GREEN HOSPITAL

IMPLIKASI DAN IMPLEMENTASI

HASIL PENELITIAN GREEN HOSPITAL
KELOMPOK 10:
1. CLAUDYA MARIA YOLANDHITA
2. NOURMA PRADIPTHA
3. QORIMAH PRATIWI
4. RAHMA AGUSTIN
5. KANA OKTANA
IMPLIKASI DAN IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN

1. Implikasi Terhadap Program Pembangunan Nasional Bidang

Kesehatan
2. Implikasi terhadap sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit
3. Implikasi terhadap Bidang Ekologi
4. Implikasi terhadap Bidang Ekonomi
5. Implikasi Terhadap Gaya Hidup (Life Style) Sehat Ramah
Lingkungan
6. Implikasi terhadap bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan
kebijakan
IMPLIKASI DAN IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN

Penelitian ini menghasilkan temuan-temuan yang perlu

ditindaklanjuti agar memberikan dampak positif terhadap
perbaikan sistem pengelolaan lingkungan terutama di rumah sakit
secara sistematik dan komprehansif.
Hasil pengolahan data menghasilkan temuan antara lain kriteria
green hospital untuk rumah sakit di Indonesia, status
keberlanjutan pengelolaan lingkungan rumah sakit berbasis green
hospital, diketahuinya peluang dan kendala penerapan konsep,
terbangunnya pengembangan model pengelolaan lingkungan
rumah sakit berbasis green hospital serta strateginya.
IMPLIKASI TEMUAN HASIL RISET TERHADAP PERKEMBANGAN
PENGELOLAAN RUMAH SAKIT DAN MASYARAKAT
 1. Implikasi Terhadap Program Pembangunan Nasional
Bidang Kesehatan

Pada RPJM bidang kesehatan tahun 2015-2019 yang dilanjutkan

dengan 2020-2024, Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3
(tiga) pilar utama yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan
kesehatan dan jaminan kesehatan nasional.
Temuan kriteria green hospital untuk rumah sakit di Indonesia yang
menelaah dari perspektif pembangunan berkelanjutan yakni ekonomi,
sosial dan lingkungan serta teknologi, kesehatan lingkungan dan
kelembagaan beserta atribut-atributnya, merupakan pengembangan
yang mengadopsi dan mengadaptasi dari berbagai regulasi yang
selama ini telah berjalan di Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, konsep green
hospital sangat mendukung keseluruhan program dan kebijakan
pemerintah baik melalui Kemen LHK RI, Kemenkes RI, Kementerian
ESDM RI maupun kementerian terkait lainnya. Konsep green hospital
terkait pengelolaan energi, sumber daya air, limbah, tata gedung,
operasionalisasi kegiatan pelayanan dan masih banyak lagi merupakan
kolaborasi kinerja lintas sector setingkat kementerian yang diturunkan
ke jajaran kedinasan kabupaten/kota.
● Guna memotret pelaksanaan pengelolaan lingkungan rumah sakit
berbasis green hospital, penelitian ini menghasilkan nilai status
keberlanjutan program
● Model pengelolaan lingkungan rumah sakit yang selama ini mengacu
kepada Kepmenkes RI Nomor 1204/MENKES/IX/2004 junto Permenkes
RI Nomor 7 Tahun 2019 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit, dikembangkan menjadi menjadi model pengelolaan rumah
sakit ramah lingkungan dan berkelanjutan berbasis environment
management system.
● pembuatan roadmap atau grand design rumah sakit menuju green
hospital perlu dilakukan agar proses pembangunan rumah sakit menuju
green hospital dapat berjalan sesuai target yang telah ditentukan.
2. Implikasi terhadap sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit

Implikasi terhadap sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit terletak

pada:
● perubahan penggunaan sarana prasarana,
● perubahan standar-standar prosedur pelayanan,
● perubahan perilaku petugas kesehatan,
● biaya investasi dan operasional rumah sakit.
Perubahan-perubahan tersebut perlu diantisipasi dan diperhitungkan
dengan cermat sehingga tidak mengganggu secara umum pelayanan
kesehatan di rumah sakit.
Pengelola rumah sakit sebagai penggunaan sarana prasarana yang mempersyaratkan
ramah lingkungan mengharuskan:

● Menyeleksi barang maupun material operasional pelayanan ramah lingkungan.

Barang atau material yang bersifat medis maupun non medis dipersyaratkan
mendapatkan sertifikasi ramah lingkungan yang dikeluarkan oleh instansi terkait.
● Material medis seperti alat-alat medis maupun obat-obatan, reagen dan lain
sebagainya yang kesemuanya dimanfaatkan untuk mendukung proses pelayanan
kesehatan di rumah sakit.
● Penggunaan material ramah lingkungan tidak terlepas dari sikap dan perilaku tenaga
kesehatan yang disemangati bekerja sesuai prosedur, nyaman dan aman serta ramah
lingkungan.
● Perubahan sikap dan perilaku ini tidak mudah dilakukan tanpa didukung
oleh kebijakan pucuk pimpinan rumah sakit. Faktor kepemimpinan
ramah lingkungan (green leadership) sangat menentukan keberhasilan
implementasi program green hospital.
● Perubahan kebijakan melalui prosedur-prosedur standar operasi yang
diarahkan untuk memperhatikan aspek kesehatan dan lingkungan bagi
pekerja dan pasien.
● Pengelolaan lingkungan menuju green hospital, tentu akan menambah
anggaran belanja rumah sakit pada saat awal. Investasi akan
mendapatkan hasil proses efisiensi dan efektifitas dari penggunaan
peralatan yang hemat energi dan hemat sumberdaya lainnya.
 3. Implikasi terhadap Bidang Ekologi

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia mengeluarkan salah

satu kebijakan yaitu perbaikan kualitas lingkungan hidup.
● Penguatan sistem pemantauan kualitas lingkungan hidup
● Peningkatan kualitas (air, udara dan tutupan lahan/hutan)
● Peningkatan pelestarian dan pemanfaatan keekonomian
● Penerapan pola produksi dan konsumsi berkelanjutan
● Penguatan instrumen pengelolaan lingkungan hidup dan penerapan penegakan
hukum lingkungan.
● Konstribusi green hospital dalam pemantauan kualitas lingkungan

Pengendalian pencemaran baik

tanah, air maupun udara

Optimalisasi pengelolaan limbah

B3

Pemanfaatan ruang terbuka hijau

Keberhasilan pengelolaan GREEN Hospital lingkungan
berbasis ekologi green hospital adalah meminimalisasi
terjadinya gas rumah kaca (GRK) serta dalam perbaikan
ekosistem baik di dalam maupun di luar rumah sakit.
4. Implikasi Terhadap Bidang Ekonomi
implementasi pengelolaan lingkungan berbasis green hospital dapat meningkatkan performa efisiensi
dan efektifitas program kegiatan pelayanan kesehatan di rumah sakit:

 menekan biaya pengeluaran

 Efisiensi penggunaan energy listrik dan air
 meningkatkan standar kinerja pengelolaan lingkungan rumah sakit.
 menambah lapangan kerja
 meningkatkan kesejahteraan rakyat

Secara Bisnis:

 menaikan citra rumah sakit di mata masyarakat

 Pasien merasa aman dan nyaman
5. Implikasi Terhadap Gaya Hidup (Life Style) Sehat Ramah
Lingkungan
• Impelementasi konsep green hospital berpengaruh pada perubahan
pola kehidupan pemangku kepentingan untuk menjadi lebih sehat
pada saat maupun di luar kehidupan lingkungan rumah sakit.
• Aspek budaya dimulai pada tingkatan perumusan kebijakan 
penerapan budaya pola hidup bersih dan sehat ramah lingkungan bagi
karyawan, pasien maupun pengunjung.
 Beberapa aspek Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang
berhubungan secara langsung diantaranya:

1. perilaku buang sampah pada tempatnya

2. cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas,
3. tidak merokok,
4. semakin meningkatnya kepedulian lingkungan,
5. berani mengingatkan atas kesalahan orang lain dalam
berperilaku hidup sehat
6. menyikapi program pemberantasan nyamuk.
 Komponen PHBS lainnya:
1. melaksanakan persalinan di tenaga Kesehatan
2. melaksanakan program Air Susu Ibu (ASI) ekslusif
3. penimbangan balita Gizi seimbang, aktivitas fisik
4. pemeiharaan Gigi dan Mulut
5. terbebas dari Narkoba dan miras di keluarga
6. Pemanfaatan jaminan pemeliharan kesehatan/dana Sehat.

Hal ini akan sejalan dengan peningkatan kesadaran pemangku

kepentingan akan pencegahan terhadap kemungkinan bahaya
infeksi nosokomial.
6. Implikasi terhadap bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kebijakan

Penelitian ini memberikan banyak peluang terhadap topik berkaitan dengan manajerial,
perancangan sipil dan arsitektur bangunan, teknis medis, ilmu tumbuhan, penyiapan
sumberdaya manusia bahkan sampai dengan perhitungan tingkat keuntungan finansial
bilamana sebuah rumah sakit menerapkan green hospital. Hasil riset ini juga dapat
dijadikan dasar pertimbangan bagi kementerian terkait dalam perumusan kebijakan
terhadap implementasi green hospital di Indonesia.
Terima Kasih...