang
digunakan sebagai titik tolak atau alasan
dalam menjelaskan suatu fenomena dan diyakini
kebenarannya.
 Model konseptual adalah gambaran logis suatu
realitas atau masalah yang dinyatakan dalam
seperangkat konsep yang dirangkaikan
berdasarkan aspek hipotetis dan teoritis.

tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 4
Tahapan Pengembangan Model
 Pengembangan model menurut Simatupang (1995)
dan Vionov (2008)
- Penentuan tujuan/pendefinisian masalah
- Pembuatan model konseptual
- Formulasi model/pembuatan model matematika
- Analisis dan solusi model
- Penggunaan model

tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 5

Tahapan Pengembangan Model


 Pemodelan sistem menurut Daellenbach and
McNickle (2005) dan Ristono (2011)
- Membuat ringkasan situasi yang kemudian digambarkan dalam
bentuk rich picture
- Membuat analisis sistem relevannya
- Influence diagram
- Membuat model kuantitatif (matematika).

tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 6
Definisikan Masalah
 Kritis
- Kejelasan tujuan pemakaian model
- Sering terjadi kesalahan perumusan masalah
 Tahapan lazim:
- Penetapan gejala
- Identifikasi masalah
- Definisi masalah
 Cara mendefinisikan masalah
- Perbedaan (gap)
- Kesukaran / kesulitan
- Penyebab kemerosotan
- Situasi yang kacau atau cenderung merugikan
- Teka-teki atau misteri yang harus dipecahkan
tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 7

Definisikan Masalah
 Masalah secara umum
- Perbedaan atau kesenjangan antara dua status yang berada
dalam batas-batas tertentu yang spesifik dan memerlukan
pemecahan
 Masalah gangguan (disturbance problem)
- Mencakup aneka upaya untuk menyingkirkan hambatan agar bisa
mencapai titik awal atau titik dimana seharusnya berada
 Masalah wiraswasta (entrepreneurial problem)
- Mencakup upaya-upaya untuk menutup atau mengatasi
kesenjangan di antara performansi pada saat ini dengan
performansi yang lebih tinggi

tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 8
Model Konseptual
 Gambaran logis suatu realitas atau masalah
yang dinyatakan dalam seperangkat konsep yang
dirangkaikan berdasarkan aspek hipotetis dan
teoritis
 Keterkaitan antarvariabel yang menentukan
perilaku sistem
 Model verbal yang menguraikan hubungan
masalah, sistem dan tujuan studi
- Model terkadang terlalu luas dan belum operasional
- Pengidealan dan penyederhanaan (karakterisasi sistem)

tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 9

Model Konseptual
 Suatu orientasi kausal terhadap studi yang
direnungkan
- Merumuskan suatu model terperinci dari masalah sistem yang
diberikan dan dari pemecahannya yang diusulkan
- Memberi kerangka suportif bagi model berdasarkan
pengalaman/riset terdahulu ditambah asumsi
 Diagram mental/peta yang saling mengubungkan
konsep-konsep, menunjukkan dimana, kapan dan
bagaimana konsep-konsep bersesuaian

tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 10
Fungsi Model Konseptual
 Menguraikan variabel-variabel (konsep-konsep
dimensi) yang harus diperhitungkan oleh
analis agar studi yang diusulkan memberikan
hasil bagi pengambil keputusan
 Memberikan batasan penyelidikan yang diajukan
dengan menyarankan variabel mana yang perlu
dipandang relevan / tidak relevan
 Memberikan arti kepada hasil-hasil riset
 Memberikan premis-premis dari mana analis
 Dapat mereduksikan objektif riset

tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 11

Formulasi Model
 Karakterisasi masalah -> struktur masalah
- Keterkaitan hubungan antara variabel yang penting dalam
penyelesaian masalah

 Proses merumuskan perilaku model dalam bentuk


fungsi-fungsi suatu variabel terhadap
variabel- variabel yang lain
- Berdasarkan teori yang berlaku di sistem awal dan teori
matematika yang dapat menjelaskan hubungan tersebut

tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 12
Tahapan Formulasi Model
1. Pemilihan variabel yang dilibatkan
- Relevan, variabel output, terkadang variabel yang mempengaruhi
variabel output
2. Pemilihan tingkat agregasi dan kategorisasi
- Penggabungan berbagai variabel manjadi satu (agregasi)
- Pengelompokan populasi (objek) atas variabel
3. Perlakuan terhadap waktu
4. Spesifikasi model
5. Kalibrasi model
- Mencocokkan dengan kondisi nyata, penyesuaian parameter

tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 13

Sistem Asumsi
 Asumsi adalah pikiran-pikiran dasar yang
digunakan sebagai titik tolak atau alasan
dalam menjelaskan suatu fenomena dan diyakini
kebenarannya.
 Konsekuensi keyakinan terhadap kebenaran
dalam asumsi mencakup tiga sifat, yaitu:
- Sesuatu yang disadari
- Mengurangi keraguan
- Ditindaklanjuti
 Asumsi mencakup asumsi umum dan khusus.
- Asumsi umum (general scientific assumptions)
- Asumsi khusus

tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 14
Sistem Asumsi
 Persyaratan sistem asumsi :
- Konsistensi
- Relevansi
- Independensi
- Ekuivalensi
 Lima tahap analisis asumsi
- Identifikasi pelaku
- Pemunculan asumsi
- Pembenturan asumsi
- Pengelompokan asumsi
- Sintesis asumsi

tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 15

Analisis dan Solusi Model


 Pemahaman suatu model
 Pengupasan hubungan antarvariabel dilandasi
oleh teori matematis untuk mendapatkan solusi
 Ciri solusi model dalam kondisi stasioner
- Eksistensi
- Solusi model benar-benar ada dan tidak sepele
- Keunikan
- Solusi berada dalam batas-batas yang ditentukan

tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 16
Kriteria Evaluasi Model
 Ketelitian
- Kesesuaian perilaku model dengan sistem nyata yang
direpresentasikan
 Validitas
- Struktur dan saling hubungan antarvariabel model dengan
sistem nyata
 Ketetapan
- Sejauh mana suatu hubungan antarvariabel akan tetap selama
periode tertentu -> peramalan
 Ketersediaan taksiran untuk variabel

tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 17

Interprestasi dan Implementasi M.


 Keberhasilan model
- Solusi yang diperoleh dari perumusan masalah harus mampu
menjelaskan situasi sistem asal
- Penafsiran berguna memperbaiki sistem asal
 Pertimbangan sebelum penggunaan model
- Proses pemodelan menyebabkan ada beberapa asumsi, hipotesis
dan latar belakang tertentu
- Keadaan saat model akan diterapkan belum tentu sama dengan
keadaan nyata yang mendasari model

tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 18
Interprestasi dan Implementasi M.
 Perlu pelibatan pengambil keputusan dan
pemakai model sejak dini
- Efisiensi dan efektivitas model dalam memecahkan masalah
 Tindakan analis
- Antisipasi penghambat kegunaan model
- Kebiasaan kerja
- Presentasi hasil
- Pemaparan hasil dari model, cara kerja model,
rekomendasi penguasaan dan pemeliharaan dan rambu-
rambu keterbatasan model

tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 19

Pendekatan Sistem
 Alasan melakukan pendekatan sistem dalam
mengkaji perumusan suatu masalah
- Memastikan bahwa pandangan yang menyeluruh telah dilakukan
- Mencegah analis menyajikan secara dini definisi masalah secara
spesifik
- Mencegah analis menerapkan secara dini model, formula
matematika atau pemecahan tertentu
- Mendefinisikan lingkungan masalah secara luas

tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 20
Pendekatan Sistem
 Deskripsi sistem yang terdiri dari beberapa
hal
- Elemen-elemen sistem dan hubungannya
- Atribut-atribut elemen
- Hirarki sistem dan umpan balik (jika ada)
- Kegiatan, keadaan dan kejadian sistem
- Restriksi sistem.

tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 21

Anda mungkin juga menyukai