Anda di halaman 1dari 19

Diagnosis Masalah Dari

Penentuan Masalah
SIKLUS PEMECAHAN MASALAH (Problem Solving Cycle)

Analisis Situasi
Identifikasi Masalah
Evaluasi

Prioritas Masalah
Problem
Pengawasan & Pengendalian Solving Tujuan
Cycle
Pemantauan

Alternatif Pemecahan
Pelaksanaan & Masalah
Penggerakkan

Rencana Operasional
Masalah
Kesenjangan
Kenyataan
Harapan

Masalah
Syarat Masalah
1. Adanya kesenjangan antara kenyataan dan harapan
2. Adanya rasa tidak puas
3. Adanya rasa tanggung jawab untuk menanggulangi masalah
Identifikasi Masalah

Tindakan atau proses penentuan yang bertujuan untuk mengamati


kesenjangan antara harapan serta kenyataan, atau membandingkan antara
target (standar) pada realisasi yang perlu diberikan seperti respon bila tidak
ditangani.
Penentuan Prioritas Masalah

 Penentuan prioritas masalah dapat dilakukan secara :


a. Kualitatif
b. Kuantitatif
 Dengan cara memfilter masalah dari yang penting sampai kurang penting.
Penentuan Prioritas Masalah

Alasan :

 Masalah tidak bersifat tunggal


 Keterbatasan SDM
 Tidak bisa diselesaikan bersamaan
 Perbedaan masalah yang terjadi
 Ada hubungan masalah satu dengan masalah lainnya
Cara pemilihan prioritas masalah dengan berbagai macam. Secara sederhana dibedakan
menjadi dua macam, yaitu :

 Scoring Technique (Metode Penskoran)


 Non Scoring Technique
Metode Penentuan Prioritas Masalah

1) Metode USG (Urgency, Seriousness, and Growth)


2) Metode kriteria motorik ITR (Impotency, Teknologi, Resource)
3) Metode MCUA (Multi Criteria Utility Assesment)
4) Metode CARL (Capability, Accesability, Readiness & Leverage)
5) Metode Hanlon (nama penemu metode Hanlon)
Teknik Kriteria Matriks (Criteria Matrix Technique)

Beberapa ukuran pentingnya masalah sebagai berikut:

1) Besarnya masalah (prevalence)


2) Akibat yang ditimbulkan oleh masalah (severity)
3) Kenaikan besarnya masalah (rate of increase)
4) Derajat keinginan masyarakat yang tidak dipenuhi (degree of unmeet need)
5) Keuntungan sosial karena selesainya masalah (social benefit)
6) Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah (public concern)
7) Suasana politik (political climate)
Nilai skor menentukan prioritas batas toleransi
kriteria penilaian dengan pemilihan angka skor
misal dari angka 1 (tidak penting) sampai 5 (sangat
penting) untuk setiap kriteria yang sesuai.
 Urgensy atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah
tersebut diselesaikan.

 Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan system atau tidak.

 Growth atau tingkat perkembangan masalah ,yakni apakah masalah tersebut


berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah. 
No Masalah Nilai Kriteria TOTAL
U S G
1 Masalah A 4 3 5 60
2 Masalah B 5 4 4 80
3 Masalah C 3 5 3 45
Langkah Pemecahan Masalah

 Langkah 1 : Penetapan Tujuan dan Sasaran


Contoh masalah:
a. Cakupan angka kenyataan hidup rendah
b. Tujuan: meningkatkan angka kenyataan hidup misal dari 50% menjadi 90%

 Langkah 2 : Penetapan sasaran


 Langkah 3 : Pengembangan alteratif dengan tindakan untuk mengatasi
sasaran
Pengambilan Keputusan

Salah satu cara yang digunakan untuk menentukan prioritas pemecahan masalah dengan
metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment) serta perlu beberapa prioritas yaitu :

a. Biaya yang diperlukan


b. Dukungan dari semua pihak (aparatur desa, instansi yang terkait, dan masyarakat
setempat)
c. Mudah dalam penerapannya
d. Keberhasilan program
The End

Anda mungkin juga menyukai