5. Memilih Alternatif
Setelah evaluasi dilakukan, pengambil keputusan harus memilih alternatif
yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka. Pemilihan ini harus
didasarkan pada analisis kuantitatif yang kuat terhadap data yang ada.
6. Menerapkan Alternatif yang Dipilih
Setelah alternatif dipilih, langkah selanjutnya adalah menerapkannya dalam
praktik. Ini mungkin melibatkan perencanaan yang cermat, alokasi sumber daya,
dan pelaksanaan strategi yang efektif untuk mengimplementasikan solusi yang
telah dipilih.
7. Mengevaluasi Hasil dan Mengembangkan
Langkah terakhir dalam proses pengambilan keputusan adalah mengevaluasi
hasil dari implementasi alternatif yang dipilih. Evaluasi ini dapat memberikan
wawasan tentang efektivitas solusi dan apakah hasilnya memenuhi harapan. Jika
diperlukan, langkah-langkah perbaikan atau pengembangan lebih lanjut dapat
dilakukan untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang.
1. Merumuskan Persoalan
Langkah pertama dalam tahap penyelesaian adalah merumuskan dengan jelas
dan tepat persoalan yang akan diselesaikan. Ini melibatkan identifikasi masalah,
tujuan yang ingin dicapai, dan batasan-batasan yang mungkin mempengaruhi
proses penyelesaian. Rumusan masalah yang baik akan membantu dalam
memandu langkah-langkah selanjutnya dengan tepat.
2. Pembentukan Model
Setelah masalah dirumuskan, langkah selanjutnya adalah pembentukan model.
Model adalah representasi abstrak dari sistem yang sedang dipelajari, yang
membantu dalam memahami interaksi antara berbagai variabel yang terlibat.
Dalam tahap ini, berbagai jenis model seperti model ikon umum, model analog,
atau model matematis dapat digunakan, tergantung pada kompleksitas dan sifat
masalah yang dihadapi.
3. Menentukan Solusi Model
Setelah model terbentuk, langkah berikutnya adalah menentukan solusi model
yang optimal atau paling sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi. Ini
melibatkan penggunaan teknik analisis kuantitatif untuk mengevaluasi berbagai
alternatif dan memilih solusi yang paling memuaskan berdasarkan kriteria yang
telah ditetapkan sebelumnya.
4. Validasi Model
Validasi model adalah proses memastikan bahwa model yang dibentuk
memberikan hasil yang akurat dan dapat dipercaya dalam memprediksi perilaku
sistem yang sesungguhnya. Ini melibatkan pengujian model menggunakan data
yang independen atau proses verifikasi oleh ahli domain terkait. Validasi model
penting untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil berdasarkan model
tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
5. Penerapan Hasil Akhir
Langkah terakhir dalam tahap penyelesaian adalah penerapan hasil akhir dari
solusi model. Ini melibatkan implementasi solusi yang telah dipilih dalam konteks
praktis, dan memonitor hasilnya untuk memastikan bahwa tujuan yang diinginkan
tercapai. Penerapan hasil akhir juga dapat melibatkan penyusunan rencana
tindakan, pelatihan staf, atau perubahan proses yang diperlukan untuk
mengimplementasikan solusi secara efektif.