METODE EVALUASI
Membuat
Melihat data
Menetapkan Menetapkan kerangka konsep
evaluasi
masalah prioritas masalah masalah yang
Puskesmas
diprioritaskan
3.2. Bahan
Bahan yang diperlukan untuk mengevaluasi suatu program adalah data target dan data
capaian program-program yang ada di Puskesmas Tanjung Sari.
sebagai berikut:
Langkah awal untuk dapat menentukan adanya masalah dari pencapaian hasil output
adalah dengan menetapkan beberapa tolak ukur atau standar yang ingin dicapai.
Beberapa tolok ukur yang digunakan yaitu tolak ukur masukan (input), proses
(process) dan tolak ukur keluaran (output). Nilai standar atau tolak ukur ini dapat
Indikator masukan (input) yang perlu diperhatikan berupa komitmen, sumber daya
proses yang dijalani, apabila program yang dicanangkan adalah promosi kesehatan,
maka indikator proses yang dapat digunakan antara lain sudah atau belum
diharapkan.
Dari beberapa tolak ukur yang ada, dipilih satu tolak ukur yang akan digunakan.
dengan tolak ukur tersebut. Bila pencapaian keluaran Puskesmas tidak sesuai dengan
diselesaikan terlebih dahulu dengan harapan dapat menyelesaikan maslah lain secara
tidak langsung. Metode yang digunakan dalam menentukan prioritas masalah adalah
dibuatlah kerangka konsep masalah. Hal ini bertujuan untuk menentukan faktor-
faktor penyebab masalah yang telah diprioritaskan tadi yang berasal dari komponen
sistem yang lainnya, yaitu komponen input, proses, lingkungan dan umpan balik.
Berbagai penyebab masalah yang terdapat pada kerangka konsep selanjutnya akan
antara tolak ukur atau standar komponen-komponen input, proses, lingkungan dan
penyebab masalah juga dapat menggunakan metode fish bone dengan melihat
(sumber daya, dana, dll.) serta situasi Puskesmas dan wilayah sekitarnya.
Hal pertama yang dipertimbangkan dalam teknik kriteria matriks untuk memilih
digunakan skala likert dengan keterangan nilai 1 (paling tidak efektif) hingga 5
(paling efektif). Dalam hal efektifitas, terdapat beberapa hal yang dijadikan
patokan, yaitu :
Semakin besar masalah yang dapat diatasi oleh suatu jalan keluar, maka
Semakin cepat suatu jalan keluar dapat mengatasi suatu masalah, maka
masalah ialah efisiensi jalan keluar yang diajukan. Pada kriteria ini diberikan
nilai 1 (paling efisien) hingga 5 (paling tidak efisien). Nilai efisiensi dikaitkan
dengan biaya (Cost, C) yang diperlukan untuk melaksanakan suatu jalan keluar.
Semakin besar biaya yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan suatu jalan
𝑴×𝑰×𝑽
𝑷=
𝑪
Keterangan :
P : Priority V : Vulnerability
M : Magnitude C : Cost
I : Importancy